Pernikahan 24 Jam

Prosesi pemakaman Clarissa banyak di hadiri teman dan tetangga Clarissa dan Adnan tapi tanpa ada yang menyadari jika di saat yang sama Nadira pun menghilang dari hadapan mereka meski Yoga terus memperhatikan nadir tapi tetap saja Nadira lolos dari pandangan Yoga.

" Ga, kamu mencari siapa ?" tanya Tante Cecil saat tak sengaja melihat yoga yang terus menyisir semua orang yang hadir di pemakaman Clarissa.

" apa Tante melihat Nadira ?" tanya Yoga yang benar benar khawatir jika Nadira sudah benar benar pergi meninggalkan mereka semua.

" Nadira ? bukannya dia menemani Almira di rumah ?" ucap Tante Cecil karena memang Nadira izin tak menghadiri pemakaman karena ingin menjaga Almira saja di rumah.

" apa Tante yakin ?" tanya Yoga yang entah kenapa ragu jika Nadira masih ada di rumah.

" kita akan cek setelah kita pulang nanti " ucap Tante Cecil yang tak mungkin meninggalkan pemakaman karena Adnan sedang membutuhkan dirinya.

" Yoga akan pulang sekarang untuk memastikan jika Nadira ada di rumah " ucap Yoga yang malah membuat Tante Cecil curiga jika yoga menyembunyikan sesuatu.

" katakan ada apa ?" tanya Tante Cecil yang sudah menghentikan Yoga dengan menarik tangan Yoga yang hendak meninggalkan pemakaman.

" nanti Yoga jelaskan, saat ini Yoga hanya ingin memastikan " ucap Yoga yang tak ingin membuang banyak waktu yang nantinya malah akan membuatnya menyesal jika sampai Nadira benar benar pergi meninggalkan mereka.

" hubungi Tante jika terjadi sesuatu " ucap Tante Cecil yang juga malah ikut khawatir karena Tante Cecil juga merasa jika sikap Nadira berubah sejak pulang dari rumah sakit malam tadi.

" ya... " jawab Yoga singkat dan langsung pergi untuk mencari keberadaan Nadira sambil mencoba menghubungi Dimi meski Yoga pun tak tau untuk apa dirinya menghubungi Dimi.

Hampir satu jam sejak perginya Yoga dari pemakaman hingga semua orang pelayat mulai pergi satu persatu tapi hingga semua orang sudah pergi Yoga tak memberi kabar apapun pada Tante Cecil dan hal itu membuat Tante Cecil semakin tak tenang.

" ayo mas kita pulang " ajak Tante Cecil pada suaminya sedangkan Adnan masih menatap ke tanah merah dimana Clarissa barusaja di kebumikan di sana.

" kamu kenapa sayang ? Apa terjadi sesuatu ?" tanya om Dio penasaran.

" kita akan tau saat kita sudah sampai rumah" ucap Tante Cecil yang tak ingin membuat Adnan panik atas sesuatu hal yang tak pasti.

" ya sudah ayo kita pulang " ucap om Dio yang mencoba mengerti kekhawatiran istrinya sedangkan Adnan hanya bisa mengikuti om dan tantenya yang sudah berjalan lebih dulu menuju mobil mereka.

Sedangkan yoga yang sudah sampai lebih dulu di rumah Tante Cecil hanya menemukan Almira yang saat ini sedang bersama bi Pur di ruang keluarga.

" bi apa bibi tau kemana Nadira ?" tanya Yoga yang tak menemukan Nadira di manapun.

" bibi pikir non Nadira ikut ke pemakaman " jawab Bi Pur apa adanya.

" Yoga pun langsung berlari menuju kamar yang selama ini di tempati Nadira tapi di kamar itu terlihat sangat sepi tapi juga rapih seolah memang sengaja di rapihkan sebelum di tinggal pergi pemilik kamar.

" apa kamu sudah benar benar pergi ?" tanya Yoga pada dirinya sendiri.

Mata Yoga terus menyisir setiap ujung ke ujung kamar Nadira bahkan tak satu jengkal pun terlewat dari menyisiran mata yoga tapi tak juga menunkan kehadiran Nadira hanya sepucuk surat yang sepertinya sengaja Nadira letakkan di atas bantal tidurnya.

Jantung Yoga serasa berhenti berdetak saat memegang sepucuk surat yang Nadira tulis dengan tangannya sendiri tapi sayangnya surat itu tak di tujukan khusus untuknya tapi untuk semua orang yang berada di rumah ini.

" kenapa kamu benar benar pergi Ra "

" apa kamu tak percaya pada cinta yang aku miliki untuk mu hingga kamu memilih menghindari dari ku hanya demi menjaga perasaan Adnan " Yoga terus saja berbicara sendiri atas apa yang terjadi meski begitu itu semua tak akan merubah jika Nadira sudah meninggalkan rumah ini mungkin untuk selamanya.

" Ga, dimana Nadira ?" tanya Tante Cecil yang baru saja datang dan langsung mendatangi kamar Nadira setelah bertanya lebih dulu pada bi Pur tentunya.

" kita sudah terlambat tan " ucap Yoga sambil menggem sepucuk surat yang bahkan belum Yoga bula isinya.

" apa maksud mu ?" tanya Tante Cecil yang hanya ingin memastikan jika dugaannya salah.

" Nadira memilih pergi dari kita " ucap Yoga sambil memberikan sepucuk surat ke tangan Tante Cecil.

" maksud mu apa ?" tanya Tante Cecil yang kini mulai mengerti saat membaca sampul surat yang bahkan di tulis tangan oleh Nadira.

..." untuk Tante Cecil, mas Adnan dan juga Yoga"...

..." Nadira tau tau apa yang Nadira lakukan ini salah atau tidak menurut Tante, tapi bagi Nadira ini keputusan yang terbaik yang bisa Nadira ambil untuk kebaikan semuanya....

..." Maaf jika Nadira tak langsung berpamitan pada kalian semua, tapi mungkin jika Nadira berpamitan Nadira tak akan bisa memiliki kekuatan untuk bisa pergi meninggalkan kalian semua terutama Almira "...

..." Nadira mohon tak usah mencari Nadira dan tak usah mengkhawatirkan Nadira karena Nadira yakin jika Nadira akan bisa berdiri di kaki Nadira sendiri meski jalan yang akan Nadira lalui tak mudah "...

..." Untuk mas Adnan maaf Nadira harus menjauh dari mas dan juga dari Almira "...

..." Nadira sadar Nadira sudah mengingakari janji yang Nadira sanggupi sendiri pada mendiang mba Clarissa, tapi Nadira tak bisa jika harus menjadi ibu sambung yang artinya harus menikah dengan mas untuk menjadi ibu dari Almira "...

..." Setidaknya untuk waktu dekat ini Nadira tak memikirkan pasangan hidup karena Nadira ingin menyembuhkan luka hati yang datang secara bertubi tubi "...

..." Nadira juga yakin mas akan bisa menjadi ayah sekaligus ibu yang baik untuk Almira yang pasti akan membutuhkan banyak perhatian setelah mba Clarissa meninggal "...

..." Mas Yoga, Nadira sangat tau jika mas menyukai Nadira tapi sama seperti yang Nadira terangkan diatas jika Nadira sedang tak memikirkan pasangan hidup untuk saat ini jadi sekali lagi Nadira minta maaf "...

..." Tante... Nadira sadar jika Tante sangat tulus pada Nadira dan membiarkan Nadira untuk tinggal di rumah megah Tante selama ini "...

..." Tapi Nadira tak ingin terus menjadi beban orang lain "...

..."Anggap saja ini bagian dari proses pendewasaan Nadira yang yang masih sangat labil dalam menghadapi setiap cobaan dalam hidup "....

...Terima kasih...

...Nadira Putri...

" apa kamu tau jika Nadira berencana akan pergi dari rumah ini ?" tanya Adnan yang merasa telah di bohongi oleh Yoga dan juga Nadira.

" aku tau semalam saat pulang dari rumah sakit " ucap Yoga apa adanya.

" tapi aku tak tau akan secepat ini Nadira pergi, dan asal kamu tau jika sejak pagi aku terus memperhatikan Nadira tapi tetap saja aku kecolongan " ucap Yoga apa adanya.

" mungkin ini memang yang terbaik untuk semuanya ad, dan kita harus hormati keputusan Nadira "

" tapi kemana Nadira akan pergi ? Karena tak mungkin Nadira kembali ke rumah Dimi apalagi rumah wanita itu, itu sangat mustahil"

" maksud kamu siapa wanita itu ?"

✍️✍️✍️ Kemana Nadira pergi sebenarnya ? Dan apa yang semuanya akan kembali seperti sebelum Nadira hadir di antara mereka ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘