NovelToon NovelToon
Legenda Li Yuan

Legenda Li Yuan

Status: tamat
Genre:Tamat / Epik Petualangan
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mr. Lim's

Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Munculnya Bao Zi

“Tok! Tok! Tok!” ada ketukan di pintu.

“Tok! Tok! Tok!” ada ketukan kedua.

“Tok! Tok! Tok!” Ulangi ketukan ketiga.

“Tunggu sebentar,” suara Li Yuan terdengar malas dari dalam wisma.

“Li Yuan, cepat bangun dan jangan malas!” seru Li Tong penuh semangat.

Li Yuan keluar dan setelah melihat wajah Li Tong, ia berkata, “Ada apa saudaraku yang ganteng, pagi-pagi sudah membuat gaduh,” ucap Li Yuan sembari tersenyum.

“Ayo sini!” ajak Li Tong sambil menarik tangan Li Yuan.

Keduanya menuju sebuah batu besar tempat mereka bisa melihat pemandangan seindah laut yang terhampar luas. Li Yuan merasakan kagum yang luar biasa terhadap pemandangan tersebut. Semalam, meskipun ia berada di atas batu tersebut untuk berkultivasi, tetapi gelapnya malam menutupi pemandangan indah yang kini terpampang jelas di depan matanya.

“Lihatlah! Luas sekali dan sangat indah,” ucap Li Tong yang tidak bisa menahan kekagumannya.

“Hahaha.. kita sangat beruntung bisa belajar di Sekte Laohu,” sahut Li Yuan yang hanya tersenyum melihat kesenangan saudaranya.

Li Yuan dan Li Tong dibesarkan di dalam suasana pegunungan dan hutan belantara adalah hal yang biasa untuk mereka. Sehingga, untuk melihat pemandangan seindah ini membuat mereka merasa sangat terkesima.

Li Yuan menarik napas panjang. Ia merasakan Qi yang sangat murni, hembusan angin yang bertiup lembut membawa esensi alam dalam jumlah besar. Keduanya lalu berjalan mengitari Paviliun Bao Zi, banyak burung camar berkepala cokelat yang sedang berkumpul mencari makan.

Saat matahari mulai menampakkan sinarnya, Li Yuan dan Li Tong didatangi oleh seorang murid senior. Seekor burung elang berukuran besar mendarat di halaman, di mana seorang murid senior melompat dari atasnya.

“Selamat pagi, senior,” ucap Li Tong dan Li Yuan.

“Hmm.. Bagaimana istirahat kalian?” tanya murid senior tersebut yang bernama Cheng Han.

“Istirahat kami sangat nyenyak, kami bangun pagi lalu berputar mengitari pulau ini,” ucap Li Tong penuh semangat.

“Oh, baguslah. Pagi ini kalian ditunggu oleh Ketua Sekte,” ucap Cheng Han sambil menyerahkan seragam khas Sekte Laohu.

“Baik senior,” ucap Li Yuan bersamaan dengan Li Tong.

“Kalian lekaslah berganti pakaian, setelah itu kita segera bergegas.”

“Baik senior,” lalu keduanya undur diri untuk mengganti pakaian.

Tidak begitu lama, Li Yuan dan Li Tong sudah keluar kembali dengan seragam sekte yang baru. Ada kegembiraan yang tak terlukiskan di wajah mereka berdua saat ini.

Cheng Han hanya melirik sejenak, lalu mengajak kedua murid baru tersebut menuju kediaman pribadi Ketua Sekte. Mereka tidak menggunakan portal teleportasi sebagai sebelumnya, melainkan dengan sekor Elang Perak, mereka bertiga akan menuju ke Aula Sekte.

Wush! Wush! Wush!

Mereka terbang menaiki Elang Perak, di bawah bimbingan Cheng Han perjalanan mereka sangat menyenangkan merasakan sensasi berkendara hewan beast. Sebelumnya, Li Yuan dan Li Tong pernah menaiki hewan spiritual Bai Hu, yaitu harimau putih peliharaan Kakek Bao Zi.

Tidak berapa lama setelah mereka terbang, elang perak mendarat di halaman sekte. Setelah mendarat dengan sempurna, ketiganya turun dan langsung menuju ke dalam aula utama di mana Ketua dan para Tetua biasa berkumpul.

Saat ini, Li Yuan dan Li Tong tiba di aula utama sekte. “Salam hormat Ketua Sekte dan para Tetua,” ucap Cheng Han memberi hormat diikuti oleh Li Yuan dan Li Tong.

Li Yuan merasakan ada seorang dengan aura agung yang sedang duduk di kursi kebesaran, serta lima orang dengan tingkat kekuatan di bawahnya.

Patriark Bao Xiong memandang Li Yuan dan Li Tong. Setelah hening sejenak, ia berkata, “Hmm.. Apakah kalian berdua yang mendapat rekomendasi dari Tetua Bao Zi?” tanya Patriark dengan sedikit mengeluarkan aura menekan.

Li Tong mulai gelisah akibat tekanan aura dari Patriark. Melihat itu, Li Yuan tetap tenang. Patriark kemudian meningkatkan tekanannya, hingga batas pendekar langit. Akan tetapi, Li Yuan masih bisa mengendalikan dirinya, dan Li Tong merosot dan tak sadarkan diri.

Li Yuan mengkhawatirkan Li Tong dan senior Cheng Han. Sebagai pendekar tingkat suci, Patriark Bao Xiong memiliki kemampuan mental berbentuk aura. Tanpa sadar Patriark Bao Xiong semakin melepaskan auranya, sehingga Cheng Han mengikuti jejak Li Tong, merosot dan tak sadarkan diri.

Li Yuan masih berdiri tenang, napasnya stabil dan wajahnya juga tampak biasa. Ia mengirimkan gelombang pertahanan untuk melindungi mereka bertiga.

Bola mata Patriark Bao Xiong bergerak ke atas dan ke bawah menyaksikan pemandangan di depannya. Bahkan lima orang Tetua sudah mulai merasakan tekanan besar menghimpit tubuh mereka, seperti ditimpa gunung. Suasana aula menjadi hangat dan berubah menjadi panas dalam sekejap.

Namun, tiba-tiba terdengar suara dari jarak yang jauh, “Hentikan! Dasar bodoh! Apakah kamu ingin membunuh muridku!” Seorang lelaki tua muncul mengeluarkan aura perlindungan untuk Li Yuan.

Sadar dengan sikapnya yang berlebihan, Patriark Bao Xiong segera menarik kembali auranya. Li Yuan masih tersadar dan melihat Kakek Baozi yang berada di dekatnya.

"Salam, Tetua Bao Zi," ucap lima orang tetua sambil membungkuk.

"Salam, Kakak Zi," jawab Patriark Bao Xiong.

"Apakah kalian sudah gila membiarkan dua muridku terluka?" tanya Bao Zi dengan nada tinggi.

"Maafkan saya, Kak. Ini hanya untuk menguji dua orang murid baru di sekte ini,” ucap Patriark dengan sedikit penyesalan.

"Apa yang kamu katakan?" tegas Bao Zi.

"Bagaimana mungkin kamu menguji seorang murid dengan aura yang berpotensi membunuhnya?" lanjut Bao Zi dengan nada meninggi.

"I..Ini," jawab Patriark Bao Xiong tergagap.

Baru saja ia menyadari telah melakukan tindakan yang berlebihan.

"Maafkan saya," ujarnya sambil meminta maaf.

Sementara itu, lima orang tetua yang hadir merasa tak bisa berbuat apa-apa. Mereka juga mengetahui bahwa tindakan Patriark Bao Xiong sudah berlebihan.

Seorang murid senior saja sampai tak sadarkan diri, namun mengapa murid baru ini tampak biasa saja? Padahal para tetua melihat bahwa kekuatan murid baru tersebut hanya di Tahap Pemurnian Qi Kedua dan seorang lainnya masih di tahap Pemurnian Qi Ketujuh.

1
Blade Master
bodoh naik kelam surgawi tidak mau justru turun ke alam yang lebih rendah
puguh priyo Nugroho
Luar biasa
Efendi Siantar
itu namanya gak mahal, thor....
yos helmi
Luar biasa
Oelong
𝑎𝑖𝑔𝑢𝑜 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑡ℎ𝑜𝑟
Samuel Rambing
Lanjutkan thor
Samuel Rambing
Thor jangan lupa rampasan perangnya 😆😁😆😁😆😎
Efendi Siantar
wkwk
Fajar Ayu Kurniawati
.
Gabiru Sama
Luar biasa
Gabiru Sama
Biasa
Almer Alta
ini mqngqtoon atau iklan..? banyakwn iklannya dibanding episodenya? apa ciri gak ada pembaca lain apa ya?
Zoelf 212 🛡⚡🔱
hahahahaha g jd kawin sm kaisar
Zoelf 212 🛡⚡🔱
uy
Zoelf 212 🛡⚡🔱
wush
Zoelf 212 🛡⚡🔱
werr
Zoelf 212 🛡⚡🔱
wush
Zoelf 212 🛡⚡🔱
werr
Zoelf 212 🛡⚡🔱
wer
Yehudalove
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!