FIGHTING GIRL VERSUS BADBOY

Willow malam ini menginap di rumah Edna. Velvet yang memaksanya agar tak pulang dulu malam ini kerumahnya.

Velvet hanya khawatir jika Jonah berbuat yang tidak tidak pada Willow.

Velvet diantar pulang oleh supir Edna setelah mengantar Edna dan Willow ke rumah Edna.

"Thank you, tuan Jacob," kata Velvet pada supir Edna.

"Ya, Nona," jawab Jacob tersenyum.

Lalu Velvet turun dari mobil dan segera masuk ke gerbang rumahnya.

Velvet melihat mobil ibunya sudah ada di halaman rumah. Itu berarti ibunya dan Roderick sudah berada di rumah.

Velvet masuk ke dalam rumah dan melihat Edith duduk di ruang makan sendirian. Padahal ini sudah lumayan malam.

"Mom..mommy belum tidur?" tanya Velvet yang baru saja masuk ke ruang makan.

Edith menoleh ke belakang dimana Velvet baru datang.

"Halo sayang, kau baru datang? Mengapa malam sekali?" tanya Edith dengan wajah sedikit sembab.

"Ya, aku tadi menonton bersama teman temanku, bukankah aku sudah mengirim pesan ke ponsel mommy tadi?" kata Velvet ikut duduk di samping Edith.

"Mommy belum mengecek ponsel, tidurlah sekarang, besok kau sekolah kan?" kata Edith.

"Are you okey, Mom?" tanya Velvet memegang tangan sang ibu.

"Hmm, tidurlah Sayang. Mommy baik baik saja," jawab Edith tersenyum.

"Ya, Mom. Katakan padaku jika mommy sedang ingin berbagi," kata Velvet memeluk Edith.

"Thank you, Honey, i love you," kata Edith mengusap lembut punggung Velvet.

Lalu Velvet melepaskan pelukannya dari Edith dan beranjak dari duduknya.

Velvet tahu bahwa pasti ada yang terjadi antara Edith dan Roderick. Tetapi Velvet tak memaksa Edith untuk menceritakan hal itu padanya karena itu adalah urusan orang dewasa.

Dan Velvet berharap ibunya dan Roderick bisa menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin.

Velvet segera naik ke atas kamarnya dan membersihkan tubuhnya setelah seharian bekerja.

💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛

"Damon, ikutlah ke Rusia, aunty Sera menyuruhku untuk mengajakmu. Dan Thea juga akan ikut," kata Dillon di ruang tengah mansion.

Damon tak kemanapun malam ini karena semua keluarganya berkumpul. Thea pun sudah pulang dari Swiss.

"Tidak, aku menyusul saja nanti, bukankah kau 2 minggu disana?" jawab Damon.

"Hmm, baiklah kalau begitu," kata Dillon.

"Kau serius dengannya?" tanya Damon membicarakan kekasih Dillon, Ciara.

Damon berkata seperti itu karena Dillon sudah berani memperkenalkan Ciara ke seluruh keluarganya. Dan Damon melihat Dillon sangat mencintai Ciara.

"Ya, she's perfect," jawab Dillon.

"I hope so, maaf bukannya aku meragukannya, tetapi kau baru saja mengenalnya," kata Damon.

"Hmm, aku mencintainya sejak pandangan pertama, dan dia menerimaku. Kurasa tak masalah, bukan?" jawab Dillon enteng.

"Ya, itu hakmu, tetapi jangan memakai perasaanmu terlalu dalam, karena jika putus, kau akan sangat terluka," kata Damon.

"Ya, terima kasih atas saranmu, oke.. aku akan tidur dulu. Ini sudah malam," kata Dillon.

Dillon beranjak dari sofa dan masuk ke kamarnya. Dia memang tak terlalu suka jika ranah pribadinya dicampuri oleh orang lain termasuk Damon.

Dillon menyayangi Damon, dan mereka sangat dekat sejak kecil. Tetapi untuk urusan selera wanita, mereka berbeda jauh.

Dillon lebih suka wanita lemah lembut yang gampang diatur. Berbeda dengan Damon, dia lebih suka wanita yang sulit didapatkan dan sedikit brutal karena akan cocok dengan karakter serta kepribadian Damon.

Tetapi untuk saat ini, Damon tak ingin menjalani hubungan apapun dengan siapapun dulu. Dia lebih fokus ke kuliahnya dan bersenang senang saja di masa mudanya yang menurutnya hanya sebentar saja.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤