NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Abangku

Ternyata Dia Abangku

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / CEO / Teen School/College / Mengubah Takdir / Persahabatan / Pembaca Pikiran
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari terakhir ujian

  Hari ini adalah hari terakhir Era ujian,ia lebih ceria dari hari sebelum nya karna akan segera lulus apalagi usia nya akan menginjak 18 tahun dan waktu itulah yang ia tunggu tunggu.

"Era,yuk berangkat" ucap Varo.

"yuk bang"

  Varo pun mengantar Era ke sekolah seperti biasa,Era bersenandung ria di dalam mobil mengikuti musik yang di mainkan. Hingga tak terasa mereka pun sampai di sekolah.

"nanti ujian nya cuma satu pelajaran aja kan?" tanya Varo.

"iya bang,tapi bang Vero suruh jemput seperti biasa nya aja soal nya Era masih mau menikmati hari terakhir sekolah" jawab Era.

"ya udah deh,nanti abang bilang ke bang Vero. Sana gih masuk,entar lagi bel"

"iya,dah bang Varo"

(tunggu kami dek,dua minggu lagi kami akan menjemputmu) batin Varo sambil menatap Era yang sudah menjauh.

  Ia pun pergi ke mini market untuk membeli beberapa cemilan dan susu untuk adek nya,kemudian ia kembali ke apartemen nya.

...****************...

  Era sudah duduk di tempat duduk nya,ia membuka kembali pelajaran yang akan di ujiankan nanti nya. Tak lama kemudian,Lia datang bertepatan dengan bel masuk berbunyi.

"huuh...hampir aja telat" gumam Lia tapi masih bisa di dengar oleh Era.

"tumben lo,biasa nya juga bareng dateng nya ama gue" ujar Era.

"iya,tadi gue masih harus berdebat sama keluarga gibson"

"kenapa?"

"nanti aja deh gue ceritain,bu guru nya udah masuk tuh"

  Akhir nya pembicaraan mereka berhenti karna guru nya telah masuk dan membagikan kertas ujian nya.

  Era dan Lia mengerjakan nya dengan tenang tapi juga berpikir. Kemudian ada salah satu murid yang mengangkat tangan nya.

"bu,kenapa soal nya susah semua?" tanya salah satu murid tersebut.

"gak sulit kok,kalo kalian belajar pasti bisa mengerjakan soal yang ibu berikan" jawab bu Mila.

(susah apa nya anjir,ini mah gampang banget menurut gue) batin Lia.

(bodo amat dah sama tuh murid,mending gue ngerjain aja biar cepet selesai) batin Era.

  15 belas menit berlalu,Era dan Lia pun sudah selesai mengerjakan nya. Mereka pun mengumpulkan nya ke guru mereka.

"bu kami sudah selesai" ucap Era sambil memberikan kertas ujian nya. Begitu juga dengan Lia.

"bagus,kalian boleh pulang"_bu Mila setelah mengecek hasil ujian mereka.

  Era dan Lia pun mengambil tas nya kemudian keluar dari kelas,tapi mereka tidak langsung pulang melainkan pergi ke taman belakang sekolah seperti biasa nya.

"lo mau kuliah di mana setelah ini?" tanya Lia.

"gak tau,bingung gue" jawab Era.

"kenapa bingung?"

"ya kan lo tau sendiri kalo gue itu cuma anak angkat keluarga Ardana"

"iya gue tau,tapi bukan nya lo mau di jemput sama seseorang ya?"

"iya,dan hal itu juga yang buat gue bingung"

"lah napa bingung sih?ya kalo udah di jemput sama tuh orang kan tinggal bilang lo mau kuliah"

"sudah lah,kalo lo mau kuliah di mana?"

"gue sih mau kuliah di jakarta aja,kan bonyok gue ada di sana"

"oh,jadi lo mau ninggalin gue nih cerita nya?"

"gak gitu maksud nya"

"terus gimana?"

"meskipun kita pisah, tapi kan kita masih bisa telponan atau video call"

"oke deh kalo gitu,lo mau ambil jurusan apa?"

"gue mau ambil jurusan bahasa"

"lah,sama dong kayak gue"

"beneran,kenapa lo gak sekampus aja sama gue kan enak bareng terus"

"nanti deh gue pikir dulu"

"ya udah,pulang yuk"

"eh jangan dulu"

"kenapa?"

"lo masih utang penjelasan ama gue tadi di kelas"

"penjelasan apa?"

Jangan pikun lo,masa masih muda udah pikun sih"

"eh gue bukan pikun ya tapi lupa"

"sama aja kali"

"oke,gue inget sekarang"

"bagus,jelaskan sekarang"

"jadi tadi itu gue debat ama mereka gara gara gue selalu keluar lebih dulu sama lo,dan mereka juga minta gue buat jawab asal aja ujian nya"

"terus lo lakuin gitu?"

"ya kagak lah,yakali gue nurutin mereka,huh sorry aja ya"

"oh. Gue mau tanya boleh gak?"

"boleh,tanya aja"

"lo beneran sepupuan sama tuh cabe rawit?"

"siapa cabe rawit?"

"ck,si Clara itu loh"

"oh,ya gak lah. Dia itu cuma anak angkat dari keluarga Wilson dan Gibson"

"loh bukan nya lo waktu itu bilang dia anak nya om Wilson ya?"

"iya sih,tapi gue baru tau dua minggu yang lalu kalo dia bukan anak nya papi Wilson"

"jadi dia anak siapa dong?"

"sebenar nya dia putri dari om Deon dan tante Fina adek dari Cika dan Cila"

"tapi kenapa si cabe rawit sama kayak Cika dan Cila kelas nya"

"karna jarak mereka cuma beberapa menit"

"bentar bentar,jadi di juga kembaran nya Cika dan Cila dong"

"tepat sekali"

"kenapa gue gak menyadari nya sejak dulu ya?"

"karna lo terlalu baik dulu"

"iya juga sih"

Udah yuk pulang"

"bentar,gue mau telpon bang Vero dulu"

"gak usah di telpon,abang udah di sini" ucap Vero.

"eh bang Vero,sejak kapan ada di situ?" tanya Era.

"sejak kalian bahas cabe rawit"

"kok gak telpon Era?"

"hhuuuf....maka nya kalo bawa ponsel itu di liat,coba liat ponsel kamu"

   Era pun melihat ponsel nya,dan betapa kaget nya ia setelah melihat 10 pesan dari Vero dan 50 panggilan dari Vero.

"udah kan?"

"ii..iya bang. Maaf bang,Era tadi ke asyikan cerita sama Lia"

"iya abang udah maafin kok,sekarang ayo pulang,Lia juga pulang"

"iya bang" jawab kedua nya.

  Era pun pulang bersama Vero,sedangkan Lia pulang sendiri menggunakan motor sport nya.

...****************...

Sesampai nya di apartemen Era,Vero dan Era pun masuk. Era pergi ke dapur untuk mengambilkan minum untuk abang nya dan memberikan nya pada abang nya.

"bang Vero masih marah ya sama Era soal yang di taman tadi?" tanya Era.

"gak kok,abang gak marah sama Era. Emang nya kenapa?" ujar Vero sambil mengusap rambut panjang Era.

"maaf ya,tadi Era beneran gak denger karna saking asyik nya cerita"

"iya gak papa,emang nya cerita apa sih?, terus siapa yang kamu bilang cabe rawit?"

"cabe rawit itu si Clara"

"oh yang mantan sahabat kamu itu"

"iya,dan tadi kan aku tanya ke Lia kalo Clara itu emang sepupu nya apa bukan dan ternyata dia bukan sepupu nya"

"terus dia siapa kalo bukan sepupu nya Lia?"

Era pun menceritakan semua yang ia dengar dari Lia sahabat nya,Vero yang hanya menyimak kaget saat mendengar pernyataan Era bahwa Clara adalah putri bungsu dari Deon dan Fina yang tak lain saudari kembar Cika dan Cila.

"jadi gitu cerita nya"

"iya"

"oh ya,mulai besok kan kamu sudah libur sekolah sampai hari wisuda baru kamu masuk"

"iya,kenapa?"

"kamu enak nya mau ke mana?"

"gak ke mana mana deh bang,Era cuma mau nunggu hari itu tiba aja bang"

"oh oke,kalo gitu abang pulang dulu ya,jangan lupa nanti makan malam di apartemen abang"

"iya,tapi abang masak yang agak banyak ya,Era males masak hari ini"

"oke,dah Era"

setelah kepulangan abang nya,ia pergi ke kamar nya untuk berganti pakaian dan istirahat.

(bang,kapan kamu datang?,adek sudah tidak sabar menunggumu) batin Era.

Kemudian ia tertidur karna saking lelah nya,dan tanpa terasa air mata nya menetes mengenai bantal nya. Ia menangis karna sangat merindukan abang nya yang telah berjanji akan menjemput nya saat usia nya 18 tahun. Ya,dia selalu menunggu waktu itu yang sekarang tinggal dua minggu lagi.

...----------------...

Maaf ya kalo banyak percakapan nya,maaf banget. Huaaaaaa,ayo dukung author biar banyak pembaca nya,help me please😢😢😢😢😢😢😔😔😔.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!