NovelToon NovelToon
The Great Mafia

The Great Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Perperangan / Bad Boy
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gatto Pieno

Ini adalah kisah perjalanan seorang mafia italia yang bernama Ken dari keluarga Gatto salah satu keluarga mafia kelas kakap yang ada di italia,lika liku kehidupan gelap mafia ia jalani menjadi mesin pembunuh terbaik di keluarga Gatto,awal mula ketika ia diculik oleh sindikat perdagangan manusia di korea dan ia dibawa ke italia untuk dijadikan pekerja paksa namun siapa sangka ketika ia mencoba kabur dari sindikat tersebut ia bertemu dengan bos mafia di sana.Ken pun menjadi anak angkat bos mafia yang bernama Emilio itu.ia disekolahkan dan didik menjadi mesin pembunuh yang kejam hingga tidak ada satupun di dunia mereka yang tidak mengenal seorang Ken,orang yang kejam,berdarah dingin,diskriminatif dan berani itu menjadi pembunuh nomor satu di italia,bahkan namanya tidak hanya terkenal di keluarga mafia yang ada di italia saja,keluarga keluarga mafia dari berbagai belahan dunia mengenal baik nama seorang Ken

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gatto Pieno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

“bagus paman,akhirnya kau serius melawanku” Argus tertawa,sambil mempertahakan posisinya yang terpojok itu

Pergerakan Simon sangat sulit dipatahkan oleh Argus,ia kebingungan melawan teknik yang tidak pernah ia lihat sebelumnya itu,pada umum nya seseorang memukul mengikuti emosinya,tapi Simon berbeda,ia tampak terlihat tenang melancarkan pukulannya itu,tanpa ada keraguan sedikitpun.

“kau tau apa yang salah anak muda,kau terlalu mengandalkan emosimu ketika memukul lawan itulah yang membuat pergerakanmu sangat mudah ditebak.”jelas Simon ditengah tengah pertarungan.Simon mendominasi pertarungan hingga membuat situsinya berbalik memojokkan Argus

Mendengar penjelasan Simon ,Argus mulai mengatur jarak darinya.melihat Argus mengulur jarak darinya Simon tersenyum,meremehkannya

“apa kau menyerah anak muda,aku tau batasan dirimu itu,ternyata kau tidak terlalu kuat seperti yang ku bayangkan” Simon meremehkan

“apa kau tau paman,jika aku sangat benci diremehkan seperti itu” tiba tiba saja muka Argus terlihat merah,emosi didalam dirinya memuncak hingga membuat ia keluar dari batasan dirinya.ketika itulah kepribadian lain dirinya keluar,akalnya memang masih seorang Argus,tapi kepribadiannya itu membuat kesadarannya tak mengenal rasa belas kasih kepada lawannya.

“silahkan kau maju,aku sudah siap melawanmu,hanya maslah waktu aku kan mengalahkanmu” remeh Simon

Tiba tiba saja Argus melesat maju kedepan,Simon tanpak terkejut melihat pergerakan Argus yang meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya,ia menyerang Simon dari segala arah hingga membuat situasinya berbalik arah.

“bagaimana ia mendapatkan kekuatan sebesar ini dalam sekejap” Simon kewalahan menerima serangan dari Argus.

melihat garak gerik Argus seperti kehilangan arah Fabio langsung menyadari jika kepribadian lain Argus keluar ia langsung berteriak dari atas lobi ruang kerjanya itu untuk menghentikan Argus.

“SEMUANYA HENTIKAN DIA…!!!” teriak Fabio

Seluruh Anggota keluarga Cenzo langsung sigap menahan Argus,tapi bukannya membuat Argus berhenti,beberapa anggota yang menghalanginya malah diserang hingga membuat mereka pingsan,melihat itu Fabio tidak tinggal diam ia menyuruh anggotanya  menggunakan kejut listrik untuk menghentikan Argus.dengan sigap mereka menembak Argus hingga membuatnya pingsan.

“gila…monster macam apa dia,bahkan jendral kita dibuatnya tak berkutik” ucap salah satu anggota keluarga Cenzo

Beberapa menit kemudian Argus tersadar dari pingsannya.melihat Argus tersadar dari pingsannya,Simon langsung menghampiri nya.

“kau hebat sekali anak muda,aku mengakui kekuatanmu itu,kau orang pertama yang telah mengalahkan ku semenjak pertama kali aku bergabung dengan keluarga ini” ucap Simon mengulurkan tangannya

Ketika pertama kali bergabung Simon adalah orang terkuat yang pernah direkrut oleh Fabio,ketika muda ia berkelana mencari petarung kuat di daratan kepulauan Malta,ia direkrut oleh Fabio setelah dikalahkan telak olehnya,ketika itu Fabio masih berkelana mencari orang orang kuat untuk membangun keluarga nya itu.namun setelah bergabung dengan Fabio ia menjadi yang terkuat dan terkalahkan didalam keluarga itu,dan menduduki posisi jendral untuk memimpin para anggota Cenzo.namun rekor itu dapat di pecahkan oleh Argus,yang mengalahkannya.

Setelah pertarungannya dengan Simon,Argus sah menjadi orang terkuat di keluarga Cenzo,namun ia tidak menerima jabatan sebgai jendral,karena dari awal tujuannya bukanlah jabatan,tapi pengakuan untuk menjadi yang terkuat disana.tiga hari setelah pertarungannya dengan Simon ia dipanggil untuk menghadap ke Fabio.

“aku ingin bicara sebentar dengan mu sebentar” Fabio duduk dimejanya,tepat di depannya Argus berdiri sambil menunjukkan rasa hormat kepada boss nya itu

“apa yang ingin boss bicarakan” tanya Argus

“kemarin aku melihat kau bertarung dengan Simon,dan kau lepas kendali atas dirimu saat itu,jika aku terlambat menyadarinya mungkin saat ini Simon sudah berada di bawah tanah” Jelas Fabio

“maaf bos,atas kesalahan saya” Argus menundukkan kepalanya

“kau tak perlu minta maaf,bagiku kepribadian lainmu itu adalah suatu hal yang istemewa,jangan kau merasa bersalah dengan kejadian kemarin.” Ucap Fabio sambil menghisap cerutu ditangannya

“mulai besok kau akan kubawa kau pada kenalanku untuk melatih dirimu mengendalikan dirimu itu” ucap Fabio kembali

“baikalh bos,saya akan mempersiap kan diri saya besok” Argus menundukkan badan lalu keluar dari ruangan Fabio

Ke esokan harinya mereka berangkat menuju kenalan Fabio menggunakan mobil pribadi mereka.

“maaf bos dimana alamat kenalan anda” Argus bertanya sambil menyetir mobilnya

“Kau ikuti saja arahan ku,sebentar lagi kita kana sampai” Ucap Fabio

Akhirnya mereka sampai disuatu gereja kecil dekat perdesaan pinggiran kota Milan.

“kenapa kita ke gereja boss” Argus tampak kebingungan,karena mereka selama ini tidak pernah menginjakkan kaki di gereja lain selain gereja priadi yang ada di markas

“kenalanku adalah seorang pendeta di sini,ayo masuk ia menunggu kita didalam” Fabio berjalan diiringi oleh anak buahnya itu

Ketika mereka masuk ia disambut oleh seorang laki laki yang menggunakan pakaian serba hitam dengan umur kira kira enam puluh lima tahun itu

“perkenalkan Argus,ia adlah pendeta Gabriel” Fabio memperkenalkan temannya itu

“Gabriel” pendeta itu menjabat tangan Argus

“Argus” ia membalas jabatan tangan laki laki didepannya itu

“ada keperluan apa Fabio,hingga kau menghubungi ku” ucap Gabriel

“aku membawa anak ini karena ada sesuatu hal yang istemewa didalam dirinya” Fabio lalu menceritakan dengan panjang tentang kepribadian Argus.

“aku harap kau bisa melatihnya untuk mengendalikan kepribadian gandanya itu” jelas Fabio

“kau tenag saja,aku akan melatihnya dengan baik” ucap Gabriel

“kau akan berlatih disini selama satu minggu,kau jangan membuat ulah disini” Fabio mentap Argus

“tenang saja bos aku tidak akan berulah disini jangan khawatirkan aku” Argus menenangkan

“baiklah jika seperti itu aku akan pulang,kau berlatihlah dengan giat” Fabio berpamitan dan berjalan keluar Gereja diantar oleh mereka berdua

Fabio naik keatas mobil masih ditatap oleh dua orang terdekat ia didepan Gereja,ketika mobil Fabio telah berjalan,mereka berdua masuk kedalam Gereja,

“apa kau sudah siap untuk berlatih anak muda.” Gabriel menatap kearah anak muda di depannya itu

“aku sudah siap berlatih kapan pun kau suruh” jawab Argus dengan semangat yang membara

“latihan pertama untuk mu,kau lap semua debu yang ada diseluruh Gereja ini tanpa ada yang terlewat sedikitpun kau paham” Gabrie menunjukkan denah Gereja kepada Argus

Argus hanya diam kebingungan dengan perintah yang diberikan oleh pendeta itu,ia datang kesini utnuk berlatih bukan untuk bersih bersih,pikirnya dalam hati

“tapi paman….” Argus mencoba protes

“tidak ada tapi tapi..kau lakukan saja perintahku ini” potong pendeta itu

Dengan pasrah Argus melakukan perintah pendeta itu sambil bergumam didalam hatinya,ini tidak sesuai dengan ekspetasinya.

Tiga hari telah berlalu,harinya harinya hanya diberi tugas membersihkan Gereja itu siang dan malam,hal itu membuat emosinya memuncak,ia mencoba untuk menantang pendeta itu.

“hei kakek pendeta sampai kapan kau hanya menyuruhku membersihkan Gereja tua ini”

Emosi Argus memuncak tak terbendung,ia merasa hanya di permainkan oleh pendeta Gabriel itu.

“ternyata selama ini aku salah menilai mu,apa kau mau bertarung denganku” tantang pendeta Gabriel

“keluarkan senjata terbaikmu untuk melawanku” tantang pendeta itu kembali memancing emosi Argus

Karena telah terbawa Emosi,Argus tenpa berfikir panjang mengeluarkan pisau pemberian dari Fabio,a mulai berjalan mendekat kependeta itu berusaha melancarkan serangan,namun seersekian detik tiba tiba saja pendeta itu menghilang dari jangkauan pandangannya.

1
Arabella
bab awalnya bagus thor, tapi akan lebih bagus jika habis tanda baca, ada spasinya, biar semakin enak di baca.

Saran, lanjut thor, semangatt
natan , orang baik
good, semangat author ditunggu update cerita selanjutnya bagus banget. jadi teringat Vincenzo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!