Marry You Mr. Police

...Happy Reading Guys...

Seusai aktivitas itu baik Seena maupun Hafla terlelap dengan posisi yang saling berpelukan. Hafla merasa puas malam ini karena bukan karena aktivitas mereka namun Seena yang berbeda dari sebelum mereka awal kali menikah. Hafla yang terlelap dalam tidurnya itu di bangunkan oleh Bunyi ponselnya yang terus menganggunya.

" Siapa?" tanya Hafla tanpa salam dengan suara khas bangun tidur. Sebab matanya masih saja lengket. Saat Hafla menatap ponselnya nama Mayra yang tertera dan masih pukul 12 malam.

" Saya pak," jawab Mayra.

" Ada apa? Tidakkah kamu memiliki jam di rumahmu jika ingin menghubungi seseorang?" tanya Hafla dengan sangat dingin sekali.

" Pak ... Bolehkah saya pulang?" tanya Mayra membuat Hafla mengerutkan alisnya tidak paham.

" Apa urusannya denganku? Kenapa harus berpamitan pulang padaku? Kalau pulang ya pulang saja kenapa harus bilang padaku," ujar Hafla merasa sangat kesal tidurnya di ganggu saat cuti seperti ini. Jika masalah pekerjaan masih di maklumi. Ini adalah pamitan pulang. Keterlaluan Mayra.

" Pak Haidar tidak ada pak jadi saya menelpon anda," jawabnya enteng.

" Kamu bisa menghubunginya seperti kamu menghubungiku," jawab Hafla. " Bolehkah aku menutup telpon aku tidak mau istriku terbangun?" tanya Hafla.

" Pak ... Tunggu," lirihnya manja-manja menggelikan.

"Ada apa lagi Mayra!?" suaranya agak kesal.

" Apakah Anda mencintai Seena pak?" tanyanya membuat Hafla jadi semakin tambah tidak paham.

Apa hubungannya dengan dia???? Ya Allah dia membuatku kesal malam ini.

" Tutuplah telponmu jika tidak maka tanpa mengurangi rasa sopan aku menutupnya terlebih dahulu," jawab Hafla. Namun nampaknya Mayra no respon. Sehingga Hafla memutuskan mematikan ponselnya lebih dahulu.

Klik.

POV Mayra.

Aku adalah gadis pintar yang bisa menyelesaikan semua tugas akademikku dengan baik. Semua mudah bagiku namun jika berbicara dengan cinta aku pasti kalah dengan Seena. Paras kami sama- sama cantik tapi keberuntungan bahkan dewi fortuna seakaan berpihak pada Seena. Seena adalah sahabat baikku. Dia pun pintar namun dalam bidang penalaran. Sedang aku di bidang yang menurut orang lain sangat susah di jangkau.

Sekali lagi aku kecolongan. Bagaimana bisa seorang Seena bisa menikah dengan komjen Hafla. Bahkan akulah yang pertama mengenal dia semenjak di bangku sekolah setelah memutuskan pindah dari sana. Menjauhi seena aku ingin merubah takdir cintaku. Di sanalah papa mengenalkanku pada seorang hafla.

Sebelum membahas Hafla aku pernah menyukai samuel. Samuel tergila -gila pada Seena. Namun Seena nampaknya masih kekanakan baginya. Seena lebih memilih bersama keluarga di bandingkan bersama kekasihnya samuel. Malam itu aku ingat betul dimana samuel marah dan mengajakku kencan karena Seena tak mengajaknya dalam perayaan ulang tahunnya yang ke 15. Aku jadi berfikir pasti samuel begitu mencintainya sehingga dia merasa tersisihkan.

Namun setelah malam itu aku mendengar berita bahwa kedua orang tua Seena meninggal. Aku yang sudah lama tak berjumpa dengan seena tidak mungkin tiba-tiba datang begitu saja pasti akan sangat aneh. Akhirnya aku memutuskan fokus pada sekolahku semenjak hari itu.

Kembali pada cintaku pada Hafla. Saat itu Hafla adalah polisi kepercayaan ayahku. Dia yang selalu mendampingiku ketika aku perlu penjagaannya. Mayra remaja pun sangat begitu mengagumi sosoknya. Bukan tidak mungkin bagi Mayra untuk mendapatkan dia. Bak pucuk di cinta ulam pun tiba. Seusai pendidikan di usi ke 19 aku langsung lulus di akademi kepolisian dan lagi - lagi aku minta pada ayahku untuk di berikan penempatan di dekat Hafla. Namun malangnya aku yang tak tahu jika Hafla sudah menikah. Hatiku rasanya sakit saat tahu bahwa Hafla menikahi Seena. Saat ini aku merasa kalah telak dengannya. Dia benar-benar memgambil masa depan dan tujuanku selama ini. Aku menyesal sudah meremehkannya selama ini.

Satu pertanyaanku kemana samuel? Laki-laki yang tergila padanya itu? Laki-laki bodoh sampai dia harus melepaskan Seena.

Aku berupaya menghubungi Samuel guna meminta keterangan darinya kenapa dia sampai melepas Seena. Hal itu sudah sangat berimbas kembali pada masa depanku. Aku sungguh kesal hari ini apalagi saat Hafla meninggalkan rapat besar hanya demi Seena. Sungguh membuatku kian muak. Sampai dengan beraninya aku mempertanyakan apakah dia mencintai Seena. Dari sanalah aku tahu bahwa Hafla sudah jatuh pada pesona Seena. Lagi-lagi aku jatuh pada takdir yang lalu.

POV Author ...

Malam ini Bahkan Hafla tak bisa tertidur kembali karena ulah Mayra. Dia menganggu atensi istrihatnya. Dia mengatakan hal layaknya dia adalah orang terdekatnya. Dia mengamati setiap pembicaraannya tadi di sambungan seluler. Ada rasa kecewa yang Hafla dengar. Namun lamunan Hafla di pecahkan oleh suara Seena.

" Kenapa mas? Apakah dia menghubungimu sehingga membuatmu tidak bisa tidur?" pertanyaan macam itu namun benar-benar tepat sekali. Sungguh kecerdasan seena dalam menebak sesuatu sungguh sangat tepat sehingga membuat Hafla mau tidak mau merengkuhnya agar dia tak cemburu.

" Apakah Seena dengar obrolan kami?" tanya Hafla. Namun seena menggeleng dan membuat Hafla terkekeh di buatnya setelah mendengar jawaban Seena.

" Tidak. Aku tidak tertarik untuk menguping apapun yang bukan wilayahku mas. Aku hanya menebak saja. Ternyata bidikanku tepat. Dan dia masih sama seperti dulu jika tertarik pada seseorang," jawab Seena.

" Sampai sedekat itukah hubungan kalian?" tanya Hafla pada Seena.

" Tentu saja mas. Kami pernah sangat dekat sekali. Namun kedatangan samuel merusak semuanya," jawab Seena yang kemudian bangun duduk di sebelah Hafla.

" Apakah kamu menyesali keduanya? Kehilangan samuel dan Mayra?" tanya Hafla serius.

" Aku menyesal telah kehilangan Mayra," jawab Seena sambil tersenyum kecut.

" Samuel??" tanya Hafla.

Sebagai seorang suami pastilah tujuannya samuel bukan mayra. Bagaimana pun samuel pernah penting dalam hidup seena. Pernah berarti dalam kehidupan istrinya sebelum menikah dengan seorang Hafla.

" Tidak," jawaban Seena itu membuat Hafla sedikit tertantang untuk mengetahui alasannya. Bagaimana bisa seorang kekasih tidak membuatnya menyesal saat kehilangan. Ralat lebih tepat seena yang meninggalkan dia karena keadaannya waktu itu.

" Bukankah tidak seperti itu jawabannya? Padahal dia sudah menunggumu bertahun-tahun," jawab Hafla. Seena menatap suaminya yang memang sudah penasaran kembali.

" Apalah makna cinta monyet mas? Saat itu Seena menerima dia hanya perasaan suka tidak lebih. Jika seena cinta mati padanya harusnya seena memilih bersamanya waktu malam naas itu. Malam penuh dengan kepiluan," Seena menunduk. Hafla pun mulai memeluk istrinya dengan mesra dan mengecup pucuk kepalanya dengan penuh kasih sayang.

Cup.

" Bolehkah mas memasukkan samuel dalam data orang yang mas curigai setelah Mayra? Mas penasaran padanya? Kenapa rasanya ada kejanggalan di antara mereka berdua," Hafla mengungkapkan unek-uneknya pada Seena.

" Lakukan saja jika memang di perlukan mas. Seena akan memberikan keterangan yang lengkap yang seena ketahui pada 5 tahun lalu," jawabannya membuat Hafla yakin bahwa dia sedang terikat hati dengan kekasihnya itu. Sungguh aneh namun sangat nyata. Dia bahkan tidak terlihat menyesal sama sekali meskipun tahu bahwa dengan secara langsung samuel mengatakan bahwa dia masih menginginkan istrinya itu.

Aneh Tapi nyata. Inilah diri Seena yang membuat Hafla tertarik. Dia bahkan tak gentar saat di hadapkan pada cinta samuel dan pada sahabat lamanya. Bahkan dia sudah menebak bahwa sahabatnya terlibat cinta pada suaminya. Seena membubuhkan sedikit kecemburuan dan itu tak berlebihan. Menarik sekali istrinya itu bagi Hafla.

...Jangan lupa Vote ya sayang, Like apalagi. Bagi Giftnya pula biar tambah semangat he. Thank...