NovelToon NovelToon
Berakhir Atau Bertahan

Berakhir Atau Bertahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:652
Nilai: 5
Nama Author: Scorpionzs

menceritakan sepasang kekasih yang mau menikah beberapa bulan lagi namun gagal karena suatu kesalahan pahaman , membuat pernikahan yang telah dinanti nanti hancur , membuat keduanya tidak seperti dulu .........

maukah Wanita itu Bertahan dengan sang pria atau Berakhir ................

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpionzs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#15

"sama kaya yang Lo bilang , kalau ga Welcome ya ga bisa , ini pun sama penjaga nya welcome ke si pendaki jadi dia kasih mungkin menurut si penjaga ini pendaki nya baik jadi dia kasih tapi dia ga tau apa yang akan terjadi kedepannya sama pendaki itu barang itu jika tidak di gunakan dengan yang ahli bisa bikin celaka , petaka bagi si pendaki."

menjelaskan panjang lebar apa yang di sampaikan naga kegelapan dengan nada aga berbisik juga yang hanya bisa di dengar oleh Rifqi dan Echi.

"oh gue paham , jadi waktu kita ngambil beberapa barang di tempat yang berbeda lalu kita ambil dengan mudah kah itu tu penjaga nya welcome sama kita kalau yang tiba tiba nyerang." Echi langsung paham , Rifqi hanya mengangguk angguk kepalanya.

"ya ga welcome , mereka ingin menjaga wilayah mereka , mereka kira kita penjahat yang ingin menggunakan benda itu dengan cara yang tidak benar karena banyak yang mau gunain benda itu dengan tidak benar , kalau penjaga nya tau mereka akan welcome tapi kalau mereka was - was itu ada pasti."

Altair menjelaskan kembali.

"oh gue paham , paham jadi kita harus gimana."

"rencananya gue mau ke ketemu sama pendaki nya besok."

"sendiri."

"ya."

"ta jangan gegabah , selesai acara agustusan 1 Minggu lebih lagi kita berangkat bareng."

"gue ga selemah itu chi."

"gue tau ta tapi sekarang kondisi Lo ga memungkinkan Lo lagi bunting."

"ga aku izinin."

"gue tau chi , tapi dengan kita tidak datang langsung gue takut pendaki nya kenapa napa , kita bakal ngorbanin satu nyawa chi."

"kita harus gimana ta."

"gue kesana dulu nanti kalian nyusul setelah agustusan ini."

"ta."

Altair menatap mereka berdua bergantian , Altair juga menyakinkan mereka bahwa kita tidak punya waktu lagi soal nya batu itu bisa menghilangkan nyawa si pendaki cepat atau lambat.

Rifqi yang menggelengkan kepalanya , tapi Altair menyakinkan Rifqi tetap saja Rifqi tidak setuju dengan itu , Altair pun hanya mengangguk bukan berarti dia setuju tapi dia bakal pergi diem diem saat semuanya sibuk.

dia akan ngelakuin hal itu , Altair tidak mau menghilangkan satu nyawa , ketika kita bisa menyelamatkan nya kenapa harus menunggu pendaki itu kehilangan nyawa nya.

______________________________________________

sekarang pukul 7 lebih yang pawai pun telah pergi untuk pawai , Tidak lupa sixteen yang mengikuti pawai itu kecuali Rifqi dan Altair yang melihat di depan dekat apotik.

Altair dan Rifqi sedang duduk di teras Apotik yang banyak orang juga , Tiba tiba ada yang nelpon Rifqi itu dari anak anak sixteen , Rifqi pun pergi sebentar untuk menghampiri mereka di setujui lah oleh Altair , sesudah Rifqi pergi , ini merupakan momen yang pas untuk kabur.

Altair pun berjalan cepat ke arah basecamp dia menggunakan kesempatan ini untuk menemui pendaki itu seorang diri.

Kini dia sudah berada di dalam Base memasukkan apa yang dia perlu kedepannya sebenarnya tidak perlu sih supaya orang orang yang melihat mereka hanya sebagai pendaki biasa gitu cuman kan Altair pake pedang di punggung nya.

Kini Altair berada di desa x dengan teleport dia tidak ingin berlama lama , dia teleport di hutan tempat yang sepi , lalu Altair keluar dari hutan menelusuri jalan dari desa x menuju desa Z dia harus melewati desa y , sebenarnya dia bisa langsung menuju desa Z namun dia Tidak ingin membuat orang orang di desa mencurigai dia.

Altair terus berjalan setelah dia keluar dari hutan tempat dia teleport menuju gapura awal masuk desa x , jalan ini merupakan jalan satu satunya yang di miliki oleh ketiga desa tersebut sekalian dia juga ingin mencari desa yang hilang itu , sekalian sejalur dengan rumah di pendaki.

Setengah perjalanan Altair pun menemukan Warung , ini siang hari ya , warung itu menjual bensin , makanan ringan maupun berbagai laut untuk nasi , Altair pun duduk memesan minuman air putih biasa.

"neng dari mana mau kemana." Menyajikan air putih.

"saya mau ke desa y saya mau bertemu dengan seseorang." meminum air putih sedikit sedikit.

"iya neng hati hati ya banyak begal apalagi Eneng cewe sendirian lagi."

"saya bisa bela diri , kalau boleh tau berapa lama lagi saya sampai ke desa y bu." menghabiskan air putih sampai tandas.

"besok baru sampai neng kalau jam segini baru berangkat nya." menjelaskan.

"oh begitu ya Bu , kalau begitu saya pamit untuk melanjutkan perjalanan ke desa y."

"iya neng hati hati."

Altair pun memberikan 1 lembar uang merah kepada ibu penjual itu.

"ga usah Bu , buat ibu aja ga usah kembalian."

Altair pun tersenyum ke arah ibu penjual , ibu penjual pun berterima kasih.

Setelah beres istirahat tadi , Altair pun kembali melanjutkan perjalanan nya menuju desa y terlebih dahulu.

Hari sudah mulai malam Altair sudah setengah Perjalanan dia kemudian membawa senter di tas nya kemudian menyalakannya untuk menerangi jalan yang sudah gelap.

Altair tidak berhenti dia terus lanjut hanya tinggal sebentar lagi dia sampai di kota y , Altair berjalan dengan santai sampai dia berada di kota Y dia sampai tengah malam , Tapi aneh dia tidak bertemu dengan begal padahal dia ingin sekali bertemu dengan mereka , mungkin dia tidak beruntung.

Altair terus berjalan memasuki desa y sampai dia berhenti di sebuah rumah yang menjadi tujuan nya , Altair lalu mengetuk pintu.

Tidak lama pintu pun terbuka oleh wanita paruh baya yang kini menatap Altair , Altair pun menatapnya.

"maaf Bu mengganggu waktunya , saya ingin bertemu dengan orang yang waktu itu mendaki." sopan.

"ada ada di dalam kalau boleh tau ada masalah apa ya anak saya sama kamu."

"tidak ada saya hanya ingin bertanya dengan anak ibu saja bolehkah."

"silahkan masuk neng." mempersilahkan masuk.

"apakah tidak mengganggu saya bisa datang besok pagi saja." tau waktu.

"tidak tidak silahkan masuk neng kebetulan lagi pada di ngumpul."

Altair pun masuk mengikuti ibunya setelah mempersilahkan ibunya masuk terlebih dahulu tidak lupa dia juga menutup pintunya lagi , mereka sedang berkumpul melihatku , ibunya pun mempersilahkan duduk.

"saya ingin meminta maaf terlebih dahulu sudah mengganggu waktu nya , Saya kesini ingin menanyakan apakah ada yang waktu 1 Minggu yang lalu mendaki dan mengambil batu giok di sebuah gua." menjelaskan maksud datang ke sana tidak lupa meminta maaf.

"saya." salah seorang pemuda menjawab.

"kamu membawa batu giok itu kan , kalau boleh tau batu giok nya dimana , masih ada di kamu simpan atau tidak." menatap pemuda itu, sebenarnya Altair sudah tau batu nya masih di Simpan sama pemuda itu di rumah ini juga cuman dia memastikan , sekedar basa basi aja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!