Elina wanita terkuat di akhir zaman yang paling ditakuti baik manusia, zombie dan binatang mutan tiba-tiba kembali ke dunia tempat dia tinggal sebelum-nya!
Di kehidupan pertamanya, Elina hanyalah seorang gadis biasa yang hidupnya dihancurkan oleh obsesi cinta dan keputusan-keputusan keliru.
Sekarang, dengan kekuatan kayu legendaris dan ruang dimensi yang memberinya kendali atas kehidupan, Elina ingin memulai kembali hidupnya dengan membuat pertanian besar!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Si kecil pemimpi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Peri Justice Squad
Elina membawa Alex ke tempat penjualan ternak untuk membeli 30 ekor ayam dan bebek, serta masing-masing 2 ekor sapi dan domba yang berpasangan—jantan dan betina. Total pembelian tersebut mencapai 19 juta rupiah, dan Elina memberikan alamat pengirimannya.
Setelah urusan ternak selesai, karena hari itu adalah Minggu. Elina memutuskan untuk membawa Alex jalan-jalan ke kebun binatang. Mereka menikmati suasana sambil melihat berbagai hewan, dari singa yang berbaring di bawah pohon hingga jerapah yang tinggi menjulang.
Alex tampak senang, matanya berbinar-binar setiap kali melihat hewan-hewan yang bergerak bebas di kandangnya. Mereka juga berhenti di area hewan-hewan jinak, di mana Alex berkesempatan untuk menyentuh kelinci dan kambing kecil. Elina tak henti-hentinya tersenyum melihat keceriaan putranya.
Saat sedang asyik menikmati suasana, tiba-tiba dua remaja mendekati mereka. Yang satu berambut panjang dan yang lainnya berambut pendek. Keduanya terlihat antusias saat melihat Elina, sementara Elina memandang mereka dengan heran.
"Um, Peri, bolehkah aku minta tanda tangan? Kami adalah penggemarmu," ucap si rambut pendek dengan malu-malu, sementara si rambut panjang menatap Elina penuh harap.
"Penggemarku?" Elina bertanya bingung, karena ia bukan seorang idola.
Mereka berdua mengangguk serempak. "Peri, kami melihat videomu saat kau menangkap pencuri. Itu sangat keren. Dan sejak itu, banyak yang menjadi penggemarmu, termasuk kami," ujar si rambut panjang dengan mata berbinar.
Mereka lalu memperlihatkan grup penggemar di media sosial bernama Peri Justice Squad dengan jumlah anggota mencapai 12 ribu orang.
Elina tak menyangka hanya dengan satu video ia bisa mendapatkan belasan ribu penggemar. Dia merasa terharu sekaligus lucu melihat betapa antusiasnya mereka.
Si rambut panjang bahkan berkata blak-blakan, "Peri, aslinya kau lebih cantik daripada di kamera!"
Elina tersenyum lembut, dan hal itu langsung membuat kedua remaja itu berteriak kegirangan. "Haduh, hatiku tidak kuat!" ujar si rambut panjang sambil memegangi dadanya lebay, membuat Elina terkekeh melihat tingkahnya.
"Siapa nama kalian?" tanya Elina, dengan cepat si rambut panjang menjawab, "Saya Wulan, dan ini teman saya Anggrek."
Wulan tampak lebih aktif, sementara Anggrek lebih pemalu. Elina melihat tatapan Anggrek selalu mengarah ke Alex, tapi tidak ada niat buruk.
Melihat itu, Elina tersenyum dan tanpa ragu mengambil Alex dari kereta dorongnya. "Gendonglah," katanya lembut, menyerahkan Alex kepada Anggrek. Anggrek memandang Elina terkejut, namun sangat senang, dan dengan hati-hati menerima Alex ke pelukannya.
Elina tidak merasa khawatir sama sekali, karena setelah segala pengalaman yang ia lalui di dunia akhir, ia memiliki insting tajam untuk menilai apakah seseorang berniat baik atau tidak.
Setelah memberikan tanda tangan, mereka berjalan bersama mengelilingi kebun binatang. Wulan dengan antusias menceritakan bagaimana para penggemar aktif di grup, ada yang bertugas mencari tahu identitas Elina, ada juga yang sibuk melawan komentar-komentar negatif di video viral itu.
Elina mendengarkan dengan penuh perhatian, sementara Anggrek asyik bermain dengan Alex, tampak sangat bahagia.
Sebelum mereka berpisah, mereka sempat berfoto bersama. Wulan dengan sigap mengeluarkan ponselnya dan meminta salah satu pengunjung lain untuk mengambil gambar.
Elina berdiri ditengah dengan Alex yang berada di kereta dorong, Anggrek di sebelah kanannya sementara Wulan berdiri di sebelah kirinya. Setelah beberapa kali jepretan, mereka puas dengan hasilnya.
Melihat keengganan mereka berdua untuk berpisah. Elina kemudian berkata, "Kalian bisa datang ke rumahku kapan saja jika ingin bermain atau sekadar berkunjung." Ia menyebutkan alamat rumahnya di desa, dan Wulan dengan cepat mencatatnya di ponselnya, tampak sangat bersemangat dengan undangan tersebut.
"Kami pasti akan datang!" seru Wulan antusias. Anggrek mengangguk, tersenyum malu-malu, tapi jelas terlihat senang dengan ajakan tersebut.
Setelah perpisahan hangat dan penuh canda, Wulan dan Anggrek pun melambaikan tangan mereka sambil berjalan pergi. Elina melihat mereka dengan senyum di wajahnya, merasa senang bisa bertemu dengan mereka.
Dalam perjalanan pulang Elina mencari tempat yang sepi, mencari celah untuk memasukkan kereta dorongnya ke dalam ruang. Saat hendak pergi, telinganya menangkap suara lirih—suara kecil yang terdengar seperti anak anjing.
Rasa penasaran mendorongnya untuk mencari asal suara. Di bawah pohon rindang, Elina menemukan sebuah kotak kardus yang dilakban rapat. Suara rintihan itu jelas berasal dari dalam kotak. Tanpa ragu, ia merobek lakban yang tebal, dan begitu kotak terbuka, tiga anak anjing kecil terlihat di dalamnya—terkulai lemah, hampir tidak bergerak.
Wajah Elina mengeras. “Siapa yang tega melakukan ini?” pikirnya dengan hati tersayat. Tindakan itu seakan dirancang untuk membiarkan mereka mati perlahan.
Tanpa membuang waktu, ia memberinya minum air spiritual. Setetes demi setetes ia tuangkan ke bibir kering anak-anak anjing itu. Perlahan-lahan, warna mereka mulai kembali, napas yang tadinya tersendat mulai stabil.
Elina menatap mereka sejenak, memastikan mereka pulih dengan baik. Kemudian memasukkan mereka kedalam ruang. Melihat tidak ada orang disekitar, ia menarik napas lega, lalu berbalik dan melanjutkan perjalanannya.
...----------------...
Hayo tebak siapa aja mereka,, hehe
like yang banyak, biar aku semangat update 🔥
pendapatan ku sekrang Rp 26. Wes daebak nambah 20, ada kemajuan🫂. Terima kasih semuanya.
di tunggu up nya thor, semangat slalu
dibalik kekurangan nya ada kelebihan yg terpendam juga.
bener² tulus menerima elina apa adanya, bener² tulus mencintai dan menyayangi elina serta Alex anaknya.
dan juga bener² tulus menjadi garda terdepan untuk membela elina dan alex dari rintangan apapun itu, tanpa nyelip pihak ketiga.
padahal, yo kekurangan 😅