NovelToon NovelToon
Kapan Nikah ?

Kapan Nikah ?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Playboy / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Slice of Life
Popularitas:103.1k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Pertanyaan “Kapan nikah?” pasti sering muncul ketika bertemu dengan keluarga besar atau teman lama, salah satunya pada momen kumpul keluarga atau reuni sekolah.

Pertanyaan ini sering menjadi m0mok bagi sebagian orang terutama kaum hawa. Dapat memicu munculnya rasa cemas dan stres dalam lingkungan sosial atau pergaulan. Tak terkecuali bagi seorang wanita berusia tiga puluh tahun bernama Yumna Salsabila.

Terlebih ibunya menuntut Yumna untuk segera menikah. Dikarenakan Salwa, adik Yumna, juga berencana menikah dengan kekasihnya.

Hidup Yumna mendadak jungkir balik saat kedatangan mantan playboy kelas kakap bukan kelas bulu, bernama Alden Pratama Bentley. Lelaki blasteran yang satu ini telah jatuh hati pada Yumna sejak pertama kali mereka berjumpa. Sementara Yumna belum bisa dengan cepat naik pelaminan bersama Alden karena ada bias di masa lalu yang ia pendam.

Bagaimana jungkir balik cinta Yumna ? Simak kisah mereka💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 - Perihal Wali Nikah

Yulia mengandung benih Bagas. Perkiraan bidan desa, Yulia tengah hamil dua bulan. Namun Ratih tak tahu persis permasalahan rumah tangga yang menimpa Yulia sehingga ia menduga adiknya itu pergi dari suaminya dalam kondisi berbadan dua.

Dikarenakan keterbatasan uang, Ratih hanya merawat Yulia seadanya di rumah peninggalan orang tua mereka. Yulia divonis mengalami depresi. Namun depresi yang dialami Yulia masih dalam kategori tidak membahayakan orang lain. Yulia terkadang masih bisa berkomunikasi dengan Ratih, tapi lebih banyak meracau tidak jelas.

Tiga bulan kemudian, Ratih menemukan jodohnya. Namanya Latif yakni seorang duda tanpa anak. Tanpa sengaja Latif menolong Ratih yang hendak dijambret di jalanan sepulang bekerja. Akhirnya Latif menawarkan diri untuk mengantar Ratih pulang ke rumah.

Gayung bersambut dan keduanya menikah secara sederhana setelah 100 hari kematian Bu Titik. Istri pertama Latif meninggal dunia karena kecelakaan lalu-lintas tiga tahun silam. Usia Latif dengan Ratih berbeda lima tahun. Tentunya lebih tua Latif daripada Ratih.

Latif mengetahui dengan jelas kondisi Yulia dari Ratih. Semuanya Ratih ceritakan apa adanya pada Latif sebelum menikah. Latif tak masalah perihal kondisi keluarga Ratih di masa lalu maupun Yulia sekarang ini.

"Gimana Mas? Apa enggak apa-apa Yulia ikut kita ke Sumatera?" tanya Ratih.

"Apa kamu tega ninggalin adikmu di sini dan jauh dari kamu?"

"Enggak," jawab Ratih.

"Ya sudah kita bawa Yulia ikut ke Sumatera juga," jawab Latif.

"Apa nanti dia enggak merepotkan di sana? Kan aku sudah enggak kerja karena ikut Mas ke Sumatera,"

"Gak masalah. Soal biaya hidup Yulia dan bayinya, kamu enggak perlu berpikir terlalu keras. Dia kan adikmu maka adikku juga. Apalagi dia tengah hamil yang pastinya calon bayinya nanti adalah keponakanku juga. Doakan saja semoga rezeki kita cukup di sana sehingga Yulia dan bayinya juga tidak kekurangan saat hidup bersama kita kelak,"

"Makasih banyak, Mas."

"Iya,"

Akhirnya Yulia pun turut dibawa serta oleh Ratih dan Latif ke Sumatera. Rumah peninggalan orang tua Ratih di Bandung akhirnya dijual.

Setelah sembilan bulan mengandung, Yulia melahirkan bayi perempuan berparas cantik. Yumna Salsabila adalah nama yang diberikan Latif pada bayi yang dilahirkan Yulia. Sebelum meninggal, Yulia sempat berpesan sesuatu pada Ratih.

"Titip putriku, Mbak. Jangan sampai Mas Bagas atau keluarganya mengambilnya,"

"Kenapa begitu, Yul? Bagas kan ayah kandungnya. Ia berhak tahu jika kamu sudah melahirkan anak kalian," ucap Ratih.

"Aku mohon, Mbak. Ini permintaanku yang terakhir,"

"Enggak, Yul. Kamu harus sembuh. Nanti siapa yang merawat atau memberi A S I pada putrimu?"

"Maafkan aku, Mbak."

Itulah kalimat terakhir yang terucap dari bibir Yulia sebelum menutup mata. Ratih begitu syok dan terpukul karena kehilangan adik kandungnya itu.

Dengan keterbatasan kondisi yang ada, Yulia dimakamkan di Sumatera. Latif begitu menyayangi Yumna seperti anak kandungnya sendiri.

Ratih meminta bantuan suaminya untuk melakukan amanah terakhir dari Yulia perihal Yumna. Dengan dibantu oleh teman Latif yang berkerja di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, akhirnya identitas Yumna tercatat sebagai anak kandung Latif dan Ratih.

Sepuluh tahun setelah Yumna lahir, Ratih melahirkan Salwa. Mereka sekeluarga pun berpindah tempat tinggal dari Sumatera ke Surabaya karena Latif dimutasi kerja.

☘️☘️

Kembali ke masa sekarang, Bandung.

"Assalammualaikum,"

"Waalaikumsalam. Eh, Yum. Kamu pulang toh,"

"Iya, Bu. Soalnya kan aku mau ngurus surat-surat untuk pernikahanku dengan Alden," jawab Yumna. "Rumah kok sepi? Salwa ke mana, Bu?"

"Katanya dia nginep di rumah temannya soalnya udah kemalaman jadi takut kena be_gal di jalan. Pagi baru pulang katanya,"

"Pagi jam berapa? Lah ini sudah jam sebelas siang begini tuh anak masih belum pulang juga. Huft !!" omel Yumna.

"Eh, iya. Kok ibu baru sadar ini udah siang,"

"Ibu pasti banyak melamun jadi enggak fokus. Memangnya mikirin apa sih, Bu? Salwa atau aku?"

"Banyak yang ibu pikirkan," jawab Bu Ratih lirih.

"Soal apa? Coba berbagi sama Yumna, siapa tahu aku bisa bantu kasih solusi."

"Oh ya, Yum. Yang nanti wali nikahmu, siapa?" tanya Bu Ratih.

"Loh gimana toh, Bu. Kan ayah udah meninggal. Sedangkan kakak laki-laki, aku enggak punya. Ayah juga anak tunggal dan enggak punya saudara sama sekali. Ya, aku pakai wali hakim."

"Apa kamu sedih karena ayah enggak bisa jadi wali di pernikahanmu nanti dengan Alden?"

"Pastinya sedih, Bu. Anak perempuan di dunia ini pastinya semua pengin banget waktu nikah yang jadi walinya, ya ayahnya sendiri. Bukan pakai wali hakim atau orang lain. Andai ayah masih hidup. Pasti aku seneng banget,"

Deg...

Hati Bu Ratih semakin bimbang dan galau.

"Apa aku harus memberitahu Yumna saat ini kalau ayah kandungnya bukan Mas Latif tapi Bagas? Tapi saat ini aku juga enggak tahu di mana keberadaan Bagas. Apa masih hidup atau tidak?" batin Bu Ratih.

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
Akhmad Soimun
Luar Biasya
Paris Sutiawan
spa ya kira², jgn² si meka lgi, klo beneran hadeeh berabe nich
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
jgn bilng yg dtang itu barisan para mantan mas bule😁
Wiyono Yhorie
meka it datang
Tuti Chandra
takut yg dateng si ulet bulu,jadi dag dig dug
Nurhayati Nia
jangan ampe batal acara kalian ya aku ngk rela
Nurhayati Nia
thorr jangan sampai si meka mempengaruhi Alden ya akuu ndk relaaaa
Tuti Tyastuti
lanjut
Endang 💖
tambah lagi kak
Purnama Pasedu
mekka bukan ya
💗 AR Althafunisa 💗
Tetap manggil ibu, kan ibu gede jatuhnya. Krna kakak ibunya bukan bibi, kecuali kalau ibu kandung Yumna itu kakaknya, ini kan adiknya
Ari Randz
meka kali ya yg Dateng /Drowsy//Drowsy/
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
siapa yg datang itu? meka kah?
Ruwi Yah
jangan pertemukan yumna dan meka sekarang ya kak kasihan surprisenya auto gagal
Nena Anwar
dari awal baca udah deg degan takut yg tak diinginkan terjadi eeehhh baca sampai akhir kena gantung kek jemuran belom kering 😁😁😁,,,,padahal othor udah nulis panjang sepanjang jalan kenangan tapi tetep aja kurang ya ✌🤭
Nena Anwar: nah bener mbak aku takutnya si Alden lagi berduaan sama Meka trus Yumna salah paham
Nena Anwar: berarti kita samaan ya pikirannya 😆
total 4 replies
EmakKece
Semoga jodohnya Yumna Romeo bukan Alden 😎
sitimusthoharoh
inisirin
lanjut
kaylla salsabella
pasti si mantan Alden si meca
Zerazat
jangan jangan yang datang si Mecca,padahal nanti kalau Yumna ketemu Bagas Mecca itu masih saudara angkat kelihatan nya Mecca yang selalu di manjakan sama Bagas
Rabiatul Addawiyah
wah pasti mantan Alden yg datang..musuh Yumna wkt SMA, yg jd anak papanya Yumna.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!