Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk David rasakan setelah beberapa tahun yang lalu ditinggal pergi begitu saja oleh wanita yang sangat dicintainya.
Di usianya yang tak lagi muda, David bahkan tidak memikirkan untuk menikah dan berusaha memulai menjalin hubungan kembali dengan seorang wanita.
Di tengah ketenangan hidupnya, David mulai merasa terusik dengan kehadiran seorang wanita bernama Embun yang berstatus anak dari pembantu yang bekerja di rumahnya.
Menurut David, kehadiran Embun di rumahnya hanya membuat petaka untuknya sebab sang mama yang awalnya sudah tak lagi berniat menjodohkannya, kini kembali berniat untuk menjodohkannya dengan Embun dan melakukan berbagai cara agar dirinya mau menikahi Embun.
Hingga tanpa David sadari, di suatu malam ia terjebak dengan rencana sang mama yang mengharuskannya untuk menikahi Embun. Anak dari pembantu yang sudah lama bekerja di rumahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 - Apa Yang Kalian Lakukan?
David dan Embun saling terkesiap. Bagaimana bisa Mom Meisya dan yang lainnya masuk ke dalam kamar dalam kondisi pintu kamar yang tadi malam terkunci dari luar. Namun belum sempat David mempertanyakan hal tersebut, lengkingan suara Mom Meisya sudah kembali terdengar.
"Ayo jawab pertanyaan Mommy, David! Apa maksudnya semua ini? Kenapa kau dan Embun bisa berada di dalam kamar yang sama seperti saat ini!" Cecar Mom Meisya.
David yang sudah biasa bersikap tenang tidak terlihat panik setelah mendengarkan pertanyaan dari Mom Meisya. Ia tetap berdiri diam di posisinya berdiri saat ini sambil menatap datar wajah mommynya. "Aku bisa menjelaskan semuanya. Tadi malam saat aku sampai di rumah, kondisiku tidak stabil hingga membuat Embun membantuku masuk ke dalam kamar. Dan saat Embun sudah selesai membantuku masuk ke dalam kamar, aku dan Embun terkunci di dalam kamar ini sehingga kami terpaksa tidur di tempat yang sama." Jawab David.
"Apa? Terkunci di dalam kamar ini?" Ulang Mom Meisya masih dengan suara yang terdengar melengking.
David mengangguk. Membenarkan perkataan Mom Meisya.
"Kau jangan berbohong, David! Jelas-jelas Mom dan Daddy bisa masuk ke dalam kamar ini karena pintu kamarmu tidak dikunci!" Sembur Mom Meisya.
David terperangah. Perkataan Mom Meisya benar-benar mengagetkannya. "Tapi itu tidak mungkin, Mom. Kalau tidak percaya tanyakan saja pada wanita itu!" Pandangan mata David kini tertuju pada Embun yang tengah berdiri dengan wajah takut.
"Be-benar, Nyonya. Tadi malam pintu kamar Tuan David terkunci sehingga saya tidak bisa keluar dari dalam kamar ini." Kata Embun terbata.
Tatapan mata Mom Meisya beralih sejenak pada Embun sebelum akhirnya kembali tertuju pada David. "Kalian berdua jangan berbohong pada Mommy, ya! Jika pintu kamar ini terkunci, lantas bagaimana bisa Mom, Dad dan Danesh masuk ke dalam sini. Dan lihat ini!" Mom Meisya mengarahkan pandangan pada hendle pintu kamar bagian dalam yang memperlihatkan gantungan kunci kamar David tergantung di sana.
Kedua kelopak mata David terbuka lebar. Bagaimana caranya kunci kamarnya sudah kembali terpasang di hendle pintu sementara tadi malam ia melihat dengan jelas jika kunci tersebut tidak ada di sana.
"Apa kau masih mau mengelak setelah melihat semua bukti yang ada?!" Cecar Mom Meisya.
"Aku yakin jika ada seseorang yang berniat mengerjai kami, Mom!" Kata David tegas. Ia merasa tidak terima dituduh yang bukan-bukan oleh ibunya.
"Siapa yang kau tuduh mengerjaimu, David? Apa saat ini kau sedang berusaha mengelak atas apa yang sudah kau lakukan bersama Embun di dalam kamar ini!" Hardik Mom Meisya.
Jantung Embun dibuat berdebar sangat kencang mendengar perkataan Mom Meisya. Selama ia mengenal wanita paruh baya itu, baru kali ini Mom Meisya melihat dan mendengar Mom Meisya marah besar seperti ini.
"Aku tidak melakukan apa-apa dengan Embun di dalam kamar ini, Mom!" Jawab David tegas.
"Diam kau David!" Dad Raka yang sejak tadi diam akhirnya bersuara membentak putranya. "Kau masih saja ingin mengelak atas apa yang sudah kau lakukan bersama Embun di kamar ini! Apa kau pikir kami akan percaya begitu saja dengan perkataanmu itu?!"
"Daddy benar, mana kami tahu apa yang sudah kau dan Embun lakukan di dalam kamar ini semalam." Timpal Mom Meisya dengan menggebu-gebu.
***
Berikan giftnya dulu yuk sebelum lanjut. Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya SHy yang lainnya❤️
Terima kasyi❣️