NovelToon NovelToon
Selingkuh Dengan Ayah Mertua

Selingkuh Dengan Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor
Popularitas:2.9M
Nilai: 5
Nama Author: Hanifah Anggraeni Sari

Tania wanita berusia 25 tahun, harus rela tinggal di rumah mertua yang hampir berkepala 5, dan berstatus duda. Karena pekerjaan sang suami yang sudah mulai tidak stabil. Sifat Andra kini juga telah berubah, sering marah dan suka berbohong, akhirnya membuat Tania harus bersabar dan ikhlas, karena kesepian akhirnya Tania pun mulai mencurahkan semua perhatiannya terhadap ayah mertuanya. tapi lama kelamaan kedekatan mereka pun semakin intim saja dan benih-benih cinta pun mulai tumbuh di antara keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanifah Anggraeni Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 35

"Rina yang sekertaris kamu itu mas...?" tanya Tania memastikan

"Iya sayang, Rina sekertaris aku.."

"Benar-benar keterlaluan itu mas Andra, padahal aku sudah mengingatkannya tapi dia sama sekali tidak pernah berubah dan sekarang dia malah menghamili Rina.."

Tania sangat kesal sekali terhadap lelaki itu, bukan karena dia masih mencintai Andra tapi dia sedikit perduli dengan pria itu apalagi saat ini kelakuannya malah semakin menjadi.

"Aku juga tidak tahu dan saat ini Andra sama sekali tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, mas harus memaksa anak itu agar mau menikahi Rina. Biar bagaimanapun Rina tengah mengandung anaknya..."

"Apa kamu yakin Rina tidak berbohong mas, bisa saja kan dia mengarang cerita agar bisa masuk kedalam keluarga kamu. Secara kan kamu itu pengusaha yang sangat sukses dan terkenal..." entah kenapa Tania masih ragu dengan apa yang dikatakan Haris barusan.

"Entahlah, tapi mas rasa dia tidak akan berani melakukan hal itu. Untuk membuktikan dia bohong atau tidaknya kita bisa melakukan tes DNA, jika benar dia terbukti berbohong mas tidak akan segan-segan untuk menjebloskan dia ke penjara dan bahkan akan membuat hidupnya menderita..!"

Tania merasa ngeri sendiri ketika melihat kemarahan yang Haris tunjukan, jangan sampai suatu saat nanti kemarahan itu di tunjukkan kepadanya.

"Lebih baik kamu minum dulu mas..." ucap Tania sambil menyerahkan secangkir teh yang sejak tadi sudah dia letakkan di atas meja.

Haris pun segera mengambil gelas yang di serahkan Tania dan meminumnya hingga tersisa setengahnya saja.

"Oh iya, tadi aku juga membeli camilan kesukaan kamu. Apa kamu mau mencobanya...?" tawar Tania yang baru saja ingat dengan makanan yang memang tadi dia beli untuk Haris.

"Iya boleh sayang.." ucap Haris sambil tersenyum.

Tania pun segera bangun dari pangkuan pria itu dan berjalan kearah kulkas, di saat dia sedang membungkuk tiba-tiba Haris kembali mengagetkan nya.

"Yang, kenapa celana kamu berwarna merah...?" tanya Haris yang melihat celana putih yang Tania pakai ada noda merahnya.

 Tania segera berdiri dan melihat kearah belakangnya, dia baru teringat sesuatu. Tanpa banyak bicara dia pun segera meletakan kue yang sejak tadi di pegang nya dan segera menghadap kearah Haris

"Maaf mas, aku sedang datang bulan.. Oh iya, tadi aku juga kan duduk di pangkuan mas, pasti celana kamu juga terkena noda yang sama.. Maaf ya mas, lagi pula ini kan salah kamu yang narik aku untuk duduk disitu.." ucap Tania

Setelah mengatakan itu Tania pun segera berjalan kearah kamar dan menutupnya dengan rapat, sedangkan Haris hanya bisa pasrah saja.

Benar juga yang di katakan oleh Tania, pasti celananya juga terkena noda yang sama dengan yang ada di celana milik wanita itu. Cuma bedanya Haris memakai celana katun warna hitam jadi tidak akan terlihat.

Dia tidak bisa berbuat apa-apa, mau marah juga tidak mungkin karena memang dia yang menarik Tania untuk duduk di pangkuannya. Sedangkan Tania segera membersihkan diri dan juga berganti baju, setelah selesai dia segera menemui Haris.

Dia sangat takut lelaki itu marah kepadanya karena hal ini, salahnya juga bisa lupa kalau hari ini dia akan datang bulan. Tania pun berjalan mendekat kearah Haris yang kini tengah duduk di sofa.

"Maaf ya mas, aku tidak tahu kalau tamu bulanan ku akan datang sederas ini.." ucap Tania sambil menatap Haris

"Tidak apa-apa.." ucap Haris cuek

"Bagaimana kalau aku cuci saja celana kamu nya...?" tawar Tania

"Lalu kamu mau melihatku telanjang hmm..." wajah Tania langsung panik ketika Haris mengatakan itu, tentu saja Haris sangat senang dan menikmati kepanikan wanita itu bahkan dia berniat untuk mengerjai wanita itu terlebih dahulu.

"Terus aku harus bagaimana mas...?? Tidak ada celana kamu disini dan celana milikku juga tidak ada yang berukuran besar.." ucap Tania bingung.

"Apa sebaiknya aku beli saja dulu ya mas, kebetulan di seberang apartemen ini ada toko baju. Ya sebaiknya seperti itu.." Tania pun segera ke dapur mengambil dompet yang tadi dia letakan disitu.

"Tidak perlu sayang.." cegah Haris

"Tapi celana kamu kotor mas, masa kamu pulang dengan celana yang motor seperti itu.."

"Kamu tidak perlu pergi, aku sudah memesan online. Kamu ini kapan pintar nya sih, sekarang itu sudah banyak aplikasi online yang memudahkan urusan kita. Kalau ada yang lebih mudah kenapa kamu harus repot dan susah lagi.." ejek Haris

Tania menghela nafas panjang, dia berusaha untuk menahan emosinya agar tidak keluar. Bukan kali ini saja Haris mengatakan dia bodoh bahkan sudah terlalu sering dan itu membuat dia kesal apalagi dia kini sedang datang bulan.

"Aku ini memang wanita yang sangat bodoh, jika saja aku lebih pintar sudah aku pastikan akan meninggalkan lelaki tua seperti kamu.." setelah mengatakan itu dia pun berjalan kearah kamar dan membanting pintu kamar dengan sangat kencang, bahkan Haris sampai kaget di buatnya.

"Kenapa dia jadi sangat marah...?" guman Haris yang tidak mengerti dengan Tania, padahal dia sudah biasa mengatakan hal itu. Tapi kenapa wanita itu bisa semarah ini sekarang, apa karena dia sedang datang bulan jadinya mudah marah.

Tidak lama pesanan online miliknya datang, Haris pun segera saja mengganti celananya yang kotor dengan yang baru. Setelah selesai Haris berjalan mendekat kearah pintu kamar yang masih tertutup rapat dan mulai mengetuknya sambil memanggil Tania.

"Yang, sayang.. Buka pintunya yang, udah dong jangan marah terus.. Mas minta maaf kalau mas memang ada salah..." teriak Haris karena takut wanita itu tidak mendengar suaranya jika dia berbicara dengan nada pelan.

Saat ini Haris harus mau mengalah agar tidak kehilangan Tania, tapi di dalam sangat hening bahkan tidak ada jawaban dari Tania sama sekali.

"Sedang apa wanita itu, apa dia sedang menangis atau tertidur.." ucap Haris pelan, cukup lama Haris menunggu tapi tetap tidak ada pergerakan sama sekali dan itu membuatnya kesal.

"Tania cepat buka pintunya atau aku akan membukanya secara paksa...!!" akhirnya kesabaran Haris pun mulai hilang juga.

Bahkan kini dia membentak wanita itu, agar Tania takut dan membuka pintunya dan benar saja wanita itu akhirnya membuka pintu juga.

"Lakukan saja mas, aku tidak perduli..!! Memangnya aku ini bisa apa, aku bahkan tidak punya hak disini. kamu memang benar aku hanya wanita bodoh dan juga miskin, jadi kamu bisa menginjak-injak dan menghina ku sepuas hati kamu...!"

Tania akhirnya membuka pintu dan mengutarakan isi hatinya, setelah puas dia kembali menutup pintu dengan kencang membuat Haris kembali terkejut.

1
Suli Kah
nggak usah dibukakan pintu itu si ulat bulu Thania
Nora♡~
Hish.., hish.,. si ulat bulu... mengganggu... ketenteraman Bumil... memang tak tahu malu... Harap2 lah Eyang surti dan Bagas datang ke tempat Tania dan Mengenali Rossa... dan membasmi si ulat bulu,., mungkinkah Rossa ini mantan isterinya Paman Tania si Bagas.,, gitu 🤔🤔semoga thor.,. mempertimbangkan seranan akak... lanjut.,.
Anitha Ramto
jangan di bukain pintunya Tania,itu si ulat bulu..biarin sj dia di luar sampai capek nunggu nanti lama² pergi
Lucia
Koq perhenti sampe sini yaahh
Hariyadi Nilda
Tante Rosa ini kaya tau aja kl pak Haris keluar kota
Hariyadi Nilda
sangat bagus
Asih Sunarsih
lanjut kak
Soraya
mau apa Rosa dtg
Pasrah
lanjutkan lagi ya thor 💪💪💪
Pasrah
smg tidak terjadi sesuatu pada mereka , untuk apa lagi wanita rubah itu datang kerumah nya thania
Lucia
Haris salah sangka sm Bagas.. tania mengingatkan kknya.. tua" bucin kalo cemburu kaya gitu x yaaa😁😁
Hesty
jgn sampai ada pelakor thooor sering bangettt tuh bnyk pelakor klw tiap di novel...
Diana Resnawati
lanjut thor
Erna Fadhilah
aku kok kepikiran haris pergi keluar kota bbrp hari nanti ada keadian yang tidak di inginkan apalagi ada tamu yang datang bernama rossa itu😤😤
zahrahaifa
hajar tania... jgn kasih kendor sm yg namanye jalang ... tuman
Regina Pasaribu
Eyang Surti nyokapnya Tania ya thor..
Boy Chf
jangan terlalu ber - tele2
Lucia
Haris dh tk bisa apa"lagi karena terlalu BUCIN😃 sabar haris, tania lagi hamil jd LABIL
Ratih
Luar biasa
Lucia
Mantan Bagas kalo tidak Rosa ya Sella..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!