Bayang-bayang Kebaikan Di Alam.Kuno Terkutuk

"Tuan..! Apakah saya boleh ikut dalam pencarian yang akan Tuan lakukan..?"

"Maafkan saya ketua tim pengawal. Pada dasarnya, pencarian ini saya sendiri kalau boleh, sebenarnya tidak atau belum ingin melakukannya.

Tetapi ini hanya karena memang saya tidak bisa menolak keinginan nyonya, yang sudah ribuan tahun tertahan di suatu tempat di alam terbuang itu.

Saya sendiri juga tidak yakin, apakah mampu melaksanakan tugas ini. mungkin belum siap untuk menghadapi segala rintangan yang akan diterima dalam pencarian ini.

Jadi bukan saya tidak memahami niat baik ketua tim pengawal Nona Yuan, tetapi memang karena apa yang akan saya lakukan inipun, segala cara dan petunjuknya juga adalah atas arahan Nyonya besar.

Saya khawatir nanti saya justru mendapat teguran lagi, jika tanpa persetujuan Nyonya. Adapun Nona Yuan, tentunya adalah hal yang berbeda. Hal itu karena Nona Yuan nantinya bisa secara langsung mempertanggungjawabkannya pada Nyonya ibu tetua tabir cahaya."

"Iya saya memahami apa yang Tuan Liu Feng sampaikan. Hanya saja saya harap Tuan Liu feng nantinya bisa memberikan sedikit air itu kepada saya."

"Ada apa dengan air itu ketua tim pengawal..? Apakah ada hal khusus yang bisa diraih dari air suci kehidupan itu..?"

"Oh ternyata Tuan Liu Feng, sama sekali belum tahu soal informasi bahwa air suci kehidupan itu, bisa meningkatkan kultivasi dan juga memperbaiki struktur tubuh kita ya..?"

"Ya memang tidak tahu soal itu Ketua, dan memang juga tidak diberitahu soal itu. Baru dari ketua tim pengawallah saya mendapatkan informasi itu.

Ketua tim pengawal tidak usah khawatir, kalau hanya soal itu. Saya akan sediakan air yang cukup nantinya, untuk ketua tim bersama anggota lainnya."

"Saya sangat berterima kasih soal itu Tuan Liu feng. Oh ya Tuan..! Bagaimana kalau kita kesana Tuan..? Disana ada sebuah air terjun yang sangat indah.

Tempat itu merupakan tempat yang selalu didatangi oleh penghuni alam tabir cahaya, kabarnya tempat itu sendiri airnya berasal dari air yang ada di alam nyata, atau alam yang merupakan tempat asal dari Tuan Liu feng."

"Benarkah begitu ketua tim pengawal..?"

"Ya, itulah yang saya dengar Tuan Liu Feng."

"Oh bagus sekali. Kalau begitu saya akan menyulitkan ketua tim pengawal lagi, untuk membawa saya ke sana."

"Ha..ha..ha Tentu saja tidak sampai menyulitkan Tuan Liu Feng.

Baiklah kita kesana saja Tuan Liu feng."

Ketua tim pengawal Nona Yuan Putri Tetua penjaga tabir cahaya, segera menunjukkan dan membawa Liu feng ke tempat itu.

Begitu senangnya Liu feng, ketika melihat air terjun yang dimaksud itu, seolah-olah dia telah kembali ke kampung halamannya di Alam nyata.

"Benar sekali dan tidak dilebih-lebihkan Ketua tim pengawal. Sama sekali tidak ada yang berbeda dari air terjun ini, baik rasanya yang tawar, warna dan juga kesejukannya, semua sangat familiar bagiku."

Untuk sesaat Liu Feng begitu tidak sabarnya, sehingga setelah dia menerjunkan tubuhnya ke lubuk dalam yang merupakan tempat jatuhnya air terjun itu.

Dia sudah seperti anak-anak, yang baru saja mendapatkan mainan yang disukainya.

"Bagaimana rasanya Tuan Liu feng..?

Apakah memang benar seperti air yang ada di tempat Anda..? Kenapa saya melihat Anda sepertinya seolah-olah sedang merasakan pulang ke negeri asal anda saja..?"

"Ya, saya sedang merasakannya ketua tim pengawal.

Ha..hah..!! Saya sangat berterima kasih telah diajak kemari. Saya tidak akan melupakan jasa besar Anda ini.

Mungkin bagi orang lain ini adalah hal yang biasa saja, tetapi bagi saya Ini adalah hadiah terbaik dan terbesar, yang pernah saya peroleh sejak saya masuk ke dalam alam kuno terkutuk ini."

"Saya bahagia mendengar Tuan Liu Feng senang berada di tempat ini, tapi sepertinya Tuan Liu feng harus segera mendarat, sebab saya yakin Nona sudah selesai meminta izin pada tetua, dan mungkin sebentar lagi akan datang ke tempat ini."

"Oh iya, kenapa aku bisa sampai lupa hal itu. Baik aku akan segera keluar dari lubuk ini."

Liu Feng yang tadinya sedang asyik berenang dan mengambang di atas Lubuk yang ada di Alam tabir cahaya itu, segera keluar dan mengganti pakaiannya dengan mengambil pakaian lain yang kering, dari cincin ruang miliknya, lalu datang menemui ketua tim pengawal Nona Yuan.

Di tempat lain, 30 orang pengawal keluarga Huang yang merupakan kelompok Liu feng sedang bersemangat menggali inti kebajikan, sesuai arahan Liu feng, setelah mendapatkan sejumlah temuan, mereka begitu bergembira.

"Ingat saudara kita hanya perlu menemukannya, dan jangan sampai menyentuhnya.

Sebaliknya kita hanya perlu menemukan lalu membiarkan area penemuan itu terbuka, untuk kemudian nanti akan disimpan oleh saudara Liu Feng, saat dia kembali."

"Wah banyak sekali inti kebajikan ini, pada saatnya nanti kita semua akan bebas dari status budak ini."

"Iya disini sangat melimpah. Aku juga baru saja menemukan inti kebajikan Ungu yang langka, sejumlah 3 inti kebajikan berwarna ungu cerah.

Huhhhh.... Kalau tidak karena khawatir inti kebajikan ini akan segera terkirim ke ruang harta, Ingin rasanya aku menyentuhnya."

"Ya. Kita harus menahan diri saudara, sambil menunggu kedatangan saudara Liu Feng selesai dari urusannya, sebaiknya kita bersabar dengan melihatnya saja."

"Itu benar saudaraku. Kita tidak boleh melakukan kesalahan dengan melanggar apa yang saudara Liu feng sudah pesankan.

Dengan semua penemuan yang bahkan tidak penah kita raih selama ini, aku semakin penasaran dengan identitas saudara Liu feng kita ini."

"Saudara-saudara sekalian..!! Tidakkah menurut kalian sosok saudara Liu feng ini begitu aneh.?"

"Iya, sangat aneh dan misterius.

Itulah yang aku rasakan saudara. Tetapi karena bukti dan hasilnya nyata, aku tidak berani meragukannya...he..he"

"Aku juga begitu saudara. Beruntung sekali kita yang berada satu kelompok dengan saudara Liu feng ini."

"Iya benar. Lihat dan ingatlah apa yang saudara Liu feng katakan, soal rencana dan cita-citanya.

Entah kenapa, aku begitu yakin cita-cita itu pasti akan tercapai."

"Oh rindu rasanya aku untuk bisa pergi ke Alam tabir cahaya.

Seperti apa ya keadaannya..? Aku sudah merasa bosan, hanya bisa berada di alam terbuang yang redup dan gelap ini.

Aku juga rindu suasana yang terang saudara..!!

Tapi kita harus bersabar, untuk waktu yang mungkin hanya akan sebentar lagi saja.

Saudara Liu Feng kita, pasti akan memenuhi janjinya."

"Ya apa yang dikatakan oleh saudara kita ini, sudah betul. Kita harus bersabar sesaat lagi kedepan. Kita harus ingat bagaimana rasa pahit dan rasa sakit, serta penghinaan yang selama ini ditimpakan oleh budak keluarga Kong, yang hanya karena pimpinan mereka adalah penguasa, mereka semena-mena bahkan kepada kita yang sesama budak ini.

Aku jika ditanya tentang apa yang paing aku inginkan dan paling utama dari semua keinginanku adalah untuk melihat bagaimana nanti mereka akan mengemis-ngemis pada kita, agar kehidupannya bisa berlangsung.

Menurut saudara Liu feng, seluruh inti kebajikan yang ada di area penambangan ini, sudah dikunci oleh pecahan jiwa Tetua tabir cahaya sebelumnya."

"Iya itu benar, jadi sejak hari ini mereka tidak akan menemukan satupun inti kebajikan.

Bukankah itu adalah pukulan yang sangat telak..?

Ha..ha..ha mereka akan merasakan bagaimana sakitnya dan bagaimana takut serta khawatirnya, kalau akan berakhir dengan kemusnahan dan ketiadaan.

Belum lagi tekanan dari keluarga Kong, yang sudah memberi mereka sumber daya dan modal untuk bisa terus menambang, tapi tidak ada hasil.. Ha..ha..hah."

"Sudahlah saudara...!! Kita tidak usah terlalu fokus untuk mengingat-ingat itu semua. Lebih baik kita fokus saja, untuk mencari sebanyak-banyaknya inti kebajikan di tempat ini.

Aku menduga kepergian saudara Liu feng ini tidak akan lama, sebab dari yang aku lihat saudara Liu feng kita ini, begitu penuh dengan keberuntungan besar.

Jadi atas dasar itulah, aku yakin pasti dia akan berhasil dalam misi pencarian air suci kehidupan itu."

"Iya sebaiknya begitu. Para budak-budak keluarga Huang itu, begitu asyik bercerita sesama mereka, sambil terus bekerja.

Mereka begitu bersemangat untuk mencari inti kebajikan sebanyak-banyaknya, di area itu.

Di waktu yang sama, keluarga Kong sedang melakukan pertemuan keluarga, guna membahas tentang sikap dan rencana apa yang akan mereka lakukan, setelah kembalinya keluarga Huang.