"Setahun menjadi istriku maka kau akan mendapatkan uang 500 juta yang kau butuhkan!" Kata Justin pada Lily yang sedang membutuhkan dana yang sangat besar untuk membantu ekonomi keluarganya.
Tawaran yang terdengar cukup menguntungkan untuk dirinya membuat Lily terpaksa menerima tawaran Justin. Lily berpikir jika tawaran yang Justin berikan kepadanya saat itu merupakan jalan keluar dari permasalahannya.
Tanpa Lily sadari jika satu tahun pernikahan yang dia jalani bersama Justin membuatnya terbelenggu dengan cinta pria itu dan membuatnya sulit untuk melepaskannya di saat wanita yang pria itu cintai telah kembali dan ingin merebut posisinya sebagai istri Justin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 - Menginginkan Ponakan!
Justin merasa tak habis pikir dengan sikap sang papa saat ini. Bisa-bisanya papanya yang terkenal tegas dan sangat jarang bersikap konyol itu memberikan minuman seperti itu kepada dirinya. Tak hanya sang papa, Kakek Aryo yang tiba-tiba saja ikut naik ke lantai dua pun ikut-ikutan memberikan petuah untuk Justin.
"Sebelum melakukan hubungan dengan Lila, kamu jangan lupa berdoa dulu. Jangan asal terobos aja!"
Justin merasa jengah mendengarnya. Namun dia mengiyakannya saja perkataan kakeknya. Andai saja mereka tahu jika dirinya tidak akan melakukannya, pasti mereka merasa percuma memberikan petuah dan membuatkan minuman herbal untuk dirinya.
"Justin, sebagai seorang suami kamu harus bisa membimbing Lila ke jalan yang baik. Jangan sampai karena terlalu semangat bermain dengan Lila, kamu jadi lupa mengajak Lila beribadah bersama di pagi hari!" Tambah Papa Arslan. Sepertinya papa dan kakek Justin itu tak puas memberikan petuah dan masukan kepada Justin.
Justin lagi-lagi mengiyakannya. Melihat respon yang ia berikan tersebut, membuat Papa Arslan dan Kakek Aryo berpikir jika Justin sudah mengerti dengan apa yang mereka katakan dan akan melakukannya.
"Yasudah, sekarang ayo simpan minuman itu. Jangan sampai tumpah!" Titah Papa Arslan.
Dengan rasa malas, Justin melangkah masuk ke dalam kamarnya berada untuk menyimpan minuman tersebut di dalam mini bar.
Lila yang sudah selesai mengganti baju dan melihat Justin masuk ke dalam kamar sambil membawa minuman di tangannya pun bertanya.
"Minuman apa itu, Justin?" Tanya Lila. Walau tidak boleh bersikap kepo pada Justin, namun Lila tetap bertanta akibat rasa penasarannya yang amat tinggi.
"Bukan apa-apa. Hanya vitamin agar tubuhku bisa lebih segar." Balas Justin. Dia mimilih berbohong karena merasa malu jika berkata jujur pada Lila.
Lila mengangguk paham. Dia seakan percaya saja dengan perkataan Justin tanpa merasa curiga sedikit pun.
Justin pun akhrinya meletakkan minuman tersebut ke dalam minibar. Dan pergerakannya itu tak lepas dari mata Lila yang sejak tadi memperhatikan dirinya.
"Vitamin seperti apa itu. Kenapa bentuknya aneh sekali?" Gumam Lila dalam hati.
**
Malam telah datang menyambut. Lila yang tadinya merasa canggung hanya berada berdua di dalam kamar dengan Justin akhirnya merasa lega karena sudah bisa keluar dari dalam kamar dengan alasan ingin menikmati makan malam bersama dengan keluarga Justin.
Melihat kedatangan pengantin baru ke meja makan malam itu, membuat Jena yang melihatnya jadi senyum-senyum sendiri.
"Jena, ada apa denganmu?" Tanya Justin heran dengan sikap yang ditunjukkan oleh adik bungsunya itu.
"Aku hanya sedang tersenyum, Kak." Balas Jena apa adanya.
Dahi Justin mengkerut. "Kakak tahu. Tapi kenapa senyumanmu itu terlihat aneh sekali?" Tanya Justin.
"Apa terlihat sangat aneh?" Jena balik bertanya.
Justin yang mendengarnya pun mengangguk membenarkannya.
"Ayo katakan pada Kakak ada apa denganmu. Jangan bilang kalau kamu habis kesurupan!" Tegas Justin.
Jena memutar kedua bola matanya malas mendengar perkataan Justin. "Aku bukannya kesurupan, Kak. Aku senyum-senyum seperti ini karena aku sudah gak sabar menanti calon keponakanku hadir di perut Kak Lila!" Kata Jena apa adanya.
"Uhuk!" Lila tiba-tiba saja terbatuk setelah mendengar perkataan Jena. Bagaimana bisa adik dari suaminya itu mengharapkan hal yang tidak mungkin akan terjadi. Jangankan untuk mengandung keturunan Justin. Melewati malam pertama dengan Justin saja adalah hal yang tidak akan pernah terjadi.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗