NovelToon NovelToon
Sang Manager : Cinta Orang Kantoran Part 3

Sang Manager : Cinta Orang Kantoran Part 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying di Tempat Kerja / Office Romance
Popularitas:203.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Septira Wihartanti

Mencari-cari kesalahan karyawan dengan tujuan dipecat adalah pekerjaan Regi Einar. Ia menerima daftar Karyawan Bermasalah di Garnet Bank, dan tugasnya adalah mencari alasan masuk akal yang bisa dijadikan senjata untuk mengeluarkan 'penyakit' di perusahaan. Pekerjaan itu tidak mudah. Bahkan beberapa karyawan seakan tidak berdosa dan sudah mengabdi lama di sana.

Regi bisa menyelesaikan setengah dari daftar bermasalah, namun ia tiba-tiba tersendat akan sesuatu yang datang pertama kalinya dalam hidupnya.

Kenapa Ratu Arumi harus begitu cantik di matanya?! Dan kenapa ia harus jatuh cinta saat sedang di tengah proyek penting?! Selama 28 tahun ia single, kenapa harus sekarang?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjuangan Ratu

“Ya! Kami juga korban!” Sahut seseorang di belakang pria besar. Tapi aktingnya payah sih.

“Anak buahmu mau mengendap-endap di salah satu rumah, kami pikir dia mau mencuri.” kata si pria besar.

“Saya yakin dia bukan mengendap-endap mau maling, tapi dia lagi ngukur tanah Pak.” Kata Regi. “Sekeliling sini sampai ke belakang harus diukur sebelum kami berikan datanya ke BPN agar mempermudah kerja mereka.”

“Kami akan berikan sendiri anak buah kamu ke polisi.” Sahut si Pria menantang Regi.

“Nggak bisa Pak, kami sudah menghubungi kepolisian duluan. Apalagi dua anak buah saya yang lain pulang dalam keadaan babak belur. Bapak kan tahu siapa owner Garnet Bank? Dan lagi, wajah bapak sudah kami dokumentasi, jadi sangat mudah bagi kami untuk menuntut bapak.”

Si pria itu segera menyadari bahwa suatu kesalahan fatal ia sudah keluar dari persembunyiannya.

“Biarkan anak buah saya pergi, maka saya akan bersedia bernegosiasi mengenai tempat tinggal ini.” Kata Regi sambil menunjukkan Name Tag palsu Yoga. Tulisannya dia terdaftar sebagai karyawan Garnet Bank.

“Iya itu anaknya,” desis salah satu di belakang si pria besar setelah melihat Name Tag yang dipegang oleh Regi.

“Umumnya pegawai bank kunjungan saat jam kerja.” desis si pria besar curiga.

“Pagi ini saya minta data tanah untuk bahan meeting jam 9 dengan para pemegang saham. Motto kerja saya tepat waktu, jadi saya nggak mau tahu mereka dapat data bagaimana pun caranya.” Regi berbohong. Harus bagaimana lagi caranya agar Yoga dapat bebas? Ya ngomong ngasal saja.

Si pria besar menggelengkan kepala sekilas, memberi kode anak buahnya agar membebaskan Yoga sambil menatap sinis ke arah Regi.

Beberapa detik setelahnya mereka menggiring Yoga yang sudah dalam keadaan babak belur keluar dari salah satu rumah. Regi menyuruh Ratu untuk mengantarkan Yoga ke dalam mobil.

Mobil milik Garnet Bank pun melaju pergi dari sana.

Tinggal Regi sendirian…

Menghadapi para pria besar ini.

Yang kini menatapnya dengan meremehkan.

“Bagaimana kalau kita negosiasi di dalam saja? Bapak bisa mulai dengan menyerahkan rekaman wajah saya.” kata si pria besar.

Anak buahnya mengelilingi Regi. Warga kampung itu membentuk barikade mengepung Regi.

Semua di sini… adalah kriminal.

Regi mengerti hal itu.

Tugasnya selanjutnya adalah, membuat huru-hara, keributan, kekacauan. Lalu kabur tanpa terlihat.

“Rekaman Anda sudah terlanjur saya kirim ke grup.”

“Ponsel anda bagaimana?”

“Barusan dibawa rekan saya ke mobil yang sudah…” Regi melambaikan tangan. “...menghilang, hehe.”

Si pria besar langsung cemberut.

“Bapak tahu tidak,” Regi menyeringai sinis, “Machmudi Ginanjar, alias M. Yanto Ginanjar, alias Yanto, kurang ahli untuk menyusup. Dia itu ketahuan gara-gara nggak bisa nahan nafsu sama cewek yang muda-muda. Masa berantem sama mantan istri di depan karyawan kami sih? Kan semua jadi tahu.”

“Maksudmu…?”

Yang semua orang tidak tahu… pagi ini, sebelum mereka semua berangkat ke lokasi nahas ini, Ratu menceritakan proses bagaimana ia mengetahui kalau Yanto adalah tersangka.

Kita flashback ke kejadian sekitar satu jam yang lalu.

Pagi itu, Regi menutup telepon dari Rahwana. Ia diliputi perasaan galau sekaligus merasa ada sesuatu yang mengganjal. Ada hal yang belum diceritakan Ratu padanya. Ia harus tahu semua detail agar bisa mudah merencanakan langkah berikutnya.

Jadi pria itu menyingkap rambut Ratu yang panjang dan mengecup leher wanita itu.

Ratu terkikik pelan karena merasa geli.

Apalagi saat tangan Regi menyusup ke tubuhnya dan meremas pay you dara nya dengan gemas.

“Hmh… geli sayang…” desis Ratu sambil menoleh ke belakang dan mengecup pipi Regi.

“Aku kayaknya mau tanya sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan.” rayu Regi

“Hm? Matahari aja masih malas keluar, kamu malah nanyain kantor.”

“Yoga diculik.”

Ratu langsung diam.

ia menarik wajahnya.

Lalu dengan tegang dia menatap Regi.

“Yoga?” Tanya Ratu.

“Iya, Yoga.”

“Yoga yang itu? Yang anak GSA songong itu?”

“Iya.”

“KOK BISAAAAHHHH???”

Regi sambil mundur karena suara teriakan Ratu. Tak ia sangka wanita selembut ini bisa bersuara sangat cempreng.

“Dia terlalu gegabah mau menangkap pengedar sendirian. Kayaknya mau melampaui kesuksesanku.”

“BEGO BANGET SEEEH!!” seru Ratu super cempreng.

“Kamu jangan kenceng-kenceng teriaknya masih pagi, yang denger cuma aku nih…” gumam Regi mulai kesal karena suara seberisik kaleng khong guan kosong dipukul sama anak bayi pakai sumpit berlagak lagi jadi drummer.

“Iya, aku lagi kesal. Terus kamu yang diganggu?”

“Mas Iwan secara khusus minta tolong padaku.”

“Mas Iwan minta tolong ke kamu?!”

“Yess,” Regi nyengir dengan mata berbinar. Seorang Rahwana Bataragunadi minta tolong padanya sambil panik. Moment keren apa lagi ini?!

“Lalu… apa yang akan kamu lakukan.”

“Pertama, aku ingin bertanya padamu.”

“Yak! Siap!” Ratu akhirnya duduk tegak. Masih tanpa pakaian tentunya.

Regi menatap tubuh menawan itu sambil menelan ludah.

Sayang sekali ini bukan saat yang tepat untuk bercumbu.

Atau…

Sedikit saja lah.

“Sekali saja, ku usahakan cepat kok.” Regi akhirnya memposisikan tubuh Ratu ke belakang sampai Wanita itu tersentak jatuh kembali ke ranjang, dan pria itu menindih tubuhnya.

“Hah?! Sekali saja gimana?!”

“Sebentar.”

“Kamu serius mau… Aw! Pelan-pelan dong ih! Foreplay dulu kenapa sih?!”

“Ssst!”

**

“Jadi…” Ratu memoles cushion di wajahnya, dan Regi menyetir secepat mungkin ke arah gedung Garnet Grup tempat markas GSA. “Selain bukti-bukti map kepolisian yang kudapat dari ruangan Bu Attilla yang menunjukkan kalau Yanto dan Machmudi adalah orang yang sama selama ini, adalah… mereka berdua ternyata mantan suami-istri.”

“HAH?!” Regi langsung menoleh dengan kaget

“Nyetirnya lihat depan, sayang,” Ratu menekan rahang Regi dan kembali mengarahkan wajah pria itu agar menatap ke depan. Walau pun masih sangat pagi, tapi ada satu dua kendaraan yang sudah lalu lalang.

“Kamu nggak bilang yang ini saat di depan Mas Iwan.”

“Sudah kutuliskan catatan di Pengadilan Agama, kalau Machmudi Ginanjar dulu adalah suami Bu Attilla. Mereka bercerai tahun 2000, jauh sebelum Yanto masuk penjara.”

“Tapi yang ingin kutahu, bagaimana kamu bisa terinspirasi ngaduk-ngaduk data Pengadilan Agama. Pasti ada pemicunya dong.”

“Kamu tahu kan kalau Yanto tertarik padaku?”

“Ck.”

“Dan dia nggak sekali dua kali melecehkanku.”

“SERIUS?!”

“Lihat depan.” Sahut Ratu.

“Kamu sebenarnya udah sampai diapain aja sama dia?! Biar ku-”

“Aku berulang kali selamat, Puji Tuhan. Tuhan Yesus masih sayang padaku, cahaya Bunda Maria tiba-tiba datang lewat di sekitarku. Menuntunku terlepas dari jeratan iblis.” seru Ratu berapi-api.

“Ya nggak gitu juga sayang.”

“Makanya aku digosipin terus sama orang kantor kalau aku pacaran sama Abbas. Ya soalnya sebelum kamu ada, dia berulang kali menyelamatkanku.”

Regi langsung meminggirkan mobilnya ke tepi jalan.

Ratu dengan was-was meliriknya.

“Hah?!” Regi mencondongkan tubuhnya ke arah Ratu. “Bilang apa kamu? Coba ulangi?” ia mengangkat dagunya menantang Ratu

“Apa…? Ulangi yang…mana?” Desis Ratu pelan langsung waspada.

“Kamu digosipin apa? Tadi aku nggak denger.”

“Mulai deh…” keluh Ratu.

“Sekali lagi aku dengar Si Abbas-”

“Syuh!! Syuuuhhh!!" Potong Ratu cepat. "...Itu kan sebelum kamu masuk Garnet! Kamu bahkan lagi asik-asiknya mecat-mecatin orang Beaufort loh! Jangan salahin Abbas dong! Nggak ada dia, udah nggak berbentuk nih aku!” sahut Ratu.

“Ngapain sih kamu belain Abbas?!”

“Karena kalau cemburu, logika kamu macet!”

“Kamu udah ngapain aja sama dia?”

“Sama Yanto?”

“Sama Abbas laaah!”

“Kita lagi bahas Yanto.”

“Aaarghhh!!” Seru Regi frustasi. “Benar juga.”

“Sabar boss. Tarik nafas dulu. Aku ini milikmu kok… minum, minum. Hehehe.”

Regi menyandarkan tubuhnya di kursi, lalu menarik nafas panjang, berusaha menenangkan dirinya. Kalau hal-hal yang berkaitan dengan Ratu, ia tampaknya lumayan posesif. “Kenapa kamu kayaknya seneng.” omel Regi. Karena ia lihat Ratu dari tadi mesem-mesem.

“Lucu aja ngeliat kamu frustasi tanpa sebab.” Ratu menyeringai.

“Ini bukan tanpa sebab, tapi masalahnya kamu dipegang-pegang sama cowok selain aku!”

“Ya anggap aja Itu masa lalu. Masa harus aku jabarkan juga aku kehilangan keperawanan sama siapa.”

“Sama siapa?” Tembak Ratu.

“Keceplosan deh.”

“Bukan sama Abbas kan?”

“Kenapa kamu obsesif banget sama Abbas sih?”

“Abbas apa bukan?”

“Ya bukan lah!”

“Ya udah.”

“Hah?!”

“Yang penting bukan sama dia.”

Ratu mencibir mengejek sikap Regi yang kadang tak jelas.

“Lanjut ke urusan Yanto, nanti soal urusan dengan siapa kamu kehilangan keperawanan, setelah kasus ini selesai.” sahut Regi gondok.

“Ternyata masih berlanjut…” gerutu Ratu. “Jadi, suatu hari Yanto kembali menggodaku, aku ditariknya ke ruang fotocopy saat jam makan siang! Saat itu kantor sepi karena pada makan. Aku masih berkutat dengan bantex segunung punya Pak Dimas. Dan di sana… aku hampir saja diperkoas.”

“Ha…ah?”

“Iya. Jarinya bahkan sempat masuk ke panty ku.”

“Hah!!” seru Regi kaget.

“Aku teriak sekuat tenaga dan menendangnya, tapi dia tak bergeming.”

“Lalu?”

“Dan Bu Attilla tiba-tiba masuk ke ruang fotocopy.”

Regi pun diam.

Ratu sudah selesai berdandan, tapi wajahnya muram. Eye linernya yang seharusnya waterproof malah luntur karena belum kering tapi sudah basah dengan air matanya.

Ternyata, dari tadi ia menahan tangis.

“Aku takut banget waktu itu. Gila! Kerja kok kayak gini sih! Begitu pikirku waktu itu! Waktu itu yang datang bukan Abbas, tapi Bu Attilla.”

Sambil terisak Ratu melanjutkan ceritanya. "Bu Attilla menyuruhku keluar, tapi aku malah jatuh di depan pintu karena dengkulku lemes banget. Aku terserang panic attack dan akhirnya tetap meringkuk di sana. Saat itu aku akhirnya duduk di belakang lemari arsip.”

“Ternyata duduk di sana malah pilihan tepat. Mereka pikir aku sudah keluar dari sana, jadi mereka mulai bertengkar. Ruangan fotocopy itu kan kedap suara. Sayangnya aku nggak bawa hape jadi nggak kurekam obrolan mereka. Intinya, Bu Attilla marah karena Pak Yanto telat datang ke resto. Mereka sudah janjian. Dan dia juga marah karena lagi-lagi Pak Yanto menggoda cewek. Pak Yanto balas, ya nggak papa kan dia udah jadi single. Terus baru Bu Attilla teriak ‘ Ya kamu kan single gara-gara kuceraikan! Dasar tukang selingkuh! Sela ng kangan aja pikiranmu!”

Regi kali ini mendengarkan cerita Ratu dengan penuh perhatian.

“Makanya… Bu Attilla membantu Pak Yanto mendapatkan pekerjaan di Garnet. Bu Attilla sudah menikah lagi dengan pria lain, tapi sebenarnya mereka masih saling mencintai. Sejak itu Pak Yanto tidak menggangguku lagi, bahkan dia cenderung menghindariku.”

“Hm…” gumam Regi. “Makanya karena kamu nggak sempat merekam adegan pertengkaran itu, kamu akhirnya mencari data di Pengadilan Agama?”

Ratu mengangguk.

Ia akhirnya memperbaiki make-upnya.

“Pak Yanto… tampaknya tidak memanfaatkan kesempatan yang diberikan Bu Attilla dengan baik ya. Penjahat ya tetap penjahat. Sudah dibantu malah berkhianat.” Kata Regi.

“Aku memang ragu memasukkan Bu Attilla ke daftar.” Kata Ratu. “Dia orang baik, sebenarnya. Kalau saja Pak Yanto tidak bikin ulah, mungkin seandainya kasus ini terkuak, Bu Attilla bisa berdalih ‘Pak Sena yang residivis saja bisa jadi Direktur di Garnet, kenapa Yanto tidak?’ Ya masalahnya Yanto itu DPO, dan kasusnya berat! Pengkhianatan mafia tanah ini malah merugikan Garnet sangat besar. Makanya semua pihak terkait akhirnya kumasukkan ke daftar.”

Dengan terbata-bata Ratu bercerita.

Kejadian itu rasanya baru kemarin.

Sungguh, pengalaman yang tidak mengenakkan baginya.

shock dalam diri Ratu bahkan bisa tersampaikan ke Regi.

Regi pun akhirnya menyerah.

Ia mengelus kepala Ratu dengan lembut.

“Maaf ya sayang…” desis pria itu.

**

1
suminar
kebangetan😔
suminar
😅😅😅😅😅
suminar
hadehhh🥴
✨rossy
aku beruntung udah ada lanjutannya 😅😅😅😅
Hesty Mamiena Hg
Pingsan setelah menyelesaikan tugas tu sesuatu banget ya Gii..😌
Hesty Mamiena Hg
Lho, knp? Kan bagus jadi senasib, jadi nanti kalian bisa jadi cs an..😆😅
Hesty Mamiena Hg
Byk kali jobdesknya Abbas.. rangkap2! Jadi pencuri pun oke! 😂😂
Hesty Mamiena Hg
Jadi Abbas nyamar dikerumunan warga ya 😃
Hesty Mamiena Hg
Sakit banget tuh! Mengorbankan diri sendiri ya Gi? 😬
Nurmala_Neen
awawawawa emejing woiillaaaa... ikutan greget🥲
Naftali Hanania
wah.....kasian pak regy...ampe babak bunyak buat nolongin yoga dan banyak hal ...daebak 😱🤧👍
ternyata makin maju jaman..kejahatan jg makin canggih...brneran kudu banyak belajar...thanks Madam....😍😍😍😍😘😘😘😘❤️❤️❤️❤️
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀𝐀му𒈒⃟ʟʙᴄ🍟
nanggung madam😩
ibarat makan nih, udah dikunyah tinggal nelen tapi disuruh berhenti 😂😂
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀𝐀му𒈒⃟ʟʙᴄ🍟
langsung ngumpul semua tuh nyawa pak Eri🤣🤣
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀𝐀му𒈒⃟ʟʙᴄ🍟
banyak juga kasus seperti ini
city
ya ampun pak eri harus dibasmi ini menipu orang2
wiwit
kereeeenn Regi memberantas sekaligus semua masalah dan trauma nya Ratu..kereen keren 👍👍 habis ini kasih hadiah ke Regi dengan menjadi istri nya ya Ratu 😁
ȋ⏤͟͟͞Rἅyαyu⚜𒈒⃟ʟʙᴄ
cepat sembuh ya Reg, ada Ratu yang menantimu 🙈🤭
ȋ⏤͟͟͞Rἅyαyu⚜𒈒⃟ʟʙᴄ
nah kan,,, gilak banget sih orang2 ini ya, secara nipu sodara se-tanah air sendiri, beuh beuh beuh
ȋ⏤͟͟͞Rἅyαyu⚜𒈒⃟ʟʙᴄ
wkwk 🤣 ternyata logika masih nalar ya Reg🤣🤣🤣
ȋ⏤͟͟͞Rἅyαyu⚜𒈒⃟ʟʙᴄ
nah ini nih, bisa aja hal gini terjadi di kehidupan sehari-hari, ada keinginan apa gitu karena menunggu waktu yang lama, saat akan tercapai tapi tiba2 ada kegagalan membayangi bakal nekat sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!