Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Fina pun segera mengunjungi Dicky diruangan UGD dang langsung memberitahu nya bahwa dia terkena diare dan Fina pun menawarkan diri untuk merawat Dicky.
"Mas kamu sudah agak mendingan belum"ucap Fina yg tiba tiba masuk
"Iya Fin sudah lumayan kok,oh ya mas ini kenapa sebenarnya Fin"tanya Dicky
"Mas terkena diare karna salah makan,emang mas tadi makan apa,pasti makan sembarangan kan"
"Iya tadi mas dikasih makanan smaa sekretaris mas dikantor"
"Ya ampun mungkin itu lah penyebabnya mas mungkin makanan yg diberikan sekretaris mas ga higienis,makanannya mas kena diare"
"Milungkin sepertinya begitu Fin,yaudah deh lain kali mas ga akan Nerima makanan dari siapa pun selain kamu"
"Kalau gitu mas biar Fina aja ya yg menjaga nya,Fina takut mas kenapa kenapa kan,soalnya tadi mas dari hotel Fina"
"Kamu serius mau merawat mas Fin"
"Iya dong mas boleh kan"
"Boleh dong kenapa enggak"
Akhirnya nya Dicky menyetujui Fina agar merawatnya saat sedang sakit ini,Fina sangat begitu senang sekali,karna semuanya berjalan dengan apa yg dia inginkan.
Fina pun mengantarkan Dicky pulang kerumahnya,saat sampai dirumahnya,ibu Dicky terkejut melihat keadaan anaknya itu.
"Ya Allah kamu kenapa nak,kok lemes banget gini tadi pagi enggak ada apa apa??"ucap ibunya yg terkejut
"Uda Bu kita masuk dulu nanti aku ceritakan"
Mereka pun masuk,ibunya langsung bertanya siapa wanita yg dibawa pulang kerumah itu,tampak diwajah ibu nya sangat tidak menyukai wanita itu,karna berpakaian terlalu seksi.
"Siapa wanita ini Dicky?"ucap ibunya yg jutek
"Oh kenalin Bu ini Fina,dia temen Dicky cantikan Bu mana masih muda lagi??"ucap Dicky
"Dihh cantik apaan begini bajunya kekurangan bahan"
Fina yg mendengar perkataan ibunya ingin sekali rasanya ia menampar kan wajah ibu nya yg sombong itu,tapi Fina harus tahan tahan agar rencana nya tidak berantakan.
"Apaansih Bu,kalau ngomong itu dijaga jangan sembarang???"Dicky pun mulai kesal dengan ibunya
"Oh ya kamu beli bilang kamu ini kenapa??"
"Aku tadi keracunan makanan Bu,aku diare tadi aku sempet dikasih makanan sama sekretaris aku,abistu selang berapa jam aku jadi diare Bu"ucap Dicky
"Ibu ga percaya sekretaris kamu begitu,nanti wanita ini yg meracuni kamu"kata ibu nya sambil melirik Fina
Fina pun mulai kesal,dia berusaha sabar dengan perkataan ibunya Dicky tapi rasanya Fina sudah tidak tahan lagi dia pun meluapkan semua emosi nya kepada ibu Dicky.
"Bu,kalau ga suka sama aku tuh Blang ga perlu ibu sindir sindir aku,menuduh aku meracuni anak ibu,Uda baik aku yg mengantarkan anak ibu kerumah sakit"Fina pun kesal lalu meninggalkan mereka
"Ibu ini apaansih,bikin aku kesel aja liatkan Fina keluar,dia itu wanita baik Bu,dia yg membawa aku kerumah sakit,dia juga yg mengantar aku pulang,mengambil obetku di apotik,dan dia juga mau merawat aku,emang ibu bisa merawat aku sendiri sedangkan berjalan aja ibu agak payah uhhhh"ucap Dicky kesel dan langsung keluar untuk melihat Fina.
Dicky keluar mencari Fina kemana ia pergi,kalau balik kehotel ga mungkin soalnya tas dia masih dikamar nya.
"Kamu kemana Fin,kok cepet banget ngulangnya"ucap Dicky yg khawatir
Setelah sekian abad Dicky mencari Fina akhirnya Fina pun ketemu,Dicky melihat Fina sedang duduk di bangku taman sendirian sambil ngedumel sendirian.
"Fin kamu disini ngapain sendirian"ucap Dicky
"Ibu kamu itu bikin orang emosi aja,padalan aku ga ngapa ngapain loh,Uda ga suka aja,emangnya kenapa aku pakai baju begini salah ya???"ucap Fina yg kesel
Dicky pun membujuk Fina ,dan dia meminta maaf atas ibunya yg telah membuatnya emosi karna perkataan nya.
"Iyaudah atas nama ibu mas,mas minta maaf ya,mas janji ibu mas ga akan begitu lagi kok"janji Dicky untuk meluluhkan hati Fina
"Bener ya janji,belum jadi menantu aja begitu ,gimana Uda jadi menantu Uda di usir aku darisini ,upssss??"alasan Fina supaya mengecoh Dicky
"Ap,apa kamu ngomong apa tadi menantu?,ehh kayaknya ada yg pengen jadi menantu ni disini heheh"candaan Dicky
"Ihh apaansih ga ada ya mas ini deh"
"Iyaiya pasti jadi kok"
Mereka pun mengobrol sambil bercanda bercandaan di taman,dari kejauhan ibu Dicky sudah memperhatikan mereka,terlihat wajah ibu Dicky sangat tidak menyukai Fina sebab pakaian yang ia gunakan.
Tak terasa hari sudah sore Fina pun pamit untuk pulang dengan Dicky dan ibunya lalu besok akan kembali kesini untuk merawat Dicky,tapi sepertinya ibu Dicky ga suka liat Fina disini lagi.
"Bu,mas aku pamit ya hari juga Uda sore besok aku akan kembali kesini lagi,untuk merawat mas Dicky"ucap Fina sekaligus pamit pulang
"Iya Fin mas tunggu ya besok"kata Dicky
"Ga perlu deh ya,saya bisa merawat anak saya sendiri"ucap ibu Dicky
"Oh GPP gausa repot repot biar saya aja ya"
"Ibu ini apaansih ,udh GPP Fin kamu Dateng aja ya mana mungkin ibu aku bisa merawat aku disini?"
"Iya mas aku pamit ya"
Fina pun pergi keluar dengan menaiki taksi,ia sangat kesal dengan ibunya dia berniat akan membalas perbuatan ibunya ke dia.
"Liat aja wanita tua kamu pun akan mendapatkan balasan dari aku,tapi nanti sekalian dengan anakku,itulah kalau berniat membuat aku kesel jadinya ikut kenakan dasar wanita tua,Uda tua emang cocok ya m*ti aja"ucap Fina yg kesal sekali dengan ibu Dicky
Setelah sampai dihotel Fina pun langsung menyusun rencananya agar Dicky segera melamarnya gimana pun juga harus cepat ini ga boleh lama lama sebelum sekretaris itu duluan yg mendapatkan Dicky.
Fina tau bahwa sekretaris Dicky sangat menyukai Dicky jadi setiap di kantor dia selalu membawakan makanan atau minuman untuk Dicky agar hati Dicky luluh untuknya bahkan dia ga segan segan untuk merayu Dicky.
"Giman pun caranya aku harus memikirkan caranya agar aku segera dilamar oleh Dicky,aku gamau keduluan dengan sekretaris nya yg sok cantik itu,aku tau kalau sekretaris nya itu menyukai Dicky,jadi aku ga boleh ceroboh"ucapnya yg mondar mandir dibalkon kamarnya,mencari cara untuk segera dilamar oleh Dicky.
Tibalah besok ya Fina datang kerumah Dicky tapi ternyata sudah keduluanan dengan sekretaris nya Dicky.
"Hai mas Dicky aku datang"kata Fina yg langsung menghampiri Dicky
"Hei Fina,kamu sudah datang sini dekat mas"ucap Dicky membuat sekretaris nya cemburu
Fina pun mendekati Dicky dan memanas manasi sekretaris itu agar cemburu,tapi tiba tiba ibunya dicky pun datang.
"Apa apaan ini,kalian belum muhrim jadi jangan pegang pegang tangan"kata ibu Dicky yg tiba tiba datang
Fina pun langsung melepaskan tangan Dicky,terlihat sekretaris Dicky tersenyum mendengar perkataan ibunya ,dia terlihat senang Fina ditegur ibunya Dicky.
"Tapi bentar lagi kami akan menjadi muhrim Bu,karna hari ini aku akan melamar Fina,dan secepatnya kami akan menikah"ucap Dicky
Semuanya tercengang mengapa tidak Dicky mengucapkan itu didepan ibu ,Fina dan sekretaris nya,Fina pun merasa bahagia akhirnya yg di tunggu tunggu terjadi Harini juga.
"Kamu serius mas mau melamar aku"ucap Fina yg berpura pura bahagia
"Pak Dicky,pak Dicky serius bapak aja baru mengenal dia loh,bapak juga ga tau bibit bebet bobot nya loh main lamar aja sih"ucap sekretaris Fina yg ga percaya dengan perkataan Dicky
"Ya kenapa tidak ini sudah jadi keputusan saya kok kamu pulak yg tantrum ya"ucap Dicky
"Kamu budek apa tuli sih,mas Dicky itu mau melamar aku jadi kamu jangan cemburu hahah"ucap Fina menyindir sekretaris Dicky
"Isssss ahhh"sekretaris Dicky pun kesal lalu pergi meninggalkan mereka disana
Ibu nya pun masih ga percaya dengan perkataan Dicky,ini ga mungkin karna ibu Dicky tidak menyukai Fina dari awal Fina masuk kerumah ini.
"Dicky kamu bercanda kan nak"ucap ibunya yg tidak percaya
"Apa pernah Dicky bercanda sama perkataan Dicky Bu,enggak pernah kan Bu,kali ini Dicky serius Bu dengan Fina karna Dicky liat Fina wanita yg baik,mungkin dia bisa bantu merawat ibu saat sakit dan merawat Iqbal Bu,mungkin nanti Dicky akan memberitahu Iqbal jika iya sudah kembali dari rumah tantenya?"ucap Dicky menyakinkan ibunya itu
Ibunya pergi meninggalkan mereka berdua dengan wajah yg sangat kesal ,mengapa semua hal yg tidak ia sukai,akan terjadi rasanya ini tidak adil bagi ibu Dicky.
"Mas ya ampun aku bahagia banget Lo dengar nya mas"kata fina
"Kamu bahagikan mas juga bahagia bisa mendapatkan kamu,sudah setahun mas mencari wanita yg seperti kamu tapi belum juga dapat dan akhirnya sekarang mas sudah mendapatkannya plus cantik juga.
"(Siapa yg mau sama laki laki tua kayak kamu,hanya cuman harta lah mereka yg mau,aku kan cumanmau membalaskan dendam adik ku dasar bodoh)"Ucap Fian dalam hati
"Fina kok kamu diam sih,lagi mikirin apa ayoo"
"Eh enggak kok mas aku masih ga nyangka aja,mas aku mau kita cepet cepet ya nikahnya aku gamau lama lama"kata Fina agar mereka segera menikah
"Iya sayang mas,dalam sebulan kita akan menikah"
Fina pun senang akhirnya,semuanya terjadi juga perlahan lahan dia akan membalaskan semuanya,semua ini akan cepat berakhir.
