Selama hidupnya Lesya memang selalu licik dan tak terkalahkan hanya demi mempertahankan warisan sang ibu. Tetapi dia mengalami kecelakaan dan terjun ke jurang. Lesya dinyatakan meninggal dan harta warisan miliknya dikuasai oleh pamannya yang serakah.
Siapa sangka dia kembali hidup dan memiliki kesempatan untuk membalas dendam. Tetapi Lesya dibangkitkan pada tubuh seorang gadis lemah bernama Yiesha yang di biarkan terkurung dan kelaparan berhari-hari. Jiwanya yang penuh dendam ingin Lesya bisa membalaskan perbuatan keluarga tiri dan teman-temannya yang jahat kepadanya. Lesya berjanji.
Hingga Lesya bertemu dengan atasan sekaligus orang yang membantunya untuk membalaskan dendam. Kenzo pewaris keluarga Will yang buruk rupa. Ingin membuktikan jika dia pewaris yang sah atas kekayaan milik ayahnya.
Bagaimana cara Lesya membalaskan dendamnya? Yukkk... mari kita simak bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
...Peringatan!!!...
...Bab ini berisi adegan kekerasan dan ungkapan kata-kata kasar. mohon maaf jika kurang nyaman karena ini adalah bagian dari cerita. terima kasih. 🙏🙏🙏...
...☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
Bbbuugghh
Bbbuugghh
Brrakkk
Brrakkk
"KALIAN SEMUA TIDAK BERGUNA"
Plak
Plak
"Bo-doh!!"
Bbuuggh
"KALIAN BERDUA BO-DOH !!!"
Bbuugghh
"TIDAK BERGUNA!!"
Plakk
Plakk
"Kenzo, sudah !! Percuma kamu marah-marah seperti ini, tidak akan menyelesaikan masalah!" bentak Thomas dari arah belakang.
"Diam kamu tidak usah banyak berkomentar," jawab Kenzo dengan nada suara yang dingin.
"Kalian berdua kemana hah!!! Percuma saya membayar kalian mahal -mahal ternyata untuk menjaga satu orang wanita saja tidak bisa !!! " Kenzo meluapkan emosinya.
"Maaf Tuan, Nona Dila meminta kami untuk mengambilkan tasnya yang tertinggal Tuan," Jawab salah satu bodyguard.
"Masih bisa menjawab kamu hah!!"
Plakk.
Dan untuk kesekian kalinya pipi bodyguard tersebut menjadi sasaran kemarahan Kenzo
"Dimana otak kalian berdua hah!!! sia-Lan!!" Bbuuggh
Bbuuggh
"Kenzo sudah cukup, mereka bisa mati ditangan mu!" Thomas sekuat tenaga menahan Kenzo yang membabi buta memukul, menampar dan menendang bodyguard Yiesha tanpa rasa belas kasihan
"LEPASKAN !! SAYA BILANG LEPASKAN!!" seru Kenzo penuh penekanan.
Thomas masih berusaha mengeratkan pelukannya agar Kenzo tidak kembali menyerang orang yang tidak bersalah, meskipun memang tetap kedua bodyguard tersebut bersalah karena meninggalkan Yiesha sendirian.
"LEPASKAN THOMAS ATAU KAU AKAN MENYESAL !!" Geram Kenzo, kedua bola matanya memerah.
Thomas tetap diam, meskipun kenzo terus meronta agar lepas dari pelukan thomas.
"KERAS KEPALA KAU THOMAS !!! AAARKKHHH!!!"
Kenzo berhasil melepaskan diri, dia langsung membalikkan tubuhnya dan mengarahkan tendangan ke perut Thomas. Dengan kondisi yang tidak siap, Thomas jatuh tersungkur. Kenzo sudah hilang kendali, nafasnya memburu dengan luapan emosi yang tak terbendung, kali ini Kenzo bahkan tidak memandang Thomas sebagai sahabatnya.
Bbuughh
Bouugghh
Kenzo memukul Thomas tepat dibagian pipinya. Pukulan yang cukup keras membuat bibir Thomas sobek dan berdarah, rasa asin dan anyir terasa begitu saja dan Thomas hanya diam tanpa berniat ingin melakukan perlawanan.
Kenzo duduk diatas tubuh Thomas agar dapat menahannya supaya tidak kabur. Berulang kali Kenzo memukul Thomas hampir di seluruh bagian tubuh atas. Jangan tanyakan bagaimana kondisi Thomas, yang jelas sudah babak belur, wajah tampannya pun sudah kebiruan dan bonyok sana sini
"Itulah akibat karena kamu berani melarang saya," ucap kenzo dengan dingin.
Bbuughh
Bbuughh.
Lagi-lagi Kenzo memberikan pukulan pada tubuh Thomas.Thomas hanya tersenyum dan sesekali meringis menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
"Sudah puas Ken !!! Jika belum lanjutkan, tubuhku ini masih sanggup kau pukulbribuan kali !! " seru Thomas, meskipun pandangannya mulai tidak jelas dan berkunang- kunang
"Kau memang breng-sek Thom!!! " bentak Kenzo.
Hosh
Hosh
Hosh.
Rasa marah dan kesal dihatinya tak kunjung mereda bahkan semakin menjadi kala memikirkan bagaimana nasib Yiesha yang belum diketahui.
"Kenapa Ken cape, lelah ?? Kamu ini bukan seperti Kenzo yang aku kenal yang bisa gila hanya karena seorang wanita. Kau ini seorang pewaris, wanita mana saja bisa kau beli Ken!!" sindir Thomas, meskipun rasa perih di bibirnya dia tak peduli
Kenzo kembali menghampiri Thomas yang masih terduduk dilantai. Awalnya dia hendak pergi meninggalkan ruangan tersebut dan mulai mencari kembali keberadaan Yiesha, akan tetapi perkataan Thomas begitu melukai hatinya. Kenzo kembali terpancing emosinya.
Dengan kedua bola mata yang memerah, napas yang memanas Kenzo mencengkram kerah baju Thomas dan memaksanya untuk berdiri.
" Apa kau sama sekali tidak memiliki hati nurani hah!! bagaimana jika hal ini terjadi pada calon istrimu,Thomas!!" Bentak Kenzo
"Ciihhhh tak perlu lagı kamu bersandiwara Ken. Aku tahu dia wanita bayaran yang kamu sewa untuk menjadi calon istrimu. Biarkan saja, itu sudah menjadi resiko dari pekerjaannya dan bukankah dia juga sudah menerima banyak uangkan. Kamu cari wanita lain lagi untuk dijadikan calon istrimu Kenzo Will Haraska!! " seru Thomas dengan senyum menyeringai
Kenzo menggelengkan kepalanya, lehernya menegang emosinya kembali memuncak. Tidak percaya sahabat mampu berucap yang demikian.
"Kenapa diam aja Ken? apa benar dia hanya wanita bayaran? Hmm.... ternyata benar dugaan ku Jika dia hanya ja... "
Bbuugghh
"Tutup mulutmu Ken!! Lancang!!"
Bbuugghh.
"Kau tidak tahu apa - apa Thom, ternyata saya sudah salah menilaimu. Breng-sek, beraninya. kamu menghiña calon istriku !!! Sia-lan!!!
Hosh
Hosh
Hosh
Kenzo memilih untuk pergi demi menjaga tingkat kewarasannya tetap normal. Dengan membawa mobil sendiri Kenzo menuju suatu tempat. Keberadaan Yiesha harus segera diketahui, Kenzo juga tidak Ingin hal buruk menimpa calon istrinya itu.
...☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
Dengan kondisi kepala yang masih terasa berat, Yiesha berusaha membuka kedua matanya. Sadar kondisinya sedang terikat di sebuah kursi, dia tak banyak bergerak, kondisi ruangan yang gelap membuatnya tak begitu jelas melihat kondisi disekitarnya
Drapp
Drapp
Drapp.
Terdengar suara langkah kaki beberapa orang yang sepertinya hendak masuk ke kamar tempat Yiesha disekap. Meskipun sudah sadar dari pingsannya, Yiesha memutuskan untuk berpura pura masih dalam kondisi belum sadarkan diri. Dan benar saja, 3 orang pria masuk kedalam kamar tersebut dan menyalakan saklar lampu.
"Loe udah hubungi si boss kalau wanita itu sudah berhasil kita culik?"
"Sudah, loe tenang aja katanya sekitar satu jam lagi sampai disini."
"Wanita ini masih pingsan, loe taroh berapa banyak obat biusnya?"
"Ga tau gue, sebotol itu gue tumpahin semua. Ah, yang penting dia pingsan dan ga bikin kita repot. Sekarang kalian berdua lihat deh, mulus banget cuy kulitnya, wangi lagi."
Salah satu dari pria tersebut menyentuh pipi Yiesha
"Iya, gila cantik banget tapi kok mau sama si buruk rupa itu sih, mending sama gue iya ga."
"Ha... ha.. ha.... tapi loe itu kismin alias. bokek, mana mau wanita ini sama loe."
Yiesha sedikit ketakutan jika pria- pria tersebut berbuat macam-macam. Apalagi kondisinya yang sedang terikat tentu tidak bisa memberikan perlawanan apapun.
"Mumpung masih pingsan, kita main - main bentar sama wanita ini gimana? Udah tegang nih," usul salah satu pría.
"Ah... ide bagus. Barang bagus dan mulus ga boleh dianggurin. Ayo cepet bawa ke kasur sebelum boss datang."
