Bagaimana rasanya kalau kamu mencintai seseorang yang tidak pernah menganggapmu ada, padahal kamu mencintainya dengan sangat tulus. Kecantikan Ara tidak bisa membuat hati Revan luluh.
Ara Anastasia selama beberapa bulan ini tanpa lelah mengejar cinta seorang Most Wanted sekaligus ketua OSIS di sekolahnya SMA Negeri Harapan 1 bernama Revan Prayoga. Tetapi sayangnya Revan sudah mempunyai gadis yang ia sukai bernama Angel.
Usaha Ara untuk bisa mendapatkan cinta Revan sia-sia ketika pria itu menyuruhnya berhenti mengejarnya. Ara yang merasa kalah dengan perasaannya sendiri akhirnya mengabulkan permintaan Revan dan mulai menjauh.
Tetapi setelah Ara menjauhi Revan selama beberapa waktu membuat cowok itu uring-uringan tidak jelas. Angel sang kekasih turut menjadi korban kekesalannya hanya karena Revan melihat Ara berpelukan dengan salah satu cowok populer dan sahabat baiknya sendiri.
"Gue bisa gila Ra, kalau Lo terus bersikap kayak gini!"
"Emang sikap Gue kenapa Van? ada yang salah?" Tanya Ara menaikkan sebelah alisnya.
"Jangan jauhin Gue dan jangan deket sama cowok lain!" Ara tertawa sinis.
"Lo lupa Van, Bukannya Lo sendiri yang nyuruh Gue buat ngejauhin Lo?"
Skakmatt! Revan tidak bisa menjawab.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 ( Ancaman Ara )
Happy Reading 😉
Revan melihat Ara yang baru saja keluar dari dalam mobil Adam, cowok itu berlari menghampiri Ara dan menyapanya.
"Hai, Ra," Ara menoleh ke belakang melihat Revan tersenyum padanya.
Belum sempat Ara menjawab sapaan dari Revan, tiba-tiba ada beberapa siswi yang berteriak menyebut bahwa Ara adalah cewek penggoda.
"Wah, ternyata bener ya, gosip itu, tuh barusan dia keluar dari dalam mobil mewah, dan Revan, kok lo bisa tergoda sama Ara? Emang lo di kasih apa sama dia?"
"Sepertinya Ara make dukun, pantesan banyak cowok yang suka sama dia, tuh bahkan sekarang Revan juga ikutan kegoda!" sahut siswi yang lain.
"Dasar pelakor!! gak tau malu, lo merusak hubungan Angel sama Revan!"
Ara yang mendengar itu hanya bisa mengepalkan tangannya, ingin rasanya membalas hinaan mereka, tapi Ara harus bisa tahan, sepertinya mereka semua memang ada yang menyuruh, Angel. Pasti cewek itu.
Sedangkan Revan langsung menatap tajam ke arah beberapa siswi itu, tatapannya yang menusuk langsung bisa membuat mereka diam seketika.
"KALIAN SEMUA DENGAR!! putusnya gue sama Angel gak ada hubungannya dengan Ara! itu semua murni karena gue udah gak suka sama Angel! jadi jangan libatkan Ara lagi!!" teriak Revan.
"Dan kalau gue masih denger kalian ngatain Ara lagi, kalian semua berurusan sama gue! Ngerti!!"
Beberapa siswi itu langsung mengangguk takut dengan ancaman dari Revan. Siapa yang tidak kenal dengan ketua OSIS yang sangat disiplin dengan aturan-aturannya yang sangat ketat.
Kejam dan tidak ada toleransi. Bahkan beberapa dari mereka sudah ada yang pernah merasakan tangan dingin Revan saat di hukum dulu, dan tidak ada yang berani melawan ketua OSIS tersebut karena ketegasannya dan sikap kejamnya dalam menghukum.
"BUBAR!!!" teriak Revan membuat beberapa siswi yang jumlahnya lebih dari sepuluh orang itu langsung kabur membubarkan diri.
Revan menoleh dan melihat Ara yang sudah berjalan jauh darinya.
"Ra! tunggu!" Revan berlari mengejar gadis tersebut.
"Ra, please, maafin gue!" Revan mencekal lengan Ara menyuruhnya untuk berhenti berjalan.
"Lepas, Van! gue gak mau di katain sebagai cewek penggoda!" ucap Ara dingin.
"Ra, jangan dengerin mereka, gue tau lo gak seperti itu!" Ara menatap tajam Revan.
"Gue gak dengerin mereka, makanya gue tetep jalan, lagian mungkin yang di katakan mereka benar," Revan menggeleng.
"Please, Ra,, gue sama Angel putus itu karena emang gue udah gak cinta lagi sama dia, gue cintanya sama, elo!" Ara mengangkat sebelah alisnya.
"Segampang itu? dulu lo romantis banget sama si Miss quin, cinta banget gitu, ya. Dan sekarang dengan mudahnya lo bilang cinta sama gue? dasar playboy!" cicit Ara.
Revan tersenyum mendengar ucapan Ara baru saja itu. "Jadi lo cemburu kalau gue romantis sama Angel?"
"Dulu sih iya, tapi kalau sekarang, gue gak peduli, mau lo nyium dia, peluk dia atau bahkan melakukan hal lebih, semuanya udah gak ngaruh!" Ara melengos setelah mengucapkan kalimat yang sangat menusuk itu.
Revan diam tidak mengejar Ara. Semakin dia mengejar, Ara akan semakin menjauh. Revan sadar apa yang selama ini dia lakukan pada Ara sudah mendapat karmanya.
Tapi bukan namanya Revan kalau dia menyerah, mendapatkan hati Ara lebih sulit dari pada mendapatkan hati Angel.
Cih! Rasanya Revan semakin benci dengan nama itu.
"Bego banget gue dulu, bisa ketipu sama wajah polosnya si Miss kin!!"
###
Ara mendatangi Angel di kelasnya. Seperti kali ini dia akan menggunakan senjata ampuhnya untuk membuat cewek itu tidak berurusan lagi dengannya
"Ngapain lo ke sini?" seru Angel.
"Gue tahu lo benci banget sama gue, tapi gue gak paham apa yang bikin lo benci, dan gue tegasin ke elo, Angel! kalau sampai lo nyuruh orang buat menghina gue lagi, gue gak akan diem aja! Hah! tau gak kalau Revan udah nyatain cinta ke gue berkali-kali, tapi gue tolak mentah-mentah!" Angel merasa geram dengan cerita Ara.
Tangannya terangkat akan menampar pipi Ara tapi kalah cepat saat Ara menyadari hal itu.
Alhasil tangannya hanya menggapi udara karena Ara menghindar.
"Lo bisa main kotor, gue bisa main cantik, lo nyari simpati sama murid lain, gue bakal nyari simpati Revan, gimana? usaha lo bakal sia-sia, karena Revan bukan siapa-siapa lo lagi!!" seru Ara tersenyum sinis.
"Brengsek!! gue bakal merebut hati Revan kembali!!"
"Ambil aja kalau bisa, gak ada pentingnya juga buat gue!" Angel semakin meradang.
"Hahahaha, kalau gitu gue bakal bilang ke Revan kalau lo udah menghina dia!" seru Angel.
Dia akan menghasut Ara di depan Revan kembali, pasti Revan akan kembali membenci Ara.
"Oh, malah bagus itu, yang ada Revan bakal semakin benci sama cewek bermuka dua kaya elo!" Ara tertawa sinis sambil memutar rekaman suara perdebatan mereka barusan.
Angel yang mendengar itu seketika langsung mengamuk dan mendorong tubuh Ara.
Lagi-lagi Angel lah yang tersungkur karena Ara berhasil membaca pergerakan cewek itu.
"Gue masih ada rekaman lain saat lo hina gue! jadi kalau sampai lo macem-macem sama gue lagi, gue sebarin rekaman itu!"
Angel hanya diam menahan nyeri di kakinya karena terbentur lantai.
Beberapa murid yang ada di kelas itu hanya diam. Mereka bisa melihat Aura menyeramkan dari Ara. Gadis yang biasanya terlihat anteng itu kini benar-benar menyeramkan.
"Kalian semua, gue tahu kalau kalian takut sama dia! mau laporin gue ke kepala sekolah!! kalian gak akan punya bukti, bahkan jari gue gak nyentuh dia setitik pun!" seru Ara menyapu beberapa murid yang ada di kelas itu.
Ara langsung keluar dari kelas Angel dengan wajah yang dingin. Hal itu tidak terlepas dari tatapan seseorang yang semakin kagum dengan sikap Ara.
"Gue jadi makin tergila-gila sama elo, Ra!"
Bersambung.
Tebak, siapa yang mengawasi Ara?😁
atau jam istirahat?
pertama kr Ceilia yg cosplay jd super hero buat Revan..
kedua ya krn Cecila sendiri biang masalahnya.. alias dialah otak dr setiap masalah yg menimpa Revan.. krn modusnya emang buat menjerat Revan... obsesi banget dia ke Revan..