pemuda bernama KaptenHanz baru saja memasuki sekolah barunya di SMA Zamen dengan kehidupan sederhana tinggal pada semacam kos bersama temannya dari kecil iyann selalu di samping KaptenHanz
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaptenHanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nama asli nasaz
'kringgg!!
Bell sekolah pun berbunyi keras pertanda jam istirahat sudah tiba
"selamat ya banz jadi terkenal 1 sekolah paling tampan panggilannya pangeran"goda bima sembari berjalan
"keren sih dapat julukan pangeran cogan"sahut eza juga menggodanya
"tapi kenapa kaptenhanz ga ikut terkenap ya padahal dia dapat perhatian lebih banyak sebelumnya"ujar albanz membuat bima terdiam
"hahhh... Nanti ku kasih tau soal itu di kantin"ucap bima dengan menghela nafas
Sesampainya di kantin semua duduk 1 meja dan memesan makanan minuman biasa bakso setelah semua selesai
"jadi alasannya kenapa bim"tanya albanz menatap dingin bima di sampingnya ada nasaz
"semua murid sekolah ini udah pada tau latar belakang kaptenhanz sekaligus iyann sahabat dekatnya yang dari kelas tengah bukan atas seperti lainnya"jawab bima dengan berat
"kok bisa semua tau informasi latar belakang kami berdua"tegur iyann
"pasti ada beberapa murid sini yang iri dan cemburu jadi mereka mencari informasi menurut mereka bagus lalu di sebar semakin menyebar sampai 1 sekolah seperti sekarang"jelas bima
"kenapa kita ga dapat ya berita itu"bingung eza
"karena kita deket dengan kaptenhanz jadi ga tersampaikan"seru albanz
"tapi mereka semua membicarakan kaptenhanz saja untuk iyann mereka ga peduli karena tidak ada yang iri padamu hanya pada kaptenhanz"ucap bima memberitahu ketika iyann mulai bingung
"berarti kaptenhanz sudah dengar berita ini lebih dulu makanya ga masuk?"bingung eza
"kaptenhanz dari dulu awal bertemu dia sudah biasa bahkan di anggap hanya lelucon mengisi waktu luang harinya"tegur iyann mengenal sangat dalam
"maksud kamu kaptenhanz dari kecil sampai sekarang udah biasa dapat berita semacam itu?"tanya nasaz
"iya.. Bahkan di bully dari kecil tapi semakin mulai beranjak remaja kaptenhanz mulai melawan bully nya"jawab iyann
"kaptenhanz dulu termasuk sangat pemalu ,pendiam ,culun ,ga percaya diri ,serba introvert full anti sosial sampai banyak yang membully nya ya termasuk aku juga kena karena mempunyai tenaga kecil"lanjut iyann
"kata kaptenhanz kamu udah dari kecil melindungimu gimana caranya?"bingung eza
"saat mereka udah puas membully kaptenhanz para pembully mencoba bully diriku hanya saja kaptenhanz langsung menghalangi membuat semua mengalihkan bully ke kaptenhanz"balas iyann
"orang tua kalian tau ceritanya?"tanya albanz
"sama sekali ga tau karena aku juga ga mau bikin khawatir tapi saat kaptenhanz pulang bersama wajahnya sedikit terluka membuat orang tuaku sadar kalau kaptenhanz selalu di sampingku untuk melindungi"jawab iyann mengingat kenangan dulu
"kelas berapa saat di melawan para pembully"tegur bima
"kelas 4 saat itu 3 pembully kalah lalu mereka memanggil semua pembully melawan hampir sekelas melawan kaptenhanz ,aku bantu malah semakin buat kaptenhanz lengah dapat serangan pukulan"balas iyann
"tapi yang ku bingung setiap minggu kaptenhanz kelihatan bertambah kuat dan semakin gesit hanya ke pembully tapi kalau bercanda dia sengaja ga ada sama sekali skillnya"lanjut iyann
"dia tau orang yang mau membully kalian berdua sama bercanda"ucap albanz ,iyann pun menganggukkan kepalanya
"orang yang unik dan berbeda dari yang lain"bathin albanz
"banz boleh kita bicara berdua aja soal hubungan"tanya nasaz tiba tiba membuat semua menatap keduanya
"udah gapapa banz kita ga bakal kerasa mau tau ,kita juga bakal ngobrol biasa soal sekolah"sahut eza
"iya cuma kalau kalian mau hubungan lebih dalam jangan dulu inget masih sekolah"goda bima membuat semua tertawa
"iya boleh"jawab albanz ketika semua menatap mata dengan jawaban iya
nasaz pun menarik tangan albanz berjalan meninggalkan kantin bersama menuju perpustakaan
"aku tau kamu kurang suka ramai makanya ku pilih perpustakaan daripada taman seperti orang umumnya"ucap nasaz sembari berjalan ke tempat duduk paling belakang di perpustakaan
"sekarang kamu mau bicara apa soal hubungan kita berdua"ujar albanz dengan dingin tanpa ada romantisnya
"jawab dengan jujur ka..mu be..ner su...ka aku atau cuma anggap mainan"seru nasaz dengan sedikit gugup wajah sedikit bersemu merah
"mulai sedikit ada rasa suka"balas albanz ,nasaz pun bertambah wajahnya memerah
"nama asliku bukan nasaz itu aku ganti biar kelihatan bagus ,nama asli pemberian orang tua aku sazkia"ucap nasaz dengan nama asli sazkia
"kenapa keluargamu menerimanya dan kenapa kamu ganti nama indah itu"tanya albanz mulai sedikit ada nada romantisnya
"karena aku mengancam kalau ga mau ,aku bundir untuk namaku kerasa seperti kurang menarik untuk kehidupan kelas atas maka ku ganti"jawab nasaz
"boleh ku panggil sazkia hmm?"pinta albanz dengan satu mata di kedip lalu nada merdu halus tangannya menyentuh semua jari nasaz membuat wajah nasaz semakin memerah dan mengarahkan wajah ke arah lain
"bolehh.. Cuma jangan kasih tau yang lain ya"balas nasaz
"yaudah kita balik ke kantin sisa beberapa menit istirahat habis"ujar albanz menyadari waktu melihat jam dinding ,keduanya pun berjalan bersama tanpa berpegangan tangan seperti hal biasa
\*\*\*
Di kota distrik B terlihat pemuda dengan hoodie hitam memakai topi hitam sedang berdiri antar kerumunan lewat mengawasi dua pemuda pasangan sedang romantis di restoran dalam mall terkenal kelas atas
"pilihannya udah tepat dalam hampir 2 tahun lebih berpasangan semoga bahagia selalu"lirih pemuda dengan tangan sedikit bergetar lalu dari matanya mengeluarkan air mata sekali
pemuda itupun berjalan meninggalkan kedua pasangan tanpa sadar di awasi dari tadi ,sesampainya pemuda di parkiran langsung menaiki motor besar kawasaki ninja H2 meninggalkan area mall dengan melaju semakin kencang
'brumm!!!
\*\*\*
'kringg... Kringg...
"ini kaptenhanz chat bilang ada urusan kesibukan dalam beberapa hari kedepannya jadi di kos ga ada siapa siapa"ujar iyann ketika membuka handphone saat bell berbunyi pulang
"udah berapa lama chatnya"tanya albanz
"2 jam yang lalu"jawab iyann
"bukannya dia inget dalam peraturan kelas dalam sebulan izin batas hanya 3 hari batasnya"bingung eza
"seharusnya inget kan dia juga masuk sampe wali kelas menegaskan berulang kali"sahut bima
"iyann sebentar ingin ku tanya kan sesuatu apa sebelumnya kaptenhanz seperti ini juga sebelumnya"bingung albanz
"iya dari dulu kalau udah demam berat total yang kalian temui tadi pagi"balas iyann
"dari kapan"tegur eza
"saat dia berubah melawan pembully dan yang ku bilang di kantin dalam seminggu semakin kelihatan berbeda lebih kuat"seru iyann membuat ketiganya saling menatap
"kaptenhanz berarti demam total termasuk sangat menurun drastis sampai ke rumah sakit dengan rahasiakan kamu"ujar ketiganya dengan bersamaan tepat pada albanz ,bima ,eza membuat iyann terkejut
