PROLOG
Dimalam yang sunyi aku menangis seorang diri, meratapi hidup kenapa harus seperti ini. Bukannya Aku tidak bersyukur ya Allah tapi kenapa ujianmu kali ini begitu berat.
Jika memang ujianmu kali ini untuk mengangkat derajatku dimata-Mu ataupun dimata manusia lainnya aku ikhlas. Walau sakit ini seperti sembilu.
Hai, Namaku Sarena Anastasya. Aku adalah istri dari seorang pengusaha kaya yang bernama Willy Atmadja anak dari papa Atmadja mertuaku. Awalnya hidup kami begitu bahagia, kami menjalani hidup seperti pasangan lainnya. Tapi, semenjak kedatangan seorang wanita bernama Eksa semuanya perlahan berubah.
Yah, dia adalah mantan kekasih suamiku dulu. Dia kembali karena ingin merebut suamiku, Lucu sekali memang dia yang meninggalkan suamiku dengan alasan yang tidak masuk akal.
Bagaimana tidak dia meninggalkan suamiku dulu dengan alasan tidak bahagia dan ingin mencari kebahagiaan lain. Sekarang, waktu suamiku sudah bahagia denganku dia datang ingin merebut semua bahagiaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina Naura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.1
Pagi ini aku sedang menikmati sarapan dengan keluarga kecilku. Yah, aku mempunyai dua orang anak. Yang pertama bernama Raylin putri atmadja dan yang kedua bernama Kayla dwi atmadja. Putri sulungku berusia 13 tahun, dan putri bungsuku berusia 5 tahun.
"Papa besok sudah mulai libur sekolah, boleh tidak kita liburan ke Bali? Raylin ingin menikmati libur sekolah kali ini di Bali." Kata Raylin dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng.
"Boleh, besok papa pesankan tiketnya yah" kata suamiku menanggapi.
"Asiik terimakasih papa, adek juga senang kan? Kenapa diam saja" tukas Raylin
" Iya adek juga senang kak, Adek mengantuk sekali semalam badan adek panas jadi tidurnya tidak nyenyak. Kalau tidak di peluk mamah adek juga tidak akan bisa tidur" Jawab kayla lesu, Semalam memang Kayla mengalami demam mungkin akibat terlalu aktif beraktifitas.
"Oh ya? Kenapa kamu tidak bilang kalau kayla sakit sayang? Kan aku jadi tidak bisa membantumu menjaganya."
"Tidak apa-apa mas, kamu kan juga sudah capek bekerja seharian. Lagi pula aku juga di bantu oleh suster Rita untuk menjaga Kayla malam tadi" Jawabku tersenyum lembut, Ya memang seperti itu suamiku. Dia selalu memberikan perhatian untukku dan anak-anak.
"Sudah, ayo cepat selesaikan sarapannya mas, nanti telat berangkat ke kantornya. Kakak, adek ayo cepat sayang nanti telat berangkat sekolahnya"
"Iya sayang, Oh iya nanti aku pulang telat karena ada pekerjaan tambahan dari papih. Kamu tidak usah menungguku tidurlah dulu" terang suamiku
"Baiklah mas kalau begitu" sambil beranjak dari kursi untuk mangantar suamiku dan anak-anak berangkat.
"Hati-hati di jalan ya sayang, ingat tidak boleh nakal ya? Bersikap baik kepada teman-teman" kataku kepada si bungsu, Kayla memang meminta agar tetap bersekolah katanya bosan jika dirumah tidak ada teman, Yang ada cuma mamah dan para maid
"Siap mamah cantik Hihi" Jawab Kayla cekikikan, Aku hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah Kayla yang menggemaskan.
Merekapun berangkat menggunakan mobil yang berbeda. Karena arah ke kantor suamiku dan sekolah kedua anakku berbeda arah. Akupun masuk ke dalam rumah dan melihat meja makan sudah dibersihkan oleh Bibi.
"Bi, nanti saya mau pergi sebentar ya. Mau belanja bulanan, kelihatannya stok kita sudah menipis ya? Buat sayur sama buahnya."
"Iya bu, Untuk makan siang nanti mau di masakin apa bu?"
"Eem bikin Ayam kari sama goreng udang saja lah bi, Tadi Raylin minta hari ini makan ayam kari".
"Oh ya baik bu"
"Ya sudah saya ke kamar dulu ya bi" Kataku seraya belalu ke kamar. Dikamar aku merebahkan tubuhku sebentar sambil bermain ponsel untuk menghilangkan bosan.
Aku menelfon temanku siapa tau dia bisa menemaniku berbelanja nanti.
"Halo nay? Kamu sibuk nggak? Kita jalan yuk, sekalian aku mau belanja bulanan nih" kataku kepada teman karibku itu
"Ya elah na, pake nanya segala sibuk apa nggak? Ya jelas lah aku nggak ada kegiatan Hihi. Tau sendiri kan sekarang udah mau punya baby" Jawabnya sambil cekikikan
"Ya siapa tau kamu sibuk. Jadi mau kan nemenin aku belanja sekalian kita jalan? Udah lama juga kita ngga jalan"
"Ya sudah kamu kesini ya jemput aku, Aku sedang malas nyetir ini. Supirku sedang izin pulang kampung karena istrinya melahirkan"