NovelToon NovelToon
Dikira Mandul Ternyata Tidak

Dikira Mandul Ternyata Tidak

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:411.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lautan Biru

Shasy yang sudah menjalani pernikahannya selama dua tahun,harus menabahkan hatinya saat sang mertua dan kerabat menghinanya Mandul. Karena keadaan yang membuatnya stres dan merasa tersakiti. Sashy yang sedang kalut dan rapuh memilih untuk bersenang-senang bersama temannya. Hingga dirinya terjebak dengan pria yang membuatnya melampiaskan amarah dan kecewanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Fatur keluar dari mobil, dan hendak mengikuti Sashy tapi security itu mencoba menghalangi.

"Maaf pak, disini tidak sembarang orang masuk." Katanya dengan nada yang masih santai.

Justru Fatur yang mendengar memicingkan matanya tak suka.

"Aturan dari mana, saya suaminya bukan orang lain!" Tegas Fatur lagi.

"Semua penghuni akan melakukan konfirmasi jika ada keluarga yang datang. Jadi saya akan laporkan ke mbak Sashy dulu. Dia menerima tamu atau tidak." Jelas security itu membuat Fatur kian geram.

Namun ia tak bisa berkutik, saat salah satu security lainnya mendekat, mencegahnya. Sedangkan security tadi mencoba menghubungi Sashy.

Sejujurnya tidak ada aturan seperti yang dikatakan security tadi. Tapi ini berbentuk pengecualian yang sudah disepakati dan mereka sudah mendapat bayaran dari Arga.

"Baik mbak, kalau begitu selamat istirahat."

Security itu kembali dan memasukkan ponselnya. "Maaf pak, mbak Sashy ngak mengenal anda. Dan dia juga mengatakan tidak punya suami, melainkan mantan suami."

Fatur mengepalkan kedua tangannya erat. Matanya menatap tajam security bernama Ali itu.

"Jadi kami tidak bisa mengijinkan anda masuk."

Keduanya pun pergi, kembali ke pos mereka dan menghidupkan rokok.

Sedangkan Fatur menahan amarah dan kekesalannya. Dari kemarin ia mencoba untuk menahan segala rasa yang berkecamuk di kepalanya. Menunggu meminta penjelasan pada Sashy. Tapi sampai saat ini dirinya sama sekali tak mendapatkan penjelasan.

Fatur mengeluarkan ponselnya, menghubungi nomor Sashy, tapi lagi-lagi tak mendapatkan jawaban membuat pria itu hilang kesabaran.

"Sialan!!"

Makinya yang memilih pergi. Ia akan cari cara lain untuk bertemu Sashy.

Di dalam apartemen Sashy baru saja selesai membersihkan tubuhnya, handphone kehabisan daya dan sedang di charge. Wanita itu duduk didepan meja rias, dan suara ketukan pintu mengalihkan nya.

"Masuk Bu, ngak di kunci!" Serunya dengen posisi masih duduk mengeringkan rambut.

"Ibu menganggu tidak?"

Sashy menoleh kebelakang dan tersenyum, "Ngak dong, ada apa Bu?" Tanyanya yang mengubah posisi duduknya.

Bu Halimah duduk disisi ranjang, dan Sashy duduk menghadap sang ibu.

"Bagaimana perkembangan perceraian kamu? Apa Fatur belum mau menandatangi?" Tanyanya pada sang putri.

Sashy menggelengkan kepalanya, "Belum Bu, sepertinya akan susah dan butuh waktu." Ucapnya dengan helaian napas.

"Kamu sudah berkonsultasi dengan pengacara? Siapa tahu ada cara lain." Bu Halimah menggenggam tangan putrinya dengen lembut. "Ibu tidak akan menghalangi kamu, ibu juga tidak membenarkan perbuatan Fatur. Hanya saja ibu tidak ingin kamu berlarut-larut dalam menyelesaikan masalah." Tuturnya dengan bijak.

"Sashy akan coba Bu, semoga semua berjalan dengan lancar." Ucapnya dengan senyum tipis.

"Arga, sepertinya aku membutuhkan bantuan mu." Gumamnya dalam hati.

Setelah ibunya keluar, Sashy meraih ponselnya dan menghubungi nomor Arga, wanita itu menunggu sambil mengigit bibirnya, karena jantungnya justru berdebar-debar. Sashy tak pernah merasakan seperti ini.

"Duh, ini cuma telpon. Kenapa juga jantung ku ini." Gumamnya pada dirinya sendiri.

"Halo Arga."

"Ini siapa?"

Deg

Jantung Sashy semakin berdebar, di ujung sana terdengar suara wanita yang menyahut.

Sashy menatap layar ponselnya demi memastikan nomornya Arga, dan benar. Itu nomor Arga lalu kenapa yang mengangkat suara wanita.

"Halo, masih ada orang di sana!" 

Sashy gelagapan, wanita itu tampak gugup.

"H-halo..maaf saya mencari pak Arga." Katanya sambil mengigit bibir.

"Arga sedang mandi, kamu bisa menghubungi lagi nanti."

Tut

Sashy menatap layar ponselnya yang baru saja di matikan sepihak, tiba-tiba perasaan menjadi tidak enak.

"Suara siapa tadi."

Sashy mengusap wajahnya kasar. Merebahkan tubuhnya di ranjang. Dan menatap langit-langit kamarnya.

"Ck, kenapa juga aku memikirkannya, lagi pula dia bebas dengan siapa saja." Sashy membuang napas kasar, mencoba membuang bayangan Arga bersama wanita lain.

Arrghh

Sashy merasa frustasi, hingga suara deringan ponselnya membuatnya terkesiap.

"Arga.." gumamnya saat melihat nama yang memanggil.

Ragu-ragu untuk mengangkat, tapi juga penasaran dan butuh penjelasan.

"Halo.." Sapanya dengan pelan.

"Sayang, kamu tadi telepon, aku masih di kamar mandi. Dan Mama yang angkat." 

Fyuhh

"Ternyata ibunya.." Gumam Sashy tanpa sadar tersenyum.

"Em, kamu sibuk?"

"Tidak.. ada apa?"  Arga merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Aku butuh bantuan mu." Ucap Sashy pada akhirnya.

"Bantuan apa!" Arga yang semula berbaring, menegakkan tubuhnya, penasaran.

"Pengacara, aku kesulitan untuk mendapatkan tanda tangan Fatur, dan aku butuh pengacara."

Arga tersenyum, dan tentu saja Sashy tak melihatnya.

"Besok kita bertemu dengan pengacara ku, kamu hanya perlu membawa berkas dan buktinya." Ucap Arga yang mana membuat Sashy mengangguk dengan senyum.

"Arga.."

"Hmm.."

"Terima kasih." Ucap Sashy sungguh-sungguh.

"Kamu tahu cara berterima kasih dengan benar sayang."

Ucapan Arga membuat Sashy semakin tersipu malu.

1
Marina Tarigan
gitu dong ibu pintar dan bijak dia tdk mau me.vonis seseoran mandul kalau belum melalui prosedur pemeriksaan yg akurat
Marina Tarigan
banyak cara mendapatkan anak progam hamil bayi tabung dan teravhir adopsi anak
Marina Tarigan
keluarga margasatwa satupun tak ada yg benar heran
Marina Tarigan
aduh fatur sudahlah kau tak uzah cari gara2 sm Arga
Marina Tarigan
sengaja mamanya Arga dia sdh tahu Arga dan Sahsu sdh dekat pura2 saja itu utk mengerahui sampai dimana kedekatan mereka
Marina Tarigan
berarti Arga menvintai Sahsy bukan hanya main2
Marina Tarigan
mknya jangan amburadul mendekati orang karena marahmu akibatnya mati kutu semoga pak Arga tdl menganggap gadis murahan kamu Shasy
Marina Tarigan
selingkuh bukan urusanmu celin urus dirimu dendiri dan fatur
Marina Tarigan
berarti kau jalang kaliber kakap Shasa perempuan biadap tdk tahu malu sm kamu biadapnya dgn suamimu itu
Marina Tarigan
jgn salah langkah sas kamu orang tersakiti minta cerai baik2 jgn salah langkah
Marina Tarigan
celin itu jalang Fatur nanri kamu akan kwna getahnya kamu sia2kan istrimu yg tulus mencintaimu
Novika Riyanti
jgn bnyk berfikir Mirza hbs nanti bonus mu/Facepalm/
Novika Riyanti
lah untung sadar😁
Novika Riyanti
gak ke bayang SM expresi a/Facepalm/
Novika Riyanti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rina Arie
good book
Oki Muvida
koklanjutannya blm ada?sdh promosi novel baru aja Author?
Dayu Dayu
mandeg sampai disinikah kisah FATUR ????? Gaje banget thor..kadung serius ngebacanya
Mazree Gati
innalillahi mikirin ibunya umroh, tp sashi suka zinah,,ampuni dosa ibunya sashi
Mazree Gati
BELINYA BAJU MUSLIM SAMA KHIMAER tapi doyan zina, gimana???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!