Jerat Cinta Duda Tua

Sore harinya, setelah bekerja Queen akan pulang di antar oleh pak Ahmad sopir pribadi Jeffander. Lelaki tampan itu tidak bisa pulang bersama Queen karena harus melakukan pertemuan dengan rekan bisnisnya dari Korea. Sebenarnya Jeff ingin agar Queen ikut, tapi gadis itu menolak. Queen masih harus pergi ke toko alat tulis dan toko buku dan juga harus segera mengerjakan tugas dari dosennya yang cukup banyak.

" Berhati-hatilah sayang, kalau sudah sampai hubungi aku ", ucap Jeff seraya mengecup kening Queen. Saat ini mereka masih berada di ruangan Jeffander.

" Ish kau ini, aku kan hanya pulang ke mansion bukan akan pergi ke luar negeri ", cicit Queen sedikit malu karena ada Mark di sana. Mark yang melihat sikap posesif Jeff tampak geleng-geleng kepala.

" Kenapa hanya cium kening saja, ayo berpelukan yang lama. Anggap saja aku ini nyamuk lewat ", goda Mark pada keduannya.

" Kenapa ? Kau iri pada kami. Makanya carilah pasangan, jangan cuma cari uang ", ejek Jeff seraya tersenyum smirk.

" Aku bisa saja mencari wanita model seperti apapun yang aku mau sekarang juga. Tapi kebanyakan dari mereka hanya memandang ketampananku dan juga uangku. Aku jadi malas berurusan dengan mereka ",

" Apa mau aku carikan pasangan tuan Mark ? ", tanya Queen antusias.

" Sayang, jangan macam-macam ", ucap Jeff tak suka.

" Ish sayang, aku kan hanya memberi tawaran ",

" Memangnya kau akan memperkenalkan aku dengan siapa? Memangnya kau punya banyak kenalan ? ", tanya Mark yang mulai penasaran.

Queen yang mendengar perkataan Mark nampak garuk-garuk tengkuknya.

" Tidak banyak sih, hanya Emma dan Olive yang aku kenal dengan baik ", jawab Queen meringis.

" What? Jadi maksudmu kau mau mengenalkanku dengan gadis yang se frekuensi denganmu? Bar-bar, pecicilan, dan banyak kekurangan ", ucap Mark tanpa sadar. Queen yang mendengar ucapan Mark tampak cemberut kesal.

" Ish Tuan Mark jahat sekali mulutmu", raut Queen tampak berubah masam.

Mark yang baru sadar dengan ucapannya langsung menutup mulutnya dengan rapat. Tiba-tiba bulu kuduknya meremang, hawa di sekitarnya langsung berubah mencekam. Dengan takut-takut Mark memutar bola matanya ke arah jeffander.

GLEK

Mark langsung menelan ludahnya dengan kasar saat melihat raut wajah Jeff sudah memerah menahan amarah. Bahkan tatapan jeff yang tajam seakan mampu menusuk kulitnya.

" Bo bos ", ucap mark tergagap.

" Sepertinya kau mencari mati mark ", ucap Jeff dengan suara yang mengerikan.

" Ampun bos, aku aku salah berucap ",

" Diam kau. Bonusmu satu bulan ini akan aku potong habis ",

" Tapi bos ", rengek Mark memelas.

" Keluar, sebelum kau ku lempar ke luar jendela ",

Mendengar ancaman jeffander, Mark segera berlari keluar dengan tergesa-gesa. Ia tidak ingin secepat itu pindah alam. Ia saja belum merasakan nikmat dunia, masa harus tinggal nama.

Queen yang melihat Mark lari tunggang langgang meninggalkan ruangan itu, sampai tidak bisa menahan tawanya.

" Hahaha, tuan Mark lucu sekali. Sayang, kau itu jahat sekali, Padahal aku tadi hanya pura-pura bersedih ",

" Biarkan saja, itu akibatnya jika berani menghina kekasihku. Ya sudah, Ayo aku antar sampai lobby ",

" Tidak perlu sayang, aku bisa pulang sendiri. Kau lanjutkan saja mengecek berkas yang tadi ",

" Kau yakin? ",

" Tentu ",

Sekali lagi Jeff mengecup kening dan bibir Queen sekilas, kemudian gadis cantik itu segera keluar dari ruangan sang kekasih dan turun menuju lantai bawah.

Kini Queen sudah berada di dalam mobil yang di kendarai oleh pak Ahmad.

" Pak, nanti berhenti di toko buku ANUGERAH ya "

" Siap nona ",

Setelah dua puluh menit perjalanan, mobil yang queen tumpangi berhenti tepat di depan toko buku. Queen pun segera turun dan masuk ke dalam toko buku itu. Cukup lama Queen berada di dalam sana. Ia masih bingung mencari buku untuk referensi mengerjakan tugas kuliahnya.

Setelah hampir satu jam lamanya, Queen pun akhirnya keluar dari dalam toko buku. Saat Queen hendak meraih handle pintu mobilnya, tiba-tiba ada mobil hitam berhenti tepat di belakang mobilnya. Dan setelah itu keluarlah dua orang pria bertopeng berlari ke arah Queen dan membekap mulut Queen dengan sapu tangan. Pak Ahmad yang melihat itu segera keluar dari mobilnya.

" Hay kalian, lepaskan nona Queen ", teriak pak Ahmad. Namun sayang lelaki tua itu malah terkena pukulan keras di wajahnya. Secepat kilat kedua orang tadi sudah berhasil membawa Queen masuk ke dalam mobil.

Pak Ahmad yang panik segera mengambil ponselnya di saku celana dan segera menghubungi jeffander.

Jeffander yang sedang meeting penting awalnya hanya mengabaikan handphone nya yang menyala karena ada panggilan masuk. Namun karena panggilan itu tidak juga berhenti, akhirnya ia pun mengangkatnya.

" Ada apa? ", tanya Jeff dengan suara dinginnya.

" Tu tuan nona Queen di culik ", teriak pak Ahmad dengan panik. Jeff yang mendengar itu tampak terkejut.

" Sial ", umpat Jeff dalam hati.

" Mark kau lanjutkan meetingnya. Ada hal yang sangat penting yang harus segera aku urus ",

" Siap bos ",

" Kau harus baik-baik saja sayang. Tunggu aku datang ", gumam Jeff seraya berlari keluar gedung.

" Halo Damian, lacak keberadaan kekasihku sekarang juga dan bawa beberapa anak buah kita ke lokasi ", perintah Jeff pada anak buahnya. Setelah itu, lelaki tampan itu segera masuk ke dalam mobil menuju lokasi di mana alat pelacaknya menunjukkan lokasi Queen sekarang.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

" Dimana perempuan itu? ", tanya Elly dengan dingin.

" Ada di lantai atas nona ", jawab salah satu lelaki bertubuh kekar itu. Ia pun segera mengantarkan Elly ke lantai atas.

Ceklek

" Wah rupanya dia belum bangun. Ambilkan air, biar aku bangunkan jalang kecil itu dari mimpi indahnya ",

" Baik nona ",

Kemudian lelaki suruhan Elly itu menyerahkan botol air mineral yang masih utuh.

" ini nona ",

Elly segera membuka tutup botol air mineral itu, dan kemudian menyiramkannya ke wajah Queen.

BYUURR

" Bangun jalang ", umpat Elly yang kembali menyiramkan sisa air tadi.

Queen mulai mengerjapkan kedua matanya karena terasa terganggu. Pelan-pelan ia mulai melihat pemandangan di depannya.

" Kau ", ucap Queen terkejut.

" Ya ini aku jalang kecil ",

" Apa maksudmu menculik ku? Jika jeff tahu, kau akan dalam masalah besar ",

" Oh ya, tapi sebelum itu terjadi aku akan membuat Jeff jijik padamu ", ucap Elly seraya tersenyum licik.

" Apa maksudmu ", tanya Queen sedikit was-was.

" Kau akan tahu sebentar lagi ", jawab Elly seraya menatap Queen dengan senyum mengejek.

" Jhon kemari ",

" Siap nona ",

" Lakukan apa yang aku perintahkan tadi ",

" Baik nona ", jawab lelaki bertubuh kekar itu seraya menyeringai mesum. Queen yang melihat lelaki itu berjalan mendekati dirinya, segera beringsut mundur.

" Mau apa kau brengsek ", umpat Queen takut.

" Aku akan mengajakmu bersenang-senang nona, jadi patuhlah. Pasti kau akan merasakan nikmat tiada tara hahaha ",

Lelaki bernama jhon itu segera menarik kemeja Queen hingga semua kancingnya terlepas. Kini dada Queen yang mengenakan bra berwarna coklat itu terpampang di depan mata Jhon. Lelaki bertubuh kekar itu sampai menelan salivanya dengan kasar saat melihat gundukan kenyal Queen yang begitu indah.

" Cepat lakukan jhon, jangan buang-buang Waktu ", perintah Elly tidak sabaran. Queen mulai menangis ketakutan.

" Ku mohon jangan lakukan itu padaku hiks ",

Queen hanya bisa menangis dan berdoa dalam hati agar ada yang menyelamatkan dirinya. Dan....

BRAAKK

" Jangan berani kau menyentuhnya ",

**********

Ayo om Jeff hajar 😁😁

Ayo readers dukungannya 🤭🤭

Terima kasih 😘😘