Kaisar Langit

sedangkan di ruangan nomor satu xiao Yan tau kalau ada yang berusaha melihat ranah nya dia hanya tersenyum sinis tapi dia melihat ke arah xiao yi seraya bergumam dalam hati.

"aku harus memberinya teknik penyembunyian kultivasi kalau tidak akan sulit bergerak di masa depan umur gadis ini masih sangat muda tapi sudah memiliki ranah ini, itu hanya akan membuat bencana di masa depan" gumamnya dalam hati lalu mengangkat satu jarinya dan sinar emas melesat ke arah dahi xiao yi, melihat itu xiao yi hanya diam dan tak lama dia duduk dalam posisi lotus dan banyak informasi masuk ke dalam kepalanya hingga lima menit kemudian dia membuka matanya dan melihat kearah xiao Yan.

"pelajari teknik itu, dengan itu bahkan jika itu dewa sekali pun tidak akan bisa melihat ke dalam tubuhmu, itu demi perjalanan kita di masa depan" ucap datar xiao Yan yang membuat xiao yi mengerti dia hanya memberi hormat dan berkata.

"terima kasih tuan muda, xiao yi tidak akan menyia-nyia kan pemberian tuan muda" balas xiao yi lembut bahkan Ming lang tertegun mendengar suara lembut xiao yi tapi dia hanya diam saja.

Mereka kemudian duduk diam sambil menunggu acara lelang akan di mulai hingga sejam kemudian naiklah seorang wanita cantik ke atas podium.

"halo semuanya perkenalkan nama saya ma wei, saya yang akan menjadi juru lelang kali ini, dan untuk peraturan sama seperti biasanya tidak boleh menggunakan kekuatan ataupun kekuasaan kalau tidak kalian akan di keluarkan tampa terhormat dari paviliun suci dan memasuki daftar hitam paviliun suci, dan untuk lelang kali ini kita akan ada dua sesi yaitu sesi pertama dan sesi akhir dan di sesi akhir ada sedikit perubahan karna kami mendapatkan barang yang sangat langka kemarin sore dan tidak akan membuat kecewa tuan-tuan dan nyonya -nyonya" ucap ma wei dengan suara lembut yang membuat semua orang di bawah gaduh.

"akrr dewi ma wei aku mencintaimu" teriak para pria di bawah

"ah dewi ma wei aku ingin menikahi mu" dan masih banyak suara di bawah sedangkan ma wei hanya tersenyum lalu dia kembali berbicara.

"baik lah tampa membuang waktu kita mulai acara lelang nya dan sesi pertama ada sepuluh barang yang cukup langka, baik lah mari kita mulai lelang nya" ucap ma wei

Dong

dong

dong

dan suara gaduh para peserta menyahuti acara lelang dan tak lama datang barang pertama yang masuk di bawakan oleh seorang pelayan itu adalah sebuah pedang.

"baik lah barang pertama adalah pedang kuno ini kami tidak mengetahui pasti tingkatan nya tapi pedang ini ber elemen es dan hanya bisa di gunakan oleh orang yang memiliki elemen es harga pedang ini adalah 10.000 koin emas dengan kelipatan seribu koin emas" ucap ma wei.

11.000 koin emas

12.000 koin emas

15.000 koin emas

terdengar suara teriakan di lantai bawah sedangkan di ruangan VIP mereka hanya dia beda di ruangan satu terlihat xiao yi sangat tertarik dengan pedang itu.

"tawar lah, pedang itu adalah pedang tingkat dewa dan kalau aku tidak salah ada roh Phoenix es di dalam pedang itu" ucap xiao Yan dia juga cukup terkejut barang pertama adalah sebuah pedang tingkat dewa patut di ketahui pedang tingkat dewa cukup langka bahkan xiao Yan dulu juga sulit mendapatkannya.

"baik tuan muda" ucap xiao yi dengan semangat kemudian berkata

"30.000 koin emas" ucap nya mendengar itu membuat semua orang terdiam hanya terdengar suara kesal orang-orang di bawah tapi tidak di pedulikan oleh xiao yi.

"30.000 koin emas, apa masih ada yang lain" ucap ma wei dengan senyuman lebar, dan setelah cukup lama menunggu tidak ada yang menaikan harganya.

"baik 30.000 pertama

30.000 kedua

30.000 ketiga selamat untuk ruangan satu mendapatkan pedang ini" ucap ma wei memberi selamat dan tak lama masuk kembali seorang pelayan membawa barang selanjut nya.

"baik lah semuanya barang kedua adalah tanaman herbal tingkat sembilan yaitu bunga lotus api yang kami temukan di gunung berapi di bagian selatan benua ini, kami mendapatkan nya dengan banyak usaha jadi harga awal bunga lotus api adalah 20.000 koin emas dengan kelipatan seribu koin emas" ucap ma wei.

"30.000 koin emas" ucap seorang dari ruangan VIP no 8

"eh lihat bukan nya itu adalah ketua paviliun alkemis cabang Kekaisaran dong ini aku dengar dia adalah alkemis tingkat enam" ucap seseorang di lantai bawah

"benar dia adalah tetua zu " ucap yang lain nya

"40.000 koin emas" ucap ruang no sepuluh

"50.000 koin emas" ucap ruangan nomor dua membuat semua orang diam.

"salam yang mulia kaisar" ucap semua orang membungkuk

"hahah terimakasih hormat kalian aku Terima"ucap kaisar dong han.

" 100.000 koin emas"ucap suara di ruangan VIP no 1 ruangan xiao Yan suara itu adalah suara meng lang atas perintah xiao Yan.

setelah suara itu tidak ada lagi yang bersuara bahkan kaisar dong han pun terdiam karna mereka tau ruangan no satu adalah tamu kehormatan paviliun suci.

"baik karna tidak ada yang menawar lagi barang kedua di sesi lelang kali ini kembali di menangkan ruangan no satu selamat" ucap ma wei dengan senyumannya dan acara lelang terus berlajut, perang harga terus terjadi antara orang-orang di lantai bawah bahkan jika ada barang yang sedikit langka ruangan VIP juga akan ikut menawar.

tapi dari semua barang itu tidak ada yang membuat xiao Yan tertarik hingga barang terakhir masuk.

"baik lah barang terakhir adalah dua orang pelayan ini kami menemukan nya di sebuah hutan, mereka dalam ke adaan terluka, karna melihat ketampanan dan kecantikannya kami memutuskan untuk melelang nya untuk menjadi pelayan, harga awalnya adalah 40.000 koin emas dengan kelipatan seribu" ucap ma wei

di ruangan xiao Yan dia sudah berdiri di ikuti dengan meng lang sedangkan xiao yi hanya duduk.

"mereka ras naga dan Phoenix tapi bagai mana mereka mendapatkan luka separah itu, dantian yang hancur dan juga luka dalam yang sangat parah" gumam xiao Yan

"tuan muda apa kita perlu menyelamatkan mereka" tanya meng lang sebagai hewan suci tentu dia mengerti penderitaan mereka berdua.

"tawar lah, hanya dantian mereka yang hancur bukan inti kristal mereka, aku masih menyembuhkan nya, mereka cukup berguna untuk ku" perintah xiao Yan

"100.000 koin emas" setelah mendengar perintah xiao Yan, tampa basa-basi meng lang menawar dan akhirnya barang terakhir di menangkan oleh mereka tampa perlawanan