Malam hari dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai seorang dokter, Lin Feng mengalami kecelakaan saat mobilnya menabrak sebuah truk. Mengalami luka parah, nyawa Lin Feng tidak terselamatkan. Dia mati dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Mengira dirinya akan di kirim ke tempat penghitungan kebaikan dan keburukan selama hidupnya, Lin Feng justru menyadari dirinya terbangun sebagai seorang Kaisar Kekaisaran Petir, yang berada di Alam Langit.
Terbangun dengan kekuatan sistem, Lin Feng harus berjuang mempertahankan Kekaisaran Petir yang berada di ujung kehancuran. Dengan bantuan sistem, sanggupkah Lin Feng mempertahankan Kekaisaran Petir dari kehancuran?
Cari jawabannya dalam Novel “Sistem Sang Penguasa...”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemunculan Petir Raja
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...
°°°
Yan Guo yang melihat Lin Feng datang menemuinya sambil menggendong seorang wanita, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya setelah melihat siapa wanita yang berada di dalam gendongan Lin Feng, dan dengan tenang dia langsung saja menghampiri mereka.
“Yan Ning, mau sampai kapan kamu membohongi keponakanmu? Cepat bangun dan bantu pekerjaanku!” seru Yan Guo menatap wanita di gendongan Lin Feng.
Tiba-tiba wanita dalam gendongan Lin Feng melompat turun dari gendongan lalu dia menatap wajah Lin Feng dari jarak yang begitu dekat, bahkan Lin Feng dapat merasakan hembusan nafas wanita itu menerpa wajahnya.
“Aneh, bukannya kamu mengatakan keponakanku sedang terluka parah dan tidak lagi dapat berkultivasi, tapi kenapa aku melihat dia baik-baik saja, dan lagi saat ini kekuatannya telah berada di tingkat Jalan Surgawi Bintang 3,” ujar Yan Ning, wanita yang sebelumnya berada di gendongan Lin Feng.
“Aku sendiri tidak tahu apa yang sudah terjadi pada Yang Mulia. Sebelum terbangun dari tidur panjang, tabib Kekaisaran mengatakan kalau Yang Mulia terluka parah dan tak lagi memiliki harapan untuk kembali menjadi seorang kultivator. Akan tetapi semua berubah setelah Yang Mulia terbangun dari tidur panjang...”
“Dan lagi, saat terbangun Yang Mulia hanyalah seorang kultivator tingkat Kelahiran, tapi dalam waktu kurang dari satu minggu, Yang Mulia telah berhasil menerobos sampai ke tingkat Jalan Surgawi Bintang 3...”
“Kakak, apa kamu tidak sedang bercanda? Bagaimana mungkin dalam kurun waktu kurang dari satu minggu kultivator tingkat Kelahiran Bintang 1,bisa menerobos sampai tingkat Jalan Surgawi Bintang 3?” Yan Ning tidak begitu saja percaya dengan cerita Yan Guo.
“Percaya atau tidak itulah yang terjadi, dan sebaiknya segera ceritakan padaku apa yang sudah kamu lakukan sampai membuat Yang Mulia menggendongmu ke tempat ini? Ceritakan langsung ke intinya!” ujar Yan Guo yang tidak suka dengan sesuatu yang berbelit-belit.
Sebelum bercerita, Yan Ning menatap Lin Feng yang terlihat masih kebingungan, tapi begitu Yan Ning merubah penampilannya ke wujud asli setelah sebelumnya dia menggunakan teknik perubahan wujud, terlihat Lin Feng tidak terlalu kebingungan seperti sebelumnya.
“Ada beberapa pria berandalan yang membuat kekacauan di kota. Tidak ingin membuat kekacauan di tengah keramaian kota, aku merubah diri menjadi wanita cantik yang lemah dan berhasil memancing mereka mengikutiku ke tempat sepi...”
“Namun, saat aku berpura-pura meminta tolong, keponakanku datang menyelamatkanku dan memukuli mereka sampai tak sadarkan diri...”
“Bukan hanya tak sadarkan diri, tapi sepertinya mereka mengalami luka dalam yang cukup parah akibat serangan tapak petir yang aku sendiri merinding hanya dengan merasakan kekuatannya...”
“Meski masih berada di tingkat Jalan Surgawi Bintang 3, dengan seni tarung sekuat itu, kultivator lima tingkat diatasnya akan berpikir ulang untuk melawannya...” Yan Ning mengakhiri ceritanya saat kedua matanya menatap Lin Feng.
Lin Feng mengangguk mengerti dengan situasi yang baru saja terjadi setelah mendengar cerita lengkap Yan Ning. Sebelumnya saat Yan Ning menggunakan teknik penyamaran dia memang tidak mengenalinya, tapi saat Yan Ning menunjukkan wujud aslinya, dari ingatan dalam pikirannya dia tahu kalau wanita itu adalah adik Yan Guo.
Meski jarang berada di istana Kekaisaran karena harus menjaga memimpin prajurit keamanan Kota Embun Biru, hubungan Kaisar muda Kekaisaran Petir dan Yan Ning cukup dekat. Yan Ning yang berusia lebih dari sepuluh ribu tahun, dia sudah seperti Ibu bagi Sang Kaisar.
Sementara itu, setelah mendengar keseluruhan cerita Yan Ning, Yan Guo sangat penasaran dengan seni tarung yang digunakan Lin Feng menyerang para berandalan yang membuat onar di kota. Seni tarung yang sanggup membuat adiknya merinding, tentu seni tarung itu bukanlah seni tarung tingkat rendah.
Meski penasaran, Yan Guo tidak langsung menanyakan apa yang membuat dia penasaran pada Lin Feng. Menurutnya, setiap orang pasti punya rahasianya sendiri, dan dia yakin pada saatnya dia akan tahu sendiri seperti apa seni tarung Tapak Petir yang dimiliki Lin Feng.
Untuk saat ini dia hanya bisa menunjukkan perasaan senangnya melihat perkembangan kekuatan Lin Feng. Dengan perkembangan kecepatan yang begitu pesat, kelak di masa depan dia yakin Lin Feng mampu membawa Kekaisaran Petir menuju era kejayaan, selayaknya satu milyar tahun yang lalu dimana Kekaisaran Petir menjadi Kekaisaran terkuat di Alam Langit.
Setelah Lin Feng dan Yan Guo tahu cerita sebenarnya dari apa yang tadi di lakukan Yan Ning, Lin Feng memutuskan kembali ke pulau kecil di tengah danau untuk melanjutkan pelatihannya. Sedangkan Yan Guo dan Yan Ning, keduanya masih berada di tempat yang sama.
“Selain seni tarung Tapak Petir yang aku sendiri belum pernah melihatnya, aku juga melihat dia memiliki seni tarung ataupun teknik yang membuatnya dapat bergerak secepat cahaya,” ujar Yan Ning pada Yan Guo begitu sosok Lin Feng meninggalkan mereka.
“Setelah dia terbangun dari tidur panjang, memang terjadi banyak keanehan dengannya,” ungkap Yan Guo.
“Selain peningkatan kekuatan yang bahkan lebih cepat dibandingkan peningkatan kekuatan Kaisar Langit di masa mudanya. Setelah terbangun dari tidur panjang, aku juga melihat pondasi kekuatan serta kekuatan jiwanya berkali-kali lebih kuat dibandingkan sebelum dia terluka dan tertidur panjang,” imbuhnya.
“Akan tetapi, semua perubahannya tidak ada yang memperburuk keadaannya. Semua perubahan yang dialaminya justru membuatnya seperti terlahir kembali menjadi sosok yang berkali-kali lebih kuat dari sebelumnya...”
“Selagi perubahan itu baik untuknya, kita hanya perlu memberi dukungan padanya,” kata Yan Ning, yang mendapat balasan anggukan kepala dari Yan Guo.
°°°
Pulau kecil di tengah danau.
Tiga hari telah berlalu setelah peristiwa yang mempertemukan Lin Feng dengan Yan Ning, adik Yan Guo. Dalam tiga hari Lin Feng telah menghabiskan seluruh pil pengumpul Qi miliknya, dan semua itu berhasil meningkatkan kekuatannya sampai tingkat Jalan Surgawi Bintang 9.
Saat ini, dengan duduk bersila dan terus menyerap Qi elemen di sekitarnya dengan teknik kultivasi Dewa Elemen, Lin Feng mencoba menghancurkan batasan di dantian nya, supaya dia dapat menerobos tingkat yang lebih tinggi, tingkat Raja.
Setelah genap satu hari setelah dia berhasil menerobos tingkat Jalan Surgawi Bintang 9, saat hari menjelang malam Lin Feng sudah dapat merasakan tanda-tanda kalau tak lama lagi dia akan segera mendapatkan terobosan. Akan tetapi, kali ini ada sesuatu yang berbeda saat Lin Feng ingin menerobos ke tingkat Raja.
Tiba-tiba saja awan hitam berkumpul di atas danau, tepatnya di atas pulau kecil di tengah danau. Dari sela awan hitam, terlihat kilatan Petir berwarna kuning keemasan, yang membuat semua orang di tepian danau merinding saat melihatnya.
Yan Guo dan Yan Ning yang berada di istana Kota Embun Biru tentunya mereka dapat melihat jelas kumpulan awan petir di atas danau. Meski hanya melihat dari kejauhan, mereka tahu jenis petir yang datang bersama dengan awan petir. Petir itu merupakan petir Raja, yang akan muncul saat seorang kultivator akan menerobos tingkat Raja.
Akan tetapi, kali ini bukan hanya satu kilatan yang terlihat, melainkan ada lebih dari sepuluh kilat petir yang terus menari-nari di sekumpulan awan petir, dan sewaktu-waktu kilat petir akan menyambar tubuh kultivator yang akan menerobos tingkat Raja.
“Boom... Boom... Boom...” rentetan suara ledakan terdengar saat puluhan kilatan petir menyambar pulau kecil di tengah danau.
Kejadian petir Raja menyambar lebih dari satu kali hanya pernah terjadi sebanyak satu kali, yaitu saat Kaisar Kekaisaran Langit muda berhasil menerobos tingkat Raja. Saat itu petir Raja memang menyambar lebih dari satu kali, tapi itu hanya lima kali sambaran. Sedangkan apa yang terjadi di Kota Embun Biru, kilatan petir Raja menyambar lebih dari sepuluh kali ke arah pulau kecil di tengah danau.
Beberapa saat Yan Guo dan Yan Ning melihat peristiwa itu adalah peristiwa yang sangat luar biasa, tapi setelah melihat kemana arah sambaran petir Raja, keduanya segera merasakan kekhawatiran, dan langsung saja melesat menuju pulau kecil di tengah danau.
“Cepat, kita harus melihat keadaan Yang Muli! Kekuatan petir barusan sangat mengerikan, aku takut terjadi sesuatu padanya,” kata Yan Guo pada Yang Ning yang terbang menyusul di belakangnya.
Sementara itu di pulau kecil yang sebelumnya mendapatkan sambaran lebih dari sepuluh petir Raja, Lin Feng yang pakaiannya sudah hancur dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi pusaka miliknya. Terlihat dia membuka kedua matanya yang semula terpejam, dan samar-samar terlihat senyuman di bibirnya.
‘Bukan hanya menerobos tingkat Raja Bintang 1, tapi berkat sambaran petir barusan, aku kembali mendapatkan beberapa kali terobosan, dan kini kekuatanku sudah berada di tingkat Raja Bintang 5. Aku tidak bisa membayangkan ekspresi seperti apa yang akan ditunjukkan Paman Guo setelah melihat peningkatan kekuatanku,’ kata Lin Feng dalam hati...
°°°
Bersambung...
wkwkw