Suami lebih memilih menikah lagi hanya karena tidak kunjung hamil membuat Nadira Yasmine Aulia memang merasakan sakit. Namun, Rasa sakit itu tidak ia perlihatkan. Cukup di dalam saja, Tapi tidak dengan di luar.
Sikap protagonis yang selama ini tulus ia berikan kepada sang suami berubah menjadi sikap antagonis detik itu juga. Yasmine bukan wanita lemah yang bisa di tindas begitu saja. Dia bukan wanita penurut yang iya-iya saja saat di sakiti. Ia harus balas semuanya..
•••••
"Aku paling benci dengan sebuah pengkhiatan! Silahkan kau menikah lagi. Tapi setidaknya kau dan keluargamu, termasuk istri barumu itu tidak menjadi benalu dalam hidupku!!. Mungkin aku tidak sempurna di mata kalian.. Tapi perlu kalian ketahui, Bahwa aku lebih sempurna daripada kalian!"Nadira Yasmine Aulia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sidang
Benar apa kata Yasmine. Hari ini memang adalah hari dimana sepasang suami dan istri yang rumah tangganya berusia empat tahun lebih itu menjalani sidang pertama. Dan Yasmine ingin, Sidang ini hanya sekali saja atau intinya langsung ketuk Palu.
Yasmine tidak ingin semakin berlama-lama hidup dengan Farhan. Ia ingin segera bebas dari pria mokondo tersebut.
Di rumah mewah milik Yasmine, Wanita itu telah bersiap hendak pergi. Namun siapa yang menyangka ketika pintu utama di buka, Sang ibu mertua justru telah berdiri disana.
"Ibu...
Ekspresi Yasmine datar menatap wanita paruh baya itu. Yasmine menghela nafas panjang, Alangkah tidak ada rasa sopan kalau wanita itu tak meminta sang tamu masuk.
"Masuklah dulu.. Kita bicara didalam.. "Tanpa ada jawaban apapun, Akhirnya Yeni masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Dalam hati Yeni berpikir, Jika Yasmine dan putranya Farhan telah berpisah. Itu Artinya, Ia tidak punya hak lagi untuk datang ke rumah ini. Dan ia juga tidak lagi meminta sesuatu yang mahal untuk dirinya.
Salah satu pelayan datang menyuguhkan minuman ke arah Yeni yang duduk dengan anggun. Pelayan itu menatap sinis Yeni yang sok katanya, Yasmine saja biasa aja tuh.
"Ada perlu apa ibu datang kesini..",Tanpa basa basi atau apalah, Yasmine langsung saja ke intinya.
Yeni menghela nafas panjang. Wanita paruh baya itu membenarkan posisi duduknya yang sebenarnya sudah nyaman. Ia menatap wanita yang pernah menjadi menantunya itu dengan seksama.
"Ibu datang kesini, Cuma mau tanya sama kamu.. Apa kamu yakin mau cerai dari Farhan??" Yasmine bersandar dengan melipat kedua tangannya di dada.
"Kenapa harus tidak yakin?? "Yeni terkekeh..
"Yasmine.. Yasmine.. Saya tahu, Kamu itu sebenarnya masih cinta kan sama putra saya.. Bilang aja lah. Kamu itu sebenarnya ingin bercerai dari Farhan hanya untuk..
"Anda punya keyakinan darimana kalau saya masih punya rasa terhadap putramu yang tidak tahu diri itu.."Senyum bangga Yeni luntur seketika begitu ucapan Yasmine menggema di ruangan tersebut.
"Rasa cinta saya terhadap putramu sudah kandas sejak dia mengkhianatiku.. Lalu apa yang harus aku lakukan? Mengemis cintanya begitu? Oohoho... Gak akan saya lakukan. Seistimewa apa anak anda sampai saya terpaksa ingin bercerai..Toh Farhan juga udah punya sinta kok.."Yeni terlihat geram dengan Yasmine. Ia seolah tidak ada harga dirinya di depan wanita muda ini.
"Saya pastikan, Setelah ini.. Tidak akan ada pria yang mau sama kamu. Lagipula, Mana ada pria yang mau sama wanita yang sulit memberikan keturunan.."Yasmine hanya tersenyum sinis.
"Dunia ini lebar bu.. Gak semua pria sama seperti anak ibu. Bahkan saya bisa dapetin pria yang lebih..
"Kalau begitu saya mau kamu memberikan sebagian harta kamu di atas namakan Farhan. Anggap saja sebagai hutang budi karena telah menemani mu selama empat tahun ini.."Yasmine terkekeh dan menertawakan calon mantan ibu mertuanya ini.
"Memang anda siapa? Selama empat tahun ini saya dan Farhan menikah dengan secara sah. Farhan tidak menolong saya dari kesusahan.. Hutang budi apa yang anda maksud? Bahkan selama ini uang yang di dapatkan Farhan saya memintanya untuk menyimpannya sendiri. Saya gak pernah minta.. Saya belanja,,Saya ke salon dan perawatan lainnya saya pakek uang saya sendiri.. Dan sekarang anda datang ingin semua itu. Enak sekali anda.. Minta aja sama menantu kamu itu. Justru saat di sidang nanti saya akan bahas harta gono gini...Saya akan sebutkan semuanya termasuk uang yang Farhan berikan untuk Sinta. Bisa anda hitung sajalah, Berapa jumlah uang yang harus Farhan keluarkan ketika saya gugat harta itu nanti..."
Mata Yeni terbelalak. Apa-apaan ini? Kalau Yasmine mengugat harga gono gini, Sudah pasti Farhan akan jatuh miskin dalam sekejab. "Silahkan pergi, Jangan membuat saya semakin menjatuhkan harga diri anda disini.." Yeni maih diam, Yasmine beranjak, Ia keluar dari rumah karena memang harus cepat berangkat.
"Satpam!!
"Saya Nyonya...
"Usir wanita itu, Dan jangan izinkan dia menginjakan kaki di rumah ini lagi.."Mendengar itu,Yeni kesal bukan main. Ia seolah benar-benar tidak ada harga dirinya sekarang di hadapan Yasmine. Wanita itu sungguh bukan wanita yang lemah.
.
.
.
Yasmine dan Farhan kini tengah duduk di kursi masing-masing. Keduanya datang di persidangan , tentu saja sebagai tergugat Farhan membantah semua tuduhan yang Yasmine katakan..
Pria itu bersikeras tak ingin bercerai sementara Yasmine sangat kekeuh. Hingga sebuah Video memalukan lagi-lagi tayang di layar. Farhan hanya bisa mengepalkan tangan.
"Semua bukti telah menunjukkan kalau anda memang berselingkuh sebelum melakukan poligami Tuan Farhan..Anda ingin alasan apalagi.."Sang pengacara dari pihak Yasmine kembali menyudutkan Farhan kali ini.
Memang benar, Semua bukti telah tertuju kepada Farhan, Pria itu hanya bisa jika sudah begini. Dan pada akhirnya, Farhan pasrah.
Ia tidak lagi bisa membantah. Keputusan cerai sudah bulat. Yasmine benar-benar yakin ingin berpisah dengan suami mokondonya itu. Tak ada tawaran lagi, Atau kembali berpikir.
Hakim akhirnya mengetuk Palu. Dan hari ini, Yasmine akhirnya resmi bercerai dengan Farhan. Wanita itu benar-benar sudah melepaskan Farhan.
"Selamat ya sayang..Walaupun cerai ini di benci oleh Allah.. Tapi percayalah. Semua sudah ada rencana tersendiri.."Yasmine tersenyum dan memeluk ibu Sambungnya.
"Setidaknya Yasmine gak selalu makan hati Ummi..",Matanya melirik Farhan yang hanya diam tanpa kata. Pria itu merasakan rasa sesal yang amat mendalam. Karena walaupun dengan begitu, Rasa cinta untuk Yasmine masih ada.
"Mau kemana kamu?" Tanya Yeni ketika Farhan melangkah ke arah Yasmine. Wanita paruh baya itu masih merasa kesal atas sikap Yasmine tadi pagi.
"Farhan kita pulang. Sudah jangan pedulikan dia.. Lebih baik kita pergi saja..."Karena paksaan Yeni, Akhirnya Farhan tidak jadi menemui Yasmine. Dan lebih memilih untuk enyah dari tempat tersebut.
.
.
.
TBC
apa lgi ini tdk sehat krn adanya org ketiga
ya ampun 7 turunan malunya 🤣🤣
sekali pelakor ya ttp pelakor tu sikasihan