Sebagai satu-satunya penerus Keluarga Hector dia adalah Elgard Fidelyo Hector pria yang sangat terkenal di Kota Alfakrest dengan kekayaannya yang melimpah membuat semua wanita tergila-gila dengan akan kekayaannya.
Namun pria itu tidak pernah berminat untuk mengganti stasusnya menjadi menikah, ada hal yang lebih penting di bandingkan itu.
Pada akhirnya, Elgard merubah statusnya menjadi menikah karena utusan dari Arthur Hector dan Arisha Yunna Hector untuk mencari keturunan.
Hal yang tidak terduga terjadi dikehidupan Elgard telah memiliki Ketiga Istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1-Ingin Menikah Lagi
Elgard Fidelyo Hector pria yang berusia 32tahun yang tidak bisa dikatakan lagi dengan kata muda, karena kehendak kedua orang tuanya akhirnya pria itu menikah dengan seorang wanita dari Desa Amabi wanita itu adalah Helene Cortes yang berusia 27tahun.
Setelah pernikahan mereka memasuki usia 4tahun tetapi Helene tidak ada kunjung juga memberikan Elgard keturunan.
Dengan itu Elgard memutuskan untuk menikah kembali dengan wanita dari Desa Kreta dia bernama Nadine Yvonne yang berusia 25tahun.
Namun sayangnya juga, setelah pernikahan mereka memasuki usia 2tahun istri kedua dari Elgard juga tidak kunjung memberikan keturunan kepadanya.
Hal itu membuatnya sangat marah dan benci kepada kedua istrinya itu, pada akhirnya Elgard memutuskan kembali untuk menikah agar dia bisa mendapatkan keturunan.
Hari ini dimana Elgard akan membicarakannya kepada kedua istrinya bahwa dia akan segera menikahi seorang gadis dari Desa Adonara yang berusia sekitar 22tahun lebih muda dari mereka berdua.
Elgard yang duduk disofa dengan wajah datarnya, serta kedua istrinya yang menghadap kearah dirinya tatapan mereka begitu sangat mencurigai.
" Aku memutuskan untuk menikah lagi dengan gadis yang dari Desa Adonara"
Helene dan Nadine merasa terkejut dengan hal itu, merasa tidak terima kini Helene menjawabnya dengan lantang.
" Mas, kami berdua tidak setuju dengan hal itu" Bentak Helene membuat Elgard menatap tajam
Eldard merubah posisinya menjadi bersandar serta kedua tangannya dilipatnya dibidang dadanya dengan tatapan yang sangat tajam.
" Alasan kalian tidak setuju apa?" Tanya Elgard dengan nada dinginnya
" Mas, apa tidak cukup dengan kita berdua?" Melainkan Nadine membuka suaranya
Elgard tersenyum miring dia merasa bahwa mereka tidak pernah merasa bersalah setelah bertahun-tahun menikah.
" Apakah kalian sudah memberikan apa yang aku mau selama ini?"
Helene dan Nadine tampak terdiam dan menundukkan kepala mereka.
" Bahwa kalian sama sekali tidak ada memberikan aku keturunan, bukannya perjanjian dari awal kalian akan memberikan aku keturunan untuk penerus Keluarga Hector? Namun sampai sekarang apa yang aku dapatkan?"
Helene dan Nadine hanya terdiam saja mereka tidak bisa menjawab apapun lagi, karena yang dikatakan Elgard adalah benar.
Dari awal Elgard sudah melakukan perjanjian tentang pernikahan itu, dia menikah karena hanya paksaan bukan dari hati melainkan dia menikah hanya untuk mencari keturunan.
Namun sesuai dengan perjanjian jika disalah satu mereka hamil dan melahirkan keturunan untuk Keluarga Hector maka akan diberikan uang sejumlah yang banyak.
Wanita mana yang tidak tergiur dengan hal begitu? Tetapi kenyataannya bahwa kedua istri Elgard tidak ada juga kunjung hamil.
" Aku akan tetap melakukan pernikahan itu dengan gadis dari Desa Adonara, aku tidak terima pembantahan kalian karena yang berkuasa disini adalah aku jika kalian keberatan dengan keputusan yang aku buat maka kalian bisa menanda tangani surat cerai"
Elgard pergi begitu saja setelah mengatakan hal itu, kedua istrinya hanya terdiam saja tidak ada berkomentar tentang apa pun lagi.
Demi kemewahan dan kekayaan mereka rela bertahan walaupun Elgard tidak pernah menaruh hati kepada kedua istrinya.
Mereka berdua hanya menatap kepergiannya Elgard membuat hatinya Helene dan Nadine merasa geram apa yang sudah diputuskan oleh Elgard.
" Tunggu saja, aku tidak akan membiarkan wanita itu bisa merebut Elgard dari tanganku" Lirih Helene dalam hatinya
*******
Satu minggu berlalu, dimana hari ini adalah pernikahan Elgard dengan gadis itu. Pernikahan kali ini sangat berbeda dari kedua istrinya.
Saat ini acara pernikahannya begitu sangat mewah sehingga membuat raut wajah Helene dan Nadine merasa kesal dan iri.
Waktu pernikahan Helene dan Nadine tidak semewah dan seramai ini, hanya dilakukan antara Keluarga Hector dan Keluarga dari pihak mereka berdua.
Namun berbeda dengan sekarang, pernikahan yang dilakukan Elgard sangat ramai dan mewah semua tamu undangan dari orang terkenal semua tiba dipernikahan itu.
Raut wajah Elgard sangat bahagia sekali menyambut semua tamu-tamu yang berdatangan, dengan itu membuat Helena dan Nadine merasa sangat iri dengki atas apa yang telah dilakukan oleh Elgard kepada Istri barunya.
Pernikahan kali ini Elgard melakukannya dengan hati bisa dikatakan pria itu memang menyukai gadis itu dia bernama Anastasia Olivia.
Acara pernikahan itu berlangsung dengan sangat cepat sehingga hari semakin malam yang menunjukkan jam 10 malam.
Dimana Elgard menuntun Oliv menuju kamar mereka, kali ini Elgard memilih Oliv untuk tidur bersamanya.
Waktu saat disaat pernikahannya selesai bersama Helene dan Nadine, Elgard memutuskan untuk tidur berpisah tanpa bersatu hanya saja saat dia ingin mengambil haknya barulah dia menghampiri mereka atau sebaliknya.
Helene dan Nadine merasa terkejut saat Elgard membawa Oliv masuk kedalam kamarnya.
" Mas apa-apaan ini?" Protesnya Helene kepada Elgard
Elgard dan Oliv berhenti melangkahkan kakinya dan menoleh kesuara tersebut.
" Mengapa dia langsung ikut bersama mas? Sedang kami kemarin harus tidur berpisah dengan mas" Melainkan Nadine membuka suaranya
Elgard menatap tajam mengarah kedua istrinya.
" Apa kalian selalu protes?" Tanya Elgard dengan nada dinginnya
" T-tapi mas perlakukan dengan adil bagaimana mas perlakukan kami setelah menikah itu" Jawab Helene
" Betul yang dikatakan Mba Helene mas" Sahut Nadine
Elgard semakin membuat tatapan tajam sehingga membuat suasan menjadi hening seketika.
" Sudah aku katakan bukan, jika kalian keberatan dengan apa yang aku putuskan kalian bisa menanda tangani surat cerai itu" Bentak Elgard dengan suara tingginya
Helena dan Nadine serta Oliv terperanjat saat Elgard berbicara dengan nada tingginya. Hal itu membuat kedua istrinya tidak bisa berkata apa-apa jika Elgard sudah mengatakan tentang surat cerai itu.
Tanpa pamitan apapun Elgard membawa Oliv masuk kedalam kamarnya dan menutupnya secara kasar.
Helene menghentakkan kakinya berkali-kali karena dia merasa kesal dan marah kepada Elgard.
" Bagaimana bisa Mas Elgard sangat tidak adil begitu?"
" Aku juga tidak, tapi tidak akan ku biarkan wanita itu menjadi ratu didalam rumah ini dan akan ku pastikan dia akan menderita"
Nadine menoleh kearah Helene dengan wajahnya begitu dendam sekali.
" Apa yang akan kamu lakukan Mba?"
" Kita lihat saja nanti itu" Sahut Helene dengan tersenyum miringnya
Nadine merasa bingung dengan tingkahnya Helena, kini dia hanya menatap kepergiannya Helene.
" Apa yang akan dilakukan kepada Istri barunya Mas Elgard?" Lirih Nadine dalam hatinya