NovelToon NovelToon
Pria Dingin & Angsa

Pria Dingin & Angsa

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Kitty adalah gadis sederhana yang bekerja di toko keluarganya, menjual angsa bakar. Hidupnya berubah saat Calvin Hernandez, pria kaya dan dingin, mengajukan permintaan mengejutkan, "Jadi pacarku!" Meski hatinya sudah terpaut pada pria lain, Kitty menolak tanpa ragu.

Namun, Calvin tidak menyerah. Dengan segala pesona dan kekayaannya, ia mencoba memasuki dunia Kitty, menunjukkan sisi lembut yang tak terduga. Kitty berada di persimpangan sulit: setia pada cinta lamanya atau membuka hati untuk Calvin yang ternyata memiliki perasaan mendalam padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35

Kitty merasakan setiap desiran angin malam yang menggigit, membuat tubuhnya yang mungil menggigil. Dia meringkuk di pinggir jalan, mencoba mengumpulkan kekuatan untuk bangkit. Tatapannya terpaku pada pria misterius yang baru saja menakut-nakutinya. Ketakutan menggelayut di wajahnya, tetapi keteguhan mulai merayap di hatinya.

"Walau aku lari juga tidak akan bisa lolos, lebih baik diam saja. Lari juga mati, tidak lari juga mati," gumam Kitty dengan nada getir, suaranya hampir tenggelam dalam deru angin malam yang keras.

Pria itu, dengan wajah tersembunyi di balik helm, menatapnya sebentar, Tanpa sepatah kata pun, dia meninggalkan gadis itu. Kitty menatap punggung pria itu yang semakin menjauh, rasa takut yang semula mencekam perlahan berubah menjadi kemarahan yang membara. Rasa frustasi membuncah dalam dirinya, membuatnya tak mampu menahan diri.

"Hei, apa kau gila, ya... kenapa tidak membunuhku saja... siapa kau sebenarnya...?" teriak Kitty dengan suara penuh amarah, memecah kesunyian malam. Suaranya menggema di sepanjang jalan yang sepi.

Kitty menggertakkan giginya. "Menakutiku hingga aku terluka. Dasar kurang ajar. Kalau berani, tunjukan wajahmu!" Teriaknya lagi, menantang, meski tahu tidak ada yang akan menjawab.

Sementara itu, pria misterius itu menghentikan motornya di tempat yang lebih terpencil. Ia menarik napas panjang sebelum merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan ponsel. Dalam remang cahaya, ia menghubungi seseorang, nadanya tenang, tetapi tegang.

Di tempat lain, seorang pria dengan aura gelap menerima panggilan itu. Wajahnya tak terlihat jelas, tetapi kilatan amarah terlihat di matanya.

"Gadis itu terjatuh dan terluka. Aku tidak mengikutinya lagi," suara pria di telepon terdengar menyesal, mencoba menghindari kesalahan yang telah terjadi.

"Tugasmu mengawasinya, Itu saja kau bisa gagal," pria misterius itu menanggapi dengan nada dingin dan tajam. "Roy, dengarkan baik-baik! Jangan pernah muncul lagi setelah ini kalau kau masih sayang dengan nyawamu!" kecamnya, mengancam tanpa belas kasihan.

"Iya, aku mengerti!" jawab Roy di seberang sana, suaranya bergetar ketakutan, sadar bahwa nyawanya sedang dipertaruhkan.

Kitty akhirnya tiba di rumah dengan langkah gontai. Pikirannya berkecamuk dengan berbagai perasaan—takut, marah, dan sedih. Dia langsung menuju kamar mandi, ingin segera menghapus jejak-jejak malam yang menyiksa itu. Di depan cermin, ia menatap luka-luka di tangannya yang terkena debu. Dengan perlahan, ia mencuci luka-lukanya, menahan rasa perih yang menyengat kulitnya.

"Sial sekali nasibku dalam lima bulan ini, pacarku menghilang bagaikan ditelan bumi. Sekarang malah dikejar oleh pria asing," gerutu Kitty dengan kesal, merasakan keputusasaan yang perlahan mencengkeram hatinya.

Setelah selesai membersihkan diri, Kitty meneteskan obat pada lukanya dan membalutnya dengan perban. Ia menatap bayangannya di cermin, tampak lebih rapuh dari biasanya.

"Papa dan Mama tidak boleh tahu, kalau tidak, mereka pasti akan khawatir lagi," ucap Kitty lirih pada dirinya sendiri. "Aku benar-benar anak tidak berguna. Selalu saja membuat mereka cemas," lanjutnya dengan rasa bersalah yang membebani.

Ketika ia kembali ke kamarnya, pandangannya tertuju pada dua boneka yang pernah dibelikan oleh Calvin. Hatinya berdenyut perih saat mengingat masa-masa indah bersama Calvin, yang sekarang hanya tinggal kenangan.

"Aku ingin membuangmu, tapi aku sayang padamu. Karena kamu tidak bersalah," ucap Kitty, suaranya lembut dan penuh kesedihan. "Kalau kamu masih di sini, bayang-bayang dia masih ada di sini. Aku yakin dia baik-baik saja dan bekerja di sana. Oleh karena itu, aku tidak ingin lagi memikirkan dia. Sangat lelah harus berpura-pura bersikap ceria di depan kedua orang tuaku."Kitty menghela napas panjang, "Besok aku akan mengantar kalian berdua ke panti asuhan saja. Aku tidak butuh hadiah dari pria itu lagi," katanya dengan tekad, meskipun hatinya masih bimbang.

"Seharusnya aku tidak percaya dengan bujukannya," bisik Kitty pelan, suaranya terdengar putus asa. "Seorang pria yang hampir sempurna mana mungkin akan menyukaiku." Ia tertawa pahit, menertawakan dirinya sendiri yang begitu naif. "Aku sangat bodoh sekali karena menunggunya selama ini. Dia pasti sudah memiliki wanita lain. Oleh karena itu, dia tidak pernah menghubungiku sekali pun," lanjutnya, suaranya semakin lirih, seolah kehilangan kekuatan.

Kitty memejamkan matanya, mencoba mengusir kenangan-kenangan itu," Besok akan lebih baik, Aku akan bahagia walau tanpa dia. Pria semuanya sama saja. Tidak ada yang bisa dipercaya."

Keesokan harinya, Kitty bangun dengan semangat baru yang ia coba ciptakan untuk dirinya sendiri. Ia memutuskan untuk melangkah maju, walau hatinya masih terasa berat.

ia melangkah keluar rumah dan pergi ke toko bunga favoritnya.Setelah tiba di sana, Kitty memilih bunga-bunga yang aromanya wangi dan menyegarkan, seolah-olah ingin mengusir segala kenangan buruk dengan harum bunga yang manis. Warna-warna cerah dari kelopak bunga-bunga itu menyalakan sedikit keceriaan di hatinya yang mulai retak. Sesekali ia menghirup dalam-dalam aroma bunga-bunga itu.

Ketika matahari mulai meninggi, Kitty kembali ke rumahnya sambil tersenyum tipis. Bunga-bunga yang ia bawa erat dalam pelukannya seakan menjadi pelipur lara.

Saat Kitty melangkah masuk ke dalam rumah, aroma bunga yang ia bawa seketika terhenti oleh suara riang ibunya, Maggie, yang menyambutnya dengan senyum lebar.

"Kitty, akhirnya kamu pulang! Kenapa kamu lama sekali? Cepat masuk dan lihat siapa yang datang!" seru Maggie, suaranya penuh antusiasme.

Kitty tertegun di ambang pintu, merasakan detak jantungnya yang tiba-tiba berdegup lebih kencang. Dengan langkah ragu, ia melangkah masuk ke ruang tamu. Namun, senyumnya yang tadi sempat terbit segera memudar ketika matanya menangkap sosok yang sama sekali tak ia duga.

Di sana, berdiri dengan sikap tenang dan penuh percaya diri, adalah Calvin—pria yang telah menghilang tanpa jejak selama lima bulan terakhir. Pria yang selama ini menghantui pikirannya dengan berbagai pertanyaan dan keraguan. Seperti hantu dari masa lalu yang tiba-tiba kembali ke dunia nyata, Calvin muncul di hadapannya, seolah tidak ada yang terjadi.

"Kenapa kamu ada di sini?" tanya Kitty, suaranya terdengar dingin, nyaris tanpa emosi. Tatapannya kosong seolah tidak bisa dibaca pikirannya.

1
🤩😘wiexelsvan😘🤩
kisah yg menarik antara bang calvin yg super dingin yg berjodoh ma kitty yg polos,lucu,imut,ceria dan pemberani😍😍😍
ngehaluin mereka berdua bikin guemesss plus ngakak dengan kekonyolannya 😅😅😅
ArlettaByanca
klo ternyata ga cocok tinggal cerai. Pacaran ga boleh tp kawin cerai gpp.
Pacaran ada batasan. Setelah menikah ya menikah bukan pacaran setelah menikah. Pacaran kan bisa putus kapan aja...beda dg menikah.... hmm.ya gitulah
Retno Palupi
wah cerita yang bagus kak, semangat berkarya
Pikachu: Terima kasih, kak ☺️☺️
total 1 replies
Retno Palupi
begitu lebih baik Rusli
Akai Kakazain
kngen kisah2 mu thor...dgn gaya cwe greget yg aq suka kwkwkw....
wiemay
wah cepat sekali cerita Calvin and angsa tamat
yuning
udah tamat saja y, gak kerasa, love you Calvin
Astuti Setiorini
bagus
wiemay
begitu besar pengorbanan mu bang...
Retno Palupi
lah kok bisa gitu ceritanya gimana Vin?
yuning
love you Calvin
bastiana
what 😲😲😲
Elizabeth Zulfa
mc ceweknya zg terlalu bdoh dan mc cowok zg entahlah...
Jumena 31: Mereka berdua sama-sama bodoh
total 1 replies
sinta untari
luar biasa suka Thor... bikin emosi naik turun hihi
yuning
😁
yuning
misteri
Nanda
lanjuttt
Retno Palupi
hmmm
Retno Palupi
yg kuat Kitty
Retno Palupi
siapayg g sedih kl lihat orang yang dicintai jln dg wanita lain?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!