Terjebak Hasrat Kakak Ipar

Pada akhirnya Cooper melajukan mobil mereka begitu saja tanpa peduli pada Elia.

Rihanna hanya bisa menghela Pelan nafasnya, dia masih tidak mengerti ada apa dengan semua orang.

Bagi nya semua orang terlihat begitu aneh, mungkin Yang bersikap paling normal hanya Mama nya.

Papa nya membiarkan kakak iparnya membawa dia keluar, bahkan bicara Papa nya terdengar sedikit aneh.

Sedang kan Kakak nya terlihat tidak berani membantah ucapan Cooper, seolah-olah ada sesuatu yang disembunyikan oleh kakak perempuan nya itu sejak awal.

Hubungan pernikahan kedua orang tersebut seolah-olah sejak awal benar tidak baik-baik saja.

Dan Cooper sendiri terus melakukan apapun sesuai dengan kemauan nya sendiri, bahkan dengan tidak tahu malu membawa dirinya kesana-kemari juga meniduri dirinya.

"Bukankah kakak tidak bilang kita akan menginap? kenapa jadi menginap?"

Tanya Rihanna kemudian, dia menatap laki-laki itu dengan pandangan sedikit kesal.

Pertanyaan nya, jika mereka tidak pulang, memangnya laki-laki itu ingin membawanya kemana?!.

Alih-alih menjawab, Cooper malah tidak mengeluarkan suara nya sama sekali.

Laki-laki itu terus fokus dengan mobil nya, melakukan mobil tersebut menuju ke arah Pusat kota.

Pada akhirnya Rihanna memilih untuk diam dan bungkam, bicara dan bertanya pada si dingin jelas bukan pilihan yang bijak fikir nya.

Mereka berdua saling berdiam diri selama diperjalanan, sibuk dengan jutaan pemikiran masing-masing yang berkecamuk menjadi satu.

Jika Rihanna sibuk memikirkan Sifat semua orang yang terlihat aneh dan tidak masuk akal, maka Cooper Sibuk memikirkan soal sesuatu tentang apa yang harus dia lakukan pada Rihanna.

"Katakan pada ku"

Ucap Cooper tiba-tiba.

"Ya?"

Rihanna buru-buru menoleh ke arah laki-laki tersebut.

"Apa kamu ingin ikut bersama ku mengunjungi orang tua ku?"

Tanya laki-laki itu tiba-tiba.

Mendengar pertanyaan Cooper jelas membuat Rihanna mengerutkan keningnya.

"Maksud nya?"

Perempuan itu jelas terkejut.

Dia fikir kenapa tiba-tiba Cooper ingin mengajak nya menemui orang tua laki-laki tersebut.

Bukankah seharusnya yang pergi mengunjungi orang tua Cooper adalah kakak perempuan nya?!.

Kenapa jadi Dirinya?!.

"Mari berkunjung ke rumah keluarga Anderson besok dan menginap disana kemudian kita bisa langsung pergi ke Prancis untuk urusan bisnis"

Ucap Cooper lagi kemudian.

Rihanna jelas semakin mengerut kan kening nya saat mendengar ucapan laki-laki itu yang berharap mereka mengunjungi keluarga Cooper.

"Bukankah seharusnya kakak membawa kak Elia? kenapa jadi ingin membawa aku untuk pulang ke rumah orang tua Kakak? mereka pasti akan salah berfikir"

Protes Rihanna kemudian.

Bukankah semua orang tahu yang menikah adalah Cooper dan Elia, kenapa jadi dia yang harus pergi ke kediaman keluarga Anderson?!.

Mendapatkan ucapan Rihanna, Cooper hanya bisa diam dan terus fokus dengan mobil yang dikendarai nya.

sedangkan Rihanna pada akhirnya membuang pandangannya dari Cooper, dia memilih untuk bungkam seribu bahasa.

Sejenak Rihanna mencoba memejamkan bola matanya untuk beberapa waktu, cukup lama mereka saling diam tidak mengeluarkan suara apapun.

Hingga akhirnya entah kenapa tiba-tiba Rihanna seolah-olah menyadari soal sesuatu.

Keluarga? orang tua?!.

Tunggu dulu.

Rihanna bertanya-tanya didalam hati.

Yah ngomong-ngomong soal keluarga, bukankah disaat pesta pernikahan Cooper dan kakak nya, dia tidak melihat satu keluarga Cooper pun yang datang?!.

Rihanna mencoba untuk benar-benar mengingat soal semuanya, ya acara hari itu sama sekali tidak ada pendamping dari pihak laki-laki.

Seketika Rihanna tercekat, dia langsung menoleh kearah Cooper.

Apa maksud dengan semua itu?!.

Perempuan itu jelas membeku.