Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Qin Lang Di Tangkap
lalu Qin Fan mengeluarkan 5 buah cincin penyimpanan dan memberikan 2 buah pada kaisar Qin Wang Jing, dan masing masing 1 buah pada permaisuri Han Zi Yue, putra mahkota Qin Quan dan putri Qin Xue Hua.
mereka semua terkejut setelah melihat isi penyimpanan yang diberikan Qin Fan, bagaimana tidak? didalam cincin penyimpanan itu ada ratusan pil spiritual tingkat tinggi hingga pil tingkat surgawi tingkat tinggi dan 100 buah buah abadi dari 5 jenis yang berbeda.
yang lebih membuat kaisar Qin Wang Jing lebih terkejut lagi adalah salah satu Cincin penyimpanan yang dia pegang itu ada jutaan pil spiritual tingkat tinggi, jika semua pil pil itu di jual, bahkan kelima Kekaisaran ini menggabungkan harta kekayaan mereka dan membeli pun paling banyak hanya 20 butir saja, tapi di tangan nya saat ini ada jutaan pil spiritual tingkat tinggi.
"Fan'er, ini...?" ucap kaisar yang tersendat di tenggorokan nya dsn tidak bisa melanjutkan lagi kata kata.
sementara Qin Fan yang melihat reaksi keluarga tercinta nya ini hanya tersenyum saja.
"oh iya Bu, Hua'er, di dalam cincin penyimpanan ibu dan juga Hua'er ada pil kecantikan juga, jika ibu dan Hua'er menelan satu butir saja, maka kecantikan ibu dan Hua'er tetap terjaga, bahkan ibu akan kelihatan lebih muda 10 tahun" ucap Qin Fan senang.
permaisuri Han Zi Yue dan putri Qin Xue Hua yang mendengar pil kecantikan yang di ucapkan Qin Fan pun tidak dapat menahan kegembiraan mereka, mereka lalu memeluk Qin Fan dengan sangat bahagia, wanita mana yang tidak mau tetap terlihat muda dan cantik? semua wanita menginginkan dua hal.itu.
"terima kasih Fan'er, terima kasih kakak Fan" ucap permaisuri Han Zi Yue dan putri Qin Xue Hua bersamaan.
sementara kaisar Qin Wang Jing dan putra mahkota Qin Quan hanya menggeleng geleng kepala mereka.
"baiklah, besok ayah akan mengumumkan kepulangan mu, agar seluruh kekaisaran Qin tahu jika kamu masih hidup dan sudah pulang" ucap kaisar Qin Wang Jing.
Keesokan harinya kaisar Qin Wang Jing mengumumkan jika Qin Fan masih hidup dan sudah kembali ke istana, kaisar Qin Wang Jing menjelaskan menghilang nya Qin Fan karena ada orang yang mencelakai nya dan membuang nya ke jurang, dan orang yang mencelakai Qin juga merupakan orang yang berada di dalam istana, dan kaisar Qin Wang Jing berjanji akan membuat orang itu merasakan 100 lebih sakit dari apa yang dia perbuat pada Qin Fan, dan kaisar Qin Wang Jing melarang siapa saja orang yang berada di istana meninggalkan istana dalam waktu satu minggu sebelum pelaku itu di tangkap, terutama keluarga kekaisaran.
Di tempat lain.
Qin Lang yang mendengar pengumuman itu sangat terkejut dan takut, dia sudah tidak dapat tenang lagi, karena sebentar lagi kejahatan nya akan terbongkar, apa lagi dia mendengar jika paman nya kaisar Qin Wang Jing akan memberikan dia hukuman yang rasa sakit nya 100 kali lebih sakit, dia gemetar di kamar nya dan tidak berani keluar dari kamar nya.
"aku harus melarikan diri, aku harus keluar dari istana, aku tidak ingin mati, aku tidak ingin mati, aku tidak ingin mati" kata kata itu terus Qin Lang ucapkan, saat ini dia sangat ketakutan, tapi tidak akan muda keluar dari istana, apa lagi kaisar Qin Wang Jing melarang keluarga kekaisaran keluar dari istana, karena sudah tidak tahu solusi apa yang akan dia lakukan, Qin Lang memutuskan menemui ibu nya atau putri Qin Rong, adik kedua dari kaisar Qin Wang Jing.
tok tok tok..
Qin Lang mengetuk pintu kamar ibu nya, "siapa?" tanya sebuah suara didalam kamar.
"ini aku ibu, ada yang ingin aku bicarakan" jawab Qin Lang dengan ketakutan.
lalu putri Qin Rong membukakan pintu untuk anak nya itu.
"ada apa Lang'er? kenapa kamu ketakutan seperti itu?" tanya putri Qin Rong penasaran.
lalu Qin Lang masuk kedalam kamar ibu nya dan menarik tangan ibu nya, tapi sebelum itu dia menutup pintu rapat rapat, setelah duduk Qin Lang menceritakan semua perbuatan yang dia lakukan beberapa bulan yang lalu pada Qin Fan.
"ibu, tolong aku bu" ucap Qin Lang yang gemetar sambil memegang tangan ibu nya.
"kamu kenapa Lang'er? coba ceritakan pada ibu!" ucap putri Qin Rong.
"se-sebenarnya aku dan kedua bawahan ku yang memukul, mematahkan kaki tangan dan membuang pangeran Qin Fan ke dalam jurang Bu" ucap Qin Lang.
"apa?"
putri Qin Lang terkejut dan langsung berdiri dari duduk nya dan melepaskan tangan Qin Lang.
"i-iya bu, aku lah yang melakukan nya, ibu tolong aku bu, aku tidak mau mati, aku ingin keluar dari istana, tolong aku bu" ucap Qin Lang yang menangis sambil memohon pada ibu nya.
sementara putri Qin Rong masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar, setahu dia, Qin Lang adalah anak yang baik dan tidak akan melakukan hal seperti itu, tapi kenyataannya berbeda dengan apa yang dia dengar saat ini, dia sangat tidak percaya anak nya Qin Lang dapat melakukan perbuatan seperti itu, apa lagi terhadap seorang pangeran Kekaisaran.
"ibu tidak bisa membantu mu, jika ibu membantu mu melarikan diri dari istana, bukan hanya kamu yang menjadi buronan, tapi ayah dan ibu juga akan di anggap pemberontak, jika hal itu terjadi, bukan hanya ayah dan ibu saja yang di hukum mati, tapi seluruh bangsawan Zing juga di anggap pemberontak dan mereka semua di penggal, ibu tidak ingin melihat orang yang tidak bersalah menanggung apa yang kamu lakukan, mau taruh dimana muka ibu ketika bertemu dengan leluhur keluarga Qin?kamu harus bertanggung jawab Lang'er, ibu tidak mau karena ulah mu seluruh bangsawan Zing di penggal" ucap putri Qin Rong dengan panjang lebar.
mendengar jawaban dari ibu nya, Qin Lang tidak dapat lagi berkata kata, harapan satu satu nya adalah ibu nya, sedangkan ayah nya lebih parah lagi, karena ayah Qin Lang adalah penasihat kekaisaran yang sangat taat dengan hukum yang ada di kekaisaran, dan sebenarnya nama Qin Lang adalah Zing Qin Lang, tapi karena dia lahir dan tinggal di istana, sehingga dia di panggil Qin Lang.
saat ini Qin Lang hanya duduk lemah, dia hanya bisa menangis dan menyesali perbuatannya, dia tidak pernah berpikir jika pangeran sampah yang dia siksa dan membuang nya ke dalam jurang itu akan kembali.
"Jangan coba coba untuk melarikan diri Lang'er, jika kamu tidak ingin ibu, ayah dan semua keluarga Zing di hukum penggal" ucap kembali putri Qin Rong mengingatkan Qin Lang.
sedangkan Qin Lang hanya diam saja dan meratapi nasib nya saat ini, dia sungguh sangat menyesal, tapi semua sudah terlambat.
***
karena penyesalan itu datang nya belakangan.
sebab yang datang duluan itu pembukaan.
***
"yang mulia tiba" ucap sebuah suara dari luar kamar putri Qin Rong.
sementara Qin Lang yang mendengar jika paman kaisar nya datang ke kamar ibu nya, dia semakin gemetar karena ketakutan.
"ibu" panggil lirih Qin Lang.
tapi putri Qin Rong tetap diam dan tidak berkata apa apa, dia juga tidak rela jika anak nya akan di tangkap dan di hukum, tapi dia juga tidak bisa berbuat apa apa, karena itu adalah kesalahan anak nya, dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kraaak.
suara pintu terbuka, lalu memperlihatkan sosok pria paruh baya dengan menggunakan jubah emas bercorak hijau dengan motif naga, dan di kepala nya terdapat sebuah mahkota yang menambah ketampanan nya, dia adalah kaisar Qin Wang Jing.
"hormat hamba yang mulia" ucap putri Qin Rong dan Qin Lang bersamaan, tapi kaisar Qin Wang Jing seolah tidak mendengar dan memerintahkan prajurit untuk menangkap Qin Lang.
"prajurit, tangkap anak tidak tahu diri itu" perintah tegas kaisar Qin Wang Jing pada prajurit yang berada di luar kamar.
lalu beberapa prajurit masuk dan membawa Qin Lang keluar dari kamar dan menuju penjara bawah tanah.
"kakak Jing" panggil putri Qin Rong dengan mata berkaca kaca disaat semua prajurit sudah keluar dan membawa Qin Lang
"maafkan kakak Rong'er" jawab kaisar Qin Wang Jing lalu berjalan keluar kamar.
jangan kasih kendor.
mantap lah