NovelToon NovelToon
Ponsel Rahasia Milik Suamiku

Ponsel Rahasia Milik Suamiku

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:6.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: INNA PUTU

Ponsel siapa ini " ucap Rani pada dirinya sendiri ketika mendapati sebuah ponsel hitam sedang tergeletak di sudut lemari milik suaminya .

Karena penasaran gadis berambut panjang itupun mengambil ponsel tersebut dari tempatnya dan bermaksud menanyakannya nanti kepada suaminya yang masih berada di dalam kamar mandi saat ini .

tlinggg

Ponsel hitam tersebut terlihat menyala ketika sebuah pesan masuk kedalam ponsel tersebut .

Deg!!

Jantung Rani pun seakan berhenti di tempat tatkala kedua mata indahnya tak sengaja melihat foto wallpaper yang sedang digunakan pada layar ponsel asing tersebut .

Detik itu juga kepercayaan yang selama ini terbenam kuat untuk sang suami tercinta langsung hilang seketika , tatkala wanita cantik itu melihat sebuah gambar yang menampilkan sosok suaminya dengan seorang wanita cantik berjilbab dengan gaya yang sangat mesra .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Deru mobil terdengar memasuki halaman rumah mewah yang Bara miliki , sontak saja hal itu membuat Mira - ibu kandung dari Bara langsung terperanjat dari duduknya berharap kabar gembira akan ia dengar hari ini tentang Bara yang benar - benar sudah menceraikan Rani - menantu tak diharapkannya tersebut

Dengan wajah lesu Bara tampak memasuki rumah besarnya

Benar - benar wajah yang bagaikan seperti manusia tanpa raga ketika Mira melihatnya , sehingga membuat wanita paruh baya itu jadi mengkerut dan semakin genjar mendekati sang menantu kesayangannya - Sinta guna mencari tahu hal apa yang telah terjadi di kediaman kumuh milik keluarga Rani tersebut

" Sin..sin..itu suamimu kenapa , kok tampangnya kayak orang lagi kena mabuk laut begitu sih ! " cerca Mira Kepo yang masih setia menatap kepergian Bara yang mulai menaiki tangga menuju ruang kerjanya

Mendengar ocehan sang ibu mertua sebenarnya membuat Sinta sangat gerah mendengarnya

Baru datang bukannya dikasi minuman dingin dulu , eh ini malah di kasi pertanyaan yang panjangnya kayak rel kereta api . Benar - benar mertua yang gak ada akhlak. Pikir Sinta di dalam sana namun di kenyataannya tentu saja berbeda

Wanita itu benar - benar pintar sekali mengendalikan mimik wajah agar tak singkron dengan isi hatinya

Dengan senyuman manis dan suara yang terdengar sabar serta lembut pun Sinta mulai menceritakan perihal yang terjadi sebelumnya di rumah yang keluarga Rani miliki

Tak lupa juga wanita itu memberikan bumbu - bumbu penyedap agar mertua yang sedang mendengarkan cerita tentang Rani itu makin meradang dan jadi tambah membenci istri pertama dari suami tercintanya tersebut

Benar - benar definisi dari pelakor licik yang banyak memiliki siasat jahat dalam pikirannya

Sedangkan Mira yang memang dari awal sudah tak terlalu menyukai kehadiran Rani di kehidupan putranya , tentu saja jadi mudah terhasut akan ucapan dari menantu keduanya tersebut

" Benar - benar wanita licik , lihat saja mama disini akan memaksa Bara untuk menceraikannya . Enak saja minta harta gono gini sama Bara . Se sen pun mama tak akan sudi membiarkan Bara untuk mengeluarkan uang untuk wanita mandul itu " ucap Mira dengan sangat menggebu sehingga membuat Sinta yang melihatnya langsung menarik sudut bibir secara sembunyi - sembunyi karena senang akan kebencian Mira terhadap Rani

" Udah sabar aja ma , aku juga gak akan membiarkan mas Bara lakuin itu kok . Kalau gitu aku ke kamar dulu ya ma , mau mandi ...soalnya gerah dari tadi adu mulut di rumah kecil milik keluarganya Rani itu " ujar Sinta yang diangguki oleh Mira

" Lagian kalian juga ngapain mau - maunya datang kerumah kumuh seperti itu , bukannya janjian di restoran mahal kek. Kan jadinya gak kegerahan kayak gini " omel Mira yang membuat Sinta merasa pening mendengarnya

Untung saja wanita itu merupakan ibu kandung Bara - pria yang dicintainya , kalau tidak mungkin Sinta sudah memplester mulut wanita paruh baya itu dengan menggunakan lakban agar tak bisa berkicau cerewet seperti itu lagi di hadapannya

" Iya ma...udah dulu yaa...aku tinggal ke kamar " jawab Sinta pada akhirnya , wanita itu tampak berlalu dan menuju kamar miliknya

Tidak lupa ia melihat keadaan Tania - putri kandungnya di dalam kamar yang saat ini sedang bersama pengasuh yang ia bayar untuk menjaga putri kecilnya tersebut

*******

" Kamu mau makan apa Nduk , ayo kita beli diluar yukk !! Kebetulan bibi lagi malas makan di rumah " ujar Bi Dian berusaha menghibur keponakannya yang saat ini sedang dalam kondisi hati yang kacau balau

Rani tampak tersenyum manis walau pipinya terasa sakit saat ini " Boleh , Rani mah ngikut aja bi...tapi pipi Rani " wanita itu tampak memegang sebelah pipinya yang terlihat memerah sedikit kebiruan saat ini

Melihat keadaan pipi Rani , Bi Dian pun berpikir sejenak . Memang tak mungkin bagi keponakannya itu untuk keluar dalam keadaan pipi merah kebiruan seperti itu , kelihatan sekali bahwa ponakannya yang cantik itu habis kena kekerasan oleh orang lain

Hal tersebut tentu saja akan berdampak buruk bagi Rani

Alih - alih menghibur , tindakan bi Dian ini mungkin akan menambah rasa sakit di hati keponakannya tersebut

Ting

Sekelebat ide tiba - tiba muncul di pikiran wanita paruh baya itu

" Kamu tunggu sebentar disini ya nduk " ujar Bi Dian yang langsung diangguki oleh Rani

kedua alis milik wanita itu tampak berkerut ketika melihat adik dari ibu kandungnya itu langsung berlari ke arah dalam kamar meninggalkan dirinya di ruang tv seorang diri

Beberapa menit kemudian

" Nah ayo kesini nduk " ucap Bi dian sambil membawa alat make up di tangannya

" Mau apa bi ? " tanya Rani heran

" Udah kesini aja , nanti kamu juga akan tahu " ujarnya yang mau tidak mau Rani pun menurut karena penasaran

Setelah beberapa menit Bi Dian sat set sat set mengutak atik wajah ayu yang Rani miliki

" Lihatlah...gimana ? Udah gak kelihatan kan bekas lebamnya " ucap Bi Dian sembari memberikan sebuah cermin kecil dihadapan Rani

Melihat wajahnya yang berubah menjadi cantik dan mulus kembali , membuat Rani jadi menganga tak percaya

" ini..bagaimana bisa ? " tanya Rani yang membuat Bi dian jadi tersenyum bangga dengan keahliannya

Selama bekerja di rumah keluarga besar Reno , Bi Dian memang selalu di kursuskan berbagai macam keahlian oleh nyonya Kaila , salah satu diantaranya yaitu kursus kecantikan mengaplikasikan make up ke kulit. Dan kali ini akhirnya keahliannya itu berguna untuk keponakannya - Rani

" Apa sih yang bibimu ini tak bisa lakukan di dunia ini " ujar Bi Dian sedikit menyombongkan diri dalam logat bercanda yang membuat Rani jadi tertawa lepas dan spontan memeluk tubuh gempal milik bibi yang sudah ia anggap seperti ibu kandung dirinya tersebut

" Bibi memang yang terbaik di dalam hidup Rani "

" Eiittt....stop !! Jangan nangis ...nanti make up nya luntur tahu ,bukan jadi bidadari lagi malah nanti jadi serem kayak kuntilanak kalau luntur " ucap Bi Dian yang semakin membuat Rani jadi semakin tertawa lepas mendengarnya

" Aww...aduh..duh ..pipiku "lenguh Rani sambil memegang pipinya yang masih terasa sedikit sakit

" Kamu itu nduk..nduk..bibi itu cuma menyamarkan bekas lebam di pipimu , bukan menghilangkan dan menyembuhkannya . Ya kalau ketawa di kontrol toh , jadi sakit lagi kan " ceramah Bi Dian yang membuat Rani jadi menyengir kuda seketika

" Iya bi...Rani lupa , habisnya bibi make up in wajah Rani bagus banged . Jadi Rani lupa dech kalau pipi Rani nyatanya masih bengkak di atas sini "

" Ya udah kalau gitu kita keluar yukk..mumpung hari masih belum larut malam . Lagian ini malam minggu , pasti banyak yang nongkrong di lapangan depan sana . Siapa tahu nanti kita bisa ngintipin orang lagi pacaran kan seru tuh !! " cengir Bi Dian yang membuat Rani jadi mendelik seketika

" Astaga bi...Istigfar..itu gak boleh "

" heheh..iya iya bercanda , jangan serius gitu nanti cepat tua . Ayo berangkat keburu malam " ucap Bi Dian kembali yang langsung diangguki oleh Rani

...****************...

Jangan lupa like vote dan komentnya ya jika kalian suka

1
Lina aja
lanjut n semangat
yah
bukan nya nikah siri yah bara ama santi
Ilaika Vit
Sepertinya bukan kekeliruan dalam memilih kata Authornya... Tapi memang belum tahu arti kata dari (beliau) ini kedua kalinya yang aku baca Author menulis Beliau kepada Allah... BELIAU itu sebutan tanda hormat kepada Manusia🤦‍♀️
Ilaika Vit
Astaghfirullah... Maaf Thor, tetapi Allah tidak bisa disebut dengan kata Beliau🙏
Semoga ini hanya kekeliruan dalam memilih kata🙏
yah
bara setan
Ilaika Vit
thor ceritax bagus... Tapi terlalu banyak penjelasan disetiap alur... Satu kalimat dialog, menjelaskanx sampai per paragraf... penjelasan yang bgt² jg, sudah cukup bisa dipahami dalam 1 kalimat eh malah panjang sampai per paragraf. dlm per bab lebih banyak kalimat penjelas dari pada dialog🙏🙏🙏
🇮🇩desi nindi
wahh ....langsung pisum ran ,langsung lapor polisi ,sekalian kenai pasal KDRT , perselingkuhan dan ZINAHAN biar kapok si bara ...
🇮🇩desi nindi
padahal langsung tendang aja kepala nya si bara ...
🇮🇩desi nindi
bara siap kan mental mu ...karna nanti pasti kamu gak akan bahagia lagi ...
🇮🇩desi nindi
udah lah peres dulu aja harta nya sampe habis ,setelah itu cerai kan ...nanti cari laki tampan yang kaya raya melebihi si bara biar dia menyesal
🇮🇩desi nindi
eleh ...udah nikmat bersama kok bilang di perkosa rani ..rani ....
🇮🇩desi nindi
kirain bakalan di tendang dan di hajar tuh si bara sama si rani .....
🇮🇩desi nindi
ibu nya gendeng ,katanya mau mantu yang berkelas tapi malah milih mantu yang murahan dan suka di icip duluan ..dasar gendeng 🤭 mau tak bantuin nempeleng si sinta nggk rin ,gereget banget sama plakor
🇮🇩desi nindi
bara sialan ......
Zellin
jijik pulak bacanya jangan sampai seperti cerita sebelumnya yg SDH ku baca..di perlukan seperti pelacur..
Kristina Sihmirmani
👍
SEMPAK JAEHYUN 💋
buah jatuh sepohon pohonnya wkwkw
Linda Agustina Wardhana
bodoh lah jd wanita nya
chezalianut
parah si bara api...😒
chesse
nitip jejak ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!