Ketika sabar menjadi sadar, peduli menjadi diam maka kamu bebas sekarang.
Ketika Ia kecelakaan hampir merenggut nyawa dan kritis beberapa waktu,suaminya justru tidak peduli dan merawat wanita lain yang hanya demam biasa di rumah sakit yang sama.
Pada akhirnya Liliana menyerah karena tak pernah di anggap dan tak pernah mendapatkan respon balik, sekalipun nyawanya hampir melayang jadi Ia mengajukan perceraian mereka.
Namun Ketika Ia sudah memutuskan menyerah dan bercerai, suaminya tiba-tiba berubah dan ingin mempertahankan pernikahan mereka.
Akankah Liliana berubah pikiran untuk bertahan?
Atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merelakan
Liliana berhenti ketika Ia sudah menjauh, perlahan Ia berbalik melihat ke tempat Bara yang Ia tinggalkan.
Jika di tanya apakah Ia seikhlas hati mengatakannya dan ikhlas untuk melepaskan cintanya jawabannya tidak karna cinta yang sudah Ia pupuk sejak usianya belasan sudah begitu besar dan semakin besar setiap saat, tidak mudah melupakan cinta pertamanya dan satu-satunya yang mampu membuat jatuh hati dan mencintai sedalam itu.
Namun sebagai manusia meski sebesar apapun cintanya Ia bisa lelah,Ia punya titik rendah dan lelah sudah cukup Ia berjuang selama ini namun tidak pernah di hargai atau di lihat sedikitpun.
"Aku lelah berjuang sendirian yang pada akhirnya tidak menghasilkan apapun,jadi aku memilih menyerah"
"Semoga kamu bahagia bersama orang yang kamu cintai"
Liliana tersenyum melihat Laura yang tidak Ia ketahui dari mana tiba-tiba ada bersama Bara yang masih di tempat yang Ia tinggalkan,Ya pada akhirnya Ia menyerah juga setelah berkoar-koar selama ini tidak akan menyerah.
"Nyonya Liliana,dokter sudah menunggu"
Liliana menoleh ke arah suster yang sudah ada di sebelahnya,"Baik sus"
Tanpa menoleh ke belakang lagi Liliana pergi untuk segera menemui dokter sebagai pemeriksa rutin selama dua Minggu setelah menjalani operasi.
Sementara itu di luar Bara masih terpaku dan bertanya-tanya dalam hatinya sendiri, tidak peduli dengan Laura yang ada di sisinya saat ini dan memanggilnya tapi rasanya Ia tidak bisa mendengarkan apapun sekarang.
"Willy, antarkan Laura aku masih ada urusan penting"
Mendengar itu Laura terkejut dan tidak terima,Ia yakin kalau urusan penting yang di maksud Bara pasti ingin bertemu Liliana.
"Gak!,aku tau kamu mau ketemu Liliana kan!"Laura tiba-tiba berteriak marah dan memegangi tangan Bara yang akan pergi.
Bara menyentak tangannya dan menatap Laura dengan tatapan tajam dan dingin,"Berhenti selalu ikut campur urusan rumah tangga ku Laura!"
Laura tersenyum sinis,"Oh jadi sekarang kamu sudah menganggap hubungan rumah tangga kamu dengan Liliana?,kamu sudah menganggap wanita itu istri kamu?!"
"Bukan urusan mu"
Setelah mengatakannya Bara langsung berlalu pergi,hal itu membuat Laura marah dan tidak terima saat Ia akan mengejar Bara tiba-tiba seseorang di belakang menahannya.
"Eh mau kemana?,gak dengar Bara suruh saya ngantar kamu tolong ya pekerjaan saya banyak jangan menyulitkan saya"
Dengan kasar Willy menarik tangan Laura,sejak dulu Ia memang tidak pernah menyukai Laura karna selalu mengancamnya disebagai kekasih Bara sehingga selalu bertindak semaunya dan mengatasnamakan Bara, bukan hanya itu sebagai seseorang yang selalu bersama Bara Ia tau setiap orang yang benar-benar tulus pada atasannya dan Laura bukanlah orang yang tulus.
Laura sendiri juga tidak pernah menyukai Willy karena selalu ikut campur dengan urusannya dan Bara,dan satu-satunya bawahan Bara yang tidak menganggapnya bahkan seenaknya memperlakukan dirinya kasar namun Ia juga tidak pernah bisa melakukan apa-apa melawan karena Willy adalah sekretaris Bara sekaligus orang kepercayaan Bara.
***
Liliana keluar dari ruangan dokter yang beberapa hari ini Ia kunjungi untuk melakukan pemeriksaan rutin,Ia sudah selesai melakukan pemeriksaan dan berfikir untuk segera pulang karena tidak punya siapa-siapa untuk di ajak berjalan-jalan karna Monika yang saat ini bekerja.
Ia memutuskan untuk langsung pulang saja ke apartemen menggunakan mobil yang suduh di pesannya.
Namun Ia tidak sadar seseorang sejak tadi sudah mengawasinya dan mengikutinya.
Bersambung...
🤭🤔 di lanjut ya Thor 🙏
lanjut Thor 💪😘🤗
harusnya kamu bilang pertemuan mu dengan laura