Mencintai seseorang yang hanya menganggapnya sebagai seorang adik tentunya sangat menyakitkan, apalagi setelah tahu kalau pria yang dicintainya ternyata sudah memiliki pujaan hati.
Yuk simak cerita selengkapnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35
"Nau"
Kevin berlari mengejar Naura yang sedang berjalan bersama Hani, menuju kelas.
"Ngapain teriak teriak sih Kev?" Sambil terus melangkah. Kevin sudah berjalan disampingnya.
"Kalo nggak teriak kamu nggak denger Nau."
"Ada aku juga kali disini. Nggak dianggap banget." Hani pura pura kesal. Kevin hanya tersenyum lebar.
"Maaf Han, kamu nggak keliatan soalnya mataku udah penuh sama Naura."
"Elah lebay banget." Hani memutar malas bola matanya. Disatu sisi dia kasihan pada Kevin tapi disisi lain dia berharap Kevin bisa mengambil hati Naura. Hani sedikit takut kalau kalau kakaknya tetap akan pada keputusannya untuk menikahi Lyodra.
"Oh ya Nau, sorry ya kemaren aku pergi gitu aja."
"Lah kamu kan kemaren bilang pas mau pulang." Naura menoleh. Seingatnya Kevin pergi setelah memberitahu mereka.
"Ya emang sih, tapi nggak enak aja ninggalin kamu sendirian kayak gitu."
"Dia nggak sendirian kali." Hani menimpali dengan kekesalannya. Kan Naura disana bersamanya, bisa bisanya si Kevin bilang kalau meninggalkan Naura sendirian.
"Kan aku udah bilang tadi kalau aku nggak bisa liat orang lain selain Naura."
Hani berekspresi seperti ingin muntah.
"Udah ah, nggak usah becanda lagi. Kamu ke kelas gih, ngapain ngikutin aku sama Hani? Kita kan nggak sekelas hari ini." Naura mendorong pelan tubuh Kevin.
Sebelum pergi, Kevin mengeluarkan satu paper bag kecil dari tasnya.
"Buat kamu."
"Makasih." Naura menerimanya. Dia cukup tau isi paper bag tersebut.
"Si Kevin sweet banget ya." Hani mengintip isi paper bag. Mereka sudah di dalam kelas.
"Mau nggak?" Naura tak menggubris ucapan tersebut dan malah mengeluarkan satu potong roti untuk Hani.
"Nggak ah, itu kan dikasih buat kamu."
"Elah lebay banget Han. Ini banyak kali, nggak mungkin bisa aku habisin sendiri." Naura memasukan potongan roti itu kedalam mulut Hani.
Naura menyeka tangannya saat mendengar notifikasi chat dari ponselnya.
"Nanti jam 4 kakak jemput."
"Kita langsung ketemu di sana aja ka."
Lalu Naura meletakan ponselnya diatas meja.
"Siapa?"
"Kaka Jo."
"Oh iya kalian mau nonton ya nanti?"
"Hhmm."
Hani pun diam dan memilih untuk menikmati roti yang tadi diberikan Naura.
"Kakak jemput jam 4." Naura mengintip chat tersebut tanpa membalasnya.
*****
Jam 4, Naura sudah menunggu di depan kampus. Hani dan yang lainnya sedang di. kantin.
"Loh, Nau-nya mana Han?" tanya Amel mencari keberadaan Naura. Yang lain pun ikut penasaran menunggu jawaban Hani.
"Naura ada janji sama kak Jo."
Mereka pun hanya mengangguk. Berbeda dengan Kevin yang langsung berdiri dari duduknya dan berjalan cepat keluar kantin.
"Mau kemana sih dia?" ucap Amel.
"Ke toilet kali." Hani menjawab sekenanya. Dia jelas tau kemana Kevin akan pergi.
"Nau ...Naura ...."
Naura menoleh. Tak jauh darinya Kevin sedang tersenyum.
"Kenapa Kev?" Memperhatikan Kevin yang berjalan mendekat.
"Tadinya aku mau pulang, tapi nggak sengaja liat kamu disini makanya nyamperin."
"Aku ada janji sama kak Jo, Kev."
"Berdua aja?"
Naura mengangguk. Disaat yang bersamaan mobil Jonathan berhenti didepan mereka.
"Yaudah ya Kev, aku pamit dulu." Naura pun naik ke mobil Jonathan.
"Loh...." Naura dan Jonathan menoleh saat seseorang ikut naik dibangku penumpang.
"Nebeng ya, mobilku mogok soalnya." Tersenyum pada Naura lalu menatap datar pada Jonathan.
"Turun." Jonathan menatapnya horor.
"Kev, tapi rumah kamu nggak searah sama tempat yang mau aku dan kak Jo datangi."
"Emang kalian mau kemana? Aku ikut aja kalo gitu."
"Turun kamu!"
"Mobilku mogok, apa salahnya memberiku tumpangan." Lalu menoleh pada Naura.
"Kamu nggak keberatan kan Nau?"
Naura menoleh pada Jonathan yang terlihat tidak senang dengan keberadaan Kevin.
"Sorry Kev aku bukannya keberatan, tapi aku sama kak Jo punya hal penting yang ingin kami bicarakan."
Kevin membuang nafas kasar. "Kan tinggal ngomong aja Nau, apa susahnya?"
"Kev."
"Iya ... Iya deh aku turun." Dengan terpaksa Kevin turun dari mobil. Pria itu hanya bisa mendengus, melihat mobil Jonathan yang perlahan menjauh.
ditunggu ..
d tunggu lanjutannya 🙏🏻🙏🏻
waah bahaya nih 🤨
naura kamu harus tahan harga ya ke ka jo, biar jojonya yg usaha dptin hati kamu lagi nau 🤭🤭