NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

❤️ Happy Reading ❤️

"Dari mana aja sih Ra? Di tungguin di kantin dari tadi juga ... gak nongol-nongol." kata Ami dengan wajah yang cemberut. "Sampai di ruangan, kamu juga malah gak ada." imbuhnya dengan penuh kekesalan di dalamnya.

"Sorry ... sorry ... tadi tiba-tiba ada yang ngajakin makan di luar." kata Sira yang tentu saja mengandung kebohongan.

"Siapa?" tanya Ami dengan kata dan tatapan penuh selidik.

"Ah itu tadi anak tetangga rumah aku yang ajakin, karena dia kebetulan ada di sekitar daerah sini." kata Sira sedikit gelagapan menjawab pertanyaan dari Ami sebab harus secepat kilat memberikan alasan.

"Oh anak tetangga " kata Ami dengan kepala manggut-manggut.

"Iya anak tetangga." sahut Sira yang masih berusaha untuk tetap tenang walau di hatinya sudah dag dig dug takut sang sahabat tak percaya atau curiga dengan apa yang dia katakan.

"Ra, malam minggu nih ... jalan yuk." ajak Beni untuk mencairkan suasana yang sedikit menegang karena bau-bau interogasi.

"Kalian pergi berdua aja ... aku lagi males nih mau kemana-mana ... mager." jawab Sira.

"Kamu ini kenapa sih Ra, perasaan akhir-akhir ini susah banget di ajak buat jalan." kata Ami mengeluarkan kekesalannya.

Aku merasa sahabatnya itu hanya mencari-cari alasan, seperti ada sesuatu yang di rahasiakan tapi entah apa ... dirinya sama sekali tak bisa menebaknya.

"Aku gak kenapa-napa Mi, beneran." kata Sira yang berusaha meyakinkan. "Aku beneran lagi malas aja mau kemana-mana ... pengen rebahan aja gitu." sambung Sira.

"Itu bukan hanya alasan kamu yang katanya merasa gak enak kalau ganggu aku sama Beni kan?" kata Ami dengan tatapan penuh selidik lagi.

"Enggak kok Mi, beneran ... lagi mager." sahut Sira.

"Kalau takut di katain ngikutin atau jadi obat nyamuk kami berdua, kamu cari pacar dong Ra ... gak malu tuh sama umur." kata Ami yang membuat Sira memutar bola matanya dengan malas. "Lagian aku rasa gak susah untuk cewek seperti kamu mencari kekasih, mengingat selama ini banyak cowok yang suka sama kamu." sambungnya.

"Udah ah aku mau kerja." putus Sira yang tak ingin obrolan ini berbuntut pada urusan pribadinya lebih dalam lagi.

"Selalu saja kayak gitu kalau di singgung soal pacar." gerutu Ami yang melihat Sira sudah duduk di kursi kerjanya.

❤️

Keesokan harinya, Sira yang terbiasa bangun siang saat akhir pekan ... kini sudah bangun tanpa harus di teriaki oleh sang ibu.

"Hoam." meskipun sudah mencuci wajah juga sudah sikat gigi tapi masih saja Sira menguap beberapa kali.

"Tumben nih anak perawan jam segini sudah bangun, padahal hari libur." goda ibu Lena yang melihat sang putri masuk ke area dapur.

"Ck, bangun pagi salah, bangun siang juga lebih salah." gerutu Sira yang membuat sang ibu tersenyum.

"Nanti jadi pergi ke rumah Davin?" tanya ibu Lena.

"Hem jadi Bu." kata Sira yang tak langsung menjawab pertanyaan sang ibu karena sedang meneguk air mineral dahulu untuk membasahi kerongkongannya yang sudah begitu terasa kering.

"Ini Ibu buatkan kue, nanti kamu bawalah ke sana sebagai buah tangan." kata ibu Lena dengan menyodorkan kantong plastik yang berisi kue buatannya.

"Ah Ibu gak usah repot-repot, Ibu jual saja ... kalau ke sana nanti gampanglah." kata Sira yang belum juga menerima pemberian ibu Lena.

"Mana bisa begitu, kalau berkunjung ke rumah calon mertua gak baik kalau gak bawa apa-apa, paling tidak berikan kesan yang baik pada mereka." kata ibu Lena pada sang putri.

"Calon menantu apa, hubungan kami belum sampai ke tahap itu Bu." ujar Sira yang takut jika ibunya itu terlalu banyak berharap akan hubungan palsu dirinya dengan Davin ... dia tak ingin ibunya kecewa jika semuanya ternyata tak sesuai dengan apa yang di harapkan.

"Kamu ini, kalau seorang pria sudah mengajak seorang wanita ke rumahnya, di kenalkan dengan keluarganya ... itu artinya dia menganggap hubungan kalian itu serius." kata ibu Lena berkata menurut pengalamannya.

"Hah ... apakah iya." gumam Sira yang memang minim pengalaman tentang sebuah hubungan. "Sadar Sira, hubungan kalian ini hanyalah sebuah sandiwara belaka agar dia terbebas dari obsesi kakak iparnya itu." kata Sira lagi dalam hati.

"Eh ini anak malah bengong." kata ibu Lena yang melihat putrinya terdiam.

"Eh iya apa Bu?" tanya Sira yang kaget karena pundaknya di tepuk sang ibu meskipun dengan sangat pelan.

"Kamu itu dengerin Ibu ngomong gak?" tanya ibu Lena.

"Iya dengar kok Bu." jawab Sira cari jalan aman, padahal entah apa saja yang telah di katakan sang ibu pada dirinya, dia pun tak tau.

"Ya udah kalau gitu Ibu ke kamar dulu, mau siap-siap lalu pergi ke pasar." kata ibu Lena yang di angguki oleh Sira.

❤️

Sekitar jam sembilan pagi Davin sudah datang untuk menjemput Sira kerumahnya.

Telinganya Davin terlalu sangat panas mendengarkan sang mama yang sejak selesai sarapan sudah meminta Davin untuk segera menjemput Sira.

Entah kenapa mamanya itu terlihat sangat begitu menyukai Sira, padahal dulu saat pertama kali Damar memperkenalkan Cika sebagai kekasihnya ... mamanya itu tak seexcited ini.

"Ibu kamu kemana?" tanya Davin yang ingin berpamitan pada ibunya Sira.

Bagaimanapun dia seorang pemuda yang memiliki adab, jadi ingin meminta ijin saat membawa anak gadis orang pergi.

"Ibu sudah berangkat ke pasar dari tadi pagi." jawab Sira. "Tapi ibu sudah tau kok kalau aku akan pergi sama kamu." sambungnya lagi. "Mau berangkat sekarang atau ... " tanya Sira.

"Sekarang aja." jawab Davin dengan cepat bahka sebelum Sira menyelesaikan ucapannya.

Sira kembali masuk dan mengambil kue buatan sang ibu juga tas selempang miliknya.

"Ayo." ajak Sira.

Mereka berdua berjalan bersama keluar dari rumah, tak lupa pula Sira mengunci pintu rumahnya.

❤️

"Kita jahat gak sih sama keluarga kamu? dosa gak sih kita ngebohingi mereka begini?" kata Sira tiba-tiba saat mereka sedang menuju ke rumah Davin.

Davin yang tadinya sedang fokus mengemudi, sejenak jadi memalingkan wajahnya menghadap ke arah Sira.

"Aku gak tau." sahut Davin yang sejujurnya ada perasan bersalah kepada kedua orangtuanya. " Sekarang jalani aja apa yang ada." sambungnya lagi. "Kita mampir beli sesuatu untuk orang rumah dulu ya ... " ajaknya.

"Gak usah, ini tadi pagi ibu sudah buatkan kue untuk buah tangan." sahut Sira.

Tak terasa setelah beberapa menit berkendara, kini mobil mewah milik Davin telah berhenti di depan kediaman keluarga Ardiansyah.

Lagi dan lagi mama Dinar serta papa Diki menyambutnya dengan begitu sangat baik sehingga semakin tak enak hati saja perasan Sira di buatnya.

"Sayang, kok kalian lama benget ... mama sudah nunggu dari tadi loh." kata mama Dinar yang langsung memeluk tubuh Sira. "Ayo masuk ... " ajaknya dengan langsung mengandeng tangan calon menantunya itu.

"Ma, ini anaknya di tingalin gitu aja!" seru Davin yang tak begitu di hiraukan oleh mama Dinar, karena perempuan paruh baya itu hanya menatapnya sekilas saja.

"Ck." decak Davin yang langsung berjalan menyusul kedua wanita itu.

Sret

"Ini kekasih Davin ma, jangan main gandeng-gandeng dan ninggalin Davin begitu saja." kata Davin yang kini sudah menarik tubuh Sira hingga gandengan tangan mamanya terlepas.

"Ck, pelit amat sama mama sendiri." cibir mama Dinar, tapi jujur di dalam hatinya dia sangat bahagia melihat putranya yang begitu posesif.

"O iya Tante, ini ada titipan kue dari Ibu." kata Sira sambil menyerahkan kantong plastik yang di bawahnya.

"Wah ini apa sayang?" tanya mama Dinar. "Jadi ngerepotin ibu kamu kalau kayak gini ... " sambungnya.

"Gak apa-apa kok Tante, lagian ibu juga bikin kue tiap hari." jawab Sira.

"Jualan atau gimana?" tanya mama Dinar begitu penasaran dengan sosok calon besannya itu.

"Iya Tante, ibu punya toko kue kecil-kecilan di pasar." jawab Sira apa adanya, toh mau di tutup-tutupi juga gak ada gunanya.

1
Memyr 67
𝗇𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋, 𝖺𝗋𝖺 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝖾𝗋𝗂𝗇𝖺 𝗍𝗁𝗈𝗋?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗅𝗈𝗀? 𝗌𝗁𝖺𝗋𝖾𝗅𝗈𝖼 𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝖺𝗉𝖺 𝗄𝖺𝖻𝖺𝗋 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗎𝗈 𝗅𝗂𝗌𝗆𝗈𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗃𝗎𝗅𝗂𝖽 𝗆𝖺 𝗇𝗒𝗈𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗈𝗌?
Memyr 67
𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗇𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝖻𝗎𝗋 𝗒𝖺? 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁? 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗄𝖺𝖽𝖺𝗅𝗂𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗐𝗈𝗈𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺. 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗆𝖺𝗄𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖾l𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗇𝖾𝖻𝖾𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗉𝖺 𝖽𝗂𝗄𝗂 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗎𝗅𝗎𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗒 𝗀𝗈𝖺𝗅𝗌, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗐𝖺𝗋𝖺𝗌.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗄𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗂𝗆𝗉𝖾𝗅 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖾𝗇𝖺𝗄. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝗄𝖺𝖼𝖺𝗇𝗀/ 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝖼𝗂𝗅𝗈𝗄
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁. 𝗇𝗀𝖺𝖽𝖾𝗉𝗂𝗇 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝗄𝖾𝗐𝖺𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!