NovelToon NovelToon
GADIS PERAWAN Milik Daddy

GADIS PERAWAN Milik Daddy

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:639.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Sebuah insiden membawa Dinda Fahira Zahra dan Alvaro Davian bertemu. Insiden itu membawa Dinda yang yatim piatu dan baru wisuda itu mendapat pekerjaan di kantor Alvaro Davian.

Alvaro seorang pria dewasa tiba-tiba jatuh hati kepada Dinda. Dan Dinda yang merasa nyaman atas perhatian pria itu memilih setuju menjadi simpanannya.

Tapi bagaimana jadinya, jika ternyata Alvaro adalah Ayah dari sahabat Dinda sendiri?

Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon maaf jika ada yang tak sesuai norma. 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Tiga

Tak terasa waktu terus berjalan, telah satu bulan Vina tinggal bareng Daddy dan Dinda. Selama ini dia selalu merasa tak enak, karena mengganggu kemesraan keduanya. Pastilah sahabatnya itu malu jika dia melihat. Walau Daddy nya terkadang terang-terangan saja memperlihatkan bucinnya pada sang istri.

Seperti saat ini, ketika pulang kerja, dia langsung memeluk dan mencium Dinda. Tak malu walau ada sang putri.

"Kangen banget, padahal hanya pisah beberapa jam," ucap Daddy sambil mengecup pipi istrinya.

Wajah Dinda tentu saja memerah menahan malu karena ada Vina di sampingnya. Gadis itu juga baru pulang dari butik miliknya. Terkadang dia pulang malam, dan jika tidak terlalu ramai, sore dia meninggalkan butik dengan karyawan saja.

"Mas, apa-apaan, sih? Malu sama Vina," bisik Dinda saat sang suami mengecup pipinya.

"Vina pasti mengerti dengan apa yang Daddy lakukan. Betul'kan, Sayang?" tanya Alvaro. Dia mengecup pucuk kepala putrinya. Lalu mengacak rambutnya.

"Bagaimana butiknya, rame?" tanya Alvaro.

Alvaro lalu duduk di samping sang istri. Dia memeluk bahunya. Dinda tak ingin mengelak lagi. Membiarkan suaminya memeluk.

"Lumayan ramai lah, Dad. Sudah ada pelanggan tetap juga," jawab Vina dengan senyuman.

Teringat beberapa orang yang sering datang dan telah menjadi pelanggan tetap. Dia selalu menghubungi Vina, bertanya tentang baju model terbaru koleksi butiknya.

"Apa butuh modal tambahan?" tanya Alvaro lagi.

"Nggak dulu, Dad. Aku ada rencana buka cabang lain yang khusus untuk pakaian remaja saja. Saat ini aku sedang mencari-cari baju merek apa dan model apa yang sedang trend di kalangan remaja," jawab Vina.

"Kalau kamu butuh, minta saja. Jangan sungkan," ucap Alvaro.

"Kenapa aku sungkan. Sama Daddy sendiri aja pun," jawab Vina dengan tertawa.

"Kita makan lagi ya. Nanti lauknya keburu dingin," ajak Dinda.

Mereka bertiga berjalan menuju meja makan. Sambil makan mereka berbincang.

"Dad, aku ingin hidup sendiri aja. Bukankah aku sudah gede. Masa harus ngintil Daddy terus," ucap Vina.

"Kamu itu anak gadis. Tanggung jawabku sebagai ayah mengantarmu hingga pernikahan. Jadi tak ada salahnya masih ngintil hingga sekarang!" seru Alvaro.

"Kasihan Dinda nya bertambah kerjaan kalau aku di sini. Aku tak bisa bantu apa-apa karena pulang saja mataku sudah ngantuk dan badan sudah lelah. Di tambah sebentar lagi Dinda akan memiliki bayi," ujar Vina.

"Aku tak merasa keberatan, Vin. Tanpa kamu di sini, aku tetap membersihkan, aku tetap masak. Jadi tak ada yang merasa direpotkan," jawab Dinda.

"Lagi pula Daddy sudah menyiapkan rumah. Nanti saat adikmu lahir, sekalian bawa ke rumah baru. Di sana sudah ada yang membantu membersihkan rumah. Kamar untukmu juga sudah Daddy sediakan. Jangan ragu," ucap Daddy.

"Baiklah, besok aku mungkin akan pulang ke rumah mami dan menginap sehari karena pasti sudah malam. Aku mau mengambil beberapa barangku. Jadi jangan tunggu aku buat makan malam," ujar Vina.

"Ya, Vina." Hanya itu jawaban dari Dinda.

***

Butik hari ini kebetulan ramai sehingga Vina harus membantu melayani. Jam sepuluh barulah dia bisa pulang.

Vina melajukan mobilnya membelah jalanan. Badannya terasa sangat lelah dan remuk. Sampai di rumah orang tuanya, dia langsung masuk dan menaiki tangga menuju kamarnya.

Vina heran melihat lampu kamarnya menyala dan pintu terbuka. Kalau bibi yang membersihkan, dia pasti selalu menutup kembali.

Rasa penasaran membuat Vina mempercepat langkahnya. Dia langsung masuk ke kamar dan terkejut melihat ada seorang pria sedang berbaring di atas ranjang miliknya. Hal yang paling tak dia sukai, ranjangnya di tempati orang tak dikenal.

"Siapa kau ... kenapa kau masuk kamar ku tanpa izin!" teriak Vina.

Pria yang tidur di ranjang itu terkejut. Dia lalu bangun dan menatap Vina sambil tersenyum. Gadis itu terkejut melihat wajahnya. Dia langsung mengenali jika itu pria sama yang ada dalam foto maminya dan juga pria yang sama saat bertemu dengan mami di restoran.

"Hai, kita bertemu lagi. Ternyata kamu anak mami Devi. Aku baru tau setelah melihat foto-foto kamu di rumah ini," ucap Pria itu.

"Keluar ... lancang sekali kau masuk dan mengacak isi kamarku!" teriak Vina.

Mendengar suara ribut, mami Devi lalu keluar dari kamarnya. Dia lalu masuk ke kamar Vina, tempat di mana asal suara ribut.

Melihat Vina, Mami Devi lalu menghampiri putrinya. Dia melihat ke arah pria yang tampak sedikit gugup. Mungkin merasa tak enak melihat gadis itu yang marah.

"Ada apa ini? Kenapa kamu pulang-pulang cari keributan?" tanya Mami Devi.

"Apa maksud Mami membiarkan orang lain masuk ke kamarku?" tanya Vina dengan penuh penekanan.

"Astaga, Vina. Hanya karena itu kamu marah dan berteriak. Mami kira kamu dilecehkan oleh Doni!" seru Mami Devi dengan tanpa rasa bersalah.

"Mami tau'kan, kalau aku tak suka kamarku di tempati orang yang tak aku kenal," ucap Vina.

"Doni ini teman mama. Kamu berlebihan sekali marah hanya karena itu. Kalau kamu tak suka ranjangmu ditiduri, nanti Mami minta Bi Imah ganti sprei nya," ujar Mami Devi.

Vina tertawa sumbang mendengar ucapan maminya. Dengan santai sang mami mengatakan jika sprei bisa diganti, padahal bukan hal itu yang membuat dia sakit hati.

"Bukan hanya tentang ganti sprei, Mami! Kamar itu privasi. Aku tak suka kamarku dimasukin tanpa izin. Jangan samakan kamarku dengan kamar hotel yang bisa ditiduri dan ditempati siapa pun!" teriak Vina lagi.

Doni yang merasa jadi bahan pertengkaran lalu maju mendekati Vina. Dia lalu berdiri di samping Mami Devi.

"Sudahlah, Mami. Aku memang salah karena masuk tanpa izin. Mungkin putri mami benar. Tak seharusnya aku tidur di sini," ucap Doni.

"Maafkan aku," ucap Doni dengan Vina.

Vina yang tak suka dengan semua itu tak menjawab kata maaf dari Doni, dia justru makin marah. Semua dia luapkan dengan kata-kata kasar.

"Seharusnya kau tau dengan semua ini. Kamar seseorang apa lagi kamar seorang gadis tidak untuk ditempati sembarang pria, apa lagi yang tak di kenal. Jika kamu sering ke hotel dan menempati kamar sesuka hati, jangan samakan di sini. Lain kali jika aku tau kamu masuk tanpa izin, aku tak akan tinggal diam, aku akan melaporkan kamu. Sekarang aku minta keluar!" teriak Vina.

Tanpa di duga, tangan maminya terangkat dan langsung menampar pipi sang putri..Dia sepertinya tak menerima ucapan gadis itu.

"Mami menamparku?" tanya Vina sambil memegang pipinya yang terasa memanas.

"Kau pantas mendapatkannya! Agar kau bisa menjaga ucapanmu!" seru Mami Devi.

"Mami menamparku karena gigolo ini? Mami takut dia tak mau memuaskan Mami lagi?" tanya Vina dengan mata merah karena menahan amarah.

Vina tampak menarik napas dalam. Tak menyangka maminya akan kembali melayangkan tamparan padanya.

1
Khoerun Nisa
di bab berikutnya aku takut baca nya ach gmn ini
bee like
Lumayan
bee like
Biasa
Atoen Bumz Bums
aduuuuhhh oom
selesaikan dulu sama yg Ono baru pepetin yg ini
Saadah Rangkuti
baru mampir thor...
Atoen Bumz Bums: namanya dunia halu y Din
Sama author y dimudahinlah🤭😅
total 1 replies
Jeniemi
bagus
Safa Almira
syukaaaaa
Rumah Aman
ini modelan dr video lagu born to touch your feeling kan othor yahhhh akooh sukaaa 🥰
Mei Mei
Luar biasa
Novie Achadini
mami busuk
Safa Almira
syuka
Novie Achadini
vina keluatan dewasa devi keluatan muda
Mira Hastati
bagus
VYP_13
Luar biasa
Bunga
Vina ini anaknya alvaro
siti ulaika
Luar biasa
Heryta Herman
jodoh...kuasa Allah...mereka di pertemukan dan saling suka...terus menikah..
semoga samawa...
lanjut thor...
Vera
modus
Heryta Herman
modus ni om alvaro nya.../Grin/
Anindia Zhahira
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!