Keisha Anastasia Raharjo, dia tidak pernah mengira bahwa di tempat kerjanya yang baru harus terlibat dengan bocah kecil berusia 5 tahun dan ayahnya.
" Hi Mommy! Mommy tantik, jadi mommy Ale ja ya? talau jadi mommy Ale, Mommy nda halus dimalahin Daddy."
" Maaf sayang, Kakak nggak bisa jadi mommy nya Ale."
Bukan hanya sekali itu saja Aleika meminta Keisha untuk jadi ibunya. Bahkan Ale secara terang-terangan meminta kepada sang daddy untuk menjadikan Keisha ibunya.
Entah bagaimana Keisha bisa membuat hati Ale terpaut begitu.
" Kamu sengaja ya deketin anakku biar bisa menarik perhatianku," ucap daddy nya Ale.
" T-tidak Pak, saya tidak pernah punya tujuan demikian."
Keisha yang mencari kerja ditempat lain untuk bisa lepas dari hal-hal demikian, kali ini malah dia terlibat sesuatu yang lebih mengejutkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hi Mom! 31
Sreeek
" Sini kamu, kenapa sih kamu selalu ganggu. Udah keluar tapi masih aja sok keganjenan."
" Elin, kamu ngomong apa sih? keganjenan apa? Aku beneran nggak tahu Lin, kita udah lama nggak ketemu juga. Aku salah apa lagi sama kamu."
Baru aja Keisha pulang kerja, elin sudah menghadangnya di jalan dan menarik lengannya. Tentu saja Keisha terkejut bukan main.
Semenjak bekerja di BHP, Keisha sama sekali tidak berhubungan dengan Elin. Mereka tidak saling bertemu dan juga tidak saling berkirim pesan. Maka dari itu Keisha bingung mengapa tiba-tiba Elin mendatanginya dan bicara demikian.
" Halaah jangan sok-sokan nggak tau apa-apa deh. Kamu masih suka chat-chatan sama Fiery kan? Aku yakin itu. Kalau nggak, kenapa dia masih sering nanyain kamu?"
Fyuuuh
Keisha membuang nafasnya kasar, lagi-lagi ini soal Fiery. Pria yang disukai oleh Elin tapi pria itu malah mengejarnya. Keisha bukannya terlalu percaya diri tapi memang begitu kenyataannya.
Saat ini rasa kesal Keisha sudah mencapai batasnya. Selama ini dia masih diam dan enggan melawan karena dia memandang Elin adalah temannya.
Sreeet
" Liat! kamu liat ini. Dia emang sering nge-chat aku, terus nelponin aku, tapi sama sekali nggak pernah dijawab ataupun aku bales chat nya. Lagian mikir dong Lin, kalau emang aku beneran saling bales-balesan chat sama tuh orang, mana mungkin dia nanyain aku ke kamu. Haah, mbok ya yang realistis Lin, jangan kamu yang diabaikan tapi nyalahin ke orang lain. Dan kamu perlu tau kalau aku sangat sibuk dan nggak ada waktu buat ngurusin urusan yang nggak penting kayak gitu, permisi!"
Elin terpaku melihat dan mendengar sikap berani dari Keisha. Yang ia tahu selama ini gadis itu hanya akan diam kalau ada yang mengusiknya.
Tapi Elin pun juga tidak bisa menyangkal tentang semua yang dikatakan oleh Keisha.
" Sialan!"
Hanya itu yang keluar dari mulut Elin, ia kemudian berlalu dan pulang ke rumah. Tapi tetap saja rasa kesal dalam dirinya masih meluap-luap.
" Mengapa Fiery begitu tertarik dengan Keisha dan bukannya aku?" sepeti itulah yang dirasakan oleh Elin. Bahkan sampai Keisha sudah tidak ada di BG pun Fiery masih suka bertanya tentang Keisha kepada Elin.
Bruuuk
Fyuuuh
Keisha menghela nafasnya panjang. Ia merebahkan tubuhnya di ranjang dan memejamkan matanya.
Gadis itu kembali mengingat apa saja yang ia alami hari ini. Dan dia sungguh tidak menyangka bahwa perusahan yang dulu ia pernah kerja di sana merupakan saudara dari BHP dan pemiliknya adalah ibu dari bosnya.
Dunia memang begitu sempit, siapa juga yang mengira bahwa nyonya yang membantunya waktu itu adalah nenek dari Ale.
Namun yang membuat Keisha masih sangat terkejut adalah dengan ulah Gael tadi. Jika boleh jujur, dada Keisha merasa berdesir saat dia dipanggil sayang. Walaupun ia tahu itu hanya sebuah permainan.
" Arghhh kenapa kepikiran sih. Please jangan baper."
Keisha berteriak kecil. Suara Gael saat memanggilnya sayang, masih melekat di telinganya. Dia juga masih bisa merasakan dada bidang Gael yang memeluknya.
Jomblo selama 23 tahun, baru kali ini dia sangat dekat dengan pria. Bahkan sentuhan seperti pelukan tadi di kantor juga baru pertama ia rasakan.
Degh degh degh
" Ohoo jantung aman lah."
Keisha menjadi bingung sendiri sekarang ini, dan dia juga bingung bagaimana besok dia harus menghadapi Gael. Padahal dia sudah tahu bahwa semuanya hanya permainan saja. Semua hanya akting yang digunakan didepan mantan istri Gael.
" Kenapa pula sih Pak Bos harus aku yang dijadikan tameng. Please, aku hanya mau kerja secara biasa-biasa ajaaa. Ah ya itu cuma untuk hari ini aja kok. Besok kan nggak akan ada lagi begitu."
Dengan sangat yakin bahwa kejadian itu tidak akan terulang, Keisha menjadi tenang. Dia pun juga bisa tidur dengan nyenyak. Hingga di pagi harinya dan di ruangan Gael, semua yang ia harapkan hanya sekali terjadi, ternyata pada kenyataannya terulang lagi.
Saat ini Keisha sudah duduk di samping Gael dengan memangku Ale.
Bagaimana bisa itu terjadi?
Pagi tadi, saat dia sampai di perusahaan bertepatan sekali Gael dan Ale juga sampai. Ale mengajak Keisha untuk pergi bersama, Gael pun setuju. Namun seseorang datang dan membuat tujuan menjadi berbelok. Keisha yang harusnya pergi ke ruangannya mau tidak mau harus mau saat Gael menariknya ke ruangannya.
" Aku minta bantuanmu lagi," bisik Gael tepat ditelinga Keisha yang lagi-lagi membuat jantung Keisha berdegup kencang. Bukan hanya itu, tangan Gael yang merangkul pinggangnya semakin menambah lonjakan degupan di dada.
Semua orang jelas melihat itu dan tentu saja semua karyawan terkejut melihat bos mereka begitu dekat dengan wanita. Sedangkan tamu yang tidak diundang yakni Ayu semakin kesal dan panas hati.
" Mommy Sha uda salapan?"
" U-udah sayang, Ka~"
" Mommy Sha pasti udah sarapan Ale, kalau nggak sarapan nanti Mommy kesulitan buat menghadapi pekerjaan dan Daddy."
Shaaah
Reflek Keisha melihat ke arah Gael. Dia sama sekali tidak mengerti degan maksud dari perkataan Gael. Sedangkan Gael hanya melemparkan senyum yang sungguh membuat Keisha tidak mampu melihatnya karena duda satu itu semakin terlihat tampan.
" Ya Tuhan, cobaan apa yang kau berikan padaku saat ini?" ucap Keisha dalam hatinya. Untuk menghilangkan rasa gugupnya, Keisha memilih untuk memeluk Ale yang ada di pangkuannya.
Dilihat oleh mata Ayu, mereka bertiga memang tampak seperti keluarga kecil yang bahagia. Dan itu membuat Ayu kesal karena seperti diacuhkan.
" Ekhem, Gael aku ingin bicara."
" Bicara ya bicara aja, gitu kok repot. Ale dan Keisha juga bisa mendengarnya kan?"
" Apa perlu saya bawa Ale pergi dulu agar kalian berdua bisa bicara dengan nyaman?"
Keisha sebenarnya canggung, tapi saat ini dia sedang mengikuti drama yang panggungnya sudah disiapkan oleh Gael.
" Nggak sayang, apapun yang dia bicarakan kamu pun harus tahu."
Duaaar
Asli sudah, Keisha tidak tahan dengan yang begini. Wajah dia seketika bersemu merah, dan itu membuat Gael tersenyum.
Wajah malu-malu yang diperlihatkan gadis yang dianggap ingusan oleh Gael itu membuat Gael tersenyum simpul. " Menarik," gumam Gael lirih, sangat lirih sehingga tidak ada seorang pun yang mendengarnya.
" Gael, aku mau minta tolong. Ehmmm tolong berikan dukunganmu untuk aku memulai lagi karir model ku di sini."
" Hahaha akhirnya. Akhirnya tujuan aslimu terlihat juga Ayu Tricia Elizabeth. Ya memang inilah tujuanmu yang sebenarnya."
TBC
author bener bener canggih deh...😄
Daddy Gael dan Ale datang tepat waktu 😂
nah tuh lihat Fiery, sainganmu sangat berat jadi mundur aja
Lanjut thor up-nya 😘😘😘💪🏻💪🏻💪🏻
Kalau pengin gak penasaran ya temuin saja besok sama2....
Paling Gael minta bayarannya adalah Ayu dan Bram menjauh sejauh-jauhnya dari hidup Ale-Gael. Dan tidak boleh kembali lagi ke tanah air apapun yang terjadi. Entah itu nanti mendulang kesuksesan atau kegagalan.
Setelah Gael memberi sokongan pada Ayu untuk terakhir kalinya. Jadi besok2 tak ada lagi ya......
dan untukmu ayu.... kamu bner2 gak tau malu 😏😏