NovelToon NovelToon
Hasrat Kakak Ipar

Hasrat Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:29.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

KHUSUS AREA DEWASA!

"Wanita itu menyuruhku untuk melupakan adegan panas yang dilakukan dengannya semalam?
yang benar saja!!.."

"Tidak semudah itu
nona Kaira!..." (Arka)

Seharusnya tak harus terjadi tapi memang itu kenyataannya, Kaira menyukai sosok lelaki tampan blasteran New York (Arka Bryanditama) sekaligus kakak ipar juga pria yang sempat ia tolak dulu saat dijodohkan dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Dalam waktu bersamaan tiba-tiba handphone Kaira berdering rupanya itu panggilan dari Yuna. "Aku ke toilet dulu.." Ucapnya kepada Arka seraya berlalu pergi.

Arka hanya menatap kepergian Kaira. "Yang benar saja dia menggunakan rambut palsu demi kencan ini?."

Kaira menerima panggilan setelah berada di kamar mandi ia menceritakan semuanya. "Kenapa lo gak bilang Yun kalo Sean itu sekertaris perusahaan Ditama?..."

"Gue bener-bener gak tahu Kai kalo lo udah pernah ketemu dengannya, gak habis pikir gue lo pergi kencan demi menghindari Arka taunya malah kencan sama Arka juga..." Terkekeh Yuna dari seberang. "Jangan menghindar kalo dia jodoh lo gimana?."

Kaira hanya menghela nafasnya berat. "Gak mungkin, walaupun gue masih menyimpan rasa sama kakak ipar sendiri.."

"Ada apa menghubungi Yun?.." Tanya Kaira.

"Gini, cowok kencan kedua akan datang sekitar jam 8. Cowok kencan yang gue rekomendasikan akan datang setelah 30 menit berlalu, jadi mereka hanya ada waktu setengah jam perorang.."

"Nanti lo bilang sama gue mana yang bikin curi perhatian.." Lanjut Yuna.

Kaira terdiam sejenak. "Suruh datang saja cepat, aku membutuhkannya untuk menghalangi keinginan Arka..."

"Hmmm oke have fun Kai..."

"Ya..." Panggilan pun berakhir.

Kaira mengatur nafasnya sebelum kembali. "Gunakan kemampuan akting mu Sharena..." Lirihnya sambil mengembangkan senyum manis.

Arka menatap lekat Kaira yang baru saja duduk.

"Aku tidak bisa pergi ke hotel denganmu, ada customer yang akan datang ke sini baru saja kita mengobrol mengenai fashion.." Mulai Kaira sambil membalas tatapan mata biru Arka.

"Aku bisa menunggu..."

Kaira membulatkan matanya. "Tidak pulanglah!!! ini akan lama sekali kak Indah di rumah pasti menunggumu.."

"Dia pergi bersama temannya ke suatu acara..." Jawab dingin Arka.

"Oh begitu, tetap saja kau harus pulang kak tak usah menungguku istirahatlah di rumah..." Balas Kaira sungkan.

Arka sontak mendekatkan wajahnya menatap lekat Kaira hanya meja saja sebagai pembatas mereka berdua. "Memanggilku dengan sebutan kak? setelah kita pernah melakukan adegan panas dua kali adikku?.."

Kaira gelagapan sendiri dengan perkataan Arka. "Ahaha sudah ku bilang itu hanya kecelakaan lupakanlah..."

Arka tersenyum sinis mendengar jawaban wanita itu.

Dari arah pintu restoran masuklah seorang pria berkacamata membawa bunga di tangannya, kelihatan jika dia seorang pengusaha umurnya mendekati 31 tahun.

Ia berjalan menghampiri meja yang dimaksud, tetapi meja itu sudah terisi bahkan sorot mata tajam sedang mengintainya. Namun lelaki itu tak peduli.

"Dengan nona Sharena?.." Tanyanya kepada Kaira.

Kaira terkejut ia sontak berbalik. "Ah iya saya sendiri.." Kaira semakin terkejut saat melihat lelaki itu membawa bunga. "Bisa gila aku!!!!..." Batinnya menjerit panik.

"Apa dia customer yang dimaksud?." Tanya Arka dengan tatapan mengintimidasi.

"Tentu saja..." Jawab Kaira seraya tersenyum menutupi kepanikannya.

"Customer?.." Timpal lelaki itu tak mengerti maksudnya.

"Cih customer macam apa yang mengajak bertemu di restoran dengan membawa bunga seperti itu!.." Sinis Arka.

"Aku bukan customer, aku lelaki kencan nona Sharena. Bisakah kau pergi dari tempat yang seharusnya ku duduki itu?."

"Lelaki kencan?.." Balik tanya Arka seraya menatap tajam Kaira.

"Ya! saya Andika lelaki kencan nona Sharena..."

Glek... Kaira menelan salivanya ia bingung sekarang harus berbuat apa.

Arka kini mulai menyadari sesuatu dengan apa yang terjadi, Sean dijadikan lelaki kencan pertama dan sekarang lelaki kencan kedua datang...

"Pergilah wanita ini milikku!..." Dingin Arka.

Andika terkejut mendengar hal itu ia tak terima. "Berani sekali siapa kau? dari pakaianmu saja kau terlihat seperti anak muda yang banyak gaya, tahu gaya elit ekonomi sulit tidak?.."

Arka terkejut dengan ucapan lelaki itu apalagi Kaira ia menutup mulutnya.

"Memangnya kau kerja apa?.." Dingin Arka terlihat menahan emosi.

"Manajer pemasaran di perusahaan besar Ditama, kenapa kau pasti tak bisa seperti diriku anak muda?.." Angkuh Andika ia ingin Sharena mengaguminya.

"Kau belum tahu siapa aku??." Timpal Arka.

Kaira sontak menutup mulut syok ia dibuat semakin terkejut dengan jawaban Andika, terlihat Arka mengepalkan tangannya menahan emosi tatapan mata tajamnya layaknya ingin membunuh.

"Aku tidak bisa melakukan kencan ini pak Andika, permisi!..." Lirih Kaira seraya membawa pergi Arka keluar dari restoran itu, takutnya Arka tak bisa menahan emosi dihadapan banyak orang..

"Lah?..." Andika kebingungan saat dua orang itu pergi. "Nona Sharena!!!..." Teriak Andika namun Kaira sudah hilang dari pandangan.

Kini Kaira dan Arka sudah berada di dalam mobil. "Tenangkan emosimu mungkin dia tak tahu..."

Dengan tatapan tajamnya Arka menatap Kaira. "Apa yang kau lakukan dengan kencan itu, pertama Sean kedua Andika! hah??.."

Kaira terdiam. "Aku sengaja melakukannya hanya untuk melupakanmu, berhenti mencampuri urusanku dan mendekatiku. Jangan beri harapan karena kau kakak iparku!.." Tegas Kaira.

Arka tersenyum sinis ia kesal mendengar jawaban wanita itu. "Apa perlu aku melakukannya malam ini agar kau paham?."

"Stop jangan membuatku berharap lebih..." Lirih Kaira tak suka, menurutnya Arka hanya ingin mengikat dirinya tanpa hubungan apapun.

"Kau sendiri yang duluan memberi harapan itu.." Timpal balik Arka emosinya perlahan mereda.

Kaira kikuk dibuatnya.

Arka melirik jok belakang sekilas, setelah itu menatap Kaira kembali. "Mobilku nyaman sangat sempurna untuk digunakan.."

Bersambung....

Tinggalkan jejaknya sebagai dukungan, kasih saran juga kritiknya di kolom komentar!..🤗

1
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Ardika
laki2 lemah
RisnaSenja
Pak Rangga hp nya bukan nok*a sih jadi jatoh dikit langsung hancur:")))
RisnaSenja
ko malah ngakak sama ujaran pak ditama ini wkwk
RisnaSenja
maksudnya adik angkat kali yaa hehe
purnama
Luar biasa
Ardika
namanya juga cerita cewe GOBLOK
Angga Widia sari
luar biasa
Watie fadzrus
Luar biasa
Yaser Levi
menyeringai..tersenyum sinis..msa iya memandang wajah kekasih hati expresi kek setan..🤣🤣jgn 2 si thornya bgtu kali ya lihat pacarnya...yg ada tu..tersenyum lembut,tersenyum manis...belajar lagi baca expresi orang agar bisa membedakan orang cinta dan benci..wkwkw
Yaser Levi
arka menyeringai,?biasanya orang yg tersenyum menyeringai itu orang jahat,atau tdk menyukai orang lain..beda klu senyum tipis
Yaser Levi
bukan kah pertama kali jumpa arka.identitasnya detektif???kok jd pengusaha...
Mitha Yanti
/Drool/ seru😁
al rizal
😁😁
Nita Dewi
👍👍
Shelly Tefa
nah ini namanya kecepatan mendapatkan jodoh 🤣🤣🤣
Shelly Tefa
🤣🤣🤣
Shelly Tefa
ngakak 🤣🤣
Spade Z
Luar biasa
anikbunda lala
horang kayah ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!