NovelToon NovelToon
BASIS 69

BASIS 69

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Persahabatan / Bad Boy / Preman
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: penulis amatir

Genre: Drama, komedi, persahabatan, action brutal, romance.


Sekumpulan pemuda STM yang sedang dalam tahap pencarian jati diri.

Basis 69, basis yang melegenda di ibu kota tapi sedang tertidur lelap karena kejayaannya perlahan-lahan mulai pupus.

Abimana Pramono pemuda dengan segudang rahasia.

Pemuda berdarah panas dan berhati dingin.

pemuda dengan nyali besar dan tak kenal takut.

Pemuda yang tersenyum saat melihat darah.

Abimana Pramono anggota baru basis 69 yang akan membuat sejarah baru.

Pemuda yang akan membangunkan basis 69 dari tidur lelapnya.

Parang..!

pedang..!

celurit..!

sudah di acungkan ke udara.

tidak ada kata untuk mundur sebelum kejayaan tercipta.

-Original story by Penulis amatir-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CRISTIAN GONZALES

"Selamat pagi tuan muda". Sapa seorang pelayan sambil menunduk saat berpapasan dengan Bimo yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Selamat pagi". Jawab Bimo sopan sambil terus berjalan menuju lift untuk turun ke lantai satu, Bimo terlalu malas untuk menuruni tangga.

Tidak berselang lama muncul lagi seorang pelayan perempuan yang menyapa Bimo.

Seperti di awal Bimo menjawab dan mengangguk.

"Selamat pagi tuan muda". Sapa lagi dari pelayan lainnya.

"Selamat pagi". Jawab Bimo untuk yang ketiga kalinya.

Sialan! kenapa setiap pagi seperti ini terus sih? jika ini seluruh pelayan sapa gua bisa berbusa ini mulut, batin Bimo dalam hati.

"Selamat pagi tuan muda". sapa pelayan lagi yang lainnya dan sudah 4 kali Bimo bertemu mereka padahal dia baru 15 langkah keluar dari kamar.

"Selamat pagi". Bimo sudah tidak punya semangat untuk menjawab.

Saat Bimo sampai di depan lift dan lift terbuka ada sekitar 8 pelayan laki-laki dan perempuan di dalam.

Melihat Bimo serempak mereka menyapa dan menunduk, "Selamat pagi tuan muda".

"Selamat pagi juga". Sebentar lagi Bimo ingin pensiun jadi anak orang kaya, tidak selamanya jadi tuan muda itu enak.

Para pelayan langsung memberi Bimo ruang di dalam lift dan tidak ada lagi yang berani bicara saat Bimo masuk.

Walau mereka tau tuan muda mereka baik dan sopan saat dirumah tapi mereka juga tau bagaimana sifat tuan muda mereka saat di luar dan itu sudah menjadi bahan gosip di antara para pelayan.

Para pelayan selalu berhati-hati saat berada di sekitar tuan mudanya, jika sedikit saja mereka melakukan kesalahan dan menyinggung tuan muda, sudah dipastikan mereka akan kehilangan pekerjaan dengan gaji besar yang tidak akan mereka dapatkan di tempat lain.

Gaji pelayan di Pramono mansion untuk satu bulannya bagi pelayan magang adalah 15 juta jika sudah menjadi pelayan tetap 30 juta.

untuk pelayan senior adalah 60 juta per bulan dan untuk kepala pelayan 100 juta per bulan.

Itu semua belum termasuk tunjangan hari raya dan berbagai bonus kinerja.

Untuk mengurus Pramono mansion yang luas dan berbagai bangunan terdapat lebih dari 200 pelayan laki-laki dan perempuan dan mereka tinggal di satu bangunan yang telah di sediakan.

Pemilihan para pelayan itu juga diseleksi dengan sangat ketat, dipilih terbaik dari yang terbaik dan dari penampilan, kepribadian harus menarik.

Saat mereka bekerja di Pramono mansion selain menandatangani surat kontrak mereka juga harus menandatangani surat kerahasian tingkat tinggi, semua hal yang mereka lihat dan dengar di dalam wilayah Pramono mansion tidak boleh mereka bicarakan di luar.

Karena Rama putra Pramono dan Shinta Wiratama sangat peduli terhadap sang putra dan demi keselamatannya, mereka tidak pernah mempublikasikan foto Bimo.

Para pelayan dilarang keras mengambil foto, terutama foto tuan muda mereka.

Di dunia luar bagi masyarakat umum pemilik dari Pramono grup itu adalah orang yang misterius tapi sang putra lebih misterius lagi.

Pewaris satu-satunya Pramono grup yang tidak pernah muncul di depan publik bersama kedua orang tuanya.

Di dalam lift walau Bimo berdampingan dekat dengan para pelayan yang cantik, dia tampak biasa saja dan tidak pernah berfikir aneh-aneh.

Beberapa saat kemudian lift telah sampai di lantai satu dan Bimo segera berjalan keluar dan celingak-celinguk seperti sedang mencari sesuatu.

"Tuan muda maaf ini sepeda listriknya baru saja saya cuci". Seorang pelayan pria datang dengan tergesa-gesa menggendong sebuah sepeda listrik.

"Oh pantas saja aku cari tidak ada, kan biasanya ada di dekat lift".

"Maaf tuan muda tadi pagi saya melihat ada sedikit debu di ban sepeda listrik tuan muda jadi saya berinisiatif untuk mencucinya". Ucap sang pelayan pria takut-takut.

"Kenapa kamu harus minta maaf, yang kamu lakukan itu sudah sangat bagus dan saya suka dengan orang yang berani seperti kamu". Puji Bimo

"Te te terima kasih tuan muda". tergagap pelayan itu berbicara karena sangat langka mendapat pujian dari tuan muda Abimana Pramono.

Para pelayan yang tadi di dalam lift dan keluar setalah Bimo masih belum jauh dan melihat tuan muda memuji salah satu dari mereka, mereka sangat iri.

"Nama kamu siapa?". Tanya Bimo kemudian.

"Sebelum kamu jawab, kamu bisa turunkan dulu itu sepeda listrik saya, bisa tidur dia kalau kamu gendong terus". Canda Bimo.

Pelayan itu hanya tersenyum sesaat, gigi pun tidak tampak saat dia tersenyum karena itu tidak sopan dan sudah ada di dalam pelatihan pelayan profesional.

"Nama saya Cristian Gonzales tuan muda dan saya pelayan magang". Ucap pelayan pria itu memperkenalkan diri.

Mulut Bimo auto terbuka melihat mendengar nama pelayan di depannya.

"Kamu dari Amerika Selatan?". tanya Bimo lebih lanjut karena terkejut mendengar nama yang familiar itu.

"Bukan tuan muda saya Jawa asli".

Jawa asli kenapa namanya Cristian Gonzales? bukannya parto atau supeno, fikir Bimo.

"Kamu non muslim?". tanya Bimo tampak masih penasaran.

"Saya muslim sejak lahir tuan muda, kalau tuan muda tidak percaya saya masih punya video ayah saya saat mengumandangkan adzan di kuping saat saya baru lahir".

"Ok saya percaya". Jawab Bimo cepat, siapa juga yang mau liat orok yang baru lahir.

"Maaf tuan muda apa tuan muda penasaran dengan nama saya yang tidak sesuai dengan kebanyakan orang? Maaf jika saya lancang".

"Bagus-bagus kami bisa menebak dengan tepat dan berani bertanya terlebih dahulu, seperti kata pepatah malu bertanya tersesat di hutan". Ucap Bimo sengaja.

"Iya tuan muda benar". jawab Gonzales pelan

"Kamu tidak mengoreksi kata-kata saya?".

"Maaf tuan muda bagi saya apapun yang dikatakan tuan muda semuanya adalah benar, dan maaf semua orang juga bisa tersesat bukan saja di jalan tapi seperti tuan muda bilang di hutan juga bisa tersesat".

Bimo tampak memandang pelayan di depannya secara berbeda dan muncul sesuatu di benak nya.

"Kenapa nama kamu Cristian Gonzales?".

"Itu karena ayah saya suka olahraga tuan muda dan mengidolakan atlet Indonesia yang bernama Cristian Gonzales".

"Oh iya saya baru ingat pantas saja nama itu familiar, itu nama atlet bulu tangkis kan?". tes Bimo untuk yang kedua kalinya.

"Iya tuan muda dia atlit bulu tangkis". jawab sang pelayan Cristian Gonzales tanpa ekspresi apapun di wajahnya.

Entah ini orang pintar jilat sepatu apa memang patuh tapi gua suka.

Bimo meraih sepeda listrik dan naik di atasnya.

"Kamu ikut saya sebentar, ayo". Sepeda listrik melaju dan Cristian Gonzales mengikuti dari belakang.

Kemana Bimo akan pergi dengan sepeda listriknya?

Tentu saja dia akan menuju ke meja makan untuk sarapan, karena Pramono mansion yang besar jarak satu tempat ke tempat lainnya walau masih di dalam satu bangunan cukup jauh dan Bimo sangat malas untuk berjalan kaki.

Di perjalan banyak pelayan yang Bimo lewati terkejut, terkejut bukan melihat Bimo yang naik sepeda listrik karena itu sudah terjadi setiap pagi.

Terkejut karena ada pelayan dengan seragam magang mengikuti tuan muda dari belakang.

Selama ini tuan muda tidak mau dan tidak punya pelayan pribadi dan sudah menjadi impian para pelayan untuk menempati tempat kosong yang sangat penting itu tapi tidak ada yang bisa, tapi sekarang mereka melihat pelayan magang mengikuti tuan muda dari belakang.

Mereka tidak bisa untuk tidak iri.

1
Ling Ye
di tunggu bimo mengejar cinta 😂
Ahmad Sholikin: Yoi mamen
Ahmad Sholikin: Yoi bro
total 2 replies
Ling Ye
wkwkwk buluk"
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Garel
lanjut bang /Coffee/ mluncur
Dzkii Flame
semangat thorrrr
Braga Stone
keren
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝓖𝓮𝓻𝓪𝓵𝓭𝓮𝓷𝓪
thanks bang up nya secangkir/Coffee/ mluncur
Rocky
wkwkwkwk🤣🤣
Permintaan pertama yang mencengangkan bagi orang yang sudah tegang duluan..
Ahmad Sholikin
yg lain komen biar crazy up
Ahmad Sholikin
siap lanjutkan ketua
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝓖𝓮𝓻𝓪𝓵𝓭𝓮𝓷𝓪: next thor sambil sruput dlu /Coffee/ biar makin semangat up chap nya /Chuckle/
total 1 replies
Xenly
nitip😁
Jhon Zeko
jiwa muda brgejolak..
ha...ha...
Ling Ye
kurang
Ling Ye
bimo bukn kaleng"
Xenly
sedikit kopi buat thor
Indra Reza Zulkifli
lanjut Thor...masih kurang greget..mang dasar si Bimo koplak..
Ling Ye
apa kah Selamat si sandi
Ling Ye
jirr brutal kali tpi ngakak 😅
Dodi Putra
penasaran aku bang sama kelanjutannya
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝓖𝓮𝓻𝓪𝓵𝓭𝓮𝓷𝓪
makasih bang chap tambahan nya 😁
Ling Ye
kentang
Ling Ye: ok siap, ditunggu aj😂
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Garel: 3kopi mluncur
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!