NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Bodyguard Tampan

Terjerat Cinta Bodyguard Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: santi.santi

Raisa terpaksa menikah dengan Adam, bodyguard dari Papanya sendiri, karena insiden di satu malam yang telah di rencanakan pesaing partai Papanya.
Posisi Papanya yang menjadi orang momor satu dari sebuah partai politik membuat Raisa terpaksa menerima pernikahan yang sama sekali tidak pernah ia inginkan itu demi menyelamatkan Papanya juga nama baiknya sendiri karena foto-foto vulgarnya itu telah di sebar luaskan oleh orang tak di kenal.
Namun bagaimana Raisa yang keras kepala dan sombong itu menerima Adam sebagai suaminya sedangkan Raisa sendiri selalu menganggap Adam hanyalah penjilat dan pria yang mengincar harta Papanya saja.
Rasa bencinya pada Adam itu tanpa sadar telah menyakiti hati pria yang menurutnya kaku dan menyebalkan itu.
Bagaimana juga Raisa berperang melawan hatinya yang mulai tertarik dengan sosok Adam setelah berbagai kebencian ia taburkan untuk pria itu??
mari ikuti perjalanan cinta Raisa dan Adam ya readersss...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Babu

"Cih, nggak akan. Apa bagusnya punya suami kaya dia. Udah, kere, kaku, sombong, sok cuek!!"

"Hemm!!!"

Buku kuduk Raisa langsung tersedia karena mendengar suara orang yang sedang di cibirnya.

"Jangan kurang ajar sama suami!!"

Raisa membungkam mulutnya sendiri. Tak menyangka jika Adam sudah ada di sana dan mendengar semua ucapannya itu.

Dia hanya melirik Adam yang duduk di sampingnya dan meletakkan dua bungkus makanan di depan Raisa.

"Ayo makan dulu, tadi cuma sarapan roti kan??"

Raisa lagi-lagi harus terkesiap karena sikap Adam yang berubah kepadanya. Meski pria itu masih terlihat begitu dingin namun sudah berkali-kali Raisa mendengar Adam bertutur kata dengan lembut kepadanya.

"Peduli apa lo!!" Sinis Raisa benar-benar tak pernah bisa menerima niat baik Adam.

"Kamu istriku, tentu saja aku peduli"

Raisa lagi-lagi mengernyitkan keningnya karena sikap Adam itu.

"Kesambet apa nih laki"

"Ayo makan, ini makanan kesukaan mu" Adam bahkan membukakan kotak makan untuk Raisa.

Bibirnya ingin berkhianat mengatakan jika ia tidak lapar. Namun perutnya sejak tadi sudah terasa perih menahan lapar. Saat ini pun sudah menjelang siang, maka pantas jika Raisa sudah kelaparan.

Dengan membuang rasa malunya, Raisa mulai menyantap makanannya yang di bawa Adam tadi. Dia juga tidak menolak atau pun memprotes Adam yang juga duduk menikmati makan siang di sampingnya.

Sekilas Raisa melihat Adam tampak menikmati makanannya. Dan saat itu juga Raisa baru ingat jika Adam belum memakan apapun sejak pagi tadi.

"Nanti kamu mulai mengatur semua jadwalku. Mintalah salinannya sama Gaby. Bedanya kamu sama Gaby kalau dia mengurus jadwalku yang hanya di kantor saja. Kalau kamu, jadwalku maupun di kantor atau di luar, semua kamu yang pegang. Makanya jangan sampai bentrok sama jadwal yassdddng Gaby pegang" Ujar Adam setelah dia menyelesaikan makanannya.

"Hemm" Jawab Raisa acuh.

"Ingat, kamu sebagai PA di sini. Walaupun kamu itu istri ku, tapi kita tetap harus profesional. Kamu tetap menjalankan tugas kamu sesuai dengan perintahku. Tidak ada bantahan atau perlawanan"

"Hemm"

"Kamu juga harus ikut kemanapun aku pergi, menyiapkan apa yang aku butuhkan"

"Kan ada Gaby juga, kenapa harus gue semua??" Kali ini Raisa mencoba menolak.

"Gaby itu sekretaris, kalau kamu kan PA. Ya jelas beda"

"Bilang aja kalau lo sengaja jadiin gue babu. Pakai istilah PA segala" Gumam Raisa dengan mulut penuh makanan.

"Itu kamu sendiri yang bilang, bukan aku loh"

"Ihhh!!" Kesal Raisa.

"Cepat habiskan makannya. Ini masih jam kerja seharunya. Setelah ini kamu atur aja jadwal ku selama satu minggu ini sama Gaby. Meja kamu ada di luar juga sama kaya Gaby"

"Kalau di luar gimana caranya gue ngawasin dia??"

"Kenapa di luar, harusnya di dalam sini juga nggak papa kan??"

Adam memicing menatap Raisa. seperti mencurigai sesuatu pada Raisa.

"Kenapa memangnya?? Nggak mau jauh-jauh dari aku??"

Raisa tersentak ke belakang. Dia terkejut dengan tingkat kepercayaan diri Adam yang terlalu tinggi itu. Ternyata setelah sekian lama Raisa baru mengetahui sifat Adam yang seperti itu.

"Najis!!" Raisa memungut tas dan laptop yang sengaja ia bawa dari rumah untuk menunjang pekerjaannya.

Dia memilih pergi menuju mejanya yang katanya ada diluar, memikirkan lagi bagaimana caranya agar bisa terus mengawasi kinerja Adam. Daripada harus terus berada di ruangan itu membuat hatinya panas.

"Satu lagi Sa!!" Seru Adam membuat Raisa berhenti di depan pintu.

"Di sini aku atasan kamu. Jadi yang sopan kalau ngomong. Tinggalkan dulu bahasa gaul kamu itu. Panggil aku dengan benar, Pak Adam atau Mas Adam juga boleh"

Rasanya Raisa ingin menimpuk wajah Adam yang terlihat tenang saat mengaturnya seperti itu.

"Bodo amat!!" Sahut Raisa langsung melesat pergi dari ruangan suaminya itu.

"Udah berani perintah-perintah gue sekarang, mentang-mentang udah jadi bos. Lihat aja nanti, gue bakalan buat lo di tendang dari sini!!"

"Bu Raisa, silahkan duduk Bu. Mejanya sudah saya siapkan"

Raisa merasa aneh di panggil seperti itu oleh Gaby yang usianya terlihat beberapa tahun berada di atasnya.

"Iya, terimakasih"

Meja Raisa berada tepat di samping meja Gaby yang letaknya ada di sisi kanan pintu ruangan Adam.

"Huffftt.."

Raisa melepaskan nafas beratnya setelah dirinya duduk di kursi yang entah sampai kapan akan ia tempati itu.

"Gue nggak mau lama-lama jadi babunya pria itu. Jadi secepatnya gue harus mencari bukti yang bisa membuat Papa percaya kalau dia tidak sebaik yang Papa kira selama ini"

"Ada yang Bu Raisa butuhkan?? Mungkin saya bisa bantu" Suara Gaby menyadarkan Raisa dari lamunannya.

"Oh ya, Bu Gaby. Gu.. maksud saya, saya butuh jadwal Pak Adam untuk satu minggu ke depan" Raisa mengingat apa pesan Adam tadi.

"Kalau bukan karena ada maunya, ogah banget gue nurut sama dia kaya gini"

"Ini Bu, jadi........" Gaby pun menjelaskan semua yang Raisa butuhkan. Mulai dari jadwal hingga pekerjaan apa saja yang Raisa harus tangani untuk menjadi PA seorang pemimpin perusahaan.

Kriing....

Dering telepon di meja Raisa membuat konsentrasi Raisa terpecah.

"Halo??" Sapa Raisa dengan ramah karena dia belum paham betul telepon di mejanya itu terhubung dengan siapa saja.

"Bawakan aku teh yang dingin"

"Kan bisa suruh OB" Sahut Raisa begitu tau siapa yang meneleponnya.

"Kamu itu kerjanya jadi apa??"

"PA bukan babu" Ketus Raisa.

"Tapi tadi kamu bilang sendiri kalau PA itu babu"

"Ihhhhhh!!!!! Bentar!!" Kesal Raisa langsung meletakkan gagang teleponnya dengan keras.

"Kenapa Bu Raisa??" Tanya Gaby yang terkejut dengan tingkah Raisa itu.

"Nggak Papa. Saya ke pantry dulu" Raisa meninggalkan Gaby yang terlihat bingung dengan cara bicara Raisa kepada Adam.

"Apa mereka benar tidak saling mencintai??"

"Sayang banget, lelaki kaya Pak Adam kok di sia-siakan" Gaby terus menatap Raisa yang berjalan menjauh.

1
Supiah Susilawati
Luar biasa
Supiah Susilawati
Lumayan
Aras Diana
Luar biasa
Wans Saputra
nah ini kebiasaan cewek, ketika baru tau di tipu, bilang cowok semua jahat, tapi ketika ada cowok yang baik di dekat nya, malah gak di anggap.
Jana
baru mampir .. udh bikin deg2an
galaxi
masih hot an second lead nya klu gini nih 😂
Martha Dimas: jdulnnya apa k?
total 1 replies
galaxi
jangan meremehkan singa betina klu lg marah nif...krn kamu tdk akan pernah bisa menghalau nya
galaxi
ehem...ehem....
Nana Niez
raisa, dobog
Nana Niez
semakin ruwet,, udh jauh baca,, kok g kelar ruwetnya,, mau udahan penasaran
galaxi
yah...sama hanif lagi jatohnya....taqdirmu aneh step...😂
galaxi
ternyata hanif anak holang kaya yg lg minggat to....krn itu mgkn dia sengaja jahat supaya stevy menjauh krn dia punya alasan.basi lo nif
Nana Niez
raisa ruwet,, berasa liat sinetron ayam terbang
galaxi
yg plg gila disini fani krn dia spt org bodoh yg g tau apa2...terlebih dia jg B aja sama hanif kan g ada rasa kesian bgt...stevy...shohib lu tuh g suka dama hanif emang hanif aja jg ngeselin stev....
Nana Niez
Luar biasa
galaxi
aq adalah wanita dg type dominan...jd jika aq berbuat kesalahan terlebih sgt fatal spt raisa mgkn aq tdk akan pernah menghiba mengharap maaf krn aq sendiri jelas tau bhw kesalahanku tdk laya dimaafkan...jd klu aq mending memilih pergi...bukan menyerah tp sadar diri...dan aq berharap dg kepergianku waktu akan menyembuhkan luka org yg telah kulukai...krn kata maaf tdk akan pernah cukup utk kesalahan sefatal itu...meskipun aq jd org yg dibenci seumur hidup aq ikhlas.tp suatu saat aq akan kembali lg utk meminta maaf jika org itu telah dlm keadaan baik
galaxi
Luar biasa
galaxi
Lumayan
galaxi
lama2 keterlaluan sih raisa....kek org yg g punya otak aja
galaxi
tp nih ya...logikanya...seorang bodyguard dan majikan yg notabene nya jrg komunikasi bahkan mgkn niat memandang aja g ada trs tetiba jd suami istri ya aneh aja sih...kikuk...mau bersikap bagaimana coba...ya jelas aja klu raisa nolak...takutlah...org g kenal kan tau doang tp g pernah ngobrol itu namanya gak kenal...bayangin tiba2 tidur satu kamar hiii...mwngerikan...jelas takutlah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!