Season 1~
Seorang wanita yang dikhianati sang suami. Memiliki wanita kedua dalam hatinya. Membagi cinta dan kasih sayang.
Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan?
Dendam, penghianatan dan penyesalan.
Kisah masa lalu yang selalu mengiringi perjalanan hidupnya.
Pemeran utama bukan wanita lemah. Dia licik dan tak berperasaan.
Kimberly lebih mengerikan dari yang di ketahui orang. Bahkan suaminya sendiri.
Ia seperti malaikat maut berwajah polos yang memegang senjata api di balik punggungnya.
Akankah takdir membuatnya bertahan atau melepaskan?! Lalu akankah ia menemukan kebahagiaan setelah melewati hujan badai?!
🌸
Season 2~
Setelah merasakan pengkhianatan mantan suaminya, Kim merasakan hatinya beku.
Sikapnya semakin dingin dan tak tersentuh.
Namun lelaki tak tahu malu itu mampu mengetarkan sudut hatinya yang kosong.
“Oh Mr Mafia.”
Akankah Kimberly berbahagia setelah ini ataukah kisah Wanita Kedua akan terulang kembali?!
Alur lambat,santai, tidak buru-buru! Yang suka cerita dengan ritme cepat, cerita ini bukan pilihan. Namun kalian bisa coba baca aja dulu, siapa tau malah ketagihan ✌😂
Follow IG me @mhemeyyy_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita Kedua 35
Follow IG me @mhemeyyy
⤵
Ruang rapat gedung perusahaan Greyson Group's menjadi panas ketika kedatangan Alex dan Kim yang tak sengaja berbarengan.
Tentu saja akan sangat mencekam, dimana dua pembisnis hebat yang sedang tersandung kasus rumah tangga berada di satu ruangan yang sama dengan mereka.
Apalagi dengan aura panas yang di keluarkan keduanya seolah bisa membakar seisi ruangan ini.
Alex dengan wajah dingin dan datar sedangkan Kim tetap mempertahankan sikap angkuhnya.
Terlihat beberapa orang mulai mengeluarkan keringat dingin.
Kim berjalan dengan anggun di ikuti Chris dari belakang. Sedangkan Alex berjalan di ikuti Abi yang harus menarik nafas panjang berulang kali.
Setelah semua duduk dengan tenang Abi mulai membuka suara, poin-poin penting mulai di sampaikan Abi.
Setelah satu jam berlalu kini giliran Kim yang mulai angkat suara.
"Saya sebagai pemegang saham terbesar disini menolak Tuan Alex yang menjadi CEO." ucap Kim dengan tenang tak lupa sorot mata tajam mengintimidasi orang-orang.
Sedangkan Alex menatap Kim tajam. Ia masih belum paham dengan apa yang di inginkan istrinya ini.
"Tapi sayalah pemegang saham terbesar disini, Nyonya." jawab Alex dingin.
"Anda hanya memegang tiga puluh persen, saya memegang lima puluh lima persen, itu artinya sayalah pemegang saham tertinggi disini."
"Bagaimana bisa?!"
Kim menyodorkan berkas ke arah Alex. Lelaki itu menegang ketika melihat apa yang tertulis disana.
Tuan dan Nyonya besar Greyson menyerahkan sepenuhnya saham atas namanya pada Kimberly Queensa Dimitry yang tak lain adalah menantunya.
Alex tak percaya dengan semua ini. Kenapa orang tuanya melakukan ini tanpa pemberitahuan terhadapnya.
"Mengingat Tuan Alex sedang dalam masalah intern yang dapat mempengaruhi perusahaan itulah alasan saya menolak anda menjadi pemimpin tertinggi disini. Lihatlah ulah anda, perusahaan ini bahkan sudah turun dari urutan yang seharusnya." penjelasan Kim membuat semua orang mengangguk membenarkan.
"Ya benar apa yang di katakan Nyonya."
"Kalau anda tetap bersikeras menjadi pemimpin itu akan merugikan kami semua."
"Ya benar!"
Suara suara pembenaran mulai mendukung ucapan Kim. Alex menggeram tertahan.
Lelaki itu menerka apa yang di lakukan istrinya itu.
"Dengan ini saya selaku pemegang saham tertinggi disini menolak Tuan Alex memimpin perusahaan ini lagi."
Sean menyeringai, menatap Alex dengan penuh ejekan.
"Saya lebih setuju jika anda yang menjadi CEO disini, Nyonya."
"Ya saya juga setuju."
"Benar saya mendukung."
Sahutan dari orang-orang mulai mendukung Kim, wanita dengan wajah angkuh itu mengangguk mantap.
"Bagaimana menurut anda Tuan Alex?" tanya Sean dengan senyum licik.
Terlihat sekali bahwa Alex tengah menahan amarah, rahangnya mengeras mendengar penilaian orang terhadapnya, seolah mereka semua meremehkan kemampuan Alex.
"Bagaimana Tuan Greyson?" tanya Kim menekan nama belakang Alex.
"Jika itu sudah keputusan bersama baiklah, saya ikut saja Nyonya Greyson!" jawab Alex dengan suara berat.
"Koreksi, marga saya Dimitry bukan Greyson." ucapan Kim sekali lagi meruntuhkan harga diri Alex.
Semua orang sampai terdiam mendengar jawaban Kim.
Suasana semakin memanas, perang akan di mulai jika sampai ini tak di hentikan.
Abi mulai memecah suasana. Ini tidak akan baik bila di biarkan.
"Jadi semua orang sudah setuju dengan keputusan menjadikan Nyonya Kimberly pemimpin tertinggi?"
Semua orang mengangguk setuju. Alex kalah suara. Harga dirinya bahkan seolah terinjak-injak ketika semua orang memilih dan meragukan kemampuannya.
Image yang di bangunnya selama ini runtuh seketika.
Kim tersenyum penuh kemenangan.
Dalam hati ia tertawa jahat menyaksikan wajah Alex yang memerah entah karena malu atau menahan amarah.
"Baiklah, jika seperti itu mulai saat ini jabatan CEO resmi di serahkan pada Nyonya Kimberly. Semua keputusan harus melalui persetujuan beliau." Abi menutup rapat. Sedangkan Alex masih terdiam tanpa suara namun pandangannya tak lepas dari Kim.
Perlahan semua orang mulai meninggalkan ruangan rapat.
Sean mendekati Kim dan mengulurkan tangan. "Selamat Nyonya Dimitry, anda yang terbaik." ucapnya dengan senyum menggoda.
Alex mengepalkan tangan melihat itu, menahan gejolak di dalam hatinya. Ingin sekali ia memberikan hadiah pukulan pada lelaki sialan itu, beraninya dia mendekati Kim di depan matanya.
Kim menyambut jabatan tangan Sean. "Terima kasih untuk anda, Tuan Jordan."
Setelah kepergian semua orang, di ruangan tersisa empat orang yang tak lain adalah pasangan suami istri beserta asisten pribadi masing-masing.
Kim dan Alex saling pandang dengan sorot mata tajam.
"Apa yang sebenarnya kau inginkan Kim?" tanya Alex dengan suara berat.
"Tidak ada! Hanya ingin menyelamatkan perusahaan saja. Saham ku cukup banyak disini dan aku tidak mau merugi karena ulah mu." jawab Kim enteng.
"Kau merencanakan semua ini?"
"Menurutmu?!"
Brak!
Alex menggebrak meja dengan kasar.
"Apa sebenarnya mau mu Kimberly?"
Namun Kim tetap tenang tak terpengaruh sama sekali.
"Jadilah direktur disini, kau akan di bayar di atas gaji direktur pada umumnya."
Alex mendekati Kim, namun dengan sigap Chris pasang badan.
"Mohon jangan menggunakan kekerasan Tuan."
"Kau pikir dirimu siapa Kimberly?!"
"Aku adalah CEO disini, dan ini adalah tawaran yang menguntungkan. Aku akan membayar mu senilai lima milyar jika kau menjadi direktur disini. Bukankah itu sangat tinggi jika di bandingkan dengan yang lain?!" ucap Kim angkuh. "Jika kau tidak mau maka dengan senang hati aku akan mengakuisisi Greyson Group's."
Alex semakin geram. Sejahat inikah istrinya? Kenapa dia melakukan ini, Alex tak habis pikir dengan keinginan Kim.
Abi mengangguk pada Alex. Menyetujui ucapan Kim tentang penawaran jabatan.
Sekali lagi Alex kalah. Dengan sangat terpaksa ia harus menyetujui keinginan istrinya.
"Baiklah, deal!" ucap Alex lemah.
"Terima kasih untuk kerjasamanya, Suamiku!"
Kim melangkah meninggalkan ruang rapat dengan kemenangan telak.
Sedangkan Alex terduduk lemas di kursinya lagi. Masih tidak menyangka dengan apa yang di lakukan istrinya.
"Kau berubah Kim."
🌸🌸🌸🌸🌸
JANGAN LUPA LIKE • KOMENT • DAN BERIKAN VOTE! •