Ada tempat yang ku sebut rumah tapi tidak membuatku nyaman. Jika orang lain akan pulang dengan senang. Maka aku akan pergi untuk tetap menjaga kewarasan ku.
Queena Elnora putri Davis.
--------
Harapan Elnora sederhana, Semoga keluarganya menyayanginya. Lelaki yang dicintainya memandangnya. Semuanya sudah ia lakukan. Dari cara yang halus sampai cara yang membuatnya terlihat bodoh.
Tapi semua berubah, berubah saat dia bermimpi. Mimpi yang mengharuskan ia berhenti melakukan hal-hal bodoh. Mimpi yang meminta ia untuk mencari kebahagiaan nya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms F, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. wake up from a dream
Elnora membuka matanya, ia perlahan bangkit dari tidurnya, tatapan matanya kosong. Mimpi itu, mimpi itu terasa nyata. Ia melihat dirinya berakhir menyedihkan. Mati dengan kesendirian, Dan sampai sampai nafas terakhirnya pun, mereka enggan memandangnya. Tidak ada rasa penyesalan dan kasih sayang di mata mereka.
Dan mimpi berjumpa dengan sang bunda. Ia merindukan bundanya. Rindu amat sangat sampai membuat hatinya begitu sakit
...----------------...
Perlahan Elnora sadar, dia ingat pesan dari sang bunda. Bahwasanya mimpi itu gambaran dari masa depannya. Tiba-tiba dadanya terasa sakit
Elnora memegang dadanya yang terasa begitu sesak, perlahan ia mulai menangis. Elnora dapat merasakan betapa menderitanya dirinya versi dewasa saat itu. Betapa bodohnya kelakuannya selama ini. Mau apapun yang dia lakukan. Tidak akan membuat mereka kembali menyayangi nya.
"Kenapa? kenapa begitu sakit rasanya" gumamnya pelan . Ia memukul dadanya yang begitu sakit. *******-***** bajunya. Berharap rasa sakit itu sirna, namun nihil. Rasa sesak itu tak kunjung hilang. Rasa sakit yang dilihatnya didalam mimpi begitu nyata. Bahkan tamparan yang tadi diterima dari ayahnya pun tidak terasa.
Tok
Tok
"Nona, apa anda sudah bangun? Mohon maaf nona bibi masuk ya!" kata bik suri yang perlahan membuka pintu anak majikannya
"Astaga nona, apa yang terjadi padamu? Mengapa kamu menangis? Apa masih sakit" tanya bik suri yang melihat Elnora memukul-mukul dadanya.
Elnora yang melihat wanita paru baya itu mendekat langsung mendekapnya.
"Bibi rasanya sakit sekali, sesak, rasanya sulit bernafas bik. Ini sakit bik, sakit sekali bik" Elnora terus menangis terisak didalam dekapan bik suri.
Bik suri khawatir dengan Elnora. Semenjak kematian ibunya. Dia tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarga nya dan mereka malah menyudutkan nya. Elnora selau mencari cara untuk mendapatkan perhatian dari mereka dan berakhir dengan hukuman. Tapi gadis kecil ini tidak pernah menangis sesedih ini.
"Nona apa yang terjadi dengan nona? Apa pipi nona sakit karena hukuman dari tuan tadi" tanya bik suri khawatir
"Mereka semua jahat bik, mereka tidak pernah mencintaiku. Aku membenci mereka bik, aku membenci mereka"
Bik suri tersentak mendengarkan ucapan nona nya. Ia tahu betul, bagaimana perilaku keluarga nya terhadap nona nya. Walaupun dicaci-maki, di sakiti fisik nona nya tidak pernah membenci keluarga nya. Dia malah tersenyum setelah mendapatkan perlakuan itu.
Setiap hari ia dapat melihat nona nya menangis dalam diam. Setiap ia ingin menghiburnya. Namun Elnora segera menyeka air matanya dan tersenyum seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
Namum saat ini, ia melihat nona nya menangis sambil memukul dadanya sendiri. Menangis begitu menyedihkan membuat siapapun yang melihatnya seakan ikut bersedih.
" Nona jika anda ingin menangis, menangis lah nona. Keluarkan rasa sakit di hati anda. Anda berhak menangis dan anda juga berhak bahagia" ucap bik suri mendekap erat elnora dan ikut menangis.
Ada secercah perasaan hangat saat bik suri memeluk erat dirinya seperti ini. Bagi Elnora bik suri sudah seperti keluarga nya, seperti orangtua bagi nya. Dalam pelukan bik suri elnora meluapkan kesedihannya. Kebodohannya mengejar-ngejar mereka yang tidak peduli padanya. Rasanya sungguh benar-benar idiot.
Ketika dirasa sudah tenang. Elnora melepaskan pelukan dari bik suri. Ia berhenti menangis dan dadanya tidak terlalu sesak lagi.
"Terimakasih bik, terima kasih selalu ada untuk ku di saat semua orang membenciku. Terimakasih telah menjadi pengganti bunda bik. El tidak tahu harus mengadu sama siapa lagi kalau bibi tidak ada" ujar Elnora dengan senyum manisnya dan menggenggam tangan bik suri
"Nona itu sudah kewajiban saya. Saya sudah menganggap nona sebagai anak saya sendiri" balas bik suri dengan senyum keibuannya
Elnora Kembali memeluk bik suri. Bik suri adalah satu-satunya orang yang berada di mansion ini yang selalu mendukung nya, selalu perhatian kepadanya.
......................
"Nona, apa anda tidak bersiap-siap untuk makan malam bersama keluarga nona?"
"Tidak bik, aku makan di kamar saja bik. Aku tidak mau melakukan hal-hal bodoh itu lagi bik. Aku sudah lelah dengan semuanya bik. Sudah cukup perjuangan ku bik. Dan cukup pengabaian dan perlakuan mereka terhadapku. Aku tidak mau menderita lagi. Aku ingin bahagia bik" ungkap Elnora sambil memandang bik suri dengan sayu
"Baiklah nona, apapun yang nona lakukan bibi akan mendukung nona. Berbahagialah nona " ucap bik suri sambil mengelus kepala elnora dan dibalas anggukan olehnya
"Kalau gitu bibi ke dapur dulu ya untuk mengambil makanan nona" lanjut bik suri
#Tbc
...****************...
Jujur aja sih ya, aku baper nulis part ini. Mau bikin lebih sedih lagi akunya takut nangis.
ya sudah lah kita skip dulu.
Ini aku buat visualnya ya. Kalau kurang cocok bisa di cari referensi sendiri ya para readers tersayang.
...Dara hinata kael (bunda Elnora)...
...Revan hizer Davis (ayah elnora)...
...Garvin viaz Davis (abang kandung Elnora)...
...Theodore Xavier Agler (lelaki yang dicintai El)...
ttap seeeeeemmmmaaaannngggaaatttt seeeeeemmmmaaaannngggaaatttt seeeeeemmmmaaaannngggaaatttt
lanjut😊😊