Allea Hizka Zirah. Wanita polos nan lugu, telah bersepakat dengan pacar nya akan melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius lagi. Segala sesuatu yang di butuhkan untuk melangsungkan acara sudah beres, hanya tinggal menunggu hari dan tanggal yang di tentukan.
Namun tak di sangka, mempelai pria tidak menghadiri acara pernikahan yang akan di langsungkan. Sontak hal itu mengundang riuh di acara yang di gelar dengan besar-besaran. Begitu juga dengan keluarga wanita yang menanggung malu.
Apa yang menjadi penyebab mempelai pria tidak hadir? Apakah adanya selisih paham? Apakah setelah kejadian yang menimpah Allea akan menimbulkan trauma yang mendalam? Atau malah sebaliknya?
Mari kita ikuti keseruan cerita ini yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keycappp, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HITUNGAN JAM
Akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu pun tiba, mungkin ini adalah hari terbahagia bagi Allea. Tanggal 13 September 2023, dimana ini lah yang di pilih kedua belah pihak sebagai hari di langsungkan nya acara pernikahan sepasang kekasih itu.
Semua orang di keluarga Allea juga kunjung menyalurkan rasa bahagia nya, terkecuali Oma Riana yang wajah nya selalu di tekuk. Namun tak bisa di pungkiri, ia tak mengabaikan penampilan nya yang sangat glamor dan mewah itu. Serta riasan wajah, maklum saja ibu-ibu sosialita yang akan bertemu dengan teman arisan nanti nya.
" Wah... Sebentar lagi putri kecil Dadi akan menjadi istri orang," suara bariton yang di depan Allea, yakni adalah Dadi nya sendiri.
" Rasanya Dadi gak ikhlas kalau aku jadi istri orang, dari kemaren Dadi ngomong gini aja." Kesal Allea yang bosan mendengar ucapan Dadi nya.
" Hahaha... Kamu cantik sekali sayang," akhirnya Dadi Tito memilih jalan aman saja, dengan memuji putri kesayangan nya akan mampu menaikkan mood nya beribu kali lipat.
" Terimakasih Dadi, emang aku cantik kok!" Dengan wajah yang sumringah Siti menjawab ucapan Dadi nya.
Allea sudah siap dengan balutan gaun, di hiasi dengan polesan make up yang di rias oleh MUA yang ia pilih dari luar negeri untuk merias nya di hari bahagia nya. Serta mahkota kristal, yang melekat di kepala nya. Juga dengan sepatu kaca, yang di desain langsung oleh desainer yang sangat terpilih.
Melewati sesi foto dengan sendiri, dengan kecantikan penuhnya hari ini.
Jam sudah menunjukkan pukul 09:00, semua keluarga sudah selesai berias dan segala macam nya. Begitu juga dengan tamu undangan yang sudah mulai berdatangan, Allea masih tetap di dalam kamar nya menunggu kedatangan calon suami nya.
" Sayang, kok Calon suami kamu gak ada kabar. Di hubungi juga gak aktif," tanya Dadi Tito kepada Allea yang juga sedang sibuk dengan handphone nya.
" Iya Dad, Allea juga gak tau. Chat aku aja ke dua centang satu," tunjuk Allea chat nya kepada Dadi nya.
Dadi Tito berusaha untuk menghubungi nya, tak lupa juga menyuruh bodyguard nya untuk mendatangi ke rumah nya. Mereka juga sedikit khawatir, siapa tau Deniro sedang membutuhkan sesuatu namun tidak memiliki orang tua untuk ia mintai bantuan. Makanya Tito menggerakkan bodyguard nya ke sana, untuk menjemput sekalian membenahi apa yang kurang bagi Deniro.
" Yasudah Dadi sudah menyuruh bodyguard menyusul nya ke sana, kamu disini dulu ya sama Mommy. Dadi mau menyambut rekan kerja dan kerabat Dadi dulu sebentar, gak enak kalau tidak di sambut dengan baik. Kalau ada kekurangan hubungi saja Dadi," Ucap Dadi Tito, yang juga mengundang semua rekan bisnis nya dari dalam negeri maupun luar negeri. Untuk turut hadir di acara bahagia putri semata wayangnya, karna hanya kali ini saja ia mengadakan pesta pernikahan anak nya. Karna memang, Tito dengan sang istri, hanya memiliki putri tunggal saja.
" Okey Dadi!"
" Sayang kamu tidak ada mengundang teman atau sahabat kamu gitu?" Tanya Mommy Queen yang tidak mendengar undangan untuk teman atau sahabat putri nya ini.
" Lea gak punya teman dan sahabat Mom, hanya Rafael seorang saja yang aku jadikan sahabat dan teman dan akan aku jadikan suami ku satu-satunya. Dia yang selalu mendengar keluh kesah ku, dan memerhatikan ku. So Lea rasa Lea gak butuh teman or sahabat, kehidupan Lea hanya bergantung dan tertuju kepada nya." Jawab Allea dengan mantab, membanggakan bagaimana perlakuan Deniro kepada nya semasa mereka berpacaran.
Mommy Queen terkekeh mendengar jawaban putri nya, sepertinya putri nya sudah menaruh rasa sayang nya sepenuhnya kepada laki-laki yang akan menjadi menantu nya nanti nya.
" Mommy sedikit mengoreksi dulu ya sayang, sebenarnya tindakan kamu itu salah tidak juga benar. Kenapa mommy ngomong begitu? Di dunia ini di penuhi dengan interaksi, kamu harus bisa berbaur. Bisa jadi suatu saat kamu jauh dengan suami kamu nanti nya, kita gak tahu suami ku akan memiliki kesibukan nya. Contoh, kalau Dadi memercayakan nya sebuah perusahaan nya, tentu nya suami akan sering keluar akan mengadakan meeting. Tentu kamu butuh bantuan dengan orang lain, memiliki teman itu baik. Asal teman yang positif, mereka juga bisa memberi pandangan kepada itu. Tapi ingat!" Ada tapi nya ini guys.
" Tapi apa Mom?" Tanya Allea yang serius mendengarkan nasehat maupun pemaparan yang Mommy nya berikan, mungkin sangat berguna untuk nya jika sudah sah dalam hitungan jam menjadi istri orang.
" Tapi tidak boleh memandang orang dari luar saja, Mommy jujur saja menurut Mommy kamu itu sangat-sangat polos. Takut nya kamu langsung percaya dengan orang, meminta semua uang yang kamu miliki. Mommy gak masalah hal itu, tapi bagaimana pula Meraka terobsesi dengan iri dengki hingga menjahati mu. Jadi sayang, dalam hidup ini kita harus pintar dan segala hal." Ucap Mommy Queen panjang lebar, sangat bangga bercampur sedih melihat putri semata wayangnya akan menjadi istri orang.
" Baik Mommy, Allea akan selalu ingat nasehat yang Mommy dan Daddy berikan. Allea tulis semua itu di sini," kekeh Allea dengan menunjukkan arah kepala nya.
Mereka berdua terkekeh, dengan MUA yang hanya menyimak karna tidak paham dengan bahasa yang Mommy Queen dan Allea gunakan.
" Dimana suami mu?" Sura perempuan renta, yang menyapu pendengaran Allea dan Mommy Queen terlebih dahulu setelah mereka terdiam dengan pembahasan mereka tadi yang di akhiri kekehan.
" Belum ada kabar Oma, tapi Dadi udah nyuruh bodyguard untuk nyusul kesana. Siapa tau Deniro punya kekurangan, tapi gak punya siapa-siapa yang ia bisa mintai tolong Oma." Jawab Allea dengan segala pemikirannya yang sangat positif thinking.
" Oh begitu, apa kamu sudah siap jadi istri orang? Jadi istri orang itu gak enak loh. Tapi jadi lajang seumur hidup itu juga gak enak,"
Lagi-lagi Allea terkekeh melihat tingkah Oma nya, ada-ada saja. Sangat suka sekali berbicara kepada nya, dengan menaik-turunkan alis matanya.
" Hidup harus berjalan Oma, kita harus mengikuti sesuai alur nya saja. Gak mungkin kan aku jadi anak gadis lumutan, mau lah Oma manja-manja sama suami nanti nya. Kayak Oma dulu sama Opa, Mommy juga sama Dadi. Allea senang kalau kalian bahagia dengan pilihan kalian sendiri, begitu juga dengan Allea senang dengan pilihan Allea sendiri. kebahagian Allea akan berlipat ganda nanti nya," ucap Allea dengan serius.
" Semoga kamu bangga dan bahagia dengan pilihan mu cucu kesayangan Oma, tapi ingat kamu akan tetap menjadi bayi kecil keluarga ini." Peringat Oma Riana, sedikit tersentuh dengan ucapan cucu nya. Selalu membanggakan calon suami nya di depan keluarga, walaupun Oma Riana mengatai pria pilihan cucu nya dengan lain-lain.
...****************...
Halo guyss, jangan lupa jempolnya ya. maaf kalau banyak typo, aku butuh dukungan kalian semua, aku hanya penulis yang menuangkan haluan ku. Bagi yang suka mari lanjutkan keseruan ceritanya, bagi yang tidak suka tidak apa-apa boleh di skip. Timaaciiiiii❤️
Wiuu... wiu... Wiu....
Mau promosi dong.........
