perjodohan Yang berawal karna keterpaksaan membuat gadis bernama Rania sangat pilu, karna ia telah memiliki kekasih di masa lalu, namun setelah adanya cinta dalam rumah tangganya, masa lalunya mulai hadir dan sangatlah terobsesi untuk membuat hancur Rumah tangga Rania.
apakah Takdir akan sejalan dengan nasib atau mungkin nasib yang akan mengubah Takdir.
jangan lupa like and vote karya pertama saya.🤗🤗😇💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35 bertemu syam
Faira menatap Rania dengan pandangan yang sulit dimengerti.
" baik saya akan bekerja di kantor ini. " nada bicara Rania datar.
" Ran..kamu yakin.." Faira menoleh Ragu.
" baik lah, tandatangani surat perjanjian kontrak kerja ini." Dimas menyodorkan sehelai surat berisi materai.
" Tapi dengan satu syarat! " ucapan Rania langsung membuat pak wira dan dimas saling pandang.
" apa syaratnya? "
" saya mau bekerja disini, jika Faira juga dipekerjakan disini, dan saya meminta kendaraan pribadi, dan rumah dinas yang layak." Rania mengajukan syarat.
" baik hanya itu, kan? " ucap Dimas.
" iyah baik.." Rania langsung menandatangani surat kontrak kerja,
setelah itu mereka bisa bekerja besok, dan dimas memberikan mereka rumah dinas tiga hari yang akan datang.
Rania keluar dari kantor dengan raut wajah yang kesal, karna ternyata dimas menyanggupi kemauan nya!
" kok kamu mau sih ran harus. berurusan sama mantan kekasih mu lagi? " mereka berbincang di seberang jalan.
" aku bingung fai mesti gimana lagi."
" seharusnya kamu ngak melakukan ini demi aku." Faira merasa bersalah.
" fai..ini bukan salah kamu, lagi pula kan kita bisa dapat tempat yang lebih layak, kendaran juga di fasilitasi. jadi kan uang gajih bisa kamu tabung kan. " ucap Rania
" iyah Ran.. makasih yah "
" sama-sama, "
" Ran tapi aku khawatir takutnya Dimas ada niatan lain," Faira menatap Rania.
" kamu tenang aja, aku pastikan akan baik-baik aja, " Rania tersenyum pada Faira.
mereka berdua pergi menuju kontrakan, namun dalam perjalan pulang Rania menerima telfon dari mamih ros agar ia berkunjung ke kediaman nya,
Rania mengajak Faira untuk mampir ke toko kue. untung tentangan.
" kita ke rumah mamih dulu yah fai, sekalian aku mau cari toko bakry. " ucap Rania.
" oke ayo."
mereka berdua turun di tempat Bakrie, karna disana kebetulan menyediakan beberapa Roti panggang dan bolu.
Rania melangkah melewati beberapa mobil yang terparkir. namun Rania terkejut saat melihat syam keluar Dari mobil.
" sy...am.." pekik Rania.
ia langsung mengejar syam yang hendak masuk kedalam butik. Faira mengikuti Rania dari belakang ia juga tidak menyangka Rania bisa menemukan syam.
" Rania tunggu.." pekik Faira.
Rania langsung memasuki butik dan mencari keberadaan syam. Rania menemukan syam air mata haru mengalir di matanya. tanpa ragu ia langsung memeluk syam, karna syam juga merasa dari tadi ada yang memanggil namanya namun ia tidak tahu siapa syam?
" syam saya rindu, akhirnya aku bisa ketemu kamu." Rania memandang syam.
syam terdiam saat Rania sudah melepaskan pelukan nya.
" anak kita sudah tidak ada, aku minta maaf aku belum cerita soal ini." ucap Rania sambil menangis, namun syam masih tetap mematung.
Faira terharu melihat Rania bisa menemukan syam. namun hal lain terjadi ada seorang gadis muda cantik memanggil syam dengan sebutan Lucas.
" Lucas rupanya kamu disini, " ucap hana.
" kamu siapa? " hana bertanya pada Rania,
karna Rania memegangi tangan lucas.
" aku istrinya syam." ucap Rania sambil tersenyum melihat syam.
" maaf mba, ini Lucas bukan syam. " cicit hana meskipun menahan debar.
" ini ngak mungkin! dia suami ku syam." ucap Rania
" syam ayo kita pulang syam. " Merintih Rania
" Lucas ayo kita pulang, kita ngak kenal siapa dia." hana melepaskan tangan Rania.
Lucas masih terdiam memandang wanita yang sekarang di hadapannya menangis memanggilnya dengan sebutan syam.
" syam Aku Rania syam.." pekik Rania saat Hana hendak membawa syam keluar Dari sana.
" Rania..." ucap syam namun lirih.
syam melirik ke belakang, namun hana memaksa dirinya pergi, karna menggap Rania orang asing.
Rania menangis karna entah apa yang terjadi pada syam, hingga ia melupakan dirinya!
" kamu yang sabar yah Ran.." Faira membantu Rania beranjak karna jatuh saat mengejar syam.
" aku harus gimana sekarang fai." Rania menangis pilu.
" syam juga sudah pergi ran.." Faira berusaha menenangkan Rania.
untuk yang kedua kalinya Rania merasakan patah harapan! Rania merasa ada yang janggal dalam syam, karna syam tidak mengenali dirinya.
Faira memberikan air putih pada Rania, saat tangisan Rania sudah merendah.
" kita lanjut ke mamih apa mau pulang aja? " ucap Faira.
" aku mau ke mamih fai " kekeh Rania.
" baik lah..." meskipun sebenarnya Faira ingin sekali mengajak Rania istirahat karna ia yakin Rania masih syok mengalami kejadian barusan.
namun Rania kekeh, ingin menemui mertuanya, meskipun memang rumah mertuanya tidak jauh dari sini.
mereka berdua melanjutkan perjalan kerumah mamih, lima belas menit, mereka sampai di perumahan komplek.
" kami turun disini pak." Rania meminta berhenti saat sudah di depan gerbang rumah mertuanya.
" baik mba." mereka berdua langsung turun dari mobil
sesampainya di depan gerbang Rania langsung menelfon mamih ros.
" hallo..Assalamualaikum mamih, aku sudah ada di depan." ucap Rania.
" iyah sayang..sebentar yah mamih suruh mba bukaan pintu."
setelah panggilan telfon mati, ART di rumah langsung membukan pintu untuk Rania.
didalam Rania disambut hanggat oleh ros. ternyat ros sudah tingal sendiri selam dua bulan hanya ditemani oleh ART. karna ternyata dua bulan lalu hera sudah menikah dan ikut bersama suami. serta herman yang sekarang ada di USA.
" kamu kenapa? kok matanya sembab? kaya habis nangis? " tuntunan kata dari mulut mertuanya.
" aku tadi bertemu syam mih, " ucap Rania.
" hah..syam! " ros melongo.
Rania mengangguk..
" terus dia gimana? "
" dia udah ngak kenal sama aku mih, dan ada perempuan sama dia terus manggil dengan sebutan Lucas." ucap Rania panjang lebar.
" ya allah. apa yang terjadi." ros memeluk Rania, karna Rania menangis lagi.
" kamu yang sabar yah. nanti mamih bantu cari informasi syam." ucap ros. sambil menghapus air mata Rania.
" iyah mih.."
meskipun Rania terlihat tegar sebenarnya hatinya teramat rapuh, karna cintanya kepada syam sudah terlampau dalam. bahkan jika di hadapan dimas Rania bisa tegar, namun jika soal syam hatinya akan meleleh.
Ros terus memberi nasihat pada Rania, agar tidak terlalu memikirkan syam, karna jika sudah jodoh nya. sejauh apa pun ia pergi pasti akan kembali.
setelah cukup lama berbincang mereka di ajak makan karna ros sudah menyiapkan makan khas indonesia untuk menyambutnya Rania yang datang.
" kita makan dulu yah..mamih sudah masak ala-ala indonesia loh.." ucap mamih mencairkan suasana.
Rania menuju meja makan bersama Faira. Faira yang sedari Tadi sibuk ngobrol dengan ART dirumah Ros. karna ternyata ART asal indonesia dari cilacap.
" sudah ayo kita makan dulu Ran.. Faira mana? " ucap ros.
" mungkin lagi ngobrol sama mba." ucap Rania.
Ros memanggil Faira untuk makan bersama, karna sekarang sifat Ros sudah berubah seratus persen, sekarang sudah tidak judes, nadanya lembut, dan wajahnya sumringah di pandang.
bersambung...
happy reading..!!!🌺🌺
jangan lupa like and komen..