" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Kini Vana sangat kesal dan marah dipermalukan didepan Gracio, namun itu tidak perduli untuk Gracio. Dia hanya peduli kepada Aldara..
" Tunggu saja! Aku akan mengadu kepada Ibu!".. Ucap Vana dalam hatinya
Kini Aldara dan Gracio berjalan untuk kembali menuju rumah sakit, dimana Aldara hanya menahan untuk menangis, namun Gracio masih memerhatikan Aldara yang menatap kearah Jendela itu..
Sekitar beberapa menit, kini Aldara dan Gracio telah tiba dirumah sakit, dimana Gracio turun terlebih dahulu dan membukakan pintu untuk Aldara..
" Terima Kasih, maaf ya kamu melihat kejadian yang tidak terduga".. Ucap Aldara dengan nada sedihnya
" Sudahlah tidak apa-apa, ".. Ucap Gracio sambil mengelus kepala Aldara".. Apa kamu punya ponsel?".. Tanya Gracio dengan senyum
" Tentu punya, dari uang yang Kakek kamu kasih aku bisa membeli ponsel".. Sahut Aldara dengan senyum
" Apa kamu menggunakannya untuk membeli ponsel saja?".. Tanya Gracio
" Iya aku hanya menggunakannya untuk membeli ponsel saja, karena kemarin ponselku rusak".. Ucap Aldara
" Oh baiklah.. Kalau begitu berapa no mu?".. Tanya Gracio sambil memberikan ponselnya kepada Aldara
Aldara pun dengan senang hati memberikan no nya kepada Gracio...
" Udah aku save ya no ku, nanti hubungi saja aku".. Ucap Aldara
" Baiklah, kalau begitu aku pamit dulu besok aku akan kembali".. Ucap Gracio
" Hati-hati diperjalanan ya".. Sahut Aldara sambil tersenyum kepada Gracio
Gracio melangkahkan kakinya kearah mobilnya dan memegang wajah Aldara, seketika membuat Aldara menjadi merah merona..
Breemm.. Breemmm...
Mobil Gracio berjalan, Aldara melambaikan tangannya saat Gracio menancapkan gasnya.. Kini Aldara berjalan arah masuk kerumah sakit, tibanya sampai dilobby..
" Aaarrgghhh".. Meringis Aldara merasa kesakitan saat rambutnya ditarik seseorang
Plak!!!!.....
Satu tamparan mendarat dipipi Aldara, tidak lain iyalah Ibu Tiri Aldara.. Setelah menarik rambut Aldara dan membalikkan badannya dengan cepatnya dia menampar pipi Aldara..
Semua orang menatap ke arah Ibu Tirinya itu yang sedang menampar Aldara..
" APA YANG KAMU LAKUKAN KEPADA VANA ALDARA!".. Teriak Ibu Tirinya namun Aldara hanya masih diam dan memegangi pipinya itu
" JAWAB ALDARA!".. Teriak kembali Ibu Tirinya
Dugkkk!!!.. Brakk!!!
Ibu tirinya mendorong Aldara dan membuat kepala Aldara terbentur meja lobby itu.. Namun dengan cepatnya Aldara bangun kembali menghadap ke arah Ibu Tirinya itu..
" Apa kamu tidak punya mulut hah!".. Ucap Ibu Tirinya itu".. Apa kamu sudah merasa hidupmu lebih baik saat bersama Ceo gila itu!".. Ucap Ibu Tirinya membuat Aldara menatap tajam kepada Ibu Tirinya itu..
" Oh.. Kau marah saat aku mengatakan dia-".. " SUDAH CUKUP!".. Teriak Aldara membuat Ibu Tirinya terkejut
Sontak Julian yang mendengar Aldara teriak dia berlari dan menghampiri Aldara..
" Aldara".. Panggil Julian
Braakkkk!!!!...
Aldara menginjak kursi didepan Ibu Tirinya itu dan berjalan maju ke arah Ibu Tirinya sontak membuat Ibu Tirinya merasa takut kepada Aldara..
" Aldara kepalamu terluka".. Ucap Julian mencoba menarik Aldara namun ditepis Aldara..
" Kenapa mundur? Ibu takut hah?".. Ucap Aldara dengan wajahnya yang marah".. Mengapa ibu selalu mengganggu hidupku?".. Ucap Aldara kembali
" Bukankan ibu mengatakan bahwa aku bukan anak ibu?".. Ucap Aldara masih menatap Ibu Tirinya dengan tajam
" Kau memang bukan"-.. " JIKA BUKAN KENAPA KAMU SELALU MENGGANGGU HIDUPKU TERUS MENERUS HAH!".. Teriak Aldara membuat Julian kaget
" AKU CAPEK! AKU INGIN HIDUP BEBAS TANPA BEBAN DAN TANPA GANGGUAN! JIKA AKU BUKAN ANAK KAMU MENGAPA KAMU SELALU MINTAK UANG KEPADAKU HAH! SEHARUSNYA KAMU MINTAK KE VANA KARENA DIA ANAKMU".. Teriak Aldara
padahal itu bujuk rayu yang semu dan akan lupa bahwa sudah beristri dan punya anak untuk dapat leluasa dalam mengarungi kesenangan maka istri sah jadi dan anak menjadi tumbal kebiadaban ibu tiri dan bapak nya nauzubillah