Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kelas baru
" baik banget sih dia itu. " Ucap ana
" Ini dia baru pertama kali ma punya pacar, di itu lugu kalau soal pacaran, panggil sayang saja harus aku yang mengajarkan ma, dia tidak tahu tentang pacaran ma, di otaknya hanya Belajar saja yang ada ma." Ucap ana
" Ya bagus dong, berarti dia memang anak pandai dan cerdas. " Ucap mamanya
" Iya ma dia memang sangat cerdas ma, itu dia sudah datang ma, tapi kok sepertinya bukan mobil yang kemarin ya ma. " Ucap ana
Mereka berdua pun keluar, dan mereka bisa melihat mobil lain, mobil sport yang sangat bagus, dengan warna kuning dipadukan warna hitam. Membuat mobil tersebut terlihat mewah dan elegan. Sosok pemuda tampan pun keluar dari mobil.
" Selamat pagi Tante, selamat pagi ana. " Ucap tian
" Selamat pagi anak tampan. " Ucap mamanya ana
" Sayang, mobilmu ganti lagi. " Ucap ana heran
" Iya ini mobil baru, memangnya kenapa, apakah kamu tidak suka. " Ucap Tian
" Mana ada, ini warna kesukaan aku. " Ucap ana girang
" Ya sudah kalian berangkat sekarang saja, nanti keburu telat. " Ucap mamanya ana
" Baik Tante, kalian begitu Tian berangkat sekolah dulu Tante. " Ucap Tian sambil bersalaman dan mencium punggung tangan mamanya ana.
" Ana berangkat dulu ya ma. " Ucap ana masuk ke mobil
" Ana kembali dulu. " Ucap Tian.
" Ada apa sayang. " Ucap ana bingung
" Kalau mau pergi kemanapun Salim sama mama kamu, dan cium punggung tangan nya, kamu harus lebih menghormati kedua orang tua kamu. " Ucap Tian lembut
" Maaf sayang, baiklah. Ma ana pergi sekolah dulu ya. " Ucap ana kembali Salim mamanya dan mencium punggung tangan nya.
" Terima kasih Tian, sudah mengajar kan hal yang baik untuk ana. " Ucap mamanya ana
" Sama-sama Tante. " Ucap Tian
Setelah itu mereka berdua masuk kedalam mobil, dan mereka segera berangkat sekolah bersama, mamanya anak pun meneteskan air matanya, dia tidak menyangka Tian akan sesopan itu, padahal dia bukan orang tua kandungnya.
" Wah bagus sekali mobilmu ini sayang. " Ucap ana setelah mereka meninggal kan rumah ana
" Kamu mau. " Ucap Tian
" Tidak mau, nanti tidak ada yang jemput kerumah lagi kalau mobilnya aku minta. " Ucap ana
" Ya kamu mia mobil apa, nanti aku belikan untuk kamu. " Ucap Tian
" Tidak mau, aku maunya sama kamu saja. " Ucapnya bergelayut Manja di lengan Tian
" Ya kan, aku juga tidak setiap saat harus bersama kamu. Aku juga punya pekerjaan yang harus di urus. Aku juga harus melakukan hal lain." Ucap Tian.
" Ya tidak apa-apa, nanti kalau aku mau, aku pinjam mobil kamu saja. " Ucap ana
" Baiklah jika mau kamu seperti itu, apakah pacaran harus begini ya. " Tanya Tian
" Iya dong, ini namanya romantis tau. " Ucap ana
" Iya tapi kalau di akademi jangan seperti ini, aku malu sama yang lain nanti. " Ucap Tian
" Ya tidak masalah, kan kamu pacar aku, biar tidak ada yang merebut kamu nanti. " Ucap ana
" Huh, baiklah terserah kamu saja kalau begitu. " Ucap Tian pasrah
Mereka pun mengobrol sepanjang perjalanan menuju akademi, dan Tian juga tidak mengeluh, karena dia juga mau belajar apa namanya itu pacaran dan punya pacar. Beberapa saat mereka pun sampai di akademi, dan kembali mobil sport milik Tian menjadi pusat perhatian.
" Siapa lagi itu ya, dari kemarin kok banyak mobil sport mahal yang masuk ke akademi ini. " Ucap salah satu gadis
" Tidak tahu juga aku, oh ya cowo yang kemarin kok belum datang ya. " Ucap temannya
" Iya , si tampan yang mirip artis itu kan. " Ucap teman yang lain
" Iya itu, aku mau kalau jadi pacarnya. " Ucap temannya lagi
Mereka pun melihat dua orang yang keluar dari mobil sport yang baru datang, kembali ketampanan Tian membuat semua gadis yang ada di akademi histeris. Tian kembali mendapatkan tatapan membunuh dari siswa laki-laki.
" Sial, dia kenapa tampan sekali sih. " Ucap salah satu siswa
" Benar, setiap dia datang pasti semua gadis histeris. Apalagi dia menaiki mobil sport, apalagi mobilnya mahal lagi. " Ucap temannya
" Dia anak baru juga kan sepertinya. " Ucap teman yang lain
Tian pun tidak perduli dengan gadis yang histeris, atau siswa pria yang menatapnya tidak senang, dia akan membuat mereka mengakui keberadaan nya nanti.
" Sial , siapa yang berjalan bersama dewiku itu, sudah lama aku berjuang namun belum bisa mendapatkan nya, sekarang malah dia jalan sama anak baru itu. " Ucap seseorang
" Benar, selama di akademi ini tidak ada yang mengalahkan kamu Jo, tapi anak baru itu mendapatkan pamor , padahal dia baru saja masuk kesini. " Ucap temannya
" Kalian harus cari tahu siapa dia, kalau tidak aku akan kalah pamor di akademi ini. " Ucap johan
" Tenang saja jo, ada kami yang akan selalu mendukung kamu Jo. " Ucap teman nya
" Benar yang di katakan sandi jo, kami akan selalu mendukung kamu, jadi kamu tenang saja jo. " Ucap yang lain
Tian pun kembkis berjalan bersama ana, dan mereka menuju papan pengumuman, untuk melihat di kelas mana mereka akan mulai belajar Minggu depan.
" Huh, kenapa kelas kita beda sayang. " Ucap ana kesal
" Ya tidak apa-apa kan, kita disini belajar bukan pacaran, kalau satu kelas yang ada kamu nempel terus gak mau belajar. " Ucap Tian.
" Awas kamu kalau selingkuh. " Ucap ana
" Apa itu selingkuh. " Ucap Tian
" Selingkuh itu kamu punya pacar lain selain aku. " Ucap ana
" Sudah - sudah aku tidak tahu apa yang kamu katakan, ayo tunjukan kelasku yang mana. " Ucap Tian.
" Pengumuman, silahkan siswa baru masuk ke kelas masing-masing, karena akan ada pengenalan waki kelas, juga kegiatan penerimaan siswa baru. " Suara dari pengeras suara pun terdengar
Setelah itu semua siswa baru masuk ke dalam kelas mereka masing-masing, dan ana pun mengantar Tian untuk menuju ke kelas miliknya, tidak lama tian pun sampai, dan ana juga menuju ke kelasnya sendiri.
Tian pun mendapat kan tempat duduk di belakang, dan di paling pojok sebelah kiri dekat dengan jendela, dia biasa melihat di luar jendela, ada lapangan sepak bola, dan juga lapangan olah raga yang lain.
" Mohon perhatiannya anak-anak. " Ucap guru yang baru masuk ke kelas
" Perkenalkan nama saya Arinda,mulai sekarang saya akan menjadi wali kelas Kalian semua. Dan hari ini akan ada perkenalan masing-masing dari kalian.
Silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing, mulai dari yang paling depan sebelah kanan sendiri. " Ucap Arinda
Satu persatu mulai memperkenalkan diri mereka masing-masing, dan terakhir adalah tian, di pun berdiri, membuta wali kelas pun terpaku menatap Tian.
" Perkenalkan nama saya Cristian Sanjaya, mohon kerja sama dan bimbingannya Bu Arinda juga teman-teman semuanya. " Ucap Tian.