Andrea yang sedang berada di luar negeri tiba-tiba dihubungi sang kakak dan keluarganya, meminta ia untuk pulang, tanpa diberitahu alasannya.
Dan gadis itu terkejut luar biasa saat sampai di Indonesia dia harus menikahi kakak iparnya sendiri.
Bagaimana kehidupan Andrea selanjutnya setelah menikah dengan Rasya Hutomo yang merupakan suami kakaknya sendiri? cerita ini banyak mengandung bawang dan cabe jadi siapkan tisu untuk antisipasi.
ikuti terus ceritanya
follow juga IG author @shadirazahran23
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shadirazahran23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak bisa kabur
“Sudahlah jangan dibahas lagi tentang aku,lebih baik kita tidur Tante, supaya besok tidak kesiangan.” Ucap kenan yang langsung berdiri membawa botol minum yang tadi ia ambil dari dapur.
Medina hanya bisa menatap nanar pada keponakannya itu.. Ia sangat tahu bahwa sesungguhnya keponakannya itu sedang patah hati, tapi entah dengan siapa,Medina belum mengetahuinya.
“Kenan benar mah,lebih baik mama istirahat, besok ibu hajat akan duduk di pelaminan mendampingi putranya yang sangat tampan ini.”
Median langsung mencubit lengan Rasya,
“pd banget tampan? tampan dari hongkong?” ejeknya.
“Lah, mama gak mau ngaku ini kalau putramu ini sangat tampan?”
“Nggak.”Setelah mengatakan itu,Medina langsung melenggang meninggalkan Rasya yang sangat kesal.
“Wah gak sepupu gak orang tua main tinggalin saja, gak bener ini.” ucap Rasya lirih.
**
Hari resepsi pernikahan Rasya dan Andrea akhirnya digelar dengan megah di hotel bintang lima yang telah diakuisisi oleh Utomo dan rekan bisnisnya.
Kedua mempelai tampak cantik dan tampan dengan busana pengantin bergaya modern,,yaitu Rasya yang memakai setelan jas berwarna hitam,serta Andrea yang memakai baju pengantin ala internasional yang menjuntai dengan indah bak cinderella.
Sungguh para pasang mata yang melihatnya pasti akan mengagumi dua sejoli yang sangat tampan dan cantik ini,Dan pasti mereka akan iri karena pasangan pengantin ini sangat serasi.
Kedua orang tua masing-masing pun tampil cantik dan tampan duduk di kursi samping kiri dan kanan pelaminan , menyambut para tamu undangan yang berbaris rapi menuju panggung untuk mengucapkan selamat pada pengantin.
Di tengah resepsi yang semakin lama semakin padat oleh para tamu yang berdatangan dari kedua belah pihak, Rasya melirik ke arah Andrea yang sedari tadi terlihat sangat tidak nyaman.
“Kamu kenapa sayang?” tanya Rasya yang langsung memegangi lengan Andrea.
“Kakinya pegel Mas.” keluh Andrea sambil memegangi pahanya yang tertutup gaun panjang menjuntai.
“Duduk aja ya kalau pea,atau mau udahan biar aku bilang sama orang tua kita?’ tanya Rasya lagi begitu khawatir.
Andrea yang melihat Median masih sangat antusias tentu tidak ingin mengecewakan mertuanya itu.
‘Gak usah Mas, aku bisa tahan kok.Lagipula acara tinggal dua jaman lagi kan?’ balas Andrea lagi.Ia akan berusaha mencoba bertahan dengan kakinya yang lecet dan gatal akibat high heels yang terlalu tinggi, serta lamanya berdiri di pelaminan itu.
“Yakin? kalau kamu gak sanggup bilang sama Mas ya, biar kita undur diri duluan, Mama pasti mengerti kok.”
Andrea kembali menggeleng.
“Gak Mas, aku bisa kok.”
Rasya melempar senyum terbaiknya, melihat Andrea yang begitu cantik sekali hari ini sebenarnya ia sudah sangat tidak tahan ingin segera mencicipi bibir seksi yang berwarna merah delima, jangan lupakan konsep baju yang wanita itu pakai terbuka bagian atas, hingga terlihat bahu dan dada yang putih mulus, Rasya sebenarnya tidak tahan juga melihat belahan Andrea yang sedikit terbuka,
Ia sempat marah-marah pada wedding organizer karena memberikan baju yang bagian atas kekurangan bahan, tapi bagian bawah kain terlihat lebih lebar .
“Aishhh An, kamu bikin aku cenat-cenut saja.’ umpat Rasya dengan kesal.
Sementara itu dari arah pelaminan Ana melihat Bella dan juga Kenan yang sedang mengasuh Alvin, lega rasanya karena putra kecilnya itu terlihat ganteng dan juga nyaman berada dalam gendongan Kenan dengan Bella yang menyuapi bocah kecil itu.
“Kamu lihat apa sayang?” tanya Rasya lagi.
“Itu Mas,lihat Alvin ternyata bisa dekat juga dengan sepupu kamu, malah mereka sepertinya sangat akrab.”Ungkap Andrea.Rasya pun melihat arah pandangan Andrea dan memang melihat ketiganya tengah bercanda ria,Ia pun ikut tenang.
“Syukur deh Alvin nyaman sama Kenan, kasihan juga ibu yang terus gendong, bocah itu sudah sangat berat.” ucap Rasya.
“Memang, kan makin gede anaknya Mas.”balas Andrea.
“Iya, sudah pantas di dapat adik. kamu mau kan ngasih dia adik sayang?”
Wajah Ana merona merah mendengar pertanyaan Rasya, melihat gelagat pria itu seolah memberi kode padanya akan malam ini yang akan mereka lewati bersama.
Pukul sebelas malam, akhirnya pesta berakhir.Para orang tua menginap di hotel yang sama dengan tempat resepsi, Medina juga menyewa satu kamar lagi untuk kedua mempelai.
“Kalian istirahat saja, biar Alvin sama mama!” kata Medina ketika mereka sedang berada di dalam lorong hotel.
“Gak apa-apa Ma, biar Alvin sama kami saja.Kasihan Mama nanti capek.” tolak Andrea yang masih merasa tidak enak dengan tawaran sang mertua.
“Gak lah, ada Papa juga kan, dan ada Bella dan Kenan.Mereka juga bantu Mama.” balas Medina lagi.
“Sudahlah sayang, turuti saja maunya Mama. Kasih dia kesempatan dekat dengan cucunya, sebelum kita kasih cucu lagi nanti.” sahut Rasya yang seketika langsung mendapatkan cubitan maut dari Andrea.
“Aduh, sayang kok nyubit sih.Awas lo ya aku kasih hukuman tau rasa.” jawab Rasya.
Para orang tua hanya tersenyum , kemudian orang tua Andrea mulai berpamitan.
“Sayang, kami masuk kamar dulu, Mama Median benar.Alvin banyak yang jaga , jadi kamu jangan khawatir.Ini adalah malam milik kalian.Masuklah!” sahut Ratih.
Karena mendapat bujukan dari semua orang akhirnya Andrea menarik nafasnya dan setuju untuk melepas Alvin malam ini.
“Aduh malam pertama ni ye.Eghhh bukan malam pertama ding, kan kalian sudah lama menikah.”
Kenan dengan tingkah jahilnya menggoda sang sepupu hingga membuat Rasya sedikit kesal.
“sepupu brengsek emang lo ya.Pergi sana cari pasangan biar bisa kaya gue.”kata Rasya.
“Gue mau cari pasangan yang seperti bini lo.” ucap Kenan lagi. spontan pria tinggi tegap itu langsung mendapat jambakan dari Rasya.
“Enak aja, mana boleh begitu, gak kreatif amat.Awas lo ya bayangin Ana gue hajar lo.” ancam Rasya.
“duh..duh Sya, lepasin gue cuma bercanda” teriak Kenan.
“Enak aja bercanda, gak ada ya.”
“Iya..iya lepasin dong, bisa botak ni rambutku.”
Andrea yang tidak tega pun langsung menyuruh Rasya untuk melepaskan Kenan, apalagi wajah pria itu sudah memerah.
‘Mas lepasin, kasihan Kenan.AYo kita masuk saja,Aku sudah ngantuk.” ucap Andrea.
Seketika Rasya segera melepaskan jambakannya pada rambut Kenan.
‘Dasar sepupu sialan.”umpat Kenan yang langsung mengusap-usap rambutnya yang terasa sakit akibat ditarik oleh Rasya.
“Bodo, Udah ah Mama,Papa ,Ibu dan Ayah kami pamit masuk akmar ya mau istirahat dulu.
“Ya sudah sih sana.” ucap mereka.
Akhirnya Rasya dan Andrea masuk kedalam kamar mereka.Keduanya mematung di depan pintu begitu mereka memasuki ruangan yang terlihat indah dengan dekorasi kamar pengantin. di depan pintu tertata begitu banyak lilin kecil membentuk tanda Cinta.
di atas ranjang pun ada sepasang handuk yang dibentuk seperti dua angsa yang sedang ciuman.serta kelopak mawar yang hampir sama di bentuk seperti tanda cinta.
Andrea tiba-tiba saja merasakan tubuhnya yang melayang rupa-rupanya sang suami yang saat ini tengah menggendongnya.
“Bersiaplah, sayang waktunya kamu menyerahkan dirimu padaku.Tidak ada alasan untuk kamu kabur.”
buku Alvin & Adel judulnya apa?
buku Arga judulnya apa?