NovelToon NovelToon
Kekasih Sahabatku

Kekasih Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Sesa adalah gadis cantik dan anggun yang secara diam - diam mencintai kekasih dari sahabat.

Memendam cinta kepada seorang pria selama 10 tahun lamanya. Tapi cinta tak berpihak padanya di saat sahabatnya menggandeng seorang pria sebagai kekasihnya yang tak lain adalah pria yang selama ini di cintai Sesa.

Tidak ingin melukai sahabatnya Sesa lebih memilih untuk melupakan cintanya. Tapi apa yang terjadi tak sesuai dengan harapan, di saat Sesa mencoba melupakan pria itu, justru mereka malah terikat sebuah benang merah.

Lalu apa yang harus Sesa lalukan? Akankah Sesa menolak keinginan keluarganya demi kebahagiaan sahabatnya? Atau lebih memilih mengikuti keinginan keluarganya meski hatinya sendiri terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terikat

"apa maksud kak Yuga"

"kita akan menikah saat ini juga, persiapkan dirimu. Saya akan menghubungi orangtuamu"

"tapi kak aku . . ." Sesa mencoba menolak, tentu saja dia tidak mau menikah dengan pria yang tidak mencintainya, walaupun Sesa cinta mati dengan Yuga, tapi Sesa sudah bertekad untuk melupakan Yuga

"apa kau mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu dengan kakek??" Yuga berbisik ditelinga Sesa

"Yuga, kamu tak perlu memaksa Sesa. Kakek juga baru tau jika kamu punya kekasih. Maafkan kakek karena memaksamu. Kau masih muda maka kejarlah kebahagiaanmu, jangan cemaskan kakek" Kakek Adi berkata dengan lirih

"tidak kek, kami akan tetap menikah, iya kan Sa?? Yuga menggenggam tangan kiri Sesa

" i. . iya kek, Sesa akan tetap menjadi cucu menantu kakek, maafkan Sesa tadi pagi yang masih ragu kek"

"papa dan mama setuju kan Yuga menikah siri dulu malam ini?? lalu untu pernikahan sebenarnya dilaksanakan sesuai dengan rencana awal" Yuga meminta persetujuan orangtuanya

"papa mendukung semua keputusanmu" Surya mendekat menepuk punggung Yuga

"Don, persiapkan semuanya" jika bosnya itu sudah memberi perintah maka Doni pun tak bisa membantah, Doni segera melangkahkan kakinya memenuhi perintah bos pemaksa itu

"mama akan minta Naya untuk mengurus Sesa" Vani mulai mencari ponsel untuk menghubungi putrinya

Yuga hanya. mengangguk tanda setuju

***

Persiapan telah selesai Doni juga sudah tiba dengan seorang penghulu dan dua orang pria yang akan menjadi saksi nikah. Semua juga sudah berkumpul di ruang VVIP itu. Kedua orang tua Sesa juga sudah tiba. Gunawan sempat marah karena putrinya penyebab Kakek Adiguna terbaring di rumah sakit. Gunawan tak menyangka Sesa bisa mengambil keputusan besar itu tanpa memberitahunya terlebih dahulu.

Vani meminta semua uang tunai yang berada d dompet Yuga saat ini, begitu pula dengan dompet Vani dan Surya.Vani juga menambahkan sebuah cincin berlian milik Vani yang ia dapat dari ibu mertuanya ketika menikah dengan surya.

"jika semua sudah siap, boleh kita mulai pak ijabnya??" ucap penghulu yang sudah berambut itu

"mari bersiap nak" Gunawan membawa putrinya mendekat ke samping Yuga

Sesa sudah berganti dengan kebaya putih sepanjang mata kaki yang sangat pas dengan ukuran tubuhnya. Rambutnya yang digulung sederhana dengan tambahan bunga warna putih dan hanya polesan make up tipis karya adik iparnya namun Sesa terlihat sangat cantik. Sementara Yuga masih dengan setelan kantornya tadi pagi, ia merasa sudah rapi dengan pakaian itu. Lebih tepatnya Yuga tak mau berganti pakaian.

"silahkan jabat tangan pak gunawan" perintah penghulu

"Bismillahirrahmanirrahim saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Yuga hanan wiratama dengan putri kandung saya Sesa putri pamungkas binti Gunawan pamungkas dengan maskawin uang tunai sebesar 4.225.000 dan sebuah cincin berlian dibayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya Sesa putri pamungkas binti Gunawan pamungkas dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" Yuga dengan sekali tarikan nafas dengan lancar melafalkan ijab kabul

"bagaimana saksi??" tanya penghulu

"sah"

"sah"

ucap kedua saksi berbarengan

"Alhamdulillah"

tes...

air mata Sesa sudah tak dapat ditahan lagi saat mendengar penghulu membacakan doa untuknya. Sesa tak tau apa yang dirasakan hatinya. Harus senang, sedih, atau takut, semua mengaduk aduk hatinya saat ini

"pasangkan cincinnya ga" perintah Vani

"Yuga terdiam namun meraih cincin itu kemudian menarik tangan Sesa untuk menyematkan cincin dijari manis Sesa. Cincin itu tampak cantik di jari lentik Sesa.

" ciumlah tangan suamimu sayang" kini Diana memberikan arahan pada Sesa

sesa meraih tangan Yuga kemudian menciumnya, tubuhnya berdesir menggenggam tangan yang lebih besar darinya itu

Sesa sedari tadi diam tak mengeluarkan sepatah kata pun. Sesa masih belum percaya kini ia terjebak dalam keputusannya sendiri, niat hati ingin mengakhiri kini malah terikat lebih kencang

"terimakasih sayang, kalian sudah membahagiakan kakek. kalaupun kakek sudah tiada umur lagi, kakek sudah bahagia. Ini hadiah terindah di masa tua kakek" kakek Adi menunjukkan rasa bahagianya beliau tak hentinya tersenyum

"kakek harus sembuh, bukannya kakek mau melihat pesta pernikahan kita?? Yuga tak suka kakek membahas kematian

" selamat ya kak, akhirnya aku punya kakak ipar yang cantik" ucap naya memeluk Sesa

Sesa hanya tersenyum dan membalas pelukan itu

***

Keheningan menyertai perjalanan pasangan pengantin baru itu. Sesa memang ikut ke rumah Yuga sesuai permintaan orang tua dan mertuanya. Mama sesa juga menasehati putrinya jika sekarang Sesa sudah menjadi seorang istri maka harus ikut kemanapun suaminya pergi. Mau tidak mau Sesa menuruti ucapan mamanya. Dan disinilah sekarang, Sesa diam mengalihkan pandanganya ke jendela samping dan Yuga fokus mengemudi.

Yuga menekan password pintu apartemennya yang tak Sesa ketahui. Kemudian melangkahkan kakinya masuk kedalam apartemen mewah yang sangat menunjukkan sisi maskulin, dilihat dari interior dan catnya yang didominasi warna hitam dan abu-abu. Yuga selama ini memang tinggal di rumah bersama kakek dan kedua orang tuanya. Tapi Yuga juga punya apartemen ini hanya sebagai tempat singgah jika tak pulang ke rumah utama. Hanya Doni dan keluarganya yang tau apartemen ini, bahkan Della juga tidak tau.

"disini ada dua kamar tapi satunya ku gunakan untuk ruang kerja. Kita akan tetap satu kamar, terserah kau mau tidur dimana jika tak mau seranjang denganku, karena aku tak mau ada drama pisah kamar jika keluarga ku tau. Jelas Yuga masih dengan aura dingin

"Iya mas" iya sesa mengubah panggilan untuk Yuga, Sesa adalah keturunan jawa. menurut mamanya sebutan itu akan lebih mengormati suami

Hati Yuga sedikit menghangat mendengar Sesa menyebutnya seperti itu. Tapi Yuga segera menepisnya dan melangkah menuju kamar untuk membersihkan dirinya

Klepek, suara pintu terbuka membuat Sesa menolehkan kepalanya

Yuga keluar kamar sudah berganti dengan pakaian rumahannya. Pria jangkung itu terlihat segar sehabis mandi, terlihat dari rambutnya yang masih basah.

"bersihkan dirimu carilah pakaian yang cocok untukmu" dingin Yuga memerintah

Sesa hanya mengangguk kemudian masuk kedalam kamar untuk segera membersihkan badannya yang terasa lengket

30 menit kemudian Sesa selesai mandi. Sesa terkejut melihat Yuga yang sudah duduk ditepi ranjang.

"ponselmu" Yuga memberikan ponsel dan tas kepada Sesa. Entah siapa yang membawakan untuknya Sesa akan sangat berterimakasih. Sesa bahkan tak ingat dengan ponselnya sedari tadi.

"terimakasih mas" Sesa tersenyum kepada Yuga

"saya sudah pesan makan. saya tidak mau dituduh menyiksa anak orang karena tak memberikan makanan" ucap Yuga seraya keluar dari kamar

hati Sesa tercubit mendengar penuturan Yuga seperti tak ikhlas membelikannya makanan

Sesa mengejar Yuga keluar

"mas Yuga tidak makan??"

Sesa bertanya karena melihat Yuga berjalan ke ruangan yang disebutnya ruang kerja tadi

"saya tidak lapar" Yuga langsung menutup pintu

"Ya Allah kuatkan hatiku, kenapa disini mas Yuga seolah menyalahkan ku?? bukankah disini aku juga korban?? aku juga sakit, mungkin jika aku tidak mencintaimu rasanya tak akan sesakit ini"

salam hangat untuk kalian para readers😘😘

terimakasih masih mau berlanjut sampai bab ini, peluk cium untuk kalian semua 😘😘🤗🤗🤗

1
Ipehmom Rianrafa
mksih Thor 💪💪💪
Fitri Yani
aduh ini si Sesa knpa jdi menyek2 gini sihh
Taty Hartaty
ternyata ada ya malu² kambing /Grin/
Taty Hartaty
hmmm Mending pergi ihhh jalan di tempat aja cerita nya
Taty Hartaty
ihhh pengen nya Sesa pergi aja
Taty Hartaty
siapa ya
Taty Hartaty
astaga knp jg dibawa s rumah,Yuga tunggu Lo menyesal,ihh Thor bikin Sesa pergi trus Yuga patah hati ☺️
Rose 19
wah karma mu sudah berjalan ternyata, gimanasi rasanya di cuekin Yuga enak nya. /Joyful//Joyful//Joyful/maf aku senang atas deritamu
Rose 19
klo bisa ganti aja otaknya Yuga sama otak udang
Rose 19
Yuga selamat tabungan karma mu bertambah akan tiba saatnya kamu menikmatinya nanti.
Rose 19
Sesa entah bodoh atau munafik kamu mau aja jadi tameng meraja yang gak punya hati
Rose 19
klo aku jadi kamu Sa, udah aku tinggal kabur bodo amat sama keluarga si Yuga.
Rose 19
yuga gobl*k,anj***,ban****,kadal burik, buaya buntung ngapain loe ajak pacar loe ke apartemen se***. kan jadi esmosi aku🤬🤬🤬
Rose 19
untuk apa bertahan klo kenyataannya kamu yang paling tersakiti Sesa. /Sob/
Rose 19
udah lah Sa, kamu mundur dari pada di maki terus sama yang katanya sahabat. egois kamu Dela yang kamu tau cuma dari sisi kamu aja kamu gak tau gimanasi sakitnya Sesa.
Rose 19
othor tolong kirim orang ketiga untuk Sesa dan Yuga, tapi cwo klo bisa setara dengan Yuga.
Rose 19
ikut sesak, mencintai sendiri emang gak enak Sa. yang enak itu makan bakso pakai sambal.
Rose 19
kamu jangan egois Yuga bukankah Sesa sudah mundur dari perjodohan tapi kamu yang malah menariknya semakin dalam.
Rose 19
salahkan hati sesa saja yang salah berlabuh...
D_Mayanti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!