Dila adik terakhirku yang tinggal bersama adik dari ibu semenjak orang tua kami meninggal dunia.
"dila badannya masih panas bi sebaiknya jangan di ajak ke rumah budhe dulu kasihan" ucapku sambil menahan bibiku.
"sebentar aja ayo ikut biar dapat uang" jawab bibiku sambil mengajak adikku
"stop bi, adikku bukan pengemis bi" jawabku lantang ke bibi ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiah Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ulang tahun anak ibu bos part 2
Setelah magrib acara 100% siap, kevin bertugas menyambut para tamu yang akan hadir. Aku bertugas mengantarkan makanan.
Selesai isya para tamu mulai berdatangan, Kevin menyambut tamu dengan senyum yang manis. para tamu yang datang kebanyakan perempuan, banyak juga yang terpesona dengan Kevin. Aku pun merasa tak senang tapi harus tetap profesional.
"silahkan kak" ucapku tersenyum sambil meletakkan minuman. "oh itu Kevin yang sering di ceritaiin sama dinda, lumayan ganteng sih"ucap salah satu cewek yang memakai gaun biru. "ah ganteng ganteng juga seleranya sama mba kasir, dinda yang wah banget masa kalah sama mba kasir" jawab cewek yang pake gaun pink. Aku menghiraukannya dan langsung masuk ke dapur.
Acara di mulai,.dinda datang dengan tampak cantik dengan gaun merah maron yang tampak seksi. Dengan desain yang sangat elegan dan tataan rambut yang sangat bagus. para tamu undangan kebanyakan dari kalangan orang kaya jadi baju yang di gunakan juga bagus bagus dan seksi.
Selama acara aku merhatiin Kevin, banyak pasang mata yang diam diam melirik kevin. Tiba tiba ita datang menghampiriku, dia tersenyum mengejekku "panas ya?kevin pasti tergoda itu sama cewek cewek di sini yang buah dadanya gede" ucap kevin. "iya gede tapi murahan, lebih mahalan juga yupi" jawab ku santai. Terlihat wajah tak suka dari ita, dan ita langsung pergi.
Tak lama kevin menghampiriku bersama dengan cewek yang bajunya sangat terbuka. "diah aku minta tolong kamu antarkan kaka ini ke toilet ya" ucap kevin. aku langsung bangkit dari dudukku "mari kak silahkan" ucapku. Terlihat sekali muda kesel di wajah cewek itu. Kevin malah mengedipkan matanya ke aku, aku pun balas dengan tersenyum.
Aku mengantarkan cewek tadi ke toilet. Di dalam toilet dia mendumel kesal "ishh bener bener susah di taklukkin tuh cowok gila gw udah seksi begini dia gak ngelirik juga" ucapnya, tak lama cewek itu keluar. Aku tersenyum dan langsung meninggalkannya.
Sampainya di acara inti di mana pacarnya dinda melamarnya di depan keluarga dan teman temannya. Aku terkagum dengan keberanian cowok itu dan berandai andai kalo kevin Melamarku. Tapi seketika aku kesel teringat dia yang senyum dengan cewek cewek cantik.
Acara hampir selesai banyak tamu undangan yang pulang, aku membantu untuk membagikan souvernir. "oh ini mba mba kasir yang pacarnya kevin yang ganteng itu, ko seleranya rendah banget ya" ucap cewek yang aku tau dia dekat dengan Dinda karena tadi dia membuat sambutan. aku pun tersenyum "gapapa kak rendahan tapi punya etitude dan gak murahan" ucapku sambil mengasih souvernir. Cewek itu langsung berlalu dengan wajah kesal. Irwan yang mendengarnya hanya bisa tersenyum dengan jawabanku.
Acara selesai aku membantu karyawan lainnya membersihkan semuanya. Banyak juga cowok yang mabok dan di bawa pulang oleh pasangannya, biarlah itu urusan mereka. Selesai bersih bersih, aku membuat laporan dan karyawan lainnya pada duduk santai.
Selesai membuat laporan kita sama sama menutup resto. Setelah itu aku dan kevin setor tunai seperti biasa. Di perjalanan
"tadi cewek cewek banyak yang kagum tau sama kamu katanya ganteng" ucapku ke kevin.
"mereka hanya bisa mengagumiku tapi tidak bisa memilikiku" balas kevin.
Aku pun memasang muka malas dengan jawabannya. Setelah sampai aku langsung setor tunai, setelah itu kita pulang.
"tadi irwan cerita loh ke aku" ucap kevin.
"terus gimana kamu mau marahin aku, lagian aku kesel aku kerja di anggap rendah banget" ucapku.
"enggak ko udah bagus jawab kamu" ucap kevin.
"pasti kamu seneng kan banyak cewek yang ngeliatin kamu mana cantik dan seksi seksi lagi. Buah dadanya juga gede gede sampe belahannya keliatan" ucapku.
"mana ada aku seneng aku ngeliat cewek kaya gitu tuh gak suka sama sekali. Keliatan banget murahannya, jadi gak penasaran. Kalo yang tertutup kaya kamu baru penasaran" ucap kevin menggodaku.
"nikahin dulu baru bisa liat" ucapku.
"siap tuan putri" ucap kevin.
Sampainya di mess aku langsung pamit ke kamar begitupun juga kevin langsung masuk ke kamar. Sampai di kamar aku langsung bersih bersih dan mengganti baju. Selesai bersih-bersih dan menganti baju aku langsung tertidur. Good night
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...