Dokter yang hampir dipecat tiba tiba mendapatkan kemampuan supranatural, setelah Jason mendapatkan kemampuan itu, dia tidak hanya mengetahui penyakit pasien dengan akurat tapi dia juga bisa melakukan operasi besar dan operasi kecil setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon azmya cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
Jason menjelaskan "Operasi anestesi lokal, anestesi skala kecil, kontrol dosis tidak hanya memiliki rasa sakit, juga dapat menyelesaikan operasi dengan baik. Tapi operasi ini menguji kecepatan dan tehnik dokter."
Pasangan itupun saling memandang, dua dokter di depan nya relatif muda mereka ragu ragu apakah bisa melakukan ini?
"Tidak apa apa anestesi lokal, asal bisa memastikan keamanan anak dan istriku, tapi... Bisa tidak...?
"Bapak ingin mencari dokter tua yang berpengalaman untuk proses operasi nya kan? Satu satunya orang yang bisa melakukan operasi ini di rumah sakit ini hanya diriku." Jason mengejutkan keduanya.
"Bagaimana kalau kita mencari dokter kepala departemen untuk melakukan nya? Aku bisa mengeluarkan lebih banyak uang. Tidak apa apa selama ibu dan bayiku aman."
"Baiklah, aku akan menghubungi dokter kandungan, dokter persalinan dan dokter bedah umum untuk konsultasi." Jason tak marah karena bagaimanapun dia masih muda, normal bagi keluarga pasien memiliki keraguan.
Jason menelepon mereka, saat mendengar kasusnya beberapa kepala departemen mengerutkan kening, kasus ini agak sulit.
Pada akhirnya, dokter dari beberapa departemen tetap merasa anestesi umum harus dilakukan. Meskipun akan ada gejala sisa untuk janin nya, itu sudah merupakan metode terbaik saat ini.
Mendengar hal ini pasangan itu pun panik. Mungkin kah yang dikatakan dokter unit gawat darurat tadi benar? Hanya dia yang bisa melakukan anestesi lokal?
"Tunggu, tadi ketika di unit gawat darurat seorang dokter mengatakan bahwa kita mungkin mempertimbangkan anestesi lokal. Ini akan berdampak lebih sedikit pada janin, lalu operasi dapat di selesaikan tanpa rasa sakit." ujar suami pasien.
Dokter Ratna sedikit tertegun "Siapa yang bilang kamu bisa menjalani anestesi lokal? Kehamilan 25 minggu organ janin sudah mulai berkembang, banyak organ dalam tubuh wanita hamil juga telah bergeser seiring pertumbuhan janin. Operasi anestesi lokal ini tidak bisa dilakukan sama sekali."
"Tapi dokter tadi bilang dia bisa melakukan nya."
Dokter Ratna dan beberapa dokter di sampingnya mengerutkan kening, siapa dokter itu? Mungkin kah dia?
"Sepertinya dokter muda itu bernama Jason, dia mengatakan kepada kami bahwa hanya dia yang bisa melakukan anestesi lokal di rumah sakit ini. Aku tidak percaya karena dia masih begitu muda, jadi dia mengatur beberapa dokter untuk berkonsultasi."
Dokter Ratna mengaku lega, ternyata memang dia. Jason sudah menunjukkan jalan kenapa masih mencari kami untuk berkonsultasi?
Dokter Ratna menatap anggota keluarga dengan tangan melingkari dada "Apa yang dia katakan memang benar, memang hanya dia yang bisa melakukan nya."
Dokter lainnya mengangguk "Jason? Kamu tidak bilang dari awal, masalahnya sudah selesai kalau dokter Jason sudah mengatakan nya."
"Lalu sekarang kami harus bagaimana?"
"Ayo pergi, aku akan membawa kalian menemui Dokter Jason lagi."
Di unit gawat darurat terdengar suara ketukan pintu "Jason kamu menyuruh mereka konsultasi pada kami, kalau kamu bisa melakukan anestesi lokal kenapa disuruh datang pada kami?"
"Aku tidak bisa menahannya. Mereka bilang mereka ingin mencari dokter kepala departemen yang lebih tua."
Kabar Jason ingin melakukan operasi usus buntu untuk ibu hamil dengan anestesi lokal juga menyebar ke departemen bedah umum. Usus buntu seharusnya dilakukan di departemen mereka.
Namun hari ini Jason sudah merebut pekerjaan nya. Alih alih marah, orang. Orang departemen bedah umum malah lari ke ruang operasi bukan untuk apa apa, hanya ingin melihat bagaimana Jason berhasil memotong usus buntu wanita hamil dengan anestesi lokal.
"Teman teman kalian bisa melihat tayangan ulang nya nanti, apa perlu menonton nya disini?"
Operasi akan berlangsung sepuluh menit.
"Operasinya sudah selesai"
"Apa? Sudah selesai?"
Di ruang operasi dokter lain pun tercengang, Jason bisa menggunakan metode ini untuk membantu wanita hamil mengeluarkan usus buntu nya. Sungguh kejadian langka.
Dokter Tino sangat bersyukur Jason bisa sukses 100 persen dalam operasi nya. Lalu dia mengunggah video tersebut ke forum.
Seperti biasa komentar komentar nya penuh dengan pujian dan kekaguman terhadap Dokter J.
Jason juga mendapatkan uang 100 juta rupiah dari sistem nya. Usus buntu relatif sederhana jadi hadiahnya hanya 100 juta rupiah saja.
....
Keesokan harinya akun forum medis Dokter Tino menerima pesan pribadi, ternyata itu sebuah pesan meminta bantuan, kasusnya sama hanya saja kehamilan nya sudah mencapai 29 minggu.
Dokter tersebut bertanya apa bisa dia membantunya menghubungi Dokter J untuk membantu nya memeriksa wanita hamil ini. Jika bersedia anggota keluarga juga bersedia membayar Dokter J untuk membantu operasi usus buntu nya.
Dokter Tino pun menceritakan hal tersebut pada Jason, walaupun awalnya ragu takut penipuan namun Dokter itu meyakinkan kalau itu bukan penipuan dan menyebutkan nama rumah sakit tempat dia bekerja di kota.
Akhirnya Jason setuju untuk membantu Dokter tersebut, setelah itu Dokter Tino mengirimkan nomor ponselnya.
"Halo, apa kabar? Apakah ini Dokter J?"
"Ya, aku asisten Dokter J, namaku Tino bisakah kamu menceritakan lebih detail tentang kondisi pasien?"
Jason merasa bingung "Sejak kapan Dokter Tino jadi asistenku?"
Lalu Dokter di seberang sana menjelaskan detail kondisi pasien saat ini. "Baiklah aku mengerti, kami akan segera memberi mu jawaban, kalau memungkin kan kami akan segere kesana."
Setelah menutup telepon Dokter Tino pun menjelaskan kejadian nya kepada Jason. "Baiklah akan ku usahakan sore ini berangkat."
"Oh iya"
"Ada apa?"
"Aku, apakah aku boleh pergi bersamamu? Kamu akan terlihat keren kalau ada seseorang yang ikut bersamamu."
Siang hari nya Jason mecari Dokter Hendy untuk meminta izin berangkat ke kota. Dokter Hendy heran kenapa dia meminta izin lagi namun ternyata dia akan melakukan operasi usus buntu pada ibu hamil.
Kepala departemen, aku juga ingin pergi. Dokter Tino yang berada di samping Jason.
"Hah?"
"Maksudku aku kesana untuk membantu Jason."
"Dengan Jason meminta cuti saja UGD sudah kekurangan satu orang, kalau kamu juga mengambil cuti siapa yang akan bertugas untuk penyelamatan disini?"
"Bukan kah masih ada dokter yang lain?"
Jika di pikir pikir ini pertama kali nya Jason pergi ke rumah sakit besar, jika ada yang menemani nya dia akan saling menjaga. Dan akhirnya Dokter Hendy pun memberi izin.
"Terima kasih pak kepala."
Ketika sore harinya Jason langsung berangkat dan tiba pukul enam sore. Dokter yang menghubungi dokter tino tadi sudah menunggu ketiga nya akhirnya bertemu.
"Maaf, diantara kalian siapakah yang merupakan Dokter J?
"Aku." Jason mengulurkan tangan nya memberi salam pada dokter itu.
Ada rasa kaget yang melintas di mata dokter tersebut. Apa? Ini tidak mungkin? Dia masih sangat muda.
"Halo, apa kabar? Namaku Stephen, aku seorang dokter bedah umum di rumah sakit kota ini."
"Halo namaku Jason."
"Namaku Tino, orang yang menghubungimu di telepon."
"Silahkan ikut aku, aku akan membawa kalian menemui pasien terlebih dahulu, lalu baru berdiskusi dengan kepala kami bagaimana cara mengoperasinya."
"Disini tempat nya, aku sudah memberi tahu pasien dan keluarga sebelumnya kalau aku telah mengundang seorang dokter yang sangat hebat untuk memeriksanya."
Saat berjalan masuk, semua orang langsung melihat ke arah mereka. Stephen buru buru menarik Jason untuk memperkenalkan nya pada mereka.
"Ini adalah dokter yang aku kenalkan pada kalian, namanya Jason."
Seketika ekspresi anggota keluarga menjadi tidak senang. Apa apaan ini?
update yg banyak ya