NovelToon NovelToon
Sepasang Mantan 2 One Night With Mantan

Sepasang Mantan 2 One Night With Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Penyesalan Suami
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: moon

Siapa sangka Riana kembali bertemu dengan Brian, mantan suaminya, pria yang benyak menoreh kan luka pada pernikahan mereka terdahulu.

Rupanya semalam itu membuahkan hasil, dan kini demi status sang anak, mereka terpaksa kembali menikah, tentunya dengan banyak perjanjian dan kesepakatan.

Tanpa sepengetahuan Riana, Brian punya niat terselubung, setelah anak yang dia inginkan lahir.

Bagaimana reaksi kedua orang tua Riana, manakala mengetahui pernikahan Riana yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Bagaimana kelanjutan pernikahan mereka setelah Riana mengetahui niat jahat Brian menikahinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

BAB 15.

"Siapa dia?" Tanya Grace, berusaha sekuat tenaga menahan amarahnya. “Jelaskan padaku siapa dia?”

"Bukan urusanmu."

"Akan selalu menjadi urusanku jika itu menyangkut wanita lain di sekitarmu."

Brian memutar kursinya, wajahnya kembali dingin, begitu pula senyumnya yang terlihat hambar. "Bukankah kita hanya sebatas partner?" 

"Tapi aku tidak pernah menganggapmu demikian," suara Grace mulai naik.

"Apapun anggapan mu tentang diriku, itu bukan urusanku, dan aku tidak peduli sedikitpun, karena sejak awal aku sudah menegaskan, dan kamu sudah setuju ketika aku mengatakan padamu, bahwa aku tidak akan memberikan status pada hubungan kita, kita hanya sebatas PARTNER DI RANJANG, tidak lebih," Brian menegaskan di kalimat terakhirnya, agar Grace sadar posisi dirinya yang sebenarnya.

"Tapi …"

"Dan aku bahkan membayar mu, jadi aku anggap kita impas." Pungkas Brian tanpa perasaan sama sekali.

"Kamu benar benar pria paling brengsek, gila, arogan, psikopat yang pernah ku temui." Maki Grace dengan suara melengking.

“Baguslah jika kamu sudah tahu, jadi aku tak perlu lagi menjelaskannya padamu.”

Wajah Brian tampak santai dan tak ingin menanggapi, karena faktanya sejak dulu begitulah ia, hanya bersama Alicia ia bisa bersikap lembut seperti seorang pria sejati, tapi bersama wanita lain, sikap beringasnya yang menonjol. 

Plak !!! 

Hingga sebuah tamparan, mampir di pipinya, namun Brian sama sekali tak bergeming, harinya benar benar luar biasa, karena kemarin ia menerima tamparan dari Riana, dan hari ini tamparan dari Grace.

Brian mengusap bekas tamparan itu, seraya memainkan lidah di dalam rongga mulut nya.

Usai melampiaskan amarahnya, Grace berlalu pergi, dan tak lupa membanting keras pintu ruangan Brian.

🌹

🌹

🌹

Jam 1 siang Riana keluar dari ruang operasi, hari ini operasinya selesai lebih awal, kini ia menuju kantin karyawan karena bayinya sudah membuat perut nya nyeri melilit menahan lapar, Membawa camilan ke ruang operasi? itu jelas tidak mungkin. 

"Ah terserah lah," monolog Riana.

Riana tak ingin memikirkan hal yang lain, urusan nanti lebih baik di pikirkan nanti saja, ia tak mau masalah dengan mantan suaminya menjadi beban pikiran.

Tengah menatap ponsel sambil menunggu antrian, tiba tiba sebuah pelukan mampir ke tubuhnya, bahkan tak malu malu si tersangka menyandarkan kepalanya ke pundak Riana.

“Katamu ada operasi?” 

“Hmmm … selesai lebih cepat,”

“Dokter residen mu rupanya bisa diandalkan.”

Riana hanya tersenyum samar, tak dipungkiri, ia memiliki dokter residen yang cukup bisa diandalkan.

Seperti biasa Riana dan Viona menempati meja di sudut kantin, agar leluasa berbincang tanpa gangguan orang orang yang berseliweran.

“Sampai sekarang kamu belum menceritakan padaku bagaimana kencanmu hari itu.” gerutu Viona, setelah mereka makan dalam mode diam selama sepuluh menit pertama.

Riana hanya tersenyum masam, ia memang tak berniat menceritakan hari naas tersebut, hari di mana ia tanpa sengaja tidur dengan mantan suaminya.

“Rahasia,” jawab Riana pendek.

“Ayolah, aku penasaran sekali,” rengek Viona. “apa teman kencanmu membosankan? Tampan?”

Riana hanya mengangkat kedua bahunya dengan malas, bukan ia tak ingin bercerita, ia sendiri masih belum mempercayai peristiwa di malam kencan buta tersebut. “nanti juga kamu tahu, kalau sekarang aku belum ingin cerita.”

“Aaaahh … kamu benar benar menyebalkan.” cebik Viona kesal, sesaat kemudian ia ingat sesuatu yang sejak kemarin ingin ia sampaikan pada Riana, “oh iya … ada yang mau ku sampaikan,”

“Hmm apa?”

“Kamu pasti tidak akan percaya dengan apa yang kulihat beberapa hari kemarin,” Viona yang sudah menyelesaikan makannya, kini melipat kedua tangannya di atas meja, “aku melihat mantan suamimu di rumah sakit ini.”

uhuk

uhuk

uhuk

Tiba tiba Riana tersedak manakala mendengar Viona menyebut mantan suaminya.

Viona pun terkejut, ia segera menepuk nepuk punggung dan pundak Riana yang masih batuk, dan mengusap bibir Riana menggunakan tissue, Viona sungguh merasa bersalah karena sudah membuat Riana tersedak.

“Maaf Ri …” ujar Viona penuh sesal.

Riana menggeleng, ini bukan masalah besar, Riana hanya takut jika Viona melihatnya bersama Brian.

“Kalau tahu begini, aku tidak akan membicarakan Brian,” 

“Lanjutkan.” 

Viona mendekat, ini artinya pembicaraan mereka mulai bersifat rahasia, “kulihat Brian keluar dari ruangan dokter Robert, tapi dokter Robert tak mau menjawab ketika aku menanyakan alasan Brian mendatangi beliau, jadi aku menggunakan maaf jika aku lancang memakai nomor ID mu untuk melacak penyakit mantan suamimu,” sebagai cucu dari pemilik rumah sakit, Riana keistimewaan yang tidak dimiliki oleh rekan rekan sesama dokter yang lain, ia memiliki izin khusus untuk mengakses data data pasien.

“Kamu pasti tidak akan mempercayai hasil yang kutemukan,” Viona berbicara penuh semangat, dan Riana hanya diam pura pura menanggapi, padahal ia sudah mengetahui apa yang hendak Viona sampaikan. 

“Dia mengidap Couvade Syndrome,” 

Wajah Viona nampak serius ketika menyampaikan informasi tersebut, berbanding terbalik dengan wajah Riana yang datar datar saja, “kok kamu biasa aja sih, gak kaget atau gimana gimana.”

Riana menghela nafas sesaat, “kamu berharap aku bereaksi seperti apa? apapun yang terjadi pada Brian, itu bukan urusanku,” Riana beralasan, padahal sesungguhnya ia yang kini tengah kebingungan, bagaimana jika seandainya Viona mengetahui, bahwa dirinyalah yang kini sedang mengandung, dan Brian yang merasakan efek kehamilannya.

“Iya juga sih, hehehe … tapi bukankah Brian belum menikah lagi sejak Alicia meninggal? siapa kira kira kekasihnya saat ini?” gerutu Viona semakin penasaran.

“Kenapa kamu tiba tiba penasaran dengan si brengsek itu? bukankah sejak dulu kamu membencinya.”

Viona mengangguk, ia tak menampik hal itu, setelah mengetahui rahasia neraka pernikahan Riana terdahulu, kini Viona menyimpan kebencian pada Brian sama halnya dengan Riana, bahkan Jika seandainya Brian datang dan berlutut dihadapan Riana untuk meminta Riana kembali menikah dengannya, maka Viona akan berdiri di garda terdepan menjadi pelindung bagi Riana, Brian benar benar tak bisa di beri maaf.

“Iya, kamu benar, yah penasaran saja dengan kehidupan si brengsek itu saat ini, kenapa kamu tidak berkencan dengan Rodrigo saja? kalian bahkan bisa menikah.”

“Tidak semudah itu, Rodrigo layak mendapatkan wanita yang lebih baik dari aku, aku tak ingin menjadikan pria sebaik Rodrigo hanya sebagai pria pelarian ku semata, selain itu, aku masih terus dibayang bayangi kegagalan pernikahanku terdahulu, entah siapa yang kelak bisa mengobati lukaku, sakitku, dan traumaku, Brian benar benar berhasil meninggalkan jejaknya dengan baik” keluh Riana Muram.

‘Bahkan kini, dia menitipkan benih di dalam tubuhku.’ monolog Riana dalam hati, sungguh ia belum berani berterus terang pada Viona dan Rodrigo tentang apa yang kini sedang menghantui pikirannya.

Viona menggenggam dan mengusap tangan Riana, merasa prihatin dengan kawan baiknya tersebut, menurutnya, Riana terlalu baik, jika harus mendapatkan jodoh seorang pria seperti Brian yang bahkan tak pernah bisa menghargai Riana selama menjadi istrinya di masa lalu.

Brak !!!

Dentuman keras itu membuyarkan konsentrasi Viona dan Riana yang tengah sibuk membicarakan Brian.

1
Ririn Nursisminingsih
terus terang tho a baca ulang lagi karyamu ini... baguss banget
tjahyadi tan
lanjut Thor semangat,👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ririn Nursisminingsih
brian bodoh yg bucin sama alicia ternyata dibohongi..
Acih Sukarsih
malam jam 10 bada tadarusan
suryani duriah
Luar biasa
Maria Mebanua
keren abis
erika wikantyasning
Luar biasa
Maria Mebanua
hareudang.....hareudang.....panas..panas
Maria Mebanua
samar² thor kalo sayup² mah suara
moon: oh iya... bener/Smirk/

gazz repisi, tengs kak
total 1 replies
Maria Mebanua
Papa cinta pertama anak perempuannya
Maria Mebanua
thor mau tanya Riana adiknya Stella atau bijimana?
Maria Mebanua: tks banyak thor infonya
Maria Mebanua: tks banyak thor infonya
total 3 replies
Maria Mebanua
bergeming thor bukan tak bergeming
Yeni Fitriani
ceritanya panjng tp alurnya terlalu lambat....capek bacanya diulang2waealurnya
Yeni Fitriani
laki sprti brian laji2 yg sgt menjijikan....udhlah bagusnya riana keguguran sj dan gk jd nikah sm brian biar brian meradang.
Yeni Fitriani
perempuan jd dokter bedah itu sgt luar biasa dan akan sgt aneh klo dia ketakutan menghadapi seorang mantan suami.....dokter bedah itu indentik dgn kejam dlm artian pemberani
Yeni Fitriani
gak bisa bayangin klo Brian akan terus menolak takdirnya.....
Ekky Nova
Luar biasa
Vina Maudy
knp sih teks nya harus di ulang puanjang bnget,???
Allexa Pradila
keren banget
Aldebarand 98
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!