Leon hart pemuda yang di tolak mentah - mentah cintanya karena miskin.
merubah takdir karena mendapatkan sistem.
Leon juga Mendapatkan kekuatan Reinkarnasi Dewa .
Leon bertarung dengan para Dewa di kayangan .
akankah Leon bisa mewujudkan impiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Pergi Dengan Anak Buah Baru
Luminas Membawa Leon ke Universitas Harington.
Luminas tidak banyak bicara sepanjang Perjalanan, Leon juga tidak banyak bertanya, Karena Luminas orang yang baru Leon Lihat , jadi dia masih sedikit canggung padanya.
Saat Mereka sampai Di Universitas " kamu Tunggu di sini, akau hanya sebentar !" Ucap Leon ketika akan keluar dari Mobil.
" Baik Tuan Leon " jawab Luminas.
Leon langsung menuju Ruang Rektor, Dia tanpa basa - basi menjelaskan maksud kedatangannya.
Rektor Tersenyum puas, Karena Leon Menepati Janjinya.
Leon langsung Mentransfer 9 juta dolar pada Rekening Universitas, Karena dia tidak mau berlama - lama di tempat tersebut.
Leon tidak mampir ke Asrama, pasalnya dia tidak mau mengganggu teman - temannya yang sedang menyelesaikan skripsi akhir mereka.
Saat sampai di mobil Leon menghela Napas " Aku benar - benar di rampok !" Gerutu Leon.
Luminas yang mendengar itu langsung bertanya " Siapa yang berani merampok Anda !?" ucap Luminas tegas.
Leon tersenyum kecut " tidak, tidak, bukan itu maksudku, Ayo Jalan !"
Luminas mengangguk " Kita akan kemana lagi Tuan Leon ?" tanya Luminas sambil menyetir.
" Apa kamu tahu tempat yang bisa menghabiskan uang dengan cepat ?" Leon malah balik bertanya.
jelasa saja Luminas Terkejut, dia tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Tuannya.
Karena kebanyakan orang akan menabung uang mereka , Tapi Leon malah ingin menghabiskan Uangnya.
Jelas saja Luminas semakin penasaran, Se kaya apa Tuannya itu.
Tapi Luminas tidak memepertanyakan itu " Kenapa Tuan tidak membeli Tanah, bangunan atau semacamnya ?"
Leon tersenyum " ide yang bagus !"
Luminas tersenyum kecut, pasalnya dia hanya asal menjawab, tapi dia tidak menyangka jika Leon menyukai ide tersebut.
ketika Leon akan bertanya pada Luminas lagi, sistem Berbunyi.
[ Ding ]
[ Selamat anda telah membelanjakan 1.500.000 dolar. anda akan mendapatkan Cashback 200% sebesar 3.000.000 dolar. uang telah di kreditkan ke akun bank anda.]
Leon langsung mengecek pesan di ponselnya.
[ Akun bank xxxxxxxx87 telah mentransfer uang sebesar 3.000.000 dolar. saldo anda saat ini 17.060.100 dolar.]
Leon tersenyum Senang ,karena akhirnya Rosalin dan Arin menggunakan uangnya.
Luminas bergumam dalam hati saat melihat Tuannya seperti itu " Ternyata Tuan Kong benar, jika Tuan Leon memiliki dunianya sendiri !"
Brandi sempat memberi tahu Luminas ,jika dia melihat Leon senyum - senyum sendiri jangan dia ganggu, lebih baik Luminas suruh diam saja.
sekarang Luminas percaya dengan ucapan Brandi, tidak ada angin, tidak ada hujan Leon tersenyum sendiri seperti Orang gila yang berjalan di pinggir jalan raya.
Setelah beberapa Saat Leon akhirnya bertanya pada Luminas " Masih Jauh ?"
" maksud Tuan ?" tanya luminas bingung.
Leon mengerutkan keningnya " bukankah tadi kamu bilang menyuruhku membeli tanah atau bangunan, kamu menyetir ke sana kan ?"
Luminas menggeleng " tidak, saya juga tidak tahu tempat seperti itu " jawab Luminas jujur.
" Astaga ... Terus kita akan kemana ?" Leon menepuk jidatnya.
Mungkin Hoki Seorang Leon ,atau mungkin Luminas sengaja pergi ke daerah Markas Kong.
Leon yang sedang kesal ,dia melihat Sebuah Tulisan ,Tanah Di jual beserta bangunannya. saat dia menatap ke jendela.
Leon menyuruh Luminas berhenti, Mereka kemudian Turun dari Mobil , Leon menatap Bangunan 10 x 12 meter , Berdiri dengan tiga Lantai.
Bangunan tersebut merupakan Bar ,yang sengaja di jual, Karena pemiliknya adalah Orang geng Tiger.
Dia menjualnya karena tidak ingin berurusan dengan Geng Kong yang sudah menguasai Wilayah tersebut.
" Luminas, apa kamu bisa menghubungi pemiliknya ?" Tanya Leon seperti orang bodoh, pasalnya di bawah Tulisan Tanah di jual, di bawahnya terdapat nomor ponsel pemilik si Tuan tanah.
Luminas tidak tahu ,harus tertawa atau menangis, Dia mendekati Tulisan tersebut dan menunjukan pada Leon dengan sopan " Tuan Leon silahkan "
Kerena Leon terlalu fokus menatap Bar tersebut, dia hanya melihat tulisan tersebut sekilas saja , Leon nyengir Kuda saat Luminas menunjukan Nomor telepon Tuan Tanah di bawah Tulisan tersebut " hehehe... Good Job Luminas "
" Terima kasih Tuan Leon " Luminas memaksakan sebuah senyumnya.
Leon menghubungi pemilik tanah, Suara pemilik tanah terdengar arogan.
Leon sampai mengerutkan keningnya saat dia mendengar nada bicaranya.
tapi karena Leon ingin membeli Bar tersebut, dia tidak masalah dengan ucapan orang tersebut, Leon meminta bertemu di sebuah Kafe dekat tempat tersebut. Mereka akhirnya sepakat bertemu di Media Kafe yang letaknya hanya 2 km dari Bar yang akan di beli Leon.
" Luminas ,kamu tahu Media Kafe kan ? " Tanya Leon setelah menelpon.
Luminas hanya mengangguk, pasalnya Luminas tahu jika tempat tersebut adalah Wilayah Eagle.
" Kita pergi ke sana untuk bertemu pemilik Bar !" perintah Leon yang kemudian langsung menaiki Mobil.
sementara itu Luminas langsung memberi tahu Brandi jika dia akan pergi ke wilayah Eagle dengan Leon.
Luminas tidak mau mengambil Resiko , jadi dia berinisiatif menghubungi Brandi, pasalnya jika pertemuan tersebut di ketahui pihak Eagle , Merrka juka akan meminta imbalan 10% , Buka meminta imbalan pada penjual, tapi pembeli yang menanggung Itu, Jika Bar tersebut berharga 10 juta dolar , berarti pembeli harus membayar 11 juta dolar .
Luminas tahu hal itu karena praktek tersebut sudah di lakukan Geng Eagle dari dulu.
Leon yang melihat Lumias masih berdiri di depan Bar Berteriak " Kamu sedang ngapain ?, Ayo cepat !!"
" Baik Tuan Leon !" Luminas bergegas ke mobil.
Dlam Hitungan Menit Mobil Leon sudah sampai di tempat pertemuan.
Saat Leon dan Luminas Turun sontak membuat heboh pelanggan Kafe yang duduk di luar Ruangan karena menaiki Lamborghini Vaneno.
para Wanita Gold Diger tentu saja langsung Histeris dan menghampiri Leon tanpa rasa malu sedikitpun.
" Hai ..Tampan malam ini aku luang loh !" ucap Wanita yang memakai pakain **** ,tapi wajahnya standar.
" Boleh minta nomornya Bebi " Wanita yang beriasan Tebal mengedipkan mata pada Leon dan Luminas.
Leon Begidik Ngeri, Luminas yang melihat itu langsung membukakan jalan Untuk Leon agar cepat memasuki Kafe tersebut.
Security yang berjaga di tempat tersebut juga membantu Luminas saat para Wanita mulai berkerumun.
Security Membubarkan mereka dengan cara mengancam akan memukuli mereka jika tidak membubarkan diri.
Luminas dan Security menjaga pintu selama 10 menit.
Kemudian secara perlahan kerumunan itu bubar.
Luminas menghela napas , dia kemudian langsung memasuki Kafe, Betapa terkejutnya dia saat Leon sedang di cengkram kerahnya.
" Tuan Leon " Luminas bergegas ke arah Leon.
soalnya baru download aplikasi ini terimakasih 🙏