NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Yang Misterius

Gadis Bar Bar Yang Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani Ghazali

" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati

" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke

" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya

"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang

Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai

" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya

"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari

"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya



yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

"Kauuu" kaget keduanya tapi lebih tepatnya Catherine, karna ini semua Adalah rencana Victor tapi dia kaget karna hanya Catherine yang ada didalam ruangan itu sendirian tanpa sang atasan

"Iya ini saya" ucap Victor sambil berjalan masuk dan duduk tepat disamping Catherine

" perkenalkan Namaku Victor Valdes CEO Valdes Corp's" ucap Victor memperkenalkan diri nya

"Saya Catherine Wilson sekretaris dari tuan William CEO Q&E " ucap Cathe juga

"Saya sudah tau" ucap Victor pelan

"Bapak bicara sesuatu??" tanya Cathe yang seperti mendengar suara Victor tadi

"Tidak, mari kita mulai rapatnya" ucap Victor dan Cathe pun memulai rapatnya.

Sedangkan di posisi William saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke tempat Queen dengan keadaan yang sangat panik

"Aduhhh, Queen kau membuatku semakin tua karna selalu khawatir denganmu, bahkan adikku sendiri tak se merepotkan kau, sudah tau hutan itu bahaya pakai segala dicoba emang hutan itu makanan apa" ucap William khawatir tapi tetap kesal dengan Queen karna dia sangat suka sekali menantang mautnya sendiri

"Aduh, kalau sampai Jack tau bisa di pepes aku, Queen aku bahkan belum punya kekasih tapi kau sudah membuatku akan mati muda" ucap William menyedihkan dan terus saja berbicara sendiri didalam mobil

Sedangkan Queen saat ini sudah sangat lemas dan duduk didekat mobilnya dan ditemani oleh Alfa yang juga cukup kelelahan

"Kenapa aku lemas baget yah, biasa juga tidak seperti ini, apa dicakar serigala itu ada obat biusnya yah" ucapku menebak nebak

" tapi tidak mungkin ini di alam liar, tapi..." ucapku terhenti dan berfikir

"Kan dia Mafia sudah pasti banyak bahaya yang ngincar Meraka, otomatis hewan hewan yang ada dihutan itu milik dia dan juga hewan hewan itu juga tameng untuk dia" ucapku lagi saat mengingat Siapa Luke dan apa hubungannya dengan hutan itu

"Semoga Liam melihat pesan ku tadi, aku harus menelepon nya, sepertinya aku tidak akan kuat lagi" ucapku dan mulai menghubungi Liam

Tut tuttttt

"Halo kak Liam ada dimana sekarang?" tanyaku saat panggilan tersambung

"....."

"Oh, baiklah Queen akan menunggu didalam mobil " ucapku lagi

"...."

" Baik kak, hati hati" ucapku pada Liam

Sedangkan Luke yang berada dikantor nya, dibuat cemas saat mengetahui kalau Serigala yang sudah dia latih dan diberi racun pada setiap cakarnya itu yang sudah melukai Queen

" apa kalian tidak bisa bekerja dengan baik, bagaimana bisa serigala itu lepas dari kandangnya tanpa izin dariku" ucap Luke marah saat menerima laporan dari anak buahnya dan menutup sepihak panggilan itu

Yahh, yang membuat Luke tapi melamun karna dia memikirkan tentang kondisi tubuh Queen saat melihat para serigala yang sudah dia latih ada disana, tapi Ciano tidak menyadarinya

"Semoga kau baik baik saja" ucap Luke khawatir pada Queen

"Luke ngapain sibuk kesana kemari kayak setrikaan rusak aja" ucap Alvin yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan Luke tanpa permisi

"iyaa kakak, kayak orang yang lagi banyak pikiran mondar-mandir nggak jelas" ucap Aghni yang menyusul Alvin masuk kedalam

"Ck, kalau masuk Ruangan itu minimal permisi" ucap Luke acuh tak acuh pada kedua bersaudara itu dan sialnya karna Meraka adalah sepupunya sendiri

" Heheh sorry kak, ini semua kak Alvin yang ngasih ide buat langsung masuk aja, Tuhhh kak denger kan tadi Aghni sudah bilang kalau mau masuk itu permisi dulu" ucap Aghni menyalahkan sang kakak dia juga setuju tadi

" Heh, jangan cuma nyalahin kakak dong, kan kamu tadi juga setuju" ucap Alvin yang tak mau disalahkan sendiri

" kan aku cuma setuju, tapi kakak yang kasih ide jadi kakak yang salah" ucap Aghni tak mau mengalah

" yah, kau tadi juga..." ucapan Alvin terpotong karna Luke yang sudah mulai kesal dengan perdebatan kedua saudara itu

"Ck, kalian sungguh berisik, kalau hanya ingin bertengkar keluar dari ruangan ku, ini bukan tempat adu mulut" ucap Luke malas tanpa melihat keduanya

" ehh, nggak bisa gitu kak, soalnya tadi kita disuruh sama bunda buat ajak kakak pulang" ucap Aghni saat Luke menyuruh mereka pergi

"iyaa, tadi bunda bilang kalau kau harus ikut pulang ada sesuatu yang penting katanya, bahkan Oma dan Opa juga datang" ucap Alvin juga

" emang ada apa sampai sepenting itu hingga Oma dan Opa harus datang??" ucap Luke bingung karna setahunya Oma dan Opa nya itu sedang ada Italia dan harus pulang karna sesuatu yang penting

" yahh kita nggak tau, yah udah yuk kak, kita pulang nanti bunda marah lagi karna kita telat" ucap Aghni sambil menarik tangan Luke untuk keluar

" Cianoooo" teriak Luke membuat Ciano yang berbeda disebelah ruangannya langsung terkejut bukan main karna dia tengah fokus memeriksa beberapa dokumen yang akan Luke tanda tangani kemudian berlari kearah ruangan Luke, belum juga membuka pintu Ciano kembali di kagetkan saat pintu langsung terbuka

"Astagaaa" kaget Ciano refleks memegang dadanya

" Cihh, lebay amat" ucap Alvin mengejek Ciano saat membuka pintu mendadak saat Ciano akan membuka pintu juga

" Apa kau bilang lebay, kau mau ngerasain juga hah" ucap Ciano kesal pada Alvin

"Sudah sudah, ngapain sih kayak anak kecil aja suka ribut" ucap Aghni yang baru keluar sambil menggandeng lengan Luke

"Bereskan semua berkas yang ada didalam terus ikut kerumah, ada sesuatu yang sangat penting katanya" ucap Luke pada Ciano

" emang yang penting apa sampai tiba-tiba begini?" tanya Ciano

" Kita juga nggak tau Ciano, ini juga kita diberitahu nya mendadak" ucap Aghni kesal

Ciano adalah anak angkat keluarga Addison, dia anak dari tangan kanan dari Opa Luke

" udah yuk kak kita berangkat dulu, biar Ciano berangkat dengan Alvin setelah membereskan semuanya" ucap Aghni dan di angguki oleh luke

" yah itu lebih baik" ucap Ciano dan menarik tangan Alvin memasuki ruangan Luke

" Kenapa harus aku, Aaaa tolong" ucap Alvin dramatis dan terus mengoceh tidak jelas

" Ck Vin, diem deh, mending bantuin biar cepat kelar nih" ucap Ciano yang kesal karna Alvin hanya mengoceh tidak jelas dan tidak membatunya sama sekali

"kau deh, aku lagi malas, lagi pusing juga" ucap Alvin yang memilih duduk disofa sedangkan Ciano yang membereskan semua berkas berkas itu

" emang kau juga bisa pusing yah" ucap Ciano mengejek Alvin dan saling mengejek satu sama lain

Sedangkan disisi lain, Queen yang sudah sangat lemah hanya bisa memeluk Alfa yang juga melemah akibat cakaran itu juga

"Sebenarnya apa yang Luke berikan pada cakar serigala itu, kenapa bisa tubuh ku jadi selemah ini, Alfa juga sama" ucapku sambil mengeratkan pelukan ku pada Alfa

" Kak Liam kumohon untuk kali ini, datang lah lebih cepat kumohon" ucapku pelan karena sudah kehabisan tenaga

Sedangkan William semakin tak karuan setelah mendapat telfon dari Queen, dia melajukan mobilnya diatas kecepatan rata-rata bahkan hampir mencapai batas maksimal mobilnya

"Kumohon Queen bertahan sebentar lagi, kumohon" ucap William terus berdoa sepanjang jalan

sekitar 15 menit akhirnya William sampai juga dilokasi Queen dan segera berjalan kearah mobil Queen dan membukanya

"Queen bangun, Queen Astaga badanmu sangat dingin apakah kau masih sadar, Queen" ucap William sambil menepuk pelan pipi Queen tapi tidak mendapatkan jawaban karna Queen sudah tidak sadar diri dan itu membuat William tambah panik, ditambah Alfa juga sudah tidak sadar kan diri, tanpa pikir panjang William langsung masuk kedalam mobil Queen dan mencari rumah sakit terdekat

Sekitar 10 menit waktu yang ditempuh William untuk sampai kerumah sakit terdekat dari 30 menit perjalanan dia hanya memakai 10 menit sangking paniknya dia saat Queen tidak sadarkan diri

"Dokter, suster tolong" teriak William membuat para dokter dan suster rumah sakit itu berlarian

"ada apa pak" ucap seorang dokter muda yang baru tiba dan langsung menghampirinya

"Tolong adik saya" ucap William

" Baiklah tolong angkat pasien keatas bangkar" ucap dokter itu saat dua orang suster keluar dengan bangkar yang mereka bawa

William pun mengangkat Queen yang masih memeluk Alfa

" maaf apa itu asli" kaget dokter itu saat melihat Alfa yang ada diperlukan Queen

" iya dia asli, dan keadaannya juga sama seperti adikku" ucap William dan membaringkan Queen dan Alfa di atas bangkar yang sama

" Maaf pak, tapi ini bukan dokter hewan" ucap dokter itu

" saya tidak perduli, kalian harus menyelamatkan mereka, kalau tidak akan saya bakar rumah sakit ini" ucap William mengancam dokter muda itu

" dok sudah, sepertinya pasien sedang gawat, dan siapa tau ada dokter didalam yang tau tentang hewan, lebih baik kita segera membawa pasien masuk" ucap Suster itu dan segera membawa masuk Queen

" Baiklah, heh kau ingat jangan membuat keributan disini atau kau akan tau akibatnya" ucap dokter muda itu pada William

"Ck, terserah kau saja" ucap William tak terlalu memperdulikan perkataan dokter muda itu

Saat Queen sedang ditangani oleh dokter muda tadi, Alfa pun juga sudah diperiksa karna sepertinya ada dokter yang mengerti tentang hewan disini, William memilih mengabari Jack tentang kondisi Queen saat ini

Tut tuuut

"....."

"Queen sedang ada dirumah sakit" ucap Liam saat lebih dulu Jack bersuara

"....."

" Queen mengingat tentang mamanya, dan kau tau Queen selalu emosi saat mengingat orang yang membuatnya harus kehilangan mamanya, jadi dia pergi berburu bersama Alfa dan mendapatkan serangan dari hewan buas, tapi kali ini sepertinya lukanya cukup serius, bahkan tubuh Queen membiru dibeberapa bagian tapi anehnya hanya disekitar luka begitu juga dengan Alfa" jelas William tentang kondisi Queen

" ...."

" baiklah aku akan mengirim alamat nya" ucap William dan memutuskan sambungan telepon itu lalu mengirim lokasinya sekitar kepada Jack, tidak lupa dia juga menghubungi adiknya Ciana yang merupakan sahabat Queen

" Semoga kau baik baik saja" ucap William

Sedangkan Jack yang saat ini sedang dalam Rapat harus menghentikan rapatnya saat mendengar jika Queen sedang ada dirumah sakit dan Ciana yang berada didekatnya pun langsung melirik kearah ponselnya dan betapa terkejutnya dia saat melihat pesan dari sang kakak

" Bang Jack, apa yang sebenarnya terjadi, pasti yang menelepon tadi kak Liam kan" tanya Ciana pada Jack

" Aku juga tidak tau pasti, tapi entah kenapa aku berpikir Queen terkena racun yang mungkin sangat kuat, sampai tubuh Queen yang bisa menetralisir racun pun sampai seperti ini" ucap Jack yang curiga akan satu hal

" Kita harus segera berangkat, kau akan ikut dan tolong hubungi, seseorang yang ada dimarkas supaya membawa penawar racun yang sudah disediakan oleh Queen pada semua orang dengan nama masing masing " ucap Jack lagi dan berjalan mendahului Ciana

" Baiklah aku akan menghubungi orang yang ada di markas" ucap Ciana dan mengikuti Jack dari belakang tak lupa juga dia mengabari semua sahabatnya didalam grup milik mereka, tapi karna terlalu panik Ciana sampai tidak membaca nama grup yang dia buka

" Semua sudah siap, kita akan berangkat sekarang" ucap Jack saat Ciana baru saja duduk

1
Paramita Oktavia
up
Violeta Itzae Gonzalez O.
Nangis deh 😭
Nino
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
not
Gak nyangka bakal se-menggila ini sama cerita. Top markotop penulisnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!